Anda di halaman 1dari 9

F.1.

UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Kode : F.1
Kegiatan : Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar

Latar Belakang Masalah


Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan memutuskan
mata rantai bakteri maupun virus. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah
yang membawa bakteri, virus dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang
lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung.
Khususnya di era pandemi virus Covid 19 ini pentingnya untuk selalu menjaga kebersihan
tangan yang merupakan salah satu cara memutuskan rantai penyebaran virus Covid 19. Untuk
itu budaya mencuci tangan dengan sabun dapat diterapkan secara optimal dikalangan
masyarakat khususnya siswa-siswi sekolah dasar.

Permasalahan
Tingginya angka kejadian penyakit sangat ditentukan oleh peran masyarakat dalam menjaga
kebersihan diri dan lingkungannya. Masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan khususnya
siswa-siswi sekolah dasar mengenai bahaya penyakit yang dapat ditimbulkan akibat
kurangnya menjaga kebersihan diri. Oleh karena itu, peran serta pihak puskesmas dan
pemerintah setempat juga sangat dibutuhkan untuk menerapkan pentingnya budaya cuci
tangan dengan sabun, sehingga penyakit yang dapat ditularkan akibat kurangnya higienitas
diri dapat dicegah. Khususnya juga di era pandemi virus Covid 19 dalam memutuskan rantai
penyebaran pandemi virus Covid 19.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


1. Penyuluhan dilakukan di ruang kelas masing-masing sekolah tersebut
2. Penyuluhan dihadiri oleh petugas puskesmas, guru kelas dan siswa-siswi.
3. Penyuluhan disampaikan dengan metode langsung (direct communication/ face to face
communication) dan penyampaiannya dengan mempraktekkan langsung materi
penyuluhan kepada para peserta.
4. Peserta yang mengikuti penyuluhan mempraktek cara mencuci tangan pakai sabun yang
benar
Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Jumat, 10 April 2020
Waktu : 08.00 – 11.00
Tempat : SD N 6 Tanjung Enim

Monitoring dan Evaluasi


Peserta diberi pesan agar materi yang diperoleh selama penyuluhan dapat disampaikan pada
teman, tetangga dan keluarga, serta diterapkan di lingkungan sekitar.

F.2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


Kode : F.2
Kegiatan : Penyuluhan Jamban Sehat

Latar Belakang Masalah


Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada jamban keluarga merupakan
masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas. PERMENKES 39 Tahun 2019 tentang
pedoman penyelenggaraan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK)
merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan
langsung mendatangi keluarga. Kemenkes mengeluarkan 12 indikator keluarga sehat, yang
salah satu indikatornya yaitu keluarga mempunyai akses/ menggunakan jamban sehat.
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penyuluhan pada warga Desa Lingga
Kecamatan Lawang Kidul mengenai sanitasi lingkungan khususnya masalah jamban sehat.

Permasalahan
Pengetahuan dan informasi yang kurang dikalangan masyarakat akan pentingnya memiliki
jamban sehat agar tercapai keluarga yang sehat membuat beberapa warga mengabaikan
pembuatan jamban sehat. Bahkan masih adanya perilaku warga yang membuang air besar di
sungai. Untuk itu dengan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk mencapai keluarga yang sehat dengan menerapkan pembuatan jamban
yang sehat dan merubah perilaku buang air besar di sungai menjadi buang air besar di jamban
keluarga, sehingga masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat.
Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
1. Penyuluhan menggunakan metode ceramah sebagai metode informasi kepada peserta
penyuluhan
2. Menjelaskan mengenai pengertian dan manfaat adanya jamban sehat di rumah
3. Melakukan tanya jawab tentang jamban sehat
4. Melakukan Pengecekkan Jamban Keluarga

Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Jumat, 17 April 2020
Waktu : 08.00 – 11.00
Tempat : Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul

Monitoring dan Evaluasi


1. Peserta penyuluhan diberikan kesempatan untuk bertanya setelah presentasi selesai untuk
mengetahui pengetahuan peserta tentang informasi yang telah diberikan.
2. Penyuluhan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan peserta penyuluhan mengenai
syarat-syarat yang wajib dipenuhi sehingga suatu rumah dapat dikatakan rumah sehat,
khususnya memiliki jamban keluarga yang sehat.

