Anda di halaman 1dari 2

Bismillahirrohmanirrohim

Kepada :

Yth. Ketua Majelis Hakim

Pengadilan Agama Purwokerto

Di Purwokerto

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Saya selaku tergugat akan mengajukan duplik sebagai tanggapan jawaban. Adapun bahasa
saya kurang sesuai hukum, tetapi ini benar adanya yang di hati saya dan saya alami. Mohon
maaf sebesar-besarnya.

1) Bahwa hal yang disampaikan penggugat merupakan suatu tuduhan atau alasan tidak
sah untuk dapat ditolaknya gugatan cerai penggugat.
2) Menjawab poin nomor 2. Jawaban yang benar sudah saya jawab sebelumnya dengan
detail.
3) Menjawab poin nomor 3. Sangat tidak benar, saya selalu memberikan nafkah dan di
samping itu istri saya bisnis bareng dengan ibu kandung saya. Orang tua saya juga
selalu membantu finansial di luar nafkah dari saya.
4) Untuk masalah media sosial, saya membuat atau memakai akun media istri hanya
untuk mengetahui informasi istri, adapun hal itu terjadi mungkin pengacara tahu juga.
Bahkan sebelum menjadi pengacara dia suka inbok istri saya dan saya sering melihat
dan membukanya. Salah satu contoh hal yang terjadi dan antisipasi hak suami
saja,saya hanya pernah bukan terus menerus menyelidiki untuk masalah foto istri
apakah saya salah mempunyai foto istri saya sendiri di arsip media HP saya ? itupun
foto wajar, di arsip saya pribadi kalau mempunyai foto wanita lain baru dijadikan
tuduhan. Sudah wanita lain dituduh, sayang istri dituduh.
5) Saya sampaikan pernah terjadi salah paham bukan perselingkuhan. Antara istri dengan
wanita tersebut terjadi 3 tahun yang lalu. Kalau hatinya terasa remuk, apa alasannya
dan kenapa baru sekarang dibahas? sedangkan masalah ini sudah clear. Dan seiring
berjalan waktu kita menjalani hubungan rumah tangga dengan rukun.
6) Menjawab poin nomor 4. Saya disuruh oleh mertua saya, dan istri lebih memilih patuh
tinggal bersama mertua, itu yang terjadi. Saya terima selalu asal jangan digugat cerai.
7) Menjawab poin nomor 7. Intinya saya disuruh untuk belajar lagi menjadi suami dan
menjalankan rumah tangga ? ya, dinasihati saja atau dibina, bukan malah tiba-tiba
digugat cerai tanpa ada permasalahan yang jelas. Dan untuk cara menghormati bukan
dengan cara menggugat cerai diam-diam tanpa alasan jelas. Dan untuk kesetiaan, jelas
sekali saya mempertahankan sampai detik ini. Yang tidak setia adalah yang
mengajukan gugatan cerai tapi saya selalu tidak memasalahkannya .ikhlas lahir batin
selama ini saya tetap menjalankan kewajiban sebagai suami adapun hak suami tidak
didapat saya memaafkan lagi . mudah-mudahan secepatnya hati istri saya sudah bisa
untuk saling memaafkan
8) Semua hanya alasan saja mohon hakim pemeriksa untuk menolak gugatan cerai
penggugat

Berdasarkan jawaban tersebut di atas, maka mohon majelis hakim pemeriksa memberikan
putusan sebagai berikut :

1) Menolak tuduhan gugatan dari penggugat


2) SAMPAI KAPANPUN SAYA TIDAK AKAN MENCERAI PENGGUGAT
3) Allah SWT membenci suatu perceraian

Wassalamu a’laikum Wr. Wb.

Purwokerto, 19 Mei 2020

(Ega Hutara Putra)

Anda mungkin juga menyukai