Oleh :
113020044
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014
BAB 1
kecuali dipergunakan sebagai bahan obat, kecuali dinyatakan lain berupa bahan
yang telah dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terdiri
dari simplsiia dikeringkan. Simplisia terdiri dari simplsiia nabati, hewani dan
mineral. nabati, hewani dan mineral. Simplisia nabati adalah simplisia yang
berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Yang di maksud
eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari selnya atau zat-zat
nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya. Simplisia
hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh atau zat-zat yang berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. Simplisia pelikan atau
mineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan atau mineral yang belum
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.Untuk menjamin
Yang perlu diperhatikan adalah umur tanaman atau bagian tanamn pada
2. Sortasi basah
bahan asing lainnya dari bahan simplisia sehingga tidak ikut terbawa pada proses
3. Pencucian
melekat pada bahan simplisia. Sebaiknya air yang digunakan adalah air yang
mengalir dan sumbernya dari air bersih seperti air PAM, air sumur atau mata air.
4. Perajangan
Perajangan tidak harus selalu dilakukan. Pada dasarnya proses ini untuk
5. Pengeringan
rusak, sehngga dapat disimpan dalam waktu yang lama. Pengeringan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu pengeringan secara alami dan secara buatan.
Tujuan sortasi kering yaitu untuk memisahkan bahan – bahan asing seperti
bagian tanaman yang tidak diinginkandan kotoran lain yang masih ada dan
terlindung dari sinar matahari, dan terlindung dari gangguan serangga maupun
tikus.
8. Pemeriksaan mutu
simplisia murni dan memenuhi persyaratan umum untuk simplisia. Simplisia yang
non spesifik dan spesifik. Parameter nonspesifik lebih terkait dengan factor
langsung dengan senyawa yang ada di dalam tanaman. Penjelasan lebih lanjut
mengenai parameter standardisasi simplisia sebagai berikut:
1. Kebenaran simplisia
dan mutu simplisia dengan mengamati bentuk dan ciri-ciri luar serta warna dan
simplisia.
mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai diperoleh
simplisia dan ekstrak baik yang berasal dari tanaman secara alami maupun
kontaminan selama proses, seperti pisau yang digunakan telah berkarat). Jumlah
kontaminasi. Prinsip penentuan kadar abu ini yaitu sejumlah bahan dipanaskan
-cemaran logam
-cemaran tanah
proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga
pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan
Untuk simplisia yang tidak mengandung minyak atsiri dan sisa pelarut
b. kadar air
maksimal atau rentang tentang besarnya kandungan air di dalam bahan. Hal ini
Dengan demikian, penghilangan kadar air hingga jumlah tertentu berguna untuk
- metode titrimetri
Metode ini berdasarkan atas reaksi secra kuantitatif air dengan larutan
anhidrat belerang dioksida dan iodium dengan adanya dapar yang bereaksi dengan
ion hidrogen.Kelemahan metode ini adalah stoikiometri reaksi tidak tepat dan
pereaksi, sifat pelarut inert yang digunakan untuk melarutkan zat dan teknik yang
digunakan pada penetapan tertentu. Metode ini juga perlu pengamatan titik akhir
titrasi yang bersifat relatif dan diperlukan sistem yang terbebas dari kelembaban
metode ini efektif untuk penetapan kadar air karena terjadi penyulingan
berulang kali di dalam labu dan menggunakan pendingin balik untuk mencegah
kadar air ( v/b) = volume air yang terukur / bobot awal simplisia x
100%
- metode gravimetri
tetap(Anonim, 1995).
BAB II
2.1. Serealia
2.1.1.1. Padi
Serealia jenis beras dapat di lakukan dengan curah (bulk) atau dibungkus
a) Kadar air
Kadar air dalam serealia merupakan sifat yang paling dominan mempengaruhi
daya tahan beras untuk di simpan tanpa menjadi rusak dan busuk diserang hama
gudang. Kadar air yang aman untuk menyimpan biji-bijian adalah 13-14%. Serta
kelembapan relatif kesetimbangan (RH) sekitar 70% dan massa udara 0,70 pada
Patah ialah bila biji beras pecah menjadi kurang dari ¼ ukuran biji awal.
Biji yang patah sangat mudah diserang hama gudang baik jasad renik atau
serangga. Pada umumnya batas kadar biji patah yaitu kurang dari 25% dari 100gr
biji tersebut.
Biji rusak ialah bila bewarna lain dari umumnya. Warna umum beras
adalah putih bening dan sedikit abu2. Sedangkan warna yang dianggap tidak
normal adalah hijau, kuning ,hitam. Warna hijau dan kapur menandakan biji
gabah terlalu muda saat dipanen. Warna kuning sampai hitam biasanya
disebabkan oleh pengaruh panas dan serangan jamur atau Penicillium islandicum
dan Penicillium citrium. Adapun batas butir yang rusak adalah 5%.
