Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR PRAKTIK MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN

KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL DAN


GINEKOLOGI PADA KEHAMILAN
NY. “E” UMUR 26 TAHUN G1P0000 UK 17 MINGGU 5 HARI T/H
INTRAUTERINE DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI DIKA

OLEH

DEWA AYU DIKA RIANI PUTRI P07124217 047

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKTIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
SEMESTER VI TINGKAT III
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN
NEONATAL DAN GINEKOLOGI PADA KEHAMILAN

NY. “E” UMUR 26 TAHUN G1P0000 UK 17 MINGGU 5 HARI T/H


INTRAUTERINE DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI DIKA

OLEH

DEWA AYU DIKA RIANI PUTRI P07124217 047

Telah disahkan,

Denpasar, 13 Juni 2020

Mengetahui Mengetahui
Penanggung Jawab MK Pembimbing Institusi

Ni Komang Erny Astiti,SKM.,M.Keb Ni Made Dwi Mahayati, SST., M.Keb

Mengetahui

Ka.Prodi STR-Profesi Bidan

Ni Wayan Armini,SST.,M.Keb

NIP. 198101302002122002
PRAKATA
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Praktik Mata Kuliah kuliah “Asuhan Kebidanan Kegawat Daruratan
Maternal Dan Neonatal” dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam kelancaran pembuatan laporan ini, yakni yang terhormat:
1. Ibu Ni Nyoman Budiani, S.SiT., M. Biomed selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar.
2. Ni Ketut Somoyani, S.ST., M.Biomed sebagai sekretaris Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar.
3. Ni Wayan Armini, M.Keb, sebagai ketua program studi Sarjana Terapan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar
4. Ni Komang Erny astiti, SKM., M.Keb sebagai Penanggung Jawab Mata
Kuliah
5. Ni Made Dwi Mahayati, SST., M.Keb sebagai pembimbing istitusi
6. Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
membantu penyelesaian laporan akhir praktik ini.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan yang
nantinya dapat dipergunakan untuk menyempurnakan laporan selanjutnya.
Dengan demikian laporan ini penulis susun semoga dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Denpasar, Juni 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1

B. Tujuan Praktik...................................................................................2

C. Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus............................................2

D. Manfaat Penulisan Laporan...............................................................3

BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................4

A. Hiperemesis Gravidarum...................................................................4

1. Pengertian..................................................................................4

2. Etiologi.......................................................................................4

3. Manifestasi Klinik......................................................................4

4. Patofisiologi...............................................................................5

5. Diagnosis....................................................................................5

6. Penatalaksanaan.........................................................................5

BAB III TINJAUAN KASUS...........................................................................7


BAB IV PEMBAHASAN KASUS.................................................................15
BAB V PENUTUP..........................................................................................19

A. SIMPULAN.....................................................................................19

B. SARAN...........................................................................................20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan
diakhiri dengan proses persalinan (Mansjoer, 2001). Selama masa kehamilan, ibu dan
janin adalah unit fungsi yang tak terpisahkan. Penggunaan obat sering kali dapat
menyebabkan efek yang tidak dikehendaki pada janin selama masa kehamilan
(Anonimb , 2006). Selama kehamilan normal, saluran cerna dan organ-organ
penunjangnya mengalami perubahan, baik secara anatomis maupun fungsional, yang
dapat mengubah secara bermakna kriteria untuk diagnosis dan terapi untuk beberapa
penyakit yang sering mengenai saluran cerna (Cunningham, 2006). Perasaan mual
adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada
trimester pertama. Pengaruh fisiologis hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal
dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya pengososngan lambung.

Penyesuaian terjadi pada kebanyakkan wanita hamil, meskipun demikian mual


dan muntah dapat berlangsung berbulanbulan. Hiperemesis gravidarum yang
merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda, bila terjadi terus menerus
dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis
hipokloremik (Soejoenes, 2005). Hiperemesis gravidarum, istilah ini hanya digunakan
untuk mual dan muntah-muntah yang berlebihan yang terjadi pada sebagian kecil
wanita hamil, insiden keseluruhan sekitar 1%. Kelainan tampaknya lebih sering terjadi
pada kehamilan pertama tetapi cenderung berulang pada kehamilan berikutnya. Hasil
dari kehamilan biasanya baik, dengan tanpa resiko tambahan pada ibu, janin atau
neonates (Hackar, 2001).

