Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nurul Aiman Binti Yusof

Nim: 160101123
MK: Alternatif Penyelesaian Sengketa
Perbedaan Bentuk-Bentuk APS
Dalam Pasal 1 angka 10 UU Nomor 30/1999 dirumuskan bahwa “alternatif
penyelesaian sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui
prosedur yang disepakati para pihak, yaitu penyelesaian diluar pengadilan dengan cara
konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli.

Bentuk Penyelesaian Persamaan Perbedaan


Konsultasi Sama dengan Negosiasi, tidak Bentuk penyelesaian sengketa
terikat atau berkewajiban tindakan yang bersifat personal
untuk memenuhi pendapat antara satu pihak tertentu yang
konsultan disebut klien dengan pihak lain
yang disebut konsultan, yang
memberikan pendapatnya
kepada klien tersebut untuk
memenuhi keperluannya. Klien
tidak terikat atau berkewajiban
untuk memenuhi pendapat
konsultan.
Negosiasi Sama dengan Konsultasi, hasil Bentuk penyelesaian sengketa
dari negosiasi berupa antara para pihak sendiri,tanpa
penyelesaian secara kompromi, bantuan dari pihak lain dengan
tidak mengikat secara hukum. cara bermusyawarah atau
berunding untuk mencari
pemecahan yang dianggap adil
oleh para pihak. Hasil dari
negosiasi berupa penyelesaian
secara kompromi, tidak
mengikat secara hukum.
Konsilitasi Sama dengan Mediasi danArbi Bentuk penyelesaian sengketa
trase, Membutuhkan pihak dengan intervensi pihak ketiga
ketiga sebagai penengah (konsiliator), dimana konsiliator
bersifat lebih aktif, dengan
mengambil inisiatif menyusun
dan merumuskan langkah-
langkah penyelesaian, yang
selanjutnya ditawarkan dan
diajukan kepada para pihak
yang bersengketa. Konsiliator
tidak berwenang membuat
putusan, tetapi hanya
berwenang membuat
rekomendasi yang
pelaksanaannya tergantung dari
itikad baik para pihak yang
bersengketa itu sendiri
Mediasi Sama dengan Konsiliasi dan Bentuk penyelesaian sengketa
Arbitrase, Membutuhkan pihak dengan suatu jenis perjanjian
ketiga sebagai penengah untuk mengakhiri perlawanan
(perselisihan) antara dua pihak
yang berlawanan. Dalam
perdamaian ini terdapat dua
pihak, yang sebelumnya
diantara mereka ada suatu
persengketaan, dan kemudian
para pihak sepakat untuk
melepaskan semua atau
sebagian dari tuntutannya, hal
ini dimaksudkan agar
persengketaan diantara mereka
(pihak yang bersengketa) dapat
berakhir.
Arbitrase Sama dengan Konsiliasi dan Bentuk cara penyelesaian suatu
Mediasi, Membutuhkan pihak sengketa perdata di luar
ketiga sebagai penengah peradilan umum yang
didasarkan pada perjanjian
arbitrase yang dibuat secara
tertulis oleh para pihak yang
bersengketa.

Anda mungkin juga menyukai