Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MAN 1 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Program : XI / IPS
Semester : Gasal
Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi
Alokasi Waktu : 2 JP

A. Kompetensi Inti

KI 1 dan KI 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
tahunya tentang ilmu pengetahuan, secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetesi Dasar dari KI 3 dan 4 Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Menjelaskan pengertian indeks harga
3.4. Menganalisis indeks harga dan inflasi
3.4.2 Menjelaskan tujuan perhitungan indeks harga
3.4.3 Menyebutkan macam-macam indeks harga
3.4.4 Menjelaskan metode perhitungan indeks harga
3.4.5 Menjelaskan pengertian inflasi
3.4.6 Menjelaskan penyebab inflasi
3.4.7 Menyebutkan jenis-jenis inflasi
3.4.8 Menghitung inflasi
3.4.9 Menjelaskan dampak dan cara mengendalikan
inflasi

4.2. Menyajikan hasil analisis indeks harga 4.2.1 Menyajikan hasil analisis indeks harga dan
dan inflasi melalui media lisan dan tulisan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan
dengan metode penilaian harian peserta didik dapat menganalis indeks harga serta menyajikan hasil
analisis indeks harga dan melaui media lisan dan tulisan dengan teliti, disiplin, dan penuh
tanggungjawab, sebagai karakter positif serta dapat mengembangkan budaya literasi, kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran reguler
Fakta
a. Inflasi di Indonesia
Konsep
a. Pengertian indeks harga
b. Macam-macam indeks harga
c. Macam-macam inflasi
d. Pengertian inflasi
e. Penyebab inflasi
f. Jenis-jenis inflasi
Prosedure
a. Metode perhitungan indeks harga
b. Cara menghitung inflasi
Pengetahuan Metakognitif

a. Menganalisis cara mengatasi inflasi


2. Materi pembelajaran remedial
Metode perhitungan indeks harga dan cara menghitung inflasi
3. Materi pembelajaran pengayaan
Menganalisis cara mengatasi inflasi

E. Model Pembelajaran :
Discovery Learning

F. Metode Pembelajaran
Penilaian Harian
G. Pendekatan
Saintifik
H. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Media:
 Power point review materi indeks harga dan inflasi
2. Bahan:
 Soal penilaian harian
 Lembar jawab
3. Alat :
 Laptop
 Papan Tulis
 Proyektor

I. Sumber Belajar
a. Alam S. 2016. Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Halaman 118-145
b. Modul Pembelajaran Ekonomi Mata Pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial SMA/MA
Kelas XI Semester 1. Viva Pakarindo: Jawa Tengah. Halaman 45-57

J. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah
Kegiatan Waktu
Pembelajaran

 Guru memberikan salam, dan mengkondisikan


peserta didik secara fisik dan psikis, memberikan
motivasi agar selalu disiplin dalam mengikuti
pembelajaran serta dilanjutkan berdoa.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Pendahuluan  Guru memberikan apersepsi dengan cara mereview 10’

materi indeks harga dan inflasi


 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru menyampaikan metode pembelajaran yang
digunakan
 Guru mengkondisikan peserta didik untuk melakukan
penilaian harian
 Guru membagikan soal penilaian harian serta lembar 40’
Inti
jawab materi indeks harga dan inflasi
 Peserta didik mengerjakan penilaian harian sesuai
waktu yang telah ditentukan
Penutup  Guru mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberi
pesan – pesan untuk berbagi ilmu dengan teman 10’

dilingkungan rumah dengan penuh tanggung jawab


 Guru menginformasikan bahwa pertemuan
berikutnya yaitu materi penawaran uang
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam.
K. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
2. Bentuk Penilaian :
a. Tes tertulis : Pilihan ganda dan essay
3. Instrumen penilaian : terlampir
4. Alat Penilaian : (Soal terlampir)

Yogyakarta, 15 Oktober 2018


Mengetahui
Guru Pembimbing Mahasiswa PLT
Mata Pelajaran Ekonomi

Purnami Nugraheni, S.Pd Ayu Syahbani


NIP. 197411302005012003 NIM. 15804241003
LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
INDEKS HARGA DAN INFLASI
A. Indeks Harga
1. Pengertian Indeks Harga
Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year). tahun
dasar yang digunakan adalah tahun yang dibuat sebagai pedoman atau patokan perhitungan. pada
prinsipnya bebas memilih tahun dasar, tetapi agar perhitungannya angka indeks harga rasional, maka
tahun dasar yang dipilih sebaiknya adalah tahun dimana kondisi perekonomian dalam keadaan stabil
dan tidak terlalu lama dengan tahun yang akan dihitung.

2. Tujuan Perhitungan Angka Indeks


a. Sebagai petunjuk atau indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara
umum
b. Indeks harga perdagangan besar dapat memberi gambaran tren atau kecenderungan dalam
perdagangan
c. Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga biaya hidup dapat digunakan untuk penetapan gaji
dan perubahannya
d. Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah
besar dan teratur. Jika gejala harga naik secara terus menerus, pembeliaan atau pengadaan
persediaan dapat dipercepat. Sebaliknya jika harga cenderung turun, pengadaan persediaan dapat
ditunda.
e. Indeks harga yang berlaku bagi petani, yang dibayar dan diterimanya, merupakan gambaran apakah
petani semakin makmur atau semakin melarat.
f. Indeks harga umum digunakan pedagang dalam kebijakan penetapan harga dan penetapan jumlah
persediaan

3. JenIs-Jenis Indeks Harga


1) Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga
barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen.
IHK mengukur rata-rata perubahan harga dari suatu paket komoditas yang dikonsumsi
olehmasyarakat/rumah tangga di suatu daerah (urban) dalam kurun waktu tertentu.Persentase
perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bisa bernilai positif atau negatif.Bila persentase
perubahan IHK positif dapat dikatakan terjadi inflasi (kenaikan harga eceran secara umum) dan
sebaliknya bila persentase perubahan IHK bernilai negatif berarti terjadi deflasi (penurunan harga
secara umum).
2) Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh
produsen pada waktu tertentu,
3) Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang
dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi.Indeks harga
yang diterima petani (IT) merupakan suatu ukuran perubahan harga yang terjadi pada rata-rata
harga yang diterima petani untuk produksi pertaniannya. Sedang indeksyang dibayar petani (IB)
merupakan ukuran perubahan harga yang dibayar petani untuk barang dan jasa baik untuk
keperluan rumah tangga maupun produksi pertanian. Apabila Nilai Tukar Petani (NTP) lebih dari
100, maka kondisi petani lebih baik dari tahun dasar dan begitu sebaliknya.

4. Metode perhitungan angka Indeks harga


a. Metode Agregatif Sederhana
 Semua barang dianggap sama dan dijumlahkan secara agregatif
∑ Pn
¿ x 100 %
∑Po

b. Metode angka indeks tertimbang


Metode Laspeyres

Entienne Laspeyres mengembangkan metode ini pada akhir abad ke – 18 dalam menentukan
sebuah indeks tertimbang dengan menggunakan bobot sebagai penimbang yaitu periode
dasar.Pengukuran dengan indeks ini merupakan salah satu alat pengukuran yang paling populer.
Indeks tertimbang Laspeyres dirumuskan sebagai berikut :
∑(Pn .Qo)
IL ¿ x 100 % Metode Drobisch And Bowley
∑(Po .Qo)
IL+ IP
ID ¿
2
Metode Passche
∑(Pn .Qn) Metode Irving Fisher
IP ¿ x 100 %
∑(Po .Qn) IF = √ ILxIP

Keterangan
IA : Indeks harga Agregatif
IL : Indeks harga Laspeyres
IP : Indeks harga Passche
ID : Indeks harga Drobish and Bowley
ID : Indeks harga Irving Fisher
Pn : Harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
Po : Harga-harga pada tahun dasar
∑ : Jumlah
Kegunaan indeks harga konsumen antara lain :
a) Dapat digunakan sebagai barometer nilai tukar rupiah atau sebagai indikator inflasi.
b) Dipakai sebagai landasan untuk memperbaiki/menyesuaikan gaji dan upah karyawan.
c) Merupakan pengukur perubahan harga konsumen.
d) Indikator perubahan pengeluaran rumah tangga.

5. Pengertian Inflasi
Inflasi merupakan suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami
kenaikan. Kenaikan harga itu berlangsung dalam jangka panjang. Kenaikan harga yang bersifat
sementara seperti kenaikan harga pada masa menjelang lebaran tidak dianggap sebagai inflasi.
Inflasi juga diartikan sebagai kenaikan harga (penurunan nilai barang dan jasa) secara terus menerus
dan berkepanjangan atau dalam jangka waktu yang lama, yang Secara umum akan mengakibatkan nilai
uang akan turun.
Pengertian tersebut mengandung makna :
1. Ada kecenderungan harga-harga meningkat walaupun suatu masa tertentu turun atau naik
dibandingkan sebelumnya, tetapi tetap memperlihatkan kecenderunagn yang meningkat.
2. Kenaikan tingkat harga berlangsung secara terus menerus, tidak terjadi pada suatu saat/satu waktu
saja
3. Kenaikan harga adalah tingkat harga umum, bukan hanya beberapa produk (komoditi) saja.

6. Jenis-Jenis Inflasi
a. Inflasi berdasrkan sifatnya
1) Inflasi rendah
Infalsi yang belum mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini masih mudah dikendalikan. Harga-
harga naik secara umum, tetapi belum menimbulkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi yang
besarnya kurang dari 10% per tahun.
2) Inflasi sedang
Inflasi ini belum membahayakan kegiatan ekonomi. Tetapi inflasi ini sudah menurunkan
kesejahteraan orang-orang yang berpenghasilan tetap. Inflasi yang sedang berkisar antara 10% -
30% per tahun.
3) Inflasi berat
Inflasi ini mengacaukan kondisis perekonomian. Pada inflasi berat ini, orang cenderung
menyimpan barang. Dan umumnya orang enggan untuk menabung, karena bunga tabungan lebih
rendah dari pada laju inflasi. Infalsi berkisar antara 30% - 100%
4) Inflasi sangat berat
Inflasi susdah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan
kebijakan moneter dan kebijan fiskal. Inflasi diatas 100% per tahun.

b. Inflasi berdasarkan penyebabnya


1) Inflasi karena kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan trkadang tidak dapat dipenuhi produsen. Oleh karena itu, harga-harga akan
cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hokum ekonomi “jika permintaan naik sedangkan
penawaran tetap, maka harga cenderung naik”
Inflasi karena kelebihan permintaan efektif atas barang dan jasa (demand pull inflation).
Permintaan efektif yang besar dari masyarakat tanpa di imbangi dengan penyedian barang dan
jasa akan menyebabkan keseimbangan antara permintaan dengan penawaran terganggu,
akibatnya harga barang naik. Dengan demikian, inflasi akan terjadi. Demand pull inflation dapat
terjadi karena beberapa hal berikut :
 Terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat karena terlalu banyak uang yang dialirkan
oleh bank sentral.
 Meningkatnya anggaran belanja negara dan exspansi bisnis dapat meningkatkan permintaan
barang secara keseluruhan, akhirnya memicu inflasi.
 Konsumen lebh memilih membeli barang dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan
untuk menabung
 Besarnya pajak diturunkan.

2) Inflasi karena kenaikan biaya produksi


Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik, sehingga dapat
menimbukan inflasi
c. Inflasi berdasarkan sumbernya
1) Inflasi yang berasal dari luar negeri
Inflasi ini terjadi karena adakenaikan harga di luar negeri. Dalam perdagangan bebas, banyak
Negara yang saling berhubungan dalam perdagangan. Jika suatu Negara mengimpor suatu
barang dari Negara yang mengalami inflasi, maka otomatis kenaiakan harga tersebut akan
mempengaruhi harga-harga dalam negerinya sehingga menimbulkan inflasi
2) Inflasi yang berasal dari dalam negeri
Inflasi ini dapat terjadimkarena pencetakan uang baru pleh pemerintah atau penerapan anggaran
deficit. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri juga dapat terjadi karena gagalnya panen.
Kegagalan panen menyebabkan penawaran suatu jenis barang berkurang sedangkan permintaan
tetap sehingga harga akan naik.