Hiperemesis Gravidarum adalah suatu kondisi mual dan muntah yang berlebihan
yang merupakan gejala wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Perasaan mual ini dikarenakan meningkatnya kadar estrogen dan HCG dalam serum
(Wiknjosastro, 2007). Dibandingkan dengan morning sickness, hiperemesis

1
gravidarum intensitas muntahnya melebihi normal dan berlangsung lebih lama selama
trimester pertama kehamilan (Varney, 2007). Kurangnya pengetahuan dan paparan
informasi ibu hamil trimester pertama tentang cara mengatasi permasalahan yang
berkaitan dengan hiperemesis gravidarum merupakan faktor yang mengakibatkan
ketidakmampuan ibu dalam mengatasi permasalahan pemenuhan nutrisi ketika
mengalami hiperemesis gravidarum (Hendi, 2009).
Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan
lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak
sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton-asetil, asam hidroksi
butirit dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan
karena muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma
berkurang. Natrium dan klorida darah turun, demikian pula klorida air kemih. Selain itu
dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang.
Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan mengurang pula dan
tertimbunnya zat metabolik yang toksik (Soejoenoes, 2005).

B. Tujuan
1. Tujuan umum:
Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Kebidanan Pada Kegawat Daruratan
Maternal Dan Neonatal yaitu ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum
2. Tujuan Khusus
a.Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif pada ibu hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data objektif pada ibu hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum.
c.Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa dan masalah pada ibu hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum.
d. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan pada ibu hamil dengan
Hiperemesis Gravidarum.
C. Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus
a.Waktu pengambilan kasus ini yaitu pada tanggal 5 Mei 2020
b. Tempat pengambilan kasus ini yaitu di Praktik Mandiri Bidan Dika

2
D. Manfaat Penulisan Laporan
Menambah pengalaman mahasiswa dalam melakukan asuhan kebidanan patologi
kegawatdaruratan maternal, neonatal dan ginekologi sesuai dengan standar asuhan
kebidanan

3
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Hiperemesis Gravidarum
1. Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga
mengganggu pekerjaan sehari hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual
dan muntah merupakan gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan
trismeter 1, kurang lebih 6 minggu setelah haid terakhir selama 10
minggu.sekitar 60-80% multigravida mengalami mual muntah, namun gejala
ini terjadi lebih berat hanya pada 1 diantara 1.000 kehamilan (Mitayani,
2009:40).
2. Etiologi
Etiologi hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun
diduga dipengarui oleh berbagai faktor berikut ini:
a.Faktor presdisposisi seperti primigravida, molahidatidosa, dan kehamilan
ganda.
b. Faktor organik seperti alergi masuknya vilikhorialis dalam
sirkulasi, perubahan metabolic akibat kehamilan,dan resistensi ibu yang
menurun.

c.Faktor psikologis

3. Manifestasi klinik
Berdasarkan berat ringannya gejala, hiperemesis gravidarum dibagi
menjadi tiga tingkatan:
a. Tingkat I
Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan
umum,menimbulkan rasa lemah, penurunan nafsu makan, berat badan
turun, dan nyeri epigastrium. Frekuensi nadi ibu biasanya naik menjadi
100 kali/menit,tekanan darah sistolik turun, turgor kulit menurun, lidah
kering, dan mata cekung.
b. Tingkat II

4
Ibu tampak lemah dan apatis, lidah kotor, nadi kecil dan cepat, suhu
tubuh terkadang naik, serta mata sedikit ikterik. Berat badan ibu turun,
timbul hipotensi, hemokonsentrasi, oligouria, konstipasi, dan nafas bau
aseton.
c. Tingkat III
Kesadaran ibu turun dari somnolen hingga koma, muntah berhenti, nadi
cepat dan kecil, suhu meningkat, serta tekanan darah semakin turun.
4. Patofisiologis
Secara fisiologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang meningkat
dalam darah sehingga mempengarui sitem pencernaan, tetapi mual muntah
yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan
dehidrasi,hiponatremia, hipokloromia, serta penurunan klorida urine yang
selanjutnya mengakibatkan hemokosentrasi yang mengurangi perfusi darah
kejaringan dan menyebabkan tertimbunya zat toksik.
Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi
lemak tidak sempurna, sehingga terjadi ketosis. Hipokalemia akibat muntah
dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan
merusak hepar.Selaput lendir esophagus dan lambung dapat robek (sindrom
Mallory-weiss),sehingga terjadi pendarahan gastrointestinal (Mitayani,
2009:40-41).
5. Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang khas dan jika perlu dilakukan
pemeriksaan laboratorium. Muntah-muntah yang tidak membaik dengan
pengobatan biasa harus dipikirkan kemungkinan penyakit lain seperti
gastritis, kolesistitis. Pankeastitis, hepatitis, ulkus peptikum, pielonefritis dan
fatty liver.
6. Penatalaksanaan
Bila pencegahan tidak berhasil, maka diprlukan pengobatan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Ibu diisolasi di dalam kamar yang tenang dan cerah dengan
pertukaran udara yang baik. Kalori diberiakan secara perenteral

5
dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanyak 2-3 liter
sehahri.
b. Diuresis selalu dikontrol untuk keseimbangan cairan.

c. Bila selama 24 jam ibu tidak muntah, coba berikan makan dan
minum sedikit demi sedikit.

d. Sedatif yang diberikan adalah fenobarbital.

e. Pada keadaan lebih berat, diberikan antiemetic seperti


metoklopramid, disiklomin hidroklorida, atau klopromazin.

f. Berikan terapi psikologis yang meyakinkan ibu bahwa penyakitnya


bias disembuhkan serta menghilangkan perasaan takut akan
kehamilan dan konflik yang melatarbelakangi hiperemasis
(Mitayani,2009:40-41).

6
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWAT DARUTAN MTERNAL DAN


NEONATAL PADA KEHAMILAN NY”E” UMUR 26 TAHUN G1P0000 UK
17 MINGGU 5 HARI T/H INTRAUTERIN DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

1. Pengumpulan Data Dasar


Tanggal Pengkajian : 5 Mei 2020
Jam : 10.00 WITA
Kunjungan : Ulang
Pendamping ibu : Sendiri
Rujukan : Tidak
a. Data Subjektif
1) identitas

Ibu
Suami
Nama : Ny E
Umur : 26 ahun
Nama : Tn S
Suku/Bangsa : Indonesia
Umur : 29 tahun
Agama : Katolik
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMP
Agama : Katolik
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Alamat Rumah: Jl. Raya Sesetan Gg
Pekerjaan : Swasta (Pariwisata)
Mawar No 16
Alamat : Jl. Raya Sesetan Gg
No. Hp : 087730517XXX
Mawar No 16
Alamat Tempat Kerja :
No. Hp : 087730517XXX
No. Telp Tempat Kerja: -
Jaminan Kesehatan : Umum

7
Alamat Tempat Kerja: Jl. Pulau
Singkep
No. Telp Tempat Kerja : -
Jaminan Kesehatan : Umum

8
2) Keluhan/Alasan Memeriksakan Diri
Ibu “E” mengatatakan hamil 4 bulan, ibu mengeluh mual-muntah sejak 2
bulan yang lalu 5x/hari setelah makan dan minum dengan konsistensi berupa
cairan dengan mengeluh badan terasa lemas serta kepala terasa pusing
Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan menarche pada usia 13 tahun dengan volume darah 3 kali
ganti pembalut, lama haid 4 hari, siklus haid teratur, sifat darah encer dan
tidak ada keluhan saat haid. Ibu mengatakan Hari Pertama Haid Terakhir
(HPHT) pada tanggal 15 Januari 2020 dan tapsiran persalinan ibu yaitu 22
Oktober 2020
3) Riwayat Pernikahan
Ibu mengatakan pernikahan ini merupakan pernikahan yang pertama kalinya
dan status pernikahan sah, dengan lama menikah 1 tahun.
4) Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sebelumnya
Ibu mengatakan bahwa ini merupakan kehamilan pertamanya
5) Ichtisar Pemeriksaan Sebelumnya
Ibu mengatakan pernah melakukan ANC sebanyak 2 kali di BPM, 1 kali
USG di dokter kandungan
6) Riwayat Hamil Ini
Ibu mengatakan waktu imunisasi terakhir adalah SD dengan status imunisasi
TT 3
7) Riwayat Pemakaian Alat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
8) Kebutuhan Biologis
a) Bernapas.
Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat menarik napas, tidak ada retraksi,
tidak ada nyeri dan tidak mengalami kesusahan saat menghembuskan napas.
b) Pola Makan
Ibu mengatakan sejak menginjak usia kehamilan 3 bulan ibu mengatakan
setelah makan dan minum ibu merasa mual dan muntah nafsu makan
berkurang yaitu 2x/hari porsi kecil dengan menu nasi, sayur hijau, ikan,
pantangan makan pedas dan manis

