BAGIAN 1: Identifikasi
1.1. Identifikasi
Bentuk produk
: Zat
Nama zat
: Asam asetat
Nomer CAS
: 64-19-7
Kode Produk
: LC10100
Rumus
: C2H4O2
Sinonim
: Asam asetat, glasial / alkohol cuka / asam karboksilat C2 / asam etanoat / asam etilat / asam methanekarboksilat /
asam pyroligneous / asam cuka
1.2. Penggunaan bahan atau campuran teridentifikasi yang relevan dan penggunaan yang dilarang
Pelabelan GHS-AS
GHS02 GHS05
P304 + P340 - JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi yang nyaman untuk
bernapas
P305 + P351 + P338 - Jika terkena mata: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak, jika memakainya dan
mudah dilakukan. Lanjutkan membilas
P310 - Segera hubungi pusat racun atau dokter / tabib P363 - Cuci pakaian yang
terkontaminasi sebelum digunakan kembali
P370 + P378 - Jika terjadi kebakaran: Gunakan karbon dioksida (CO2), bubuk, busa tahan alkohol untuk memadamkan
P403 + P235 - Simpan di tempat yang berventilasi baik. Tetap dingin P405 - Simpan
dengan terkunci
P501 - Buang isi / wadah untuk mematuhi peraturan lokal, negara bagian dan federal
3.1. Zat
Jenis zat : Mono-konstituen
3.2. Campuran
Tindakan pertolongan pertama umum : Periksa fungsi vital. Bawah sadar: pertahankan jalan nafas dan respirasi yang adekuat. Henti pernapasan: pernapasan buatan
atau oksigen. Henti jantung: lakukan resusitasi. Korban yang sadar dengan sesak napas: setengah duduk. Korban syok:
telentang dengan kaki sedikit terangkat. Muntah: cegah asfiksia / pneumonia aspirasi. Cegah pendinginan dengan menutupi
korban (tidak ada pemanasan). Tetap awasi korban. Berikan bantuan psikologis. Jaga agar korban tetap tenang, hindari
ketegangan fisik. Tergantung kondisi korban: dokter / rumah sakit.
Tindakan pertolongan pertama setelah terhirup Tindakan : Pindahkan korban ke udara segar. Segera konsultasikan ke dokter / layanan medis. Dokter: pemberian
semprotan kortikoid.
pertolongan pertama setelah kontak dengan kulit : Segera cuci dengan air yang banyak (15 menit) / mandi. Jangan gunakan agen penetralisir (kimiawi). Lepaskan pakaian saat
mencuci. Jangan lepas pakaian jika menempel di kulit. Tutupi luka dengan perban steril. Konsultasikan dengan dokter / layanan
medis. Jika permukaan terbakar> 10%: bawa korban ke rumah sakit.
Tindakan pertolongan pertama setelah kontak mata : Segera bilas dengan banyak air selama 15 menit. Jangan gunakan agen penetral. Bawa korban ke dokter mata.
Tindakan pertolongan pertama setelah menelan : Bilas mulut dengan air. Segera setelah tertelan: beri banyak air untuk diminum. Beri susu untuk diminum. Jangan
dimuntahkan. Jangan beri arang aktif. Segera konsultasikan ke dokter / layanan medis. Hubungi Pusat Informasi Racun
(www.big.be/antigif.htm). Bawalah wadah / muntahan tersebut ke dokter / rumah sakit. Penelanan dalam jumlah besar:
segera ke rumah sakit. Jangan berikan penawar kimiawi. Dokter: lavage lambung tidak dianjurkan.
Gejala / cedera setelah terhirup : Iritasi pada saluran pernapasan. Iritasi pada selaput lendir hidung. Batuk. SAMBUNGAN KE
KONSENTRASI TINGGI: Korosi pada saluran pernapasan bagian atas. GEJALA BERIKUT MUNGKIN
MUNCUL KEMUDIAN: Kesulitan bernapas. Kemungkinan peradangan pada saluran pernafasan. Risiko
pneumonia. Risiko edema paru.
Gejala / luka setelah kontak kulit Gejala / luka : Luka bakar kaustik / korosi pada kulit.
setelah kontak mata Gejala / luka setelah : Korosi jaringan mata. Kerusakan mata permanen.
tertelan : Resiko pneumonia aspirasi. Membakar ke mukosa lambung / usus. Kemungkinan perforasi esofagus. Darah dalam
muntahan. Diare. Syok. Perubahan komposisi darah. Perubahan komposisi urin. Fungsi ginjal menurun.
Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.
https://www.freepdfconvert.com/membership