Anda di halaman 1dari 6

Pengkajian Sebagai Tahap Awal dalam Mewujudkan Proses Keperawatan yang

Sistematik

Charine Aldina Ginting/181101133


charine.aldina12@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan pasien.
Tujuan: Kajian ini bertujuan untuk mampu memahami proses pengkajian yang merupakan tahapan awal
atau pertama dari proses keperawatan yang dilakukan dengan mengumpulkan data individu secara
komperhensif
Metode: Kajian ini menggunakan literature review berdasarkan buku teks, buku referensi, jurnal e-book
(10 tahun terakhir) dengan menganalisis, eksplorasi, dan kajian bebas.
Hasil: Proses pengkajian merupakan tahapan awal yang membentuk proses keperawatan menjadi
sistematis. Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi.
Pembahasan: Tahap pertama dari proses keperawatan adalah pengkajian. Pengkajian menjadi tahap awal
dalam memulai proses keperawatan yang sistematik sehingga menunjukkan asuhan keperawatan yang
professional.
Penutup: Mengingat pentingnya pengkajian maka dianjurkan agar perawat mendapat pelatihan
keterampilan melakukan pengkajian keperawatan yang komperhensif dan berkesinambungan.

Kata Kunci : Pengkajian, Tahap Awal, Proses Keperawatan yang Sistematik


Latar Belakang perawat dapat mengidentifikasi status
kesehatan pasien saat ini. Serta pengkajian
Proses pengkajian merupakan tahap awal
adalah langkah pertama yang penting untuk
dari proses keperawatan yang dilakukan
membuat rencana perawatan individu secara
secara sistematis dengan mengumpulkan
tepat. Pengkajian bertujuan untuk
data individu secara komperhensif terkait
menetapkan suatu database tentang respon
aspek biologis, psikologis, sosial, maupun
klien terhadap perhatian pada kesehatan atau
spiritual. Pengkajian adalah tahap awal dari
penyakit dan kemampuan untuk mengatur
proses keperawatan dan merupakan proses
perawatan kesehatan (Kozier, 2004). Fase
yang sistematis dalam pengumpulan data
dari pengkajian meliputi: pengumpulan data,
dari berbagai sumber data untuk
analisis data, pengelompokkan data, dan
mengevaluasi dan mengidentifikasi status
dokumentasi data (Haryanto, 2008).
kesehatan pasien. Pengkajian merupakan
Pengkajian keperawatan merupakan tahap
langkah pertama dalam proses keperawatan.
pertama dari proses keperawatan dimana
Proses keperawatan merupakan suatu
pengumpulan data dilakukan dengan tujuan
pendekatan sistematis untuk mengenal
mengidentifikasi masalah aktual atau
masalah-masalah pasien dan mencarikan
potensial.
alternatif pemecahan masalah dalam
memenuhi kebutuhan pasien. Proses Tujuan
keperawatan akan meningkatkan
Kajian ini bertujuan untuk mampu
kemandirian tenaga keperawatan dan
memahami proses pengkajian yang
pelaksanaan asuhan keperawatan dan
merupakan tahapan awal atau pertama dari
tidakbergantung pada profesi lain. Proses ini
proses keperawatan yang dilakukan dengan
juga memberi kepuasan yang optimal bagi
mengumpulkan data individu secara
tenaga keperawatan yang berhasil dalam
komperhensif diambil dari berbagai sumber
pelaksanaan asuhan keperawatannya. Dapat
data untuk mengevaluasi dan
diartikan juga sebagai proses pemecahan
mengidentifikasi status kesehatan pasien
masalah yang dinamis dalam memperbaiki
serta mencarikan alternatif pemecahan
dan meningkatkan kesehatan pasien sampai
masalah dalam memenuhi kebutuhan pasien.
ke tahap maksimum. Proses keperawatan
yang sistematis diawali dengan proses Metode
pengkajian. Dengan melakukan pengkajian
Kajian ini menggunakan literature review kemampuan klien dalam mengelola
berdasarkan buku teks, buku referensi, kesehatan dan keperawatannya terhadap
jurnal e-book (10 tahun terakhir) dengan dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari
menganalisis, eksplorasi, dan kajian bebas. medis (terapis) atau profesi kesehatan
lainnya (Taylor, Lillis & Lemone, 1996).
Hasil
Tujuan pengkajian adalah mengumpulkan,