Yang disebut benda asing adalah benda-benda bukan beras seperti kerikil,
butir tanah liat kecil. Hal ini dapat mempengaruhi mutu beras karna benda asing
Jumlah biji-bijian (serealia) yang akan sesuai harus sesuai dengan luasnya
Kelembapan udara ( Rh )
berbagai kerusakan.
c) Tekhnik penyimpanan
as.organikdan garam), iradiasi sinar gamma (dengan batas 10 Kgy atau 1000
Krad), penyimpanan anaerobik ketat(dengan kadar oksigen rendah atau
3. Penyimpanan vakum
sehingga terlindung dari pengaruh udara dan air dari luar. Keuntungannya adalah;
menurunkan kadar o2 selama 10 bulan. Namun,setelah itu akan terdeteksi gas lain
(tradisional) yang bertujuan untuk persediaaan hingga masa panen berikutnya tiba,
dan juga penyimpanan komersial (karung dan sak) untuk dijual belikan.Tata cara
sistematik. Karung bijian harus disimpan dengan tertib dan bagian bawahnya
jangan langsung menyentuh lantai tapi harus di beri alas kayu. Hal itu
dimaksudkan agar biji-bijian tidak mengambil dingin dari lantai dan juga tidak
akan basah bila lantai terkena air,dan di bawah alas kayu masih terdapat ruang
2.1.1.2. Jagung
dengan silo bambu semen, sedangkan untuk penyimpanan benih jagung dengan
Penggunaan karbon disulfida (CS2) cair dapat menekan kerusakan jagung pipil
selama penyimpanan. Teknik penggunaan CS2 tidak sulit, karena CS2 cair mudah
teroksidasi, sehingga terbentuk CO2 dan SO2 yang bersifat toksin terhadap
CS2 dosis 0.25 cc/kg dengan kadar air 10 % jagung pipil dapat memperpanjang
daya simpan jagung pipil sampai dua tahun dengan kerusakan kurang dari satu
persen.
Penyimpanan jagung dapat dilakukan dalam bentuk tongkol berkelobot pada para-
para yang ditempatkan di bawah atap maupun di atas dapur. Dapat pula dilakukan
dalam bentuk tongkol pada para-para dan pada langit-langit rumah yang
dilengkapi dengan kawat anti tikus. Para-para di atas dapur dapat memperoleh
asap yang meninggalkan residu yang bersifat anti terhadap bakteri, jamur maupun
serangga. Dengan demikian dapat menjamin jagung disimpan dalam waktu yang
cukup lama.
ketahanan dari jenis wadahnya. Wadah harus bersih dan tidak bocor,sehingga biji
jagung tidak mudah mengalami serangan oleh hama dan penyakit. Oleh sebab itu
bentuk pipilan sebaiknya kadar airnya diatur setelah mencapai 13-14%. Karena
kadar air di atas 14% merupakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan jamur.
jagung yang disimpan dalam karung plastik ternyata mempunyai daya simpan
lebih lama dibanding jagung yang disimpan dalam karung goni. Wadah yang
digunakan sebaiknya dibersihkan terlebih dulu, bila perlu disemprot dengan cairan
m2.
Jagung dapat disimpan dalam silo bambu semen. Silo ini mudah didapat
1.000 kg (1ton) dengan ukuran 125 cm dan tinggi 100 cm. Cara penyimpanannya
2.1.1.3. Gandum
agar tetap dalam keadaan baik dalam jangka waktu tertentu. Penyimpanan
2.1.1.4. Sorgum
di ruangan di atas perapian dapur. Cara ini berfungsi ganda yaitu untuk
melanjutkan proses pengeringan dan asap api berfungsi pula sebagai pengendalian
Beras sorgum yang telah di masukkan ke dalam karung goni atau tanpa
dan penyakit, suhu dan kelembaban terawasi dan pengendalian udara yang teratur.
Sebelum disimpan biji harus kering, bersih dan utuh (tidak pecah).
2.2. Kopi
Kopi memang sangat nikmat dan disukai oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Rasa kopi yang nikmat itu dihasilkan dari perjalanan proses
pengolahan biji kopi. Namun, mutu biji kopi tergantung bagaimana Anda
harus digiling, diseduh, dan dikonsumsi dengan cepat untuk mendapatkan cita
rasa terbaik. Untuk itu, Anda harus cerdas menyimpan kopi agar mendapatkan
Setelah segel kopi dibuka, Anda bisa memindahkan kopi ke wadah yang
bersih, kering, dan menutupnya rapat-rapat. Simpan dalam tempat yang tidak
terkena udara, panas, lembap, dan terkena cahaya agar kopi tetap terasa nikmat
saat diseduh. Bila perlu, Anda menyimpannya di toples keramik. Menyimpan kopi
Anda disarankan untuk tidak menaruh biji kopi bersebelahan dengan makanan
yang beraroma tajam, seperti bawang putih dan bumbu-bumbu dapur lain. Biji
unsur yang berbau tajam itu bisa mengubah aroma lezat kopi tersebut.
