ABSTAK
Latar Belakang : Kanker payudara adalah penyakit kanker yang menempati urutan teratas pada wanita di dunia dan
meningkat secara teratur pada beberapa negara berkembang. Beberapa faktor menyebabkan keterlambatan dalam
diagnosis kanker payudara adalah penderita tidak mengetahui atau memahami tentang kanker payudara, tidak pernah
melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), kurang memperhatikan payudaranya. Pencegahan penyakit
payudara dapat dilakukan dengan SADARI karena sangat mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya dan dapat dilakukan
sendiri di rumah. Namun, saat ini pengetahuan ibu tentang SADARI masih kurang.
Tujuan Penelitian :
Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu rumah tangga tentang SADARI di RT 03 RW. 14
Kelurahan Jatibening Kecamatan Pondok Gede Bekasi Periode Mei 2018
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriftif analitik menggunakan uji chie square dengan bantuan SPSS 18.
Data yang diambil adalah data primer. Populasi penelitian adalah seluruh ibu rumah tangga di RT 03 RW. 14 Kelurahan
Jatibening Kecamatan Pondok Gede Bekasi dengan pengambilan sampel menggunakan metode Consecutive Sampling.
Hasil Penelitian : Berdasarkan analisa data dapat diketahui bahwa dari 72 responden, karakteristik responden yang
diperoleh adalah bahwa mayoritas responden berumur >35 tahun sebanyak 45 responden (62,5%), berpendidikan
menengah sebanyak 46 responden (63,9%) dengan sosial ekonomi < UMR sebanyak 65 responden (90,3%) dan
mayoritas mendapatkan sumber informasi kesehatan dari non media sebanyak 51 responden (70,8%). Pada hasil tingkat
pengetahuan diperoleh data bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang SADARI sebanyak 40
responden (55,6%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu rumah tangga tentang SADARI adalah
pendidikan, sosial ekonomi dan sumber informasi. Sedangkan yang tidak berhubungan adalah faktor umur.
Saran : Disarankan kepada tenaga kesehatan bekerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader untuk
memberikan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI
ABSTRACT
Background: Breast cancer is a cancer that ranks top in women in the world and increases regularly in some developing
countries. Some factors causing delays in the diagnosis of breast cancer are patients who do not know or understand
breast cancer, have never done breast self-examination (BSE), pay less attention to their breasts. Prevention of breast
disease can be done with BSE because it is very easy to do, does not require fees and can be done alone at home.
However, currently the mother's knowledge of BSE is still lacking.
Research purposes : Knowing the factors that influence the knowledge of housewives about BSE in RT 03 RW. 14
Jatibening Subdistrict, Pondok Gede District, Bekasi in 2018
Research Method: This type of research is analytic descriptive using chie square test with the help of SPSS 18. The data
taken are primary data. The study population was all housewives in RT 03 RW. 14 Jatibening Subdistrict, Pondok Gede
Subdistrict, Bekasi, with sampling using Consecutive Sampling method.
Research Results: Based on data analysis it can be seen that from 72 respondents, the characteristics of respondents
obtained were that the majority of respondents aged> 35 years were 45 respondents (62.5%), secondary education was
46 respondents (63.9%) with socio-economic < UMR is 65 respondents (90.3%) and the majority get health information
sources from non media as many as 51 respondents (70.8%). In the results of the level of knowledge obtained data that
the majority of respondents have less knowledge about BSE as many as 40 respondents (55.6%). Factors related to
housewives' knowledge about BSE are education, socio-economic and information sources. While unrelated is the age
factor.
Suggestion: It is recommended to health workers in collaboration with community leaders, religious leaders, and cadres
to provide health education about early detection of breast cancer with BSE
Ditjen PP & PL Kemenkes RI, 2014. Statistik Kasus Nugroho, T. 2011. Buku Ajar Obstetri untuk
HIV/AIDS di Indonesia tahun 2014 Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta : Nuha
Medika
Dursan, 2015.
http://daerah.sindonews.com/read/1043154/ Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan. edisi 3.
192/34-641-warga-jakarta-menderita-virus- Jakarta : Salemba Medika
hiv-aids-1441891870
Nursalam & Kurniawati, N. D, 2011. Asuhan
Ekawati, 2013. Keperawatan pada Pasien Terinfeksi
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengerti HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika.
an-pendidikan-menurut-para-ahli.html,
diakses tanggal 07 Januari 2014 Pramesti, 2012.
Eka Herawati, 2014. Faktor-Faktor Yang http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/1
Berhubungan Dengan Pengetahuan Wanita 1/ibu-rumah-tangga-yang-terinveksi-hivaids-
Usia Subur Tentang HIV/AIDS di terus-meningkat
Puskesmas Kelurahan Aren Jaya tahun
2014 Prawirohardjo, S. 2010. Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta: PT Bina
Friedman. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Pustaka
Riset, Teori, dan Praktek, Edisi kelima,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Puspa, 2014.
Jakarta. http://tentangkshtn.blogspot.co.id/2014/10/hi
vaids-menyerang-ibu-rumah-tangga.html
Hanwari, D. 2009. Global effect HIV /AIDS Dimensi
Psikoreligi. Jakarta : FKUI. Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif:
Untuk Psikologi dan Pendidikan.
Hendro, 2014. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://harianterbit.com/read/2014/12/01/128
18/29/29/Sepanjang-2014-Terjadi-2.947- Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2010.
Kasus-HIV-di-Kota-Bekasi Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data.Jakarta: Badan
Hutapea, R. 2011. Aids dan PMS dan Perkosaan. Litbangkes, Depkes RI, 2010
Jakarta : Rineka Cipta
Sunaryati, S.S. 2011. 14 Penyakit Paling Sering
Ima, 2015. http://koran-jakarta.com/harapan Menyerang Dan Sangat Mematikan.
%20baru%20penderita%20hiv/aids Yogyakarta: Flash Books
WHO, 2015.
http://www.who.int/hiv/data/epi_core_july20
15.png?ua=1 diakses tanggal 26 Oktober
2015