Disusun Oleh
KELOMPOK 5
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahan kepada baginda
tercinta kita yaitu, Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
memenuhi tugas praktik mata kuliah Dokumentasi Kebidanan dengan judul “Metode
dokumentasi soