Anda di halaman 1dari 4

Prof. Dr.

Romli Atmasasmita SH, LLM, dikenal sebagai aktivis antikorupsi dari kalangan
akademik yang amat vokal. Guru Besar dan Koordinator Program Doktor Fakultas Hukum,
Universitas Padjajaran, ini selain Koordinator Forum Pemantau Pemberantasan Korupsi
(Forum 2004), dia juga tim ahli United Nations Convention Against Corruption (Konvensi
PBB Melawan Korupsi).

Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1985-guru-besar-
aktivis-antikorupsi
Dia juga tercatat sebagai tim ahli United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Pada masa persiapan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ayah lima anak
ini ditunujuk menjadi Ketua Tim Seleksi Anggota KPK, yang kemudian memilih
Taufiequrrachman Ruki selaku Ketua.

Di era pemerintahan Presiden Megawati, Guru Besar Hukum Pidana Internasional


Universitas Padjajaran (Unpad) ini terlibat sebagai anggota Tim Perumus UU No. 31/1999
tentang Pemberantasan Korupsi yang berlaku sampai sekarang untuk menjerat para koruptor.

Dia acapkali hadir sebagai saksi ahli dalam perkara-perkara korupsi yang keterangannya
selalu dianggap memberatkan terdakwa. Ketika KPK digugat menyangkut eksistensi
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Romli menjadi saksi ahli yang pro keberadaan
Pengadilan Tipikor.

Pria kelahiran Cianjur, 1 Agustus 1944 tersebut, kemudian ditunjuk sebagai Ketua Tim
Perumus RUU Pengadilan Tipikor yang belum disahkan sampai saat ini. Mahkamah
Konstitusi memberi waktu sampai Desember 2009 untuk pengesahan Rancangan UU
tersebut menjadi UU.

Jika melihat perjalanan karir Prof. Romli, orang bisa membayangkan betapa
cerdasnya dia. Romli alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD),
tahun 1969, penyandang Master of Laws dari University of California, Berkeley, tahun
1981, dan Doktor dalam ilmu hukum dengan predikat cum laude dari Universitas
Gajah Mada, tahun 1996.

Terhitung 1 Mei 1999, Surat Keputusan Lihat Daftar Menteri


Menteri Mendidikan dan Kebudayaan No 35761/A.II.IV.1/KP, tanggal 30 April 1999,
mengangkat Romli sebagai Guru Besar Madya dalam Ilmu Hukum Pidana UNPAD.
Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, periode pertama (2005-2008).

Dia juga bekerja sebagai staf ahli di bidang hukum pada Booz Allen Hamilton yang berkantor
Pusat di Washington DC, sejak tahun 2005 (proyek berjangka waktu 4 tahun) pada proyek
reformasi pengadilan yang disponsori oleh United States Agency for International
Development (USAID) dan Mahkamah Agung RI.

Karirnya dimulai sebagai dosen tetap pada Fakultas Hukum Unpad (1971 -saat ini).
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Pasundan (1976-1980), Pembantu
Dekan Fakultas Hukum Unpad (1983-1989), Ketua Jurusan Hukum Pidana (1985-1988).
Guru Besar dan Guru Besar Luar Biasa Fakultas Hukum UNPAD.
Di luar kampus, dia menduduki berbagai jabatan, antara lain Koordinator Tim Pakar Hukum
Departemen Kehakiman dan HAM (1998-2000), Lihat Daftar Direktur
Direktur Jenderal Hukum dan Perundang-undangan, Departemen dan Hukum dan Perundang-
undangan (1998-2000). Lihat Daftar Direktur
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan HAM (2000-
2002), Kepala Badan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan HAM (2002-2004).

Menjabat Wakil Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (1990-
2008), Kordinator Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Unpad (2004-sekarang), Ketua Umum
Masyarakat Hukum Pidana & Kriminologi Indonesia (2008-sekarang).

Pengalaman internasional yang dimilikinya, antara lain, Ketua Delegasi RI pada ASEAN
Senior Law Official Meeting (ASLOM) Juni 1989 di Singapura; anggota Delegasi RI ke
Konferensi Global Antikorupsi, 24-26 Februari 1999, di Washington DC, Amerika Serikat;
Ketua Delegasi RI pada Preperation Meeting untuk Konferensi TOC-Wina di Bali 1999.

Kemudian sebagai Ketua Delegasi RI ke Konferensi Asia-Pasifik tentang Money Laundering,


4-6 Agustus 1999 di Manila, Philippine; Ketua Delegasi RI pada Konferensi PBB untuk
membahas draft Konvensi mengenai Pemberantasan Kejahatan Transnasional Terorganisir, di
Wina-Austria, Juni 1999 dan 4-8 Juni 2000.

