Anda di halaman 1dari 2

https://www.inews.

id/news/nasional/nadiem-makarim-keputusan-pembukaan-
sekolah-ada-di-gugus-tugas

Nadiem Makarim: Keputusan Pembukaan Sekolah Ada di Gugus Tugas


Irfan Ma'ruf ·
Kamis, 21 Mei 2020 - 13:35 WIB

JAKARTA, iNews.id – 
Aktivitas belajar mengajar di sekolah menjadi salah satu yang ditutup untuk
mencegah penyebaran virus corona. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pembukaan sekolah menunggu
keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Nadiem melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id,
Kamis (21/5/2020). Dia menjelaskan Kemendikbud memiliki peran mengeksekusi
putusan Gugus Tugas terkait pembukaan aktivitas di sekolah.

"Keputusan (pembukaan sekolah) ada di Gugus Tugas, bukan di Kemendikbud.


Kami yang eksekusi dan mengoordinasikan," kata Nadiem.

Mantan bos Gojek itu menjelaskan pembukaan aktivitas sekolah bergantung pada
kajian Gugus Tugas terkait kesehatan masyarakat. Pertimbangan Gugus Tugas
akan mempengaruhi waktu dan metode pembukaan.

"Keputusan kapan, dengan format apa, seperti apa berlandaskan pertimbangan


Gugus Tugas karena ini melibatkan faktor kesehatan, tak hanya pendidikan," ucap
Nadiem.

Dia membantah adanya berbagai rumor maupun pemberitaan yang menyebut


Kemendikbud akan segera membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah dalam
waktu dekat. Nadiem menyebut rumor sekolah akan dibuka pada bulan Juli 2020
mendatang tidaklah benar.

"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang


keputusannya bukan di kami," katanya.
Nadiem menyebut banyak negara telah menetapkan awal tahun ajaran baru
relatif sama sesuai jadwal. Sementara itu metode belajar akan disesuaikan
dengan kondisi dan status kesehatan masyarakat di masing-masing wilayah.
"Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran
maupun tahun akademik. Tetapi akan dilakukan adaptasi pada metode belajarnya
apakah belajar dari rumah atau di sekolah akan berdasarkan pertimbangan Gugus
Tugas," ujarnya.

Editor : Rizal Bomantama

---ooOoo---

Anda mungkin juga menyukai