7. Dampak Inflasi
Dampak inflasi terhadap distribusi pendapatan
Pihak yang dirugikan :
1) Orang-orang yang penghasilan tetap,
2) Orang-orang yang menyimpan kekayaan dalam bentuk kas
3) Konsumen atau pembeli. Pendapatan mereka tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan maksimal
4) Kreditur, akibat adanya inflasi kemampuan dari nilai uang yang dipinjamkan untuk kegiatan uasaha
menjadi turun sehinggga akan menghambat proses pengembalian pinjaman oleh debitur.
5) Investor berupa obligasi. Adanya inflasi nominal dari obligasi yang mereka miliki secara ril nilainya
akan menjadi rendah

Pihak yang diiuntungkan:


1) Para spekulan, petani dan pedagang merupakan pihak yang diuntungkan karena adanya inflasi
memungkinkan mereka untuk meningkatkan nilai produksinya dengan harapan ada kenaikan harga
jual sehinggga keuntungan mereka meningkat
2) Penyimpan kekayaan dalam bentuk emas atau barang lain, dengan adanya inflasi akan membuat
nilai barang atau emas yang mereka simpan nilainya menjadi naik
3) Debitur atau peminjam uang, dengan adanya inflasi akan meningkatkan keuntungan sehinggga akan
mempermudah dan mempercepat debitur dalam mengembalikan utangnya
4) Investor berupa saham, saham yang ditanamkan dalam perusahaan karena adanya inflasi
menyebabkan nilai jual produknya naik sehingga keuntungan akan besar. Dengan demikian deviden
yang diterima investor menjadi naik.
Dampak inflasi terhadap output
1) Menyebabkan terjadinya kenaikan hasil produksi, dalam keadaan inflasi biasanya kenaiakan harga
barang mendahului dari pada kenaikan upah atau gaji sehinggga keuntungan produsen akan
meningkat. Keuntungan ini akan menambah volume produksi sehingga keuntungan juga akan terus
meningkat lagi
2) Bila kondisi inflasinya terlalu tinggi justru akan sebaliknya menurunkan kemampuan output. Hal
ini karena inflasi menjadikan nilai riil uang menurun. Turunnya nilai riil uang menyebabkan
masyarakat enggan untuk memiliki uang tunai, akibatnya, pertukaran dalam masyarakat cenderung
akan mengarah pada barter.

8. Cara mengendalikan inflasi


Pemerintah untuk mengendalikan dan mengatasi inflasi yang semakin meningkat, menggunakan
beberapa kebijakan yaitu :
1) Kebijakan Moneter
Adalah Kebijakan pemerintah dibidang keuangan yang dilakukan oleh Bank Sentral/dewan moneter
dengan tujuan untuk mengukur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter dapat
dilakukan dengan mengambil kebijakan diantaranya melalui:
a. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
Adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara menaikan suku bunga.
Contoh : Bank indonesia memerintah bank umum agar mengurangi/ mempersempit pemberian
kredit kepada masyarakat dengan cara menaikan bunga pengaman sehingga uang yang beredar
akan menurun.
b. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara menjual/membeli surat berharga.
Contoh : Bank indonesia akan menjual surat-surat berharga seperti obligasi kepasar modal,
sehingga uang masyarakat akan masuk ke Bank sentral dan mengurangi uang yang beredar.
c. Menaikan kas rasio
Menaikan kas rasio dilakukan oleh bank indonesia dengan cara mengubah besarnya kas rasio
dengan menentukan angka banding minimum antara uang tunai dengan kewajiban giral bank.
d. Kebijakan pengaturan kredit atau pembiyaan
Kebijakan kredit yang dilakukan dengan cara kredit selektif, yaitu pemberian kredit yang
dilakukan oleh Bank Sentral dengan memilih penerima kredit secara selektif. ini dilakukan
bertujuan untuk mengurangi JUB sehingga inflasi dapat ditekan.
Contoh : Bank Sentral berusaha mempengaruhi bank-bank umum dalam hal aturan pemberian
kredit kepada nasabah.

