Salah satu upaya yang sering dilakukan oleh para petani dalam menangani dan mengurangi masalah serangan hama pada tanaman adalah dengan penggunaan pestisida. Pestisida yang banyak digunakan oleh petani adalah pestisida kimia. Pestisida kimia saat ini sangat banyak digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada bidang pertanian dalam mengendalikan pertumbuhan organisme pengganggu tanaman. Petani menganggap penggunaan pestisida kimia menjadi alternatif mudah untuk dilakukan serta hasil yang diberikan lebih cepat. Penggunaan pestisida kimia dengan intensitas dan frekuensi yang tinggi sebenarnya dapat menimbulkan beberapa pengaruh negatif terhadap lingkungan maupun manusia yang terpapar bahan pestisida kimia secara tidak langsung dapat mengakibatkan kerugian, baik langsung maupun tidak langsung. Residu kimia dalam pestisida kimia dapat menimbulkan keracunan, bahkan kematian terhadap manusia, selain dari itu adanya pencemaran lingkungan, resistensi, resurjensi, dan kematian organisme yang bukan sasaran, juga dapat terjadi jika pestisida kimia digunakan secara terus menerus dan tidak bijaksana. Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan pestisida kimia tersebut, maka perlu adanya suatu upaya alternatif yang dapat memberikan suatu penyelesaian pada masalah tersebut tanpa mengabaikan kelestarian terhadap lingkungan. Penggunaan biopestisida merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk permasalahan tersebut, tanpa memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan, serta murah, dan mudah dalam penggunaannya. Bahan-bahan alami yang tersedia di alam dapat digunakan sebagai bahan pengendali organisme pengganggu tanaman yang tidak mengganggu kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Penggunaan biopestisida seperti daun sirih merupakan salah satu alternatifnya. Praktikum kali ini akan dilakukan percobaan pembuatan biopestisida dari daun sirih di laboratorium untuk mengetahui prinsip pembuatan biopestisida dari daun sirih, serta keefektifan biopestisida dari daun sirih ini dalam mengatasi masalah organisme pengganggu tanaman.
1 2
1.2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengaruh biopestisida dari daun sirih terhadap serangga? 2) Bagaimana kondisi optimum dalam proses pembuatan biopestisida dari daun sirih? 3) Bagaimana pengaruh pelarut etanol terhadap produk biopestisida dari daun sirih? 1.3. Tujuan Percobaan 1) Mengetahui pengaruh biopestisida dari daun sirih terhadap serangga. 2) Mengetahui kondisi optimum dalam proses pembuatan biopestisida dari daun sirih 3) Mengetahui pengaruh pelarut etanol terhadap produk biopestisida dari daun sirih. 1.4. Manfaat Percobaan 1) Menambah pengetahuan mengenai prinsip dan cara kerja pembuatan biopestisida dari daun sirih dalam skala laboratorium agar mahasiswa mampu menerapkannya. 2) Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen biopestisida dari daun sirih yang dihasilkan. 3) Mengharapkan mahasiswa mampu dan tertarik melakukan penelitian untuk mengembangkan biopestisida dari bahan-bahan alami lain.