F.3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA


BERENCANA (KB)

Kode : F.3
Kegiatan : Penyuluhan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI)

Latar Belakang Masalah


ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI memiliki kandungan gizi
yang bermanfaat bagi bayi dan lebih higienis. Namun seiring dengan pertambahan umur,
bayi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu diperlukan zat gizi
yang lebih banyak dan beragam untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi. Zat gizi
tersebut tidak dapat dipenuhi dengan pemberian ASI saja, melainkan diperlukan asupan
tambahan dari makanan-makanan lain. Pemberian ASI eksklusif dilakukan hingga bayi
berusia 6 bulan, selanjutnya diperlukan asupan gizi dari makanan lain. Makanan tambahan
yang diberikan berdampingan dengan ASI setelah bayi berusia 6 bulan disebut dengan
makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP-ASI diberikan setelah bayi berusia 6 bulan karena
pada usia ini bayi sudah mulai mampu untuk menggigit, mengunyah dan menelan makanan
dengan baik. Selain bermanfaat untuk melengkapi kandungan gizi ASI, pemberian MP-ASI
juga berperan dalam perkembangan kemampuan bayi dalam menggigit, mengunyah dan
menelan makanan serta belajar untuk mengenal berbagai macam makanan. Hal tersebut
merupakan proses adaptasi untuk beralih dari konsumsi makanan cair kemakanan yang lebih
padat, hingga pada akhirnya bayi akan lepas sepenuhnya dari ASI. Pemberian MP-ASI
dilakukan secara bertahap seiring dengan pertambahan umur bayi.

Permasalahan
Pentingnya meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama pada keluarga muda tentang
pemberian MP-ASI untuk anak. Masyarakat dapat mengetahui kapan mulai diberikannya
MP-ASI, apa saja jenis-jenis MP-ASI, sehingga kebutuhan nutrisi dan vitamin bagi anak
tercukupi serta dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


1. Pendaftaran Bayi
2. Penimbangan Bayi
3. Pencatatan
4. Penyuluhan menggunakan metode ceramah sebagai metode informasi kepada peserta
penyuluhan
5. Menjelaskan mengenai MP-ASI
6. Melakukan tanya jawab tentang MP-ASI

Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Jumat, 24 April 2020
Waktu : 08.00 – 11.00
Tempat : Posyandu Puskesmas Tanjung Enim

Monitoring dan Evaluasi


1. Peserta penyuluhan diberikan kesempatan untuk bertanya setelah presentasi selesai untuk
mengetahui pengetahuan peserta tentang informasi yang telah diberikan.
2. Penyuluhan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan masyarakat dalam pemberian
MP-ASI

F.4 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Kode : F.4
Kegiatan : Gizi Pada Lansia

Latar Belakang Masalah


Makanan yang aman dan sehat merupakan hal yang sangat penting. Banyak penyakit yang
dapat ditimbulkan dari makanan. Kurangnya pengetahuan akan pemilihan makanan seperti
makanan instant yang mengandung zat-zat kimia yang tidak baik bagi kesehatan tubuh jika
dikonsumsi setiap hari. Begitupun jajan-jajanan yang sering ditemukan mengandung
pengawet dan pewarna tekstil yang sangat berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, wajib
berhati-hati dan senantiasa menjaga makanan yang di makan sehari-hari, baik dalam hal
memilih, menyimpan dan mengolahnya, khususnya pada lansia yang umumnya sistem
metabolisme secara umum mulai menurun dan pemenuhan gizi yang tepat untuk memelihara
kesehatan tubuh.

Permasalahan
Menurunnya sistem metabolisme pada lansia menjadi perhatian untuk memenuhi kebutuhan
gizi pada lansia. Peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya lansia mengenai makanan
apa saja yang aman untuk di konsumsi dan cara pengaturan makanan pada lansia guna
tercapainya kebutuhan gizi dalam kehidupan sehari - hari. Hingga pada akhirnya diharapkan
dapat meningkatkan status kesehatan pada lansia.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


1. Penyuluhan menggunakan metode ceramah sebagai metode informasi kepada peserta
penyuluhan
2. Menjelaskan mengenai gizi pada lansia
3. Melakukan tanya jawab tentang gizi pada lansia

Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Jumat, 8 Mei 2020
Waktu : 08.00 – 11.00
Tempat : Puskesmas Tanjung Enim

Monitoring dan Evaluasi


1. Peserta penyuluhan diberikan kesempatan untuk bertanya setelah presentasi selesai untuk
mengetahui pengetahuan peserta tentang informasi yang telah diberikan.
2. Penyuluhan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan masyarakat, khususnya lansia
dalam pemenuhan gizi pada lansia

F.5 PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK


MENULAR

Kode : F.5
Kegiatan : Penyuluhan Diare

Latar Belakang Masalah


Diare cair akut adalah buang air besar lembek atau cair atau bahkan dapat berupa air saja
dengan frekuensi lebih dari 3 kali atau lebih sering dari biasanya dalam 24 jam dan
berlangsung kurang dari 14 hari. Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di
Negara Berkembang termasuk di Indonesia. Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB
(Kejadian Luar Biasa) dengan penderita yang banyak dalam waktu yang singkat.
Di negara maju walaupun sudah terjadi perbaikan kesehatan dan ekonomi masyarakat tetapi
insiden diare infeksi tetap tinggi dan masih menjadi masalah kesehatan. Tingginya kejadian
diare di negara Barat ini oleh karena foodborne infections dan waterborne infections yang
disebabkan bakteri Salmonella spp, Campylobacter jejuni, Stafilococcus aureus, Bacillus
cereus, Clostridium perfringens dan Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC).
Di negara berkembang, diare infeksi menyebabkan kematian sekitar 3 juta penduduk setiap
tahun. Di Indonesia dari 2.812 pasien yang terkonfirmasi diare yang disebabkan bakteri yang
datang kerumah sakit dari beberapa provinsi seperti Jakarta, Padang, Medan, Denpasar,
Pontianak, Makasar dan Batam penyebab terbanyak adalah Vibrio cholera 01, diikuti dengan
Shigella spp, Salmonella spp, V. Parahaemoliticus, Salmonella typhi, Campylobacter Jejuni,
V. Cholera non-01 dan Salmonella paratyphi A.

