807 1549 1 PB PDF
807 1549 1 PB PDF
Laelasari 1), Aris Purnama Aji 2), Deti Irmawati 3), Durotul Yatimah 4)
1)
Universitas Swadaya Gunung Jati, Jalan Perjuangan No.1, Cirebon;
lala.mathunswagati@gmail.com
2)
Universitas Swadaya Gunung Jati, Desa Kedungneng Kec. Losari, Brebes;
aris.purnamaaji1998@gmail.com
3)Universitas Swadaya Gunung Jati, Desa Warukawung Kec. Depok, Cirebon;
irmawatideti@gmail.com
4)Universitas Swadaya Gunung Jati, Desa Karangdempel Kec. Losari, Brebes;
durotulyatimah53@gmail.com
644
teaching materials based on the ability of students mathematical understanding
of matrix material. The method used in this study is the qualitative research
method with the ADDIE model which is limited to the ADD stage.
Pendahuluan
645
materi matriks. Menurut Anggraeni (Purwasih, 2015: 17) penyebab lemahnya
siswa dalam mempelajari materi matematika dikarenakan kurangnya
kemampuan pemahaman matematis siswa untuk mengenali konsep-konsep
yang berkaitan dengan materi yang sedang di ajarkan. Hal ini juga sejalan
dengan pendapat Sariningsih (2014: 151) yang mengemukakan bahwa sangat
penting bagi siswa untuk memiliki kemampuan pemahaman matematis,
karena kemampuan tersebut merupakan prasyarat ketika siswa belajar
matematika agar mampu memahami konsep-konsep dari materi yang sedang
dibahas.
Salah satu sumber belajar yaitu bahan ajar yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran, sehingga tercapailah tujuan belajar. Menurut pendapat Abidin
(2014: 263) yang mengemukakan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang didesain khusus untuk
mempermudah guru dalam proses pembelajaran. Sedangkan Kaplan
(Supriyanto, 2018: 194) menyatakan bahwa penentuan bahan ajar harus
dipertimbangkan siapa peserta didik yang akan menerima bahan ajar tersebut
dan apa yang akan menjadi target untuk dikuasai oleh peserta didik, sebab
tidak jarang adanya ketidakcukupan bobot materi ajar yang akan dijadikan
dukungan untuk pencapaian tujuan belajar. Bahan ajar yang digunakan bisa
dalam bentuk bahan ajar pandang (visual), bahan ajar dengar (audio), bahan
ajar pandang dengar (audio visual), dan bahan ajar multimedia interaktif
(interactive teaching material) menurut Tocharman (Nugraha, 2013).
Perkembangan teknologi pada saat ini, dapat dimanfaatkan oleh pendidik
untuk dapat mengembangkan keterampilannya dalam menyampaikan materi
agar dapat menarik minat peserta didik. Bahan ajar yang dapat dikembangkan
dengan memanfaatkan teknologi salah satunya penggunaan bahan ajar
berbentuk non-cetak (digital). Bahan ajar digital dapat menjadi inovasi baru
dalam pembelajaran meskipun dibutuhkan kemampuan dalam penggunaan
komputer. Membuat bahan ajar digital ini tidak hanya dapat memuat teks
tetapi dapat menambahkan video, animasi, dan alat evaluasi, untuk itu upaya
yang dilakukan peneliti dalam membuat bahan ajar berbentuk digital.
Desain bahan ajar berbasis teknologi yang peneliti akan lakukan yaitu bahan
ajar berbasis teknologi yang berupa modul dengan animasi, video
pembelajaran, serta evaluasi. Terdapat software yang dapat digunakan yaitu
3D Pageflip Profesional dengan format akhir .exe merupakan suatu software
yang dapat membuat bahan ajar atau modul dengan efek 3D. Berdasarkan
646
penelitian Hidayat (2017: 100) penggunaan software 3D Pageflip dapat menarik
minat, mudah dipahami, dan bermanfaat bagi peserta didik. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mendesain bahan ajar
berbantuan 3D Pageflip berbasis kemampuan pemahaman matematis siswa
pada matei matriks? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuat modul digital yang didalamnya memuat pembelajaran matematika
sehingga dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan dengan
menggunakan model ADDIE akan tetapi dibatasi hanya sampai tahap ADD
yakni tahap analisis, desain, dan pengembangan (develop). Hasil penelitian ini
berupa modul digital.
Metode Penelitian
647
menghasilkan suatu media pembelajaran interaktif, sehingga media
pembelajaran interaktif yang dibuat lebih terstruktur.
3) Pengumpulan referensi, untuk memudahkan dalam mendesain bahan
ajar interaktif terhadap kemampuan representasi matematis.
4) Menyusun instrumen penilaian bahan ajar.
c. Pengembangan (Develop)
Pada tahap pengembangan dilakukan pembuatan modul berbantuan software
3D Pageflip.
Hasil Kajian
648
Gambar 2. Pilihan tampilan
3. Lalu muncul kotak dialog Import PDF, Kemudian klik Browse untuk
mencari file PDF yang akan dijadikan modul digital → the page ranges
to import (untuk memilih semua halaman dimasukkan atau hanya
beberapa halaman tertentu) → Import Now.
649
Gambar 4. Tampilan menu utama
6. Misalnya akan membuat button pada bagian daftar isi. Klik item add
bitmap button → pilih bagian yang akan di buat button → pada Properties
of BitButton pilih Action → Set Action → Action setting of BitButton →
Please select a action type: pilih actionnya, jika ingin pergi ke halaman
650
yang diinginkan maka pilih Go to Page → Page numbernya pilih sesuai
dengan yang diinginkan. Auto action when enter page setting → pilih Do
every time(untuk setiap saat)→ Save.
7. Untuk menambahkan teks klik Add text →kemudian kilk pada tempat
yang diinginkan → tulis teks seperti pada gambar.
8. Menambahkan video kik Add Movie → drag and drop pada tempat
yang diinginkan → untuk mengimport video, pada properties of Video
klik Video Path → klik Open.
651
Gambar 8. Add movie
Bahan ajar digital ini merupakan bentuk inovatif media pembelajaran dari
pembelajaran konvensional pada umumnya. Dengan merancang desain
bahan ajar digital ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami
materi matriks
Daftar Pustaka
652
Jurnal Pendidikan FisikaUniversitas Muhammadiyah Metro Vol. V No. 2
Hal. 87-101
653