php/jppm
Abstract
This study aims to analyze the form of community empowerment conducted by
Cooperative Bangkit Bersama by using the qualitative approach and in-depth interview method
to 5 informants directly involved, explained to know and can provide information correctly
related to the research focus undertaken. The findings of this study indicate that the people
recognize the prosperity both economically and the sustainability of the around environment due
to the reduced volume of waste, and water ecosystems that will gradually repair due to water
hyacinth that is utilized by the community. The form of empowerment is done by raising
awareness and providing training so that people have the abilities to cultivate their potential and
can solve the problems they face.
Keywords: cooperative, community empowerment
How to Cite: Harahap, F. (2017). Pemberdayaan masyarakat pemulung sampah Sungai Citarum melalui
koperasi bangkit bersama. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(2), 180-186.
doi:http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v4i2.15253
Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v4i2.15253
Cihampelas Kabupaten Bandung Barat ini kegiatan berkenaan dengan fokus penelitian
merupakan salah satu pemberdayaan yang yang berhubungan dengan pemberdayaan
baik. Karena sesuai dengan kebutuhan dan masyarakat pemulung sampah bantaran
permasalahan masyarakat. Permasalahan Waduk Saguling.
tumpukan sampah plastik, gulma eceng
HASIL DAN PEMBAHASAN
gondok yang dianggap selama ini sebagai
masalah besar telah berubah menjadi mata Koperasi Bangkit Bersama adalah
pencaharian untuk masyarakat. Koperasi koperasi yang didirikan pada tahun 2009 dan
dengan gagasan membangun simbiosis resmi sebagai koperasi yang berbadan
mutualisme antara pemberdayaan masyara- hukum pada tahun 2011 dengan akta pendiri-
kat disekitar waduk dengan upaya pening- an Notaris Yukasanu Santihapsari SH., M.Kn
katan pendapatan dan pelestarian lingkung- nomor 1 tanggal 1 Desember tahun 2011, dan
an yang beranggotakan warga masyarakat disahkan oleh Kementrian Koperasi Usaha
yang berprofesi pemulung dan masyarakat Kecil dan Menengah Republik Indonesia
miskin yang bermukim di sekitar waduk nomor: 120/BH/XIII.26/518-KOP/I/2012. Ko-
Saguling. Berangkat dari realitas sebagai- perasi yang didirikan oleh Bapak Indra
mana disebutkan, penelitian ini difokuskan Darmawan, S.Si seorang lulusan matematika
pada menganalisis bentuk pemberdayaan Unpad yang sangat prihatin terhadap keada-
masyarakat yang dilakukan melalui Koperasi an masyarakat di sekitarnya. Masalah ling-
Bangkit Bersama Babakan Cianjur. kungan dan ekonomi merupakan alasan
dibalik dorongan terbentuknya Koperasi
METODE
Bangkit Bersama ini. Rendahnya tingkat
Penelitian ini menggunakan pendekat- pendidikan dan tingginya angka putus
an kualitatif. Pendekatan kualitatif meng- sekolah yang disebabkan oleh rendahnya
hasilkan data deskriptif berupa kata-kata ekonomi masyarakat semakin membuktikan
tertulis dan lisan dari orang-orang dan bahwa ekonomi sangat berperan penting
perilaku yang diamati. Creswell (2016, p. 4) dalam pendidikan dan begitu juga
mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif sebaliknya.
