Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus dengue. DBD adalah penyakit akut dengan manifestasi
klinis perdarahan yang menimbulkan syok yang berujung kematian. DBD
disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus,
famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi
silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat
terjadi. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat
hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Seluruh wilayah di Indonesia
mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit demam berdarah dengue, sebab
baik virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di
perumahan penduduk maupun di tempat-tempat umum diseluruh Indonesia
kecuali tempat-tempat di atas ketinggian 100 meter dpl.
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit
menular yang berbahaya dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat
dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini pertama kali ditemukan di
Manila, Filipina pada tahun 1953 dan selanjutnya menyebar ke berbagai
negara. Di Indonesia penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di
Surabaya Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Medula, Volume 2,
Nomor 2, Februari 2014 5 dengan jumlah penderita 58 orang dengan kematian
24 orang (41,3%), akan tetapi konfirmasi virologis baru didapat pada tahun
1972. Selanjutnya sejak saat itu penyakit Demam Berdarah Dengue cenderung
menyebar ke seluruh tanah air Indonesia, sehingga sampai tahun 1980 seluruh
provinsi di Indonesia kecuali Timor-Timur telah terjangkit penyakit, dan
mencapai puncaknya pada tahun 1988 dengan incidents rate mencapai 13,45%
per 100.000 penduduk. Keadaan ini erat kaitannya dengan meningkatnya
mobilitas penduduk dan sejalan dengan semakin lancarnya hubungan
transportasi.

B. Gejala Demam Berdarah Dengue


Penyakit ini ditujukan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai
sakit kepala berat, sakit pada sendi otot (myalgias dan arthralgias) dan ruam.
Ruam Demam Berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan
biasanya muncul dulu pada bagian bawah, badan pada beberapa pasien, ia
menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut
juga bisa muncul dengan kombinasi sakit perut, rasa mual, muntah-muntah/
diare.
Menurut Ginanjar (2008), Kriteria klinis DBD meliputi:
1. Demam tinggi berlangsung dalam waktu singkat, yakni antara 2-7 hari,
yang dapat mencapai 40 derajat celcius. Demam sering disertai gejala
tidak spesifik, seperti tidak nafsu makan (anoreksia), lemah badan
(malaise), nyeri sendi dan tulang, serta rasa sakit di daerah belakang bola
mata (retro orbita), dan wajah yang kemerah-merahan (flushing) .
2. Tanda-tanda pendarahan seperti mimisan (epistaksis), pendarahan gusi,
pendarahan pada bagian kulit seperti pada tes Rumppleede
(+), ptekiae dan ekimosis, serta buang air besar berdarah berwarna merah
kehitaman (melena) .
3. Adanya pembesaran organ hati (hepatomegali).
4. Kegagalan sirkulasi darah, yang ditandai dengan denyut nadi yang teraba
lemah dan cepat, ujung-ujung jari terasa dingin serta dapat disertai
penurunan kesadaran dan renjatan (syok) yang dapat menyebabkan
kematian.

C. Penyebab Demam Berdarah Dengue


Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan lewat
gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Biasanya pergelangan
kaki dan leher menjadi bagian tubuh yang umum digigit nyamuk. Terdapat 4
virus dengue, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Setelah nyamuk
pembawa virus menggigit, virus akan masuk dan mengalir dalam darah
manusia kemudian menginfeksi sel-sel kulit terdekat yang disebut keratinosit.
Virus dengue juga menginfeksi dan berkembang biak di dalam sel
Langerhans, sel kekebalan khusus yang ada di lapisan kulit. Sel Langerhans
normalnya bekerja membatasi penyebaran infeksi secara terus-menerus.
Namun, sel yang sudah terinfeksi virus itu selanjutnya pergi ke kelenjar getah
bening dan menginfeksi lebih banyak sel sehat. Penyebaran virus dengue
menghasilkan viremia, yang merupakan tingkat tinggi dari virus dalam aliran
darah.
Untuk mengatasi hal ini, sistem imun akan menghasilkan antibodi khusus
yang menetralkan partikel virus dengue, sementara sistem kekebalan cadangan
diaktifkan untuk membantu antibodi dan sel darah putih melawan virus.
Respons imun juga mencakup sel T sitotoksik (limfosit), yang mengenali dan
membunuh sel yang terinfeksi. Proses inilah yang kemudian memunculkan
berbagai gejala demam berdarah. Seekor nyamuk yang membawa virus
dengue dapat terus menginfeksi orang lain selama ia masih hidup. Ada
kemungkinan seluruh anggota keluarga bisa terinfeksi virus dengue yang sama
dalam waktu 2 sampai 3 hari. Begitu seseorang pulih dari demam berdarah,
imunitasnya akan terbentuk namun hanya untuk strain tertentu. Ada 4
jenis virus demam berdarah, yang berarti seseorang dapat terinfeksi lagi tapi
oleh jenis yang berbeda dari sebelumnya.

D. Cara Mencegah Terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD)


Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam
berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah DBD adalah dengan
menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya. Berikut ini
adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
a. Mensterilkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya
dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
b. Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik
nyamuk mati.
c. Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil
penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
d. Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
e. Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
f. Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-
diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan
gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
g. Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan
nyamuk.

E. Cara Mengobati Demam Berdarah (DBD)

Hingga kini belum ada vaksinasi atau pun obat khusus untuk
mengobati demam berdarah atau DBD. Pengobatan berkisar pada cara untuk
meringankan gejalanya, membuat si penderita senyaman mungkin, serta
mencegah dan menangani komplikasi – komplikasi yang terjadi. Jika Anda
tengah mengalami gejala penyakit DBD, Anda disarankan untuk:

a. Banyak beristirahat.
b. Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
c. Konsumsilah parasetamol untuk meringankan gejala demam
dan nyeri (Jangan mengonsumsi ibuprofen atau aspirin karena
kedua obat tersebut dapat memicu pendarahan dalam pada
penderita DBD).
d. Memeriksakan diri ke dokter jika dalam waktu tiga hingga
lima hari, tidak ada tanda-tanda pemulihan pada gejala yang
Anda rasakan

Jika menderita DBD berat, Anda mungkin akan membutuhkan:


a. Perawatan di rumah sakit.
b. Cairan infus.
c. Pemantauan tekanan darah.
d. Transfusi untuk mengganti darah yang hilang

Ketika baru pulih dari DBD / demam berdarah dengue, biasanya tubuh
Anda akan terasa lelah dan tidak fit, namun hal tersebut wajar. Sebagian besar
orang baru bisa pulih dari DBD dalam waktu dua minggu, meski kadang-kadang
butuh waktu beberapa minggu lagi untuk benar-benar sehat sepenuhnya.

Anda mungkin juga menyukai