2) Kebijakan Fiskal
Ada tiga kebijakan fiskal untuk mengatasi inflasi yaitu :
a. Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Penerima dapat menekan angka inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran belanja negara yang
menyebabkan permintaan barang dan jasa berkurang
b. Menaikan tarif pajak
Peningkatan tarif pajak akan mengurangi kegiatan komsumsi, sehingga uang yang di belanjakan
masyarakat akan berkurang.
c. Mengadakan pinjaman pemerintah
Pemerintah meminjam secara paksa atau dilakukan tanpa kompromi terlebih dahulu sehingga
menambah pendapatan / berupa pinjaman bagi negara.
Contoh : pada masa orde lama pemerintah pernah menerapkan kebijakan memotong 10% dari
gaji pegawai negeri untuk ditabung/ dipinjam oleh pemerintah.
3) Kebijakan Non Moneter atau Kebijakan Riil
Kebijakan diluar kebijakan fiskal dan moneter untuk mengatasi masalah inflasi dapat ditempuh
dengan cara :
a. Peningkatan produksi
Jika barang yang di produksi bertambah maka inflasi akan tertahan bahkan perekonomian akan
lebih meningkat.
b. Kebijakan upah
Inflasi dapat diatasi dengan mengurangi deposible income masyarakat. Untuk menurunkan laju
produksi pemerintah meningkatkan produktifitas disertai dengan pengaturan upah yang sesuai.
c. Pengendalian harga dan distribusi produksi
Pengawasan harga pemrintah biasanya dilakukan berupa penetapan harga minimun (floor Price)
atau penetapan harga maksimum (ceiling Price). Dampak dari pengendalian harga adalah
munculnya pasar gelap (black market).
LAMPIRAN 2
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Satuan pendidikan : MAN I Yogyakarta
Tahun pelajaran : 2018 / 2019
Kelas/Semester : XI / Semester 1
Mata Pelajaran : Ekonomi

No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negatif Tindak lanjut


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Dst
.
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Satuan pendidikan : MAN I Yogyakarta
Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XI/ Semester 1
Mata Pelajaran : Ekonomi
A. Pilihan Ganda