bertujuan untuk mengeksplorasi dan mema- Koperasi adalah gerakan ekonomi
hami sejumlah individu atau sekelompok rakyat maupun badan usaha yang berperan
orang yang dianggap berasal dari masalah dalam mewujudkan masyarakat yang maju,
sosial atau kemanusiaan. Pendapat tersebut adil dan makmur. Oleh karena itu Koperasi
sejalan dengan tujuan penelitian untuk me- dapat dianggap sebagai salah satu strategi
nemukan dan menganalisis secara detail pemberdayaan untuk membantu masyarakat
bentuk pemberdayaan masyarakat Pemu- menyelesaikan permasalahan yang mereka
lung Sampah bantaran waduk saguling hadapi, baik permasalahan ekonomi, sosial
melalui Koperasi Bangkit Bersama yang dan lingkungannya. Masyarakat diarahkan
dijelaskan dengan kata-kata bukan dengan agar menjadi masyarakat mandiri, yaitu yang
angka-angka. Dalam penelitian kualitatif mampu menguasai atau berkuasa atas kehi-
tidak menggunakan istilah populasi tetapi dupannya. Slamet (Anwas, 2013) mengata-
narasumber, partisipan atau informan. kan bahwa selain dapat berkuasa atas diri
Menurut (Bungin, 2007, p. 76) informan sendiri, setiap individu yang dikatakan
penelitian adalah subjek yang memahami mandiri atau berdaya adalah individu yang
informasi obyek penelitian sebagai pelaku mampu membangun dirinya dan memper-
maupun orang lain yang memahami obyek baiki kehidupannya sendiri. Adapun bentuk
penelitian. Berdasarkan hal tersebut sangat- upaya yang dilakukan Koperasi Bangkit Ber-
lah jelas bahwa yang menjadi sumber data sama dalam rangka memberikan daya dan
atau subyek penelitian dalam penelitian ini power kepada masyarakat dengan mengubah
sebanyak 5 orang yang terlibat langsung, prilaku masyarakat setempat. mengubah
memiliki pengetahuan, dapat mengemuka- perilaku dengan meningkatkan kemampuan
kan, menjelaskan, menyatakan, mendemo- yang mereka miliki dengan memberikan
nstrasikan, dan memperlihatkan berbagai penyadaran lebih awal dan kemudian mem-
diberi kekuatan atau yang akan diberdaya- pengolahan eceng gondok untuk berbagai
kan. Bantuan yang diberikan koperasi beru- produk, berupa briket, kerajinan eceng
pa bantuan unit perahu untuk mengambil gondok, media tanam eceng gondok dan
sampah agar lebih banyak, karena dengan daur ulang sampah baik organic dan
perahu dapat mengangkut sampah lebih ba- anorganik. Selain untuk meningkatkan taraf
nyak dan otomatis penghasilan pun semakin ekonomi masyarakat strategi pemberdayaan
banyak. Tidak hanya sampai disitu, dengan berbasis pelestarian lingkungan juga menjadi
bantuan perahu para pemulung tidak hanya dasar dari konsep pemberdayaan yang
mengambil sampah dari bantaran sungai dilakukan oleh koperasi bangkit bersama.
saja tetapi bisa sampai ketengah-tengah Keprihatinan yang ditemui bukan
sungai untuk mengambil sampah. Selain hanya masalah lingkungan dengan sampah
koperasi bisa memberikan pinjaman uang yang semakin menggunung yang berakibat
kepada anggotanya, pembayarannya untuk kepada terganggunya kesehatan masyarakat
setiap pinjaman dapat berupa sampah, tetapi sangat erat kaitannya dengan bencana
anggota koperasi juga diberikan pelatihan alam yang akan ditimbulkan oleh tumpukan
membuat kerajinan dari bahan eceng sampah tersebut. selain masalah lingkungan
gondok yang dapat merusak ekosostem air. masalah sosial dan ekonomi juga tidak
Keuntungan ekonomi yang diperoleh masya- terlepas dari masyarakat disekitar bantara
rakat untuk meningkatkan taraf hidup yang waduk saguling. Pengangguran dan angka
lebih baik, ternyata masyarakat juga men- putus sekolah menjadi hal biasa bagi
dapatkan pengetahua dan keterampilan masyarakat setempat.