Permasalahan
Masih ditemukannya penderita diare dilingkungan kerja puskesmas tanjung enim, maka
penting untuk masyarakat meningkatkan pengetahuan mengenai definisi diare, cara penularan
dan cara pencegahannya serta penanganan pertama terhadap diare. Dengan demikian
diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
terutama diare di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Enim.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


1. Penyuluhan menggunakan metode ceramah sebagai metode informasi kepada peserta
penyuluhan
2. Menjelaskan mengenai diare
3. Melakukan tanya jawab tentang diare

Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Jumat, 22 Mei 2020
Waktu : 08.00 – 11.00
Tempat : Puskesmas Tanjung Enim

Monitoring dan Evaluasi


1. Peserta penyuluhan diberikan kesempatan untuk bertanya setelah presentasi selesai untuk
mengetahui pengetahuan peserta tentang informasi yang telah diberikan.
2. Penyuluhan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan masyarakat, khususnya dalam
memahami penyakit diare

F.6 UPAYA PENGOBATAN DASAR

Kode : F.6
Kegiatan : UPAYA PENGOBATAN DASAR HIPERTENSI

Latar Belakang Masalah


Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban ganda, di satu
pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena masih
banyak kasus belum terselesaikan. Di lain pihak telah terjadi peningkatan kasus penyakit
tidak menular (PTM) yang merupakan penyakit akibat gaya hidup serta penyakit-penyakit
degeneratif. Proporsi penyebab kematian karena penyakit kardiovaskuler cenderung
meningkat. Faktor risiko penyakit Kardiovasler antara lain merokok, obesitas, diet rendah
serat tinggi lemak dengan akibat gangguan kadar lemak dalam darah, dan kurangnya olah
raga. Angka penderita Hipertensi kian hari semakin mengkhawatirkan, diprediksikan oleh
WHO pada tahun 2025 nanti sekitar 29% orang dewasa di seluruh dunia yang menderita
hipertensi. Pada saat ini hipertensi adalah faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan
kematian dini, hipertensi berakibat terjadinya gagal jantung kongestif serta penyakit
cerebrovaskuler. Penyakit ini dipengaruhi oleh cara dan kebiasaan hidup seseorang, sering
disebut sebagai the killer disease karena penderita tidak mengetahui kalau dirinya mengidap
hipertensi. Penderita datang berobat setelah timbul kelainan organ akibat Hipertensi.
Hipertensi juga dikenal sebagai heterogeneouse group of disease karena dapat menyerang
siapa saja dari berbagai kelompok umur, sosial dan ekonomi. Kecenderungan berubahnya
gaya hidup akibat urbanisasi, modernisasi dan globalisasi memunculkan sejumlah faktor
risiko yang dapat meningkatkan angka kesakitan hipertensi.

Permasalahan
Tingginya angka penderita hipertensi dan komplikasi yang diakibatkan menjadi pusat
perhatian di dunia kesehatan. Begitupun penderita hipertensi yang terus meningkat diwilayah
kerja Puskesmas Tanjung Enim mempunyai program tersendiri untuk mengontrol pasien
penderita hipertensi untuk terus dievaluasi. Karena itu perlunya pengetahuan bagi masyarakat
khususnya pasien penderita hipertensi dalam upaya pengobatan dasar guna menekan angka
morbiditas dan mortalitas.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


1. Pendataan penderita hipertensi
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan vital sign
3. Penyuluhan menggunakan metode ceramah sebagai metode informasi kepada peserta
penyuluhan
4. Menjelaskan mengenai hipertensi
5. Melakukan tanya jawab tentang hipertensi

Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Jumat, 29 Mei 2020
Waktu : 08.00 – 11.00
Tempat : Puskesmas Tanjung Enim

Monitoring dan Evaluasi

Apabila pasien datang untuk kontrol, dilakukan evaluasi apakah keluhan yang dialami sudah
berkurang atau belum. Memeriksa tekanan darah pasien. Ditanyakan apakah obat masih ada
atau tidak. Jika tekanan darah masih belum memenuhi sasaran setelah beberapa kali
pengobatan dan modifikasi gaya hidup yang tepat atau ditemukan komplikasi dari hipertensi,
maka pasien perlu dirujuk ke dokter spesialis.

Anda mungkin juga menyukai