c) Pola Minum
Ibu mengatakan minum ±6 gelas air putih dan 2 gelas susu di pagi dan sore
hari
d) Pola Eliminasi
Ibu mengatakan pola BAB dan BAK lada keluhan. BAK ± 12 kali dalam satu
hari dengan warna air kencing kuning jernih. BAB ± 6 kali dalam satu hari
dengan sifat encer
e) Gerakan Janin
Ibu mengatakan gerakan janin
f) Hubungan seksual
Ibu mengatakan masih melakukan hubungan seksual dengan posisi senyaman
mungkin
g) Aktifitas sehari-hari
Ibu mengatakan aktivitas sehari-harinya ringan.
h) Kebersihan diri
Ibu mengatakan rutin menjaga kebersihan diri yaitu mandi 2 kali dalam 1 hari,
menggosok gigi 2 kali dalam satu hari, merawat payudara 2 kali dalam 1
bulan, keramas 2 kali dalam 1 minggu, membersihkan alat kelamin dengan
baik ± 14 kali dalam sehari, mencuci tangan ± 12 kali sebelum dan sesudah
makan serta sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, mengganti pakaian
dalam 2 kali dalam 1 hari.
9) Kebutuhan Psikologis
Ibu mengatakan perasaan ibu sangat senang terhadap kehamilannya saat ini
dan ibu merasa bahagia. tetapi ibu merasa sedikit cemas dengan mual
muntah yang dialaminya dan akan berpengaruh terhadap janinnya
10) Kebutuhan Sosial
a) Hubungan dengan keluarga
Ibu mengatakan hubungannya dengan keluarga baik dan tidak ada
permasalahan.
b) Dukungan yang diterima
Ibu mengatakan bahwa dukungan yang diterima dari berbagai pihak tentang
kehamilannya saat ini sangat baik
c) Hubungan dengan lingkungan tempat tinggal
Ibu mengatakan bahwa hubungannya dengan lingkungan tempat
tinggalnya baik.
d) Masalah Perkawinan
Ibu mengatakan tidak ada masalah selama perkawinannya
e) Mengalami kekerasan fisik
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami kekerasan fisik
f) Mencederai diri atau orang lain
Ibu mengatakan tidak pernah mencederai diri atau orang lain.
g) Pengambilan keputusanya3j
Ibu mengatakan pengambil keputusan adalah suami.
11) Kebutuhan Spiritual
Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat beribadah.
12) Perilaku dan Gaya Hidup
Ibu mengatakan tidak pernah diurut dukun, ibu tidak pernah merokok tetapi
suami ibu perokok, tidak pernah minum obat tanpa resep dokter, tidak pernah
minum minuman keras, tidak pernah traveling, tidak pernah mengkonsumsi
Ganja/NAPZA, dan tidak pernah minum jamu yang membahayakan janin.
13) Riwayat Penyakit
a) Ibu mengatakan pernah menderita penyakit asma, hipertensi, dan PMS.
b) Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit kardiovaskular, asma,
hipertensi, epilepsi, DM, TORCH, hepatitis, operasi, dan PMS.
c) Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti jantung dan
hipertensi
d) Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit kandungan seperti
tumor, kista, mioma, kanker, PID, dan kutu rambut kelamin.
14) Keluhan-Keluhan yang Pernah Dirasakan
Ibu mengatakan pernah mengalami keluhan mual-muntah sejak usia
kehamilan 3 bulan
15) Pengetahuan Ibu
a) Perubahan fisik
Ibu mengetahui tentang perubahan fisik yang terjadi pada dirinya seperti
perut yang membesar.
b) Nutrisi selama kehamilan
Ibu belum mengetahui tentang kebutuhan nutrisi yang meningkat selama
kehamilan.
c) Istirahat dan tidur
Ibu tidak mengetahui tentang kebutuhan akan istirahat dan tidur pada saat
hamil sangat penting.
d) Pemantauan kesejahteraan bayi
Ibu mengetahui tentang pemantauan kesejahteraan bayi bisa melalui gerakan
janin yang dirasakan.
e) Perawatan kesehatan selama hamil
Ibu mengetahui tentang perawatan kesehatan selama hamil seperti misalnya
harus memeriksakan diri ke puskesmas jika ada keluhan dan rajin menjaga
kebersihan diri.
16) Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
a. Trimester II
Ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan trimester II seperti sakit
kepala, gerakan janin yang tidak dirasakan, bengkak di wajah, kaki,dan
tangan, serta perdarahan pervaginam
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik Kesadaran : Composmentis GCS: 15 E:4 V:5 M :6
BB :55 kg TB: 161 cm TD: 120/80 mmHg RR:16 x/menit N:84x/menit
Suhu aksila: 36,50 C Lila: 28 cm
Postur tubuh : Normal Berat badan saat pemeriksaan sebelumnya : 56 kg
Penilaian Nyeri : -
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala ibu simetris
b. Rambut ibu bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe dan kutu.
c. Wajah ibu pucat, tidak ada oedem
d. Mata ibu cekung, konjungtiva pucat dan skela berwarna putih
e. Hidung ibu bersih, tidak ada polip dan tidak ada sinus
f. Gigi dan mulut ibu
Mulut : Lidah kotor, warna keputihan
Gigi : Normal, tidak ada karies dan tidak ada berlubang.
g. Telinga ibu bersih, tidak ada gangguan pendengaran
h. Leher ibu normal, tidak ada pembesaran kelenjar limfe,kelenjartiroid,dan
vena jugularis
i. Payudara ibu normal, bentuk payudara ibu simetris, putting payudara ibu
menonjol, belum ada pengeluaran colostrums. Tidak ada kelainan pada
payudara seperti kontraksi, massa, dan pembesaran limfe. Kebersihan
payudara ibu baik.
j. Dada ibu bentuknya simetris dan tidak ada retraksi
k. Paru-paru : Wheezing
l. Perut
1. Inpeksi : Tidak ada luka bekas operasi dan pembesaran perut ibu ke depan
2. Palpasi :
Tinggi fundus uteri ibu yaitu pertengahan simfisis pusat
a. Leopold I : Tidak dilakukan
b. Leopold II : Tidak dilakukan
c. Leopold III : Tidak dilakukan
d. Leopold II : Tidak dilakukan
3. Auskultasi
a. Bising Usus : ada
b. DJJ : 144 x/menit
m. Ekstremitas bawah
Tungkai : Simetris
Oedema : Tidak ada
Reflek Patela : Positif
Varises : TIdak ada
Kulit : Normal
3. Pemeriksaan Khusus
a. Genetalia Eksterna : Tidak dilakukan
b. Genetalia Interna : Tidak dilakukan
c. Inspeksi Anus : Tidak dilakukan

