Anda di halaman 1dari 4

Syarifah Muadzah

111611133173

Kelompok 6

Jung membahas psyche, yaitu totalitas segala peristiwa psikis baik yang
disadari maupun yang tidak disadari.

Jiwa manusia terdiri dari 2 alam:

 Alam sadar (kesadaran), berfungsi dalam penyesuaian terhadap dunia luar


 Alam tak sadar (ketidaksadaran), berfungsi dalam penyesuaian terhadap
dunia dalam

Batas antara kedua alam bersifat tidak tetap, melainkan dapat berubah-ubah.
Dalam menggambarkan kepribadian, Jung menggunakan lingkaran bulat (bola)
untuk menggambarkan totalitas psyche, ia menjelaskanbahwa bagian atas bola
adalah kesadaran dan bagian bawah adalah ketidak sadaran.

STRUKTUR KEPRIBADIAN

  Ego
Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan-ingatan,
pikiran-pikiran sadar. Ego melahoirkan perasaan identitas dan kontinuitas
seseorang, dan berada pada kesadaran.
  Ketidaksadaran pribadi
Berdekatan dengan ego, yang terdiri dari pengalaman-pengalaman yang
pernah sadar tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan atau diabaikan
karena terlalu lemah untuk menciptakan kesan. Dalam ketidaksadaran pribadi
terdapat kompleks-kompleks yang merupakan kelompok pikiran-pikiran,
persepsi-persepsi, ingatan-ingatan.
Ketidaksadaran kolektif
Ketidaksadaran kolektif merupakan pondasi ras yang diwariskan dalam
keseluruhan struktur kepribadian. Di atasnya dibangun aku, ketidaksadaran
pribadi, dan semua hal lain yang diperoleh individu. Apa  yang dipelajari
seseorang sebagai hasil dari pengalaman secara substansial dipengeruhi oleh
ketidaksadaran kolektif yang melakukan peran mengarahkan atau menyeleksi
tingkah laku sejak  awal kehidupan. Simtom-simtom, fobia, delusion,
irrasionalitas lain berasal dari proses-proses ketidaksadaran yang diabaikan itu.
  Arkhetipe
Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang mengandung
unsure emosi yang besar. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran atau visi yang
dalam kehidupan normal berkaitan dengan aspek tertentu dari situasi. Asal usul
arkhetipe merupakan suatu deposit permanent dalam jiwa dari suatu pengalaman
yang secara konstan terulang selama banyak generasi.
Persona
Persona adalah topeng yang dipakai pribadi sebagai respon terhadap
tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta tuntutan tentang
arketipenya sendiri. Ia merupakan peranan yag diberikan masyarakat kepada
seseorang yang diharapkan dimainkan dalam hidupnya. Tujuannya adalah unutk
menciptakan kesan tertentu pada orang lain dan seringkali ia melupakan hakikat
kepribadian sesungguhnya.
  Anima dan Animus
Jung mengaitkan sisi feminis kepribadian pria dan sisi maskulin
kepribadian wanita dengan arkhetipe-arkhetipe. Arkhetipe feminine pada pria
disebut anima, arkhetipe maskulin pada wanita disebut animus.
Arkhetipe-arkhetipe tidak hanya menyebabkan masing-masing jenis
menunjukkan cirri-ciri lawan jenisnya tetapi mereka juga dapat tertarik pada
lawan jenisnya. Pria memahami kodrat wanita berdasarkan animanya, wanita
memahami kodrat pria berdasarkan animusnya.
  Bayang-bayang (shadow)
Bayang-bayang mencerminkan sisi binatang pada kodrat manusia.
Arkhetipe bayang-bayang mengakibatkan munculnya perasaan, tindakan yang
tidak menyenangakan dan patutu dicela masyrakat dalam kehidupan dan tingkah
laku. Selanjutnya semua ini bisa disembunyikan dari pandangan public oleh
persona atau direpresikan kedalam ketidaksadaran pribadi.
Diri (self)
Diri adalah tujuan hidup, suatu tujuan yang terus menerus diperjuangkan
orang tetapi yang jarang tercapai. Ia memotivasikan tingkah laku manusia dn
mencarikebulatan, khususnya melalui cara-cara yang disediakan oleh agama.
Pengalaman religius sejati merupakan bentuk pengalaman yang paling dekat
dengan ke diri (self-hood) yang mampu dicapai oleh kebanyakan manusia.
Sikap
Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama kepribadian, yakni sikap
ekstraversi dan sikap introversi.
 Ekstrovert adalah kecenderungan yang mengarahkan kepribadian lebih
banyak keluar daripada ke dalam diri sendiri. Seorang ekstrover memiliki
sifat social, lebih banyak berbuat daripada merenung dan berpikir. Ia juga
adalah orang yang penuh motif-motif yang dikoordinasi oleh kejadian-
kejadian eksternal.
 Introvert adalah suatu orientasi kedalam diri sendiri. Secara singkat
seorang introvert adalah orang yang cenderung menarik diri dari kontak
social. Minat dan perhatiannya lebih terfokus pada pikiran dn
pengalamannya sendiri. Seorang introvert cenderung merasa mampu
dalam upaya mencukupi dirinya sendiri, sebaliknya orang ekstrover
membutuhkan orang lain.
Saya adalah pribadi yang cenderung introvert, saya lebih banyak
menggunakan waktu sendiri dan nyaman ketika sendiri. Tetapi saya juga tidak
nyaman terlalu lama ketika harus sendiri, saya membutuhkan teman untuk sekedar
diajak ngobrol dan lain-lain. Saya menyukai sikap formal, apalagi terhadap orang
yang baru saya kenal, dan saya rasa itu merupakan pesona saya ketika saya
dihadapkan oleh orang baru. Namun, saya merasa bahwa pesona saya kadang
berganti-ganti, menyesuaikan keadaan dan kondisi. Saya memiliki rasa tidak ingin
dikalahkan, dalam artian saya bisa melakukan hal yang dianggap tidak bisa
dilakukan oleh kaum wanita, dan saya rasa ini adalah sisi animus dalam diri saya.
Saya orang yang tertutup dalam halperasaan,ketika saya tertekan dan marah saya
memilih diam dan marah disutu tempat yang tidak ada orang, dimana saya bisa
mengungkapkan perasaan saya, dan ketika saya marah , saya faham bahwa itu
adalah sisi shadow yang berusaha saya tutupi, dan setelah itu saya memilih untuk
menyerahkan kepada tuhan, ini merupakan sisi diri dalam diri saya.
Dan kritik dan saran terhadap teori ini, menurut saya adalah, teori jung ini
memberikan archetype-archetype yang cukup sulit untuk dipahami. Jung sering
kali tidak menyatakan idenya dalam cara yang dapat diuji menurut metode ilmiah
standar. Secara umum, teorisasi imajinatifnya lebih spekulatif dibandingkan
teoretikus kepribadian lain – demikian spekulatif sehingga elemen teorisasinya
sulit, jika tidak dapat dikatakan mustahil, untuk didukung atau ditolak melalui
metode ilmiah objektif dan jung seharusnya dapat menjelaskan lebih
dalammengenai teori-teorinya, dan menyelaraskannya dengan teori-teori yang ada
pada saat itu.

Anda mungkin juga menyukai