Anda disarankan untuk tidak membeli atau menggiling kopi sampai berkilo-
kilogram. Tujuannya adalah untuk menjaga kesegaran kopi. Kopi jika terlalu lama
didiamkan, cita rasanya akan berkurang. Selain itu, jangan terlalu lama juga
Lama kesegaran kopi bubuk tidak akan sama dengan biji kopi karena ada lebih
banyak permukaan butir kopi yang terekspose udara. Anda bisa menyimpan kopi
bubuk dalam wadah kedap udara di tempat kering dan gelap pada suhu kamar
Kesegaran kopi merupakan suatu hal yang selalu didambakan oleh mereka yag
kopi merupakan suatu hal yang akan dilakukan oleh setiap pecandu kopi. Cara
menyimpan kopi yang salah atau tidak layak, seperti meninggalkan wadah atau
penyimpanan yang tepat. Alih-alih ingin rempah awet malah menjadi busuk dan
berbau tak sedap. berikut ini ada beberapa tips untuk menyimpan rempah-rempah.
air mengalir, tiriskan. Jemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
Kayumanis
Bisa langsung disimpan dalam wadah tertutup yang kering dan bersih.
Bumbu Kari
Ada tiga jenis bumbu kari, yaitu kari merah, kuning, dan hijau. Simpan
bumbu kari buatan sendiri di dalam wadah tertutup, taruh di lemari es. Bisa tahan
Wadah Kaca
Taruh bumbu-bumbu rempah Anda di wadah kaca yang bisa ditutup rapat.
pengeringan atau penurunan kadar air buah kelapa sampai kadar air tertentu.
Teknologi pengolahan daging buah kelapa yang banyak dilakukan petani kelapa
biaya serta analisa data hasil penjualan belum maksimal sehingga belum
secara tradisional:
generasi ke generasi tanpa ada perubahan, baik dalam prosedur dan urut-urutan
kuantitatif.
ekonomi.
Bahan dasar pengolahan kopra adalah daging buah kelapa. Pada umur 160
hari daging buah (endosperm) mulai terbentuk, pada umur 300 hari mencapai
maksimal, dan pada umur 12 bulan buah menjadi masak (berat rata-rata 3 -4 kg).
Komposisi buah kelapa (masak optimal) adalah sabut (35%), tempurung (12%),
daging buah (28%), dan air buah (25%). Kadar air buah segar sekitar 50%.
Komposisi kopra diharapkan (komposisi kopra mutu terbaik) adalah air (6-7%),
minyak (63-64%), protein (7-8%), karbohidrat (15%), mineral (2%), dan serat (3-
4%). Daging buah muda dan lewat masak bila diolah menghasilkan kopra dengan
Pengolahan kopra berupa proses penguapan air dari daging buah kelapa,
permukaan, dan tekstur daging buah kelapa. Penguapan air di permukaan mula-
mula berjalan cepat sekali, dan makin lama makin lambat, karena air di lapisan
sebelah dalam harus mendifusi dahulu ke bagian sebelah luar sebelum menguap.
langsung kontak pada bahan (lebih besar dari 85 C) dihindari, karena dapat
menghasilkan kopra bermutu rendah, dalam hal ini adalah case hardened copra.
1. Kadar air daging buah segar harus dapat diturunkan dari 50-55 %
menjadi 5 – 6 %.
Ada dua cara pemetikan buah kelapa yaitu (1) menanti buah jatuh sendiri
dan (2) buah sengaja dipetik. Pemetikan buah kelapa dilakukan sepanjang tahun,
dengan jangka waktu tiap bulan, tiap dua bulan, atau pun 3 bulan. Produksi buah
kelapa rata-rata untuk setiap pohon adalah 40 – 60 butir kelapa per pohon,
produksi buah kelapa terbaik atau tertinggi adalah 80 butir per pohon, serta
produksi buah kelapa yang paling jelek atau sangat jelek adalah 0 – 20 buah
Kelapa yang dipetik terlalu muda akan menghasilkan kopra yang lunak
Sedangkan kelapa yang dipetik lewat masak akan menghasilkan daging buah
berlendir dan sukar dikeringkan serta menghasilkan kopra keras, warna tidak
Pengangkutan bahan
pengeringan, serta mutu kopra. Semakin lama jarak waktu antara pembelahan dan
rendah / berwarna merah kemerahan dan merah hitam. Waktu antara pembelahan
menetes habis, harus segera dikeringkan. Buah setelah dibelah, jika dibiarkan
Cara-cara pengeringan
matahari adalah lantai pengering atau pun rak-rak terbuat dari bambu. Bila cuaca
baik, dalam waktu 2 hari pengeringan, daging buah dengan mudah dapat
sudah akan didapatkan kopra kering. Pada cuaca baik, pengeringan secara
kontinyu selama 8 jam mampu menguapkan ± 1/3 kadar air yang terdapat pada
1)biaya murah
Kelemahan-kelemahan sun-drying:
3)kemungkinan pertumbuhan jamur bila cuaca kurang atau tidak baik atau bila