4. Hasil Pemeriksaan Penunjung (Tanggal 14 Februari 2020)

Laboratorium
PPT : Positif
Hb : 11 gr%
Protein Uri : Negatif
Reduksi : Negatif
PPIA : Non Reaktif
Golonan Darah :B
Sphilis : Non Reaktif
Hb Sag : Non Reaktif

ANALISIS
a. Diagnosa
Ny “E” 26 Tahun G1P0000 UK 17 Minggu 5 hari T/H intrauterine dengan
Hiperemesis Gravidarum
b. Masalah :
- Ibu cemas dengan kondisi ibu dan janin
- Ibu belum mengetahui tentang pola nutrisi
- Ibu belum mengetahui cara mengatasi mual muntah
- Ibu belum mengetahui pola istirahat dan tidur selama kehamilan
PENATALAKSAAN
1. Memberitahu ibu mengenai semua hasil pemeriksaan, Ibu mengerti
tentang kondisi diri dan janinnya
2. Memberi dukungan kepada ibu agar ibu tidak merasa cemas dengan
kehamilannya, ibu merasa lebih lega
3. Memberi KIE kepada ibu mengenai kebutuhan nutrisi pada kehamilan
lebih meningkat dibandingkan dengan sebelum hamil dan menganjurkan
ibu untuk makan sedikit tapi sering agar nutrisi ibu tetap terpenuhi, ibu
paham dan bersedia melakukannya
4. Memberi KIE pada ibu untuk mengurangi makan makanan yang
berminyak dan manis agar mual ibu brkurang, ibu paham dan bersedia
melakukannya
5. Menganjurkan ibu untuk minum air jahe untuk mengurangi rasa mual, ibu
paham dan bersedia melakukannya
6. Memberi tahu ibu tentang pola istirahat dan tidur selama kehamilan, ibu
paham dan bersiedia melakukannya
7. Memberi ibu terapi SF 30 Mg 1x1, Kalk 15 Mg 1x1, doksilamin 10 mg
1x1, ibu bersedia meminumnya
8. Memberitahu ibu untuk datang kembali 1 bulan lagi ( 5 Juni 2020) dan
jika ada keluhan sewaktu-waktu, ibu paham dan bersedia untuk datang
kembali
BAB IV