Berdasarkan analisa dan eksplorasi serta
mengorganisasikan, dan mencatat data-data
kajian text book, buku referensi, jurnal e-
yang menjelaskan respon tubuh manusia
book didapatkan bahwa proses pengkajian
yang diakibatkan oleh masalah kesehatan.
merupakan tahapan awal yang membentuk
Pencatatan pengkajian keperawatan
proses keperawatan menjadi sistematis.
bertujuan mengidentifikasi kebutuhan unik
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari
klien dan respon klien terhadap
proses keperawatan yang bertujuan untuk
masalah/diagnosis keperawatan yang akan
mengumpulkan informasi atau data tentang
mempengaruhi layanan keperawatan yang
pasien, agar dapat mengidentifikasi,
akan diberikan, mengonsolidasikan dan
mengenali masalah-masalah, kebutuhan
mengorganisasikan informasi yang
kesehatan dan keperawatan pasien, baik
diperoleh dari berbagai sumber ke dalam
fisik, mental, sosial dan lingkungan menurut
sumber yang bersifat umum sehingga pola
(Effendy 1995, dalam Dermawan, 2012).
kesehatan klien dapat dievaluasi dan
Tahap pengkajian merupakan dasar utama
masalahnya dapat teridentifikasi, menjamin
dalam memberikan asuhan keperawatan
adanya iformasi dasar yang berguna yang
sesuai dengan kebutuhan individu.
memberikan referensi untuk mengukur
Pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai
perubahan kondisi klien,mengidentifikasi
dengan kenyataan akan membangun proses
karakteristik unik dari kondisi klien dan
keperawatan yang tepat. Kebenaran data
responnya yang mempengaruhi perencanaan
sangat penting dalam merumuskan diagnosa
keperawatan dan tindakan
keperawatan dan memberikan pelayanan
keperawatan,menyajikan data yang cukup
keperawatan sesuai dengan respon individu.
bagi kebutuhan klien untuk tindakan
Pengkajian keperawatan data dasar yang keperawatan, Kegiatan utama dalam tahap
komprehensif adalah kumpulan data yang pengkajian ini adalah pengumpulan data,
berisikan mengenai status kesehatan klien, pengelompokan data, dan analisis data guna
perumusan diagnosis keperawatan. Mencatat hasil observasi secara khusus
Pengumpulan data merupakan aktivitas tentang apa yang dilihat, dirasa, didengar,
perawat dalam mengumpulkan informasi dicium,dan dikecap akan lebih akurat
yang sistemik tentang klien. Pengumpulan dibandingkan mencatat interpretasi
data ditujukan untuk mengidentifikasi dan seseorang tentang hal tersebut. 3)
mendapatkan data yang penting dan akurat Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
tentang klien (Asmadi, 2008). Pengkajian diagnostik, Pemeriksaan adalah proses
disebut juga tahap pertama dari proses inspeksi tubuh dan sistem tubuh guna
keperawatan yang sistematis artinya dalam menentukan ada/tidaknya penyakit yang
proses pengkajian membuat keputusan yang didasarkan pada hasil pemeriksaan fisik dan
tepat dalam menentukan langkah-langkah laboratorium. Cara pendekatan sistematis
berikutnya. yang dapat digunakan perawat dalam
Menurut Asmadi,metode utama yang dapat melakukan pemeriksaan fisik adalah
digunakan dalam pengumpulan data adalah pemeriksaan dari ujung rambut sampai
wawancara, observasi, dan pemeriksaan ujung kaki (head to toe) dan pendekatan
fisik serta diagnostik. 1) Wawancara, sistem tubuh (review of system).
wawancara atau interview merupakan
Pembahasan
metode pengumpulan data secara langsung
antara perawat dan klien. Data wawancara Proses pengkajian merupakan tahap awal
adalah semua ungkapan klien, tenaga dari proses keperawatan yang dilakukan
kesehatan, atau orang lain yang secara sistematis dengan mengumpulkan
berkepentingan termasuk keluarga, teman, data individu secara komprehensif terkait
dan orang terdekat klien. 2) Observasi, aspek biologis, psikologis, sosial, maupun
Observasi merupakan metode pengumpulan spiritual. Perawat sebagai suatu prodesi yang
data melalui pengamatan visual dengan merupakan bagian dari tim kesehatan atau