Gambar 2. Kegiatan Masyarakat Pemulung Sampah Bantaran Sungai setelah Mendapatkan Perahu
(Sumber Dokumentasi Pribadi Koperasi Bangkit Bersama)
Koperasi bangkit bersama adalah satu yang telah memberikan informasi secara
bentuk dari pemberdayaan masyarakat. Yang lengkap terkait penelitian ini.
bertujuan menjadi lembaga ekonomi masya-
DAFTAR PUSTAKA
rakat yang terbuka dan transparan yang
mampu meningkatkan harkat dan martabat Anwas, O. M. (2013). Pemberdayaan
kehidupan masyarakat secara luas dengan masyarakat di era global. Bandung:
tetap berpijak pada pelestarian lingkungan. Alfabeta.
Dari tujuan tersebut diketahui koperasi Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif:
bangkit bersama ingin memampukan Komunikasi, ekonomi, kebijakan
masyarakat publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta:
SIMPULAN Kencana.
Pemberdayaan yang dilakukan oleh Creswell, J. W. (2016). Research design:
Koperasi Bangkit Bersama merupakan jenis pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
usaha sadar yang dilakukan oleh masyarakat mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
setempat untuk mengatasi keterbelakangan Hermanik, E. (2010). Perempuan dan
atau kesusahan yang mereka hadapi. Dengan koperasi (Studi model pemberdayaan
menggunakan pendekatan bottom up perempuan melalui KWSU Setia Budi
pemberdayaan yang dilakukan oleh koperasi Wanita Malang). Muwazah: Jurnal
selalu bertumpu kepada kebutuhan dan Kajian Gender, 2(2). Retrieved from
berdasarkan permasalahan yang sedang di- http://e-journal.stain-
hadapi oleh masyarakat, karena bagi kope- pekalongan.ac.id/index.php/Muwazah
rasi Bangkit Bersama konsep pemberdayaan /article/view/332
mereka adalah masyarakat harus sebagai
subjek dan objek dari pemberdayaan itu Kartasasmita, G. (2007). Revitalisasi
sendiri karena pemberdayaan yang berasal administrasi publik dalam
dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk mewujudkan pembangunan
masyarakat.Walaupun pemberdayaan berkelanjutan. Makalah Yang
dengan pendekatan bottom up dianggap Disampaikan Pada Acara Wisuda Ke-
sangat membutuhkan waktu yang relative 44 Sekolah Tinggi Administrasi
lama dibandingkan dengan pendekatan top Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
down, tetapi hasil dari pendekatan bottom Jakarta: h Tinggi Administrasi
up dianggap lestari atau dapat bertahan Lembaga Administrasi Negara.
lama dimasyarakat karena inisiatif pember- Muis, A. (2009). Mengenal koperasi dan
dayaan berasal dari masyarakat itu sendiri. perkembangannya di Indonesia. Jurnal
Pemberdayaan yang menggunakan Fisip: Madani, 9(1).
koperasi sebagai salah satu strategi pember-
dayaannya tidak hanya sebatas untuk Riyani, Y., Suherma, L., & Nizar, N. (2010).
mengejar atau bertujuan untuk pemenuhan Analisis pengaruh program
dalam meningkatkat taraf ekonomi saja, pengentasan kemiskinan dalam upaya
tetapi pemberdayaan yang dilakukan oleh menghasilkan suatu model
Koperasi Bangkit Bersama juga menjadikan pengentasan kemiskinan yang
Pelestarian Lingkungan sebagai basis dari berkelanjutan (Studi eksperimen pada
pemberdayaan mereka. Karena pemberdaya- Dusun Wonodadi Desa Sei. Bulan
an yang sesungguhnya adalah memampukan Kabupaten Kubu Raya Provinsi
masyarakat dengan mengoptimalkan ke- Kalimantan Barat). Jurnal Aplikasi
mampuan yang masyarakat miliki tanpa Manajemen, 8(2), 318–324. Retrieved
harus ada yang harus dirusak. from
http://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/ja
ACKNOWLEDGEMENT m/article/view/330
Terimakasih disampaikan kepada Soero, P. M. H. P., Sulistyo, D., & Hayat, A.
semua pihak di Koperasi Bangkit Bersama (2014). Pemberdayaan istri nelayan