PEMBAHASAN

Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ibu Hamil Dengan Hiperemesis


Gravidarum yang dilakukan kepada Ny “E” Umur 26 Tahun G1P0000 UK 17
Minggu 5 Hari T/H intrauterine dengan Hiperemesis Gravidarum yang
dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2020 Di BPM Dika meliputi pengkajian data
subjektif, objektif, analisa, dan penatalaksanaan.
Data subjektif merupakan data yang diperoleh dari klien dengan cara
anamnesa baik dalam bentuk pertanyaan maupun keluhan yang dialami pasien.

Biodata pada ibu dan suami mencakup nama, umur, suku/bangsa, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat rumah, no hp, alamat tempat kerja, dan jaminan
kesehatan. Nama sendiri ditanyakan agar tidak terjadi kekeliruan antara pasien,
nama pasien yang kami dapat adalah Ny “E” dan Tn “S”. Umur sendiri berguna
untuk mengetahui apakah ibu merupakan resiko tinggi atau tidak. Disini kami
mendapatkan Ny.“E” berumur 26 tahun sehingga ibu tergolong dalam primipara
dan resiko tinggi. Agama sendiri penting diketahui oleh seorang bidan agar dapat
dengan mudah melakukan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan budaya
agama yang dimiliki ibu. Disini kami mendapatkan agama ibu adalah agama
Katolik. Pendidikan penting di tanyakan agar bidan dapat menyesuaikan cara
pemberian informasi kepada pasien. Disini kami mendapatkan pendidikan ibu
adalah SMP. Status perkawinan dan pekerjaan penting untuk ditanyakan karena
kesiapan ibu untuk menerima bayinya dapat terlihat dari status perkawinan yang
ada dan pekerjaan yang dimiliki berkaitan dengan ekonomi ibu tersebut, disini
kami mendapatkan bahwa status perkawinan ibu sah dan ibu tidak bekerja
sedangkan suami bekerja di pariwisata. Alamat dan no hp sangat penting untuk
diketahui agar dapat dengan mudah menghubungi ibu bila terjadi hal-hal yang
penting, disini kami mendapat Alamat Rumah: Jl. Raya Sesetan Gg Mawar No 16
dengan No HP/Rumah: 087730517XXX.
Sesuai teori keluhan yang mungkin dapat terjadi dan dirasakan oleh ibu
perlu ditanyakan agar dapat memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan
keluhan ibu. Pada saat pengumpulan data Ny.”E” mengatakan hamil 4 bulan dan
mengeluh mual muntah sejak 2 bulan yang lalu. Ibu juga mengeluh kondisi mual-
muntah saat ini dan cemas akan mempengaruhi janinnya. Pada riwayat mentruasi
ibu tidak masalah, dan ibu mengatakan HPHT 15 januari 2020 .
Riwayat pernikahan, ibu mengatakan ini merupakan pernikahan yang
pertama dan sah dengan lama pernikahan sudah 1 tahun. Riwayat kontrasepsi ibu
sendiri mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
Riwayat hamil ini, ibu mengatakan status imunisasi terakhir yaitu saat SD
(TT 3). Ibu mengatakan pernah memeriksakan diri di BPM, Puskesmas dan dokter
SPOG.

Ny“E” mengatakan sejak menginjak usia kehamilan 3 bulan ibu mengatakan


setelah makan dan minum ibu merasa mual dan muntah nafsu makan berkurang
yaitu 2x/hari porsi kecil dengan menu nasi, sayur hijau, ikan, pantangan makan
pedas dan manis. Ibu minum air putih kurang lebih 6 gelas air putih dan 2 gelas
susu di sore hari.