Juga sebagai Ketua Delegasi RI pada sidang Ad Hoc Committee on the Negotiation of the
United Nations Convention Against Corruption, di Wina-Austria tahun 2000 s/d tahun 2003;
Ketua Delegasi RI pada ASEAN Senior Law Official Meeting (ASLOM), tanggal 14-18 Juni
2002 di Bangkok. Ketua Delegasi pada seminar Terrorisme di Asia-Pasific, 29 Juli-2 Agustus
2002, Washington DC, Amerika Serikat; Chairman Sidang ASEAN Legal Officer Program,
Juli 2003.

Romli, selaku anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) pada tahun 2007, meninjau
De Nederlansche Bank (DNB) dan Indover Bank Amsterdam, Bank of England (BOE)
London, serta Bank of Japan, Tokyo, Bank Sentral New Zealand, tahun 2008. Sejak tahun
2006 sampai sekarang, Romli diangkat menjadi Staf Ahli di bidang Hukum pada Kantor
Lihat Daftar Menteri
Menteri Bappenas dan Lihat Daftar Menteri
Menteri Pertahanan RI. ti/chr

Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1985-guru-besar-
aktivis-antikorupsi
Biasa disapa Prof. Romli, beliau lahir di Cianjur, Jawa Barat, 1944. Menyelesaikan
pendidikan S-1 Hukum pada Fak. Hukum Unpad, 1969. Kemudian menyandang gelar Master
Hukum dari University of California, Berkeley, 1981. Lalu menyandang gelar Doktor Cum
Laude dalam Ilmu Hukum dari UGM, 1996. Saat ini beliau aktif sebagai Maha Guru Hukum
Pidana Internasional, pada Program Doktor Fakultas Hukum Universitas Padjajaran,
Bandung. Selain aktif di dunia akademis, beliau juga adalah Koordinator Forum Pemantau
Pemberantasan Korupsi (Forum 2004), dan tim ahli United Nations Convention Against
Corruption (Konvensi PBB Melawan Korupsi).

http://www.kompasiana.com/tengkubintangyahoocom/prof-romli-atmasasmita-sandungan-
berat-buat-kpk_552e58466ea8340f4d8b4595
Romli Atmasasmita (lahir di Cianjur, 1 Agustus 1944; umur 72 tahun)] adalah seorang akademisi /
guru besar di bidang Ilmu Hukum khususnya Hukum Internasional di Universitas Padjadjaran, ia
sempat merasakan kursi birokrasi di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Romli
merupakan anggota Tim Perumus Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Korupsi[2]. Saat ini aktif mengajar di beberapa Universitas di Indonesia.

Riwayat Pendidikan
 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD), tahun 1969;
 Master of Laws dari University of California, Berkeley, tahun 1981;
 Doktor dalam ilmu hukum dengan predikat cum laude dari Universitas Gajah Mada,
tahun 1996.

Karier[3]
 Dosen tetap pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD) (1971 -saat ini);
 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Pasundan (1976-1980);
 Pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD) (1983-1989);
 Direktur Jenderal Hukum dan Perundang-undangan, Departemen dan Hukum dan
Perundang-undangan (1998-2000).
 Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan HAM
(2000-2002);
 Kepala Badan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan HAM (2002-2004);
 Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) pada tahun 2007.

Pengalaman Organisasi[3]
 Wakil Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (1990-
2008);
 Kordinator Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Unpad (2004),
 Ketua Umum Masyarakat Hukum Pidana & Kriminologi Indonesia (2008-2013).
 Ketua Delegasi RI pada ASEAN Senior Law Official Meeting (ASLOM) Juni 1989 di
Singapura;
 anggota Delegasi RI ke Konferensi Global Antikorupsi, 24-26 Februari 1999, di
Washington DC, Amerika Serikat;
 Ketua Delegasi RI pada Preperation Meeting untuk Konferensi TOC-Wina di Bali
1999.
 Ketua Delegasi RI ke Konferensi Asia-Pasifik tentang Money Laundering, 4-6
Agustus 1999 di Manila, Filipina;
 Ketua Delegasi RI pada Konferensi PBB untuk membahas draft Konvensi mengenai
Pemberantasan Kejahatan Transnasional Terorganisir, di Wina-Austria, Juni 1999 dan
4-8 Juni 2000.
 Ketua Delegasi RI pada sidang Ad Hoc Committee on the Negotiation of the United
Nations Convention Against Corruption, di Wina-Austria tahun 2000 s/d tahun 2003;
 Ketua Delegasi RI pada ASEAN Senior Law Official Meeting (ASLOM), tanggal 14-
18 Juni 2002 di Bangkok.
 Chairman Sidang ASEAN Legal Officer Program, Juli 2003.

https://id.wikipedia.org/wiki/Romli_Atmasasmita

Anda mungkin juga menyukai