menggunakan panca-indra. Kemampuan layanan kesehatan memiliki tanggung jawab
melakukan observasi merupakan membantu klien (Haryanto, 2007). Terkait
keterampilan tingkat tinggi yang tanggung jawab yang dilakukan perawat
memerlukan banyak latihan. Unsur adalah proses keperawatan. Proses
terpenting dalam observasi adalah keperawatan adalah kerangka berpikir yang
mempertahankan objektivitas penilaian. digunakan perawat untuk melaksanakan
fungsi dan tanggung jawabnya secara Pengkajian sebagai tahapan awal menjadi
mandiri. kunci dari proses keperawatan yang
sistematik. Perawat perlu memperhatikan
Tahap pertama dari proses keperawatan
tugas dan tanggung jawabnya kepada klien.
adalah pengkajian. Pengkajian menjadi
tahap awal dalam memulai proses
keperawatan yang sistematik sehingga
menunjukkan asuhan keperawatan yang
professional. Pada kenyataannya banyak Penutup
pengkajian yang dilakukan perawat hanya
Mengingat pentingnya pengkajian maka
keluhan utama, riwayat kesehatan, dan
dianjurkan agar perawat mendapat pelatihan
riwayat cedera. Survei primer lebih banyak
keterampilan melakukan pengkajian
dikaji bersama-sama dengan tenaga
keperawatan yang komperhensif dan
kesehatan lainnya dan pemeriksaaan fisik
berkesinambungan sehingga terciptanya
pada pengkajian sekunder jarang dilakukan
proses keperawatan yang sistematik dan
oleh perawat dan lebih banyak dilakukan
menunjukkan kompeten perawat yang
oleh dokter. Hal tersebut akibat terbatasnya
professional.
kesadaran perawat dalam menjalankan
tanggung jawabnya secara professional. Referensi
Mutu asuhan keperawatan sangat Achmadi, L. (2015). Gambaran Tingkat
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan Pengetahuan Perawat dalam Penerapan
kesehatan dan bahkan sering menjadi salah Standar Asuahan Keperawatan Diruangan
satu faktor penentu citra institusi pelayanan Rawat Inap Interna Rsud Datoe
di mata masyarakat. Untuk menilai kualitas Bhinangkang. Jurnal Universitas Sam
pelayanan keperawatan diperlukan adanya Ratulangi
standar praktik keperawatan yang
Alimul, A. Azis. (2003). Riset Keperawatan
merupakan pedoman bagi perawat dalam
dan Teknik Penulisan Ilmia. Jakarta :
melaksanakan asuhan keperawatan yang
Salemba Medika
diwujudkan dalam bentuk proses
keperawatan baik dari pengkajian sampai Desimawati, D. (2013). Hubungan Layanan
penerapan asuhan keperawatan. Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan
Pasien Rawat Inap Di Puskesmas
Sumbersari Kabupaten Jember. Jurnal Simamora, Roymond H. (2009).
Universitas Jember. Dokumentasi Proses Keperawatan. Jember
University Press.
Haryanto. (2007). Konsep dasar Simamora, Roymond H. (2008). Peran
keperawatan dengan pemetaan konsep Manajer dalam Pembinaan Etika Perawat
(concept mapping). Jakarta: Salemba Pelaksana dalam Meningkatkan Kualitas
Medika
Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal
IKESMA.
Hidayat, A. A. A. (2011). Pengantar
Konsep Dasar Keperawatan. Ed. 2. Jakarta: Sujarweni (2015). Statistik untuk Kesehatan.

Salemba Medika Yogyakarta: Gava Media Padila.

Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar Sumijatun, (2010). Konsep Dasar Menuju
Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans
dan Praktik edisi 7. Jakarta: EGC
Info Media
Mubarak, dkk,. (2011). Ilmu Keperawatan
Komunitas 2: Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.

Notoatmodjo. (2010). Metodelogi Penelitian


Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. 2008. Pendidikan Dalam
Keperawatan Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. (2012). Manajemen
Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar


Fundamental Keperawatan, Edisi 4.
Jakarta : EGC

Setiadi (2013). Konsep dan Praktik


Penulisan Riset Keperawatan. Ed. 2.
Yogyakarta: Graha Ilmu

Simamora, Roymond H. (2010).


Komunikasi dalam Keperawatan. Jember
University Press.

Anda mungkin juga menyukai