Ibu buang air kecil kurang lebih 12 kali sehari dengan warna kuning jernih,
ibu mengatakan tidak ada keluhan saat BAK. Ibu buang air besar kurang lebih 5
kali sehari dengan konsistensi encer. Aktivitas ibu saat ini ringan.
Hubungan seksual, ibu mengatakan sudah tidak melakukan hubungan seksual
selama hamil. Untuk kebersihan diri ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas
2 kali seminggu, menggosok gigi 2 kali sehari, mengganti pakaian dalam 2 kali,
membersihkan kelamin kurang lebih 14 kali, mencuci tangan kurang lebih 12 kali
sebelum dan sesudah makan serta sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

Kebutuhan psikologis tidak ada permasalahan sehingga tidak diperlukan


penanganan khusus tetapi ibu merasa sedikit cemas dengan mual-muntah berlebih
yang dialaminya akan berpengaruh terhadap bayinya. Untuk kebutuhan sosial ibu
juga tidak ada masalah sehingga tidak menjadi penghambat dalam kehamilan.
Ny“E” mengatakan tidak ada prilaku dan gaya hidup yang menjadikan ibu
mengalami komplikasi pada kehamilannya.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit asma, hipertensi, PMS,
ibu tidak memiliki penyakit yang sedang diderita, ibu tidak memiliki riwayat
penyakit keluarga yaitu seperti jantung dan hipertensi

Pengetahuan ibu wajib ditanyakan agar kita dapat mengetahui seberapa


mengerti ibu tentang keadaan yang terjadi pada dirinya, setelah dilakukan
anamnesa ternyata Ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan trimester II
seperti sakit kepala, gerakan janin yang tidak dirasakan, bengkak di wajah,
kaki,dan tangan, serta perdarahan pervaginam
.
Data objektif ibu dari keadaan umum, keadaan umum ibu baik dengan
kesadaran composmentis. BB 55kg, TB 161 cm, Lila 28 Vital sign ibu didapatkan,
suhu ibu 36,50C, nadi 84x/mnt, tekanan darah 110/70 mmHg, respirasi 16x/mnt.
Data tersebut menyatakan ibu tidak mengalami hipertensi dalam kehamilan .
Pemeriksaan fisik yang dilakukan dilihat dari kepala ibu simetris, rambut bersih,
wajah pucat, mata cekung, konjungtiva pucat, sklera berwarna putih, hidung
bersih, bibir berwana merah muda, gigi normal, telinga bersih. Pada leher ibu
diperiksa kelenjar limfe normal tidak ada pembesaran, kelenjar tiroid normal tidak
ada pembesaran dan pada vena jugularis normal tidak ada pelebaran. Tidak
ditemukan adanya kelainan pada leher.
Payudara Ny“E” sendiri bersih dengan bentuk simetris, puting susu
menonjol belum ada pengeluaran colostrums. Pada abdomen dilakukan
pemeriksaan inspeksi, palpasi dan auskultasi. Pada pemeriksaan palpasi tidak ada
luka bekas operasi..
Pada pemeriksaan palpasi TFU pertengahan simfisis pusat sesuai dengan
usia kehamilan ibu. Auskultasi DJJ yaitu didapatkan 144 kali permenit, ini
dikatakan normal karena DJJ janin yang normal berkisar 120-160 kali permenit.
Pada ekstermitas bawah tidak ditemukan adanya oedema dan varises, tungkai ibu
simetris, reflek patella positif dan kuku tidak pucat. Ini menandakan bahwa ibu
tidak mengalami kemungkinan anemia, PE.
Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan LAB pada tanggal 7
Oktober 2019 dengan hasil golongan darah B, kadar HB 11, g/DL, protein urine
negatif dan reduksi urine negatif, PPIA Non reaktif, syphilis nonreaktif, Hb Sag
non reaktif sehingga ibu dikatakan tidak mengalami anemia, hipertensi dalam
kehamilan, PE, Diabetes, hepatitis B dan shipilis, namun ibu mengalami
Hiperemesis Gravidarum atau mual muntah berlebih pada masa kehamilan.