Indikator
Bentuk
Pencapaian Soal Jawaban Penilaian
Penilaian
Kompetensi
3.4.1 Menjelaskan Pilihan 1. Indeks harga merupakan perbandingan E (Terlampir)
pengertian Ganda antara harga rata-rata pada tahun yang
indeks harga dihitung dan harga rata-rata tahun dasar.
Hal ini berati tahun dasar yang
digunakan adalah tahun yang dibuat
sebagai patokan perhitungan. Agar hasil
perhitungan angka indeks harga rasional,
maka prinsip memilih tahun dasar
sebaiknya...
a. Bebas melilih tahun dasar
b. Tahun ketika terjadi perubahan harga
yang signifikan
c. Tahun yang ditentukan oleh BPS
d. Tahun ketika perekonomian tidak
stabil
e. Tahun ketika perekonomian stabil
3.4.2. Menjelaskan 2. Indeks harga merupakan petunjuk atau B
tujuan barometer dari kondisi perekonomian.
perhitungan Hal ini mengandung makna bahwa
indeks harga tujuan adanya perhitungan indeks harga
yang harus dibayar dan diterima petani
dapat menggambarkan...
a. Tren perdagangan
b. Kemakmuran di bidang agraria
c. Efisiensi produksi
d. Perubahan harga barang-barang dan
jasa-jasa
e. Volume ekspor dan impor
3.4.3 Menyebutkan 3. Perbandingan perubahan harga barang- C
macam-macam barang mentah dan barang jadi yang
indeks harga diperjualbelikan di pasar primer selama
dua periode disebut...
a. Indeks harga produsen
b. Indeks harga konsumen
c. Indeks harga pedagang besar
d. Indeks harga agregatif
e. Indeks harga tertimbang
4. Indeks harga yang digunakan oleh Badan C
Pusat Statistik (BPS) sebagai indikator
inflasi di Indonesia adalah...
a. Indeks harga produsen
b. Indeks harga pedagang besar
c. Indeks harga konsumen
d. Indeks harga agregatif
e. Indeks harga tidak tertimbang
3.4.4 Menjelaskan 5. Kekurangan perhitungan angka indeks D
metode harga dengan metode Paasche adalah...
perhitungan a. Tidak bisa mengetahui pengaruh
indeks harga kualitas barang
b. Tidak bisa memperkirakan
perubahan harga
c. Tidak bisa melihat perubahan produk
karena adanya barang subtitusi
d. Hasil pertungan cenderung lebih
rendah
e. Bias indeks akan hilang jika harga
dan jumlah barang tidak ada
hubungannya
3.4.5 Menjelaskan 6. Inflasi dikatakan sebagai kenaikan harga-
pengertian harga secara umum dan terus menerus.
inflasi Salah satu keadaan yang dapat dikatakan
sebagai inflasi yaitu...
a. Menjelang lebaran, harga-harga
kebutuhan pokok naik
b. Pemerintah menaikkan tarif dasar
listrik sehingga harga-harga barang
ikut naik
c. Harga cabai di pasar naik karena
kegagalan panen
d. Harga buah mangga naik secara terus
menerus karena sudah tidak musim
e. Adanya banjir bandang
menyebabkan harga kebutuhan
pokok naik
3.4.6 Menjelaskan 7. Inflasi disebabkan karena... C
penyebab a. Kenaikan penawaran dan kenaikan
inflasi biaya produksi
b. Kenaikan penawaran dan penurunan
permintaan
c. Kenaikan permintaan dan kenaikan
biaya produksi
d. Kenaikan permintaan dan penurunan
biaya produksi
e. Penurunan permintaan dan kenaikan
biaya produksi
8. Kenaikan harga minyak dunia A
menyebabkan harga BBM dalam negeri
terus melonjak naik. Hal ini berimbas
pada kenaikan biaya produksi dalam
sektor industri. Keadaan ini
menyebabkan terjadinya inflasi yang
disebut...
a. Cost Push Inflation
b. Demand Pull Inflation
c. Hiperinflantion
d. Creeping Inflation
e. Galloping Inflation
3.4.7 Menyebutkan 9. Perhatikan ciri-ciri inflasi berikut ini B
jenis-jenis 1) Belum membahayakan kegiatan
inflasi ekonomi
2) Mengacaukan kondisi perekonomian
3) Terjadi karena percetakan uang baru
4) Berada di bawah 10% per tahun
5) Berkisar antara 10%-30% per tahun
Yang termasuk dalam ciri-ciri inflasi
ringan adalah...
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5
10. Inflasi terparah yang pernah terjadi di C
Indonesia adalah pada tahun 1998. Saat
itu, laju inflasi mencapai 77,68% yang
menyebabkan 20juta jiwa terkena PHK.
Jika dilihat dari tingkat keparahannya
maka infllasi tahun 1998 termasuk
dalam...
a. Inflasi sedang
b. Inflasi ringan
c. Inflasi berat
d. Inflasi sangat berat
e. Hiper inflasi
3.4.8 Menghitung 11. Perhatikan data indeks harga konsumen B
inflasi berikut.
 Januari 2018 = 150
 Februari 2018= 160
Dari data di atas, maka besarnya laju
inflasi bulan Februari 2018 adalah...
a. 4,15%
b. 6,67%
c. 4,58%
d. 6,25%
e. 7,02%
3.4.9 Menjelaskan 12. Berikut ini adalah pihak-pihak yang D
dampak dan terkena dampak inflasi
cara 1) Penabung
mengendalikan 2) Masyarakat penghasilan tetap
inflasi 3) Masyarakat yang meminjamkan
4) Masyarakat yang berpenghasilan
tinggi
5) Masyarakat peminjam (debitur)
Pihak yang merasa dirugikan dengan
adanya inflasi ditunjukkan pada
nomor...
a. 1, 3, dan 5
b. 2, 3, dan 5
c. 1, 2 dan 4
d. 1, 2, dan 3
e. 2, 3, dan 4
13. Jika terjadi inflasi di dalam negeri harga- D
harga barang dalam negeri akan lebih
tinggi dari barang-barang luar negeri.
Hal ini mengakibatkan...
a. Impor turun dan ekspor naik
b. Impor turun dan ekspor turun
c. Impor naik dan ekspor naik
d. Impor naik dan ekspor turun
e. Impor tetap dan ekspor turun
14. Perhatikan pernyataan berikut. A
1) Menjual surat-surat berharga
2) Mengurangi pengeluaran pemerintah
3) Menaikkan pajak
4) Menaikkan cash ratio
5) Menaikkan tingkat suku bunga
Kebijakan fiskal untuk mengatasi inflasi
ditunjukkan oleh pernyataan...
a. 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 5
e. 4 dan 5
15. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi B
inflasi dengan cara menjual dan
membeli surat berharga disebut...
a. Kebijakan diskonto
b. Kebijakan pasar terbuka
c. Kebijakan fiskal
d. Kebijakan menaikkan cash ratio
e. Kebijakan nonmoneter

Skor Pilihan Ganda= Jawaban benar x 3


A. Soal Essay

1. Perhatikan tabel berikut!

Nama Harga (Rp) Kuantitas (Unit)


NO 2017 2018 2017 2018
Barang
1 A 2.000 3.500 5 8
2 B 1.500 2.000 10 15
3 C 2.500 3.000 6 8
4 D 1.000 1.500 12 20
5 E 2.500 3.500 10 20
Dari data tersebut, hitunglah angka indeks harga dengan metode Laspeyres dan Paasche! (30 Poin)

2. Perhatikan data berikut!

Harga (Rupiah)
No Jenis Barang
2016 2017 2018
1 Beras 8.000 9.000 12.000
2 Minyak Goreng 6.000 8.000 12.000
3 Telur 10.000 13.000 18.000
Dari data tersebut, hitunglah indeks harga tahun 2018 dan 2017 menggunakan metode agregatif
sederhana, besarnya laju inflasi tahun 2018 dan kemudian tentukanlah jenis inflasinya jika dilihat dari
tingkat keparahannya! (25 Poin)

Kunci Jawaban

1. Indeks Harga Laspeyres: 140,91

Indeks Harga Paasche: 141,63

2. Indeks harga 2017: 125

Indeks harga 2018: 140

Laju inflasi 2018: 12% (Inflasi Sedang)

Skor Essay= Total Poin


Nilai = Skor Pilihan Ganda + Skor Essay
LAMPIRAN 4
KISI-KISI PENULISAN SOAL PENILAIAN HARIAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas/Smt : XI/1
Topik Materi : Indeks Harga dan Inflasi
Penyusun : Ayu Syahbani
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok Bahan Indikator Soal Bentuk No
Kompetensi Kelas Soal Soal
1 3.4.1 Menjelaskan pengertian Pengertian XI/1 Peserta didik mampu mendeskripsikan PG 1
3.4. Menganalisis
indeks harga Indeks Harga pengertian indeks harga dengan benar
indeks harga
3.4.2. Menjelaskan tujuan Tujuan XI/1 Peserta didik mampu mengidentifikasi tujuan PG 2
dan inflasi
perhitungan indeks harga Perhitungan perhitungan indeks harga dengan benar
Indeks harga
3.4.3 Menyebutkan macam- Jenis-jenis XI/1 Peserta didik mampu menjelaskan macam- PG 3,4
macam indeks harga Indeks harga macam indeks harga dengan benar
3.4.4 Menjelaskan metode Metode XI/1 Peserta didik mampu menganalisis kelemahan PG, Essay 5, 1
perhitungan indeks harga Perhitungan dan menghitung angka indeks berbagai metode Essay
Indeks harga perhitungan indeks harga dengan benar
3.4.5 Menjelaskan pengertian Pengertian XI/1 Peserta didik mampu mendeskripsikan PG 6
inflansi Inflasi pengertian inflasi dengan benar
3.4.6 Menjelaskan penyebab inflasi Penyebab XI/1 Peserta didik mampu menganalisis penyebab PG 7,8
Inflasi inflasi dengan benar
3.4.7 Menyebutkan jenis-jenis Jenis-jenis XI/1 Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis PG 9,10
inflasi Inflasi inflasi dengan benar
3.4.8 Menghitung inflasi Menghitung XI/1 Peserta didik mampu menghitung laju inflasi PG, Essay 11, 2
Inflasi dengan benar Essay
3.4.9 Menjelaskan dampak dan Dampak dan XI/1 Peserta didik mampu menentukkan pihak yang PG 12,13,
cara mengendalikan inflasi Cara yang dirugikan dengan adanya inflasi, dampak 14, 15
Mengendalikan inflasi pada perdagangan internasional serta
Inflasi menganalisis cara mengendalikan inflasi
dengan benar

Yogyakarta, 15 Oktober 2018


Mengetahui
Guru Pembimbing Mahasiswa PLT
Mata Pelajaran Ekonomi

Purnami Nugraheni, S.Pd Ayu Syahbani


NIP. 197411302005012003 NIM. 1580421003
Lampiran 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
No. Absen :
Kelas :

A. Pilihan Ganda
1 a b c d e 11 a b c d e
2 a b c d e 12 a b c d e
3 a b c d e 13 a b c d e
4 a b c d e 14 a b c d e
5 a b c d e 15 a b c d e
6 a b c d e
7 a b c d e
8 a b c d e
9 a b c d e
10 a b c d e

B. Essay

Anda mungkin juga menyukai