Penatalaksanaan yang diberikan yaitu memberitahu ibu mengenai


kondisinya saat ini, memberikan dukungan kepada ibu agar ibu tidak merasa
cemas dengan mual-muntah yang dialami, memberikan KIE mengenai pola
istirahat dan kebutuhan nutrisi ibu,menganjurkan ibu untuk makan sedikit tetapi
sering untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, menganjurkan ibu untuk minum
air jahe untuk mengurangi rasa mual, memberikan konseling mengenai mual-
muntah yang ibu alami, memberikan KIE mengenai tanda bahaya
kehamilan,memberikan ibu terapi SF 30 Mg 1x1, Kalk 1x1 15 Mg, dan
memberi ibu terapi doksilamin 10 Mg 1x1, serta menganjurkan ibu untuk datang
klembali pada tanggal 5 juni 20120 dan jika ada keluhan sewaktu-waktu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapun simpulan yag didapat dari pengkajian data mengenai asuhan
kebidanan kegawat daruratan maternal dan neonatal kehamilan dengan
Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil TW II yakni :
1. Ibu hamil TW II
a. Berdasarkan data subjektif, Ny”E” mengatakan hamil 4 bulan dan
mengeluh mual muntah sejak 2 bulan yang lalu. Ibu juga mengeluh
kondisi mual-muntah saat ini dan cemas akan mempengaruhi
janinnya.
b. Berdasarkan data objektif serta beberapa pemeriksaan penunjang yang
dilakukan, hasil pemeriksaan Ny”E” didapatkan hasil TFU
pertengahan simfisis pusat dan tidak terdapat bekas operasi pada
perut ibu
c. Berdasarkan data subjektif dan data objektif dapat dirumuskan
diagnosa Ny “E” 26 Tahun G1P0000 UK 17 Minggu 5 hari T/H
Intrauterine dengan Hiperemesis Gravidarum
d. Dari analisa data tersebut, kami melaksanakan asuhan kebidanan yang
sesuai dengan manajemen pelayanan kebidanan kepada Ny “E” 26
Tahun G1P0000 UK 17 Minggu 5 hari T/H Intrauterine dengan
Hiperemesis Gravidarum
Kehamilan dengan Hiperemesis merupkan suatu kehamilan yang
mengakibatkan mual-muntah berlebih sehingga mengakibatkan
cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi.
Karena oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam aseton-asetil, asam hidroksi butirit dan aseton dalam
darah. . Simpulan yang dapat diambil dari uraian asuhan kebidanan
yang telah diberikan pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum
diatas bahwa dari hasil pengkajian data subyektif dan data obyektif,
mahasiswa mampu membuat diagnosa masalah maupun kebutuhan, serta
memberikan intervensi yang tepat. Jika intervensi dapat dilakukan
dengan baik maka akan didapatkan hasil sesuai dengan yang di inginkan.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya lebih banyak berlatih dan dapat mengaplikaskan
ilmu pengetahuan asuhan kebidanan kehamilan yang baik dan benar
kepada pasien, sehingga mahasiswa mampu menganalisa keadaan Ibu
hamil serta mengerti tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
2. Bagi Lahan Praktek
Dapat menyesuaikan antara teori dan praktek terutama dalam asuhan
kebidanan pada Ibu hamil sehingga meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan kepada Ibu hamil sesuai standar pelayanan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menambah wawasan tentang asuhan kebidanan dan dapat
memperbanyak sebagian fasilitas perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.___. Letak Lintang. (http://digilib.unimus.ac.id/download.php?
id=14074). Diakses Pada Tanggal 04 Mei 2020

Mochtar Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran ECG

Norma Nita, Dwi Mustika. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Nuha
Medika

Magusmit Feraros. 2016 . Persalinan Letak Sungsang.


(https://ferarosmagusmita2016.wordpress.com/2016/04/20/persalinan-
letak-sungsang/). Diakses Pada Tanggal . 05 Mei 2020

Melakatrin. 2014. Makalah Kelainan Letak Sungsang.


(https://melakatrin.wordpress.com/2014/06/24/makalah-kelainan-letak-
sungsang-2/). Diakses Pada Tanggal 05 Mei 2020

http://eprints.undip.ac.id/44113/2/2.bab_1.pdf Diakses pada Tanggal . 05 Mei


2020

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1006/4/4.%20Chapter2.pdf Diakses pada Tanggal .


05 Mei 2020
https://www.academia.edu/32220556/ASUHAN Diakses pada Tanggal . 05 Mei
2020

Anda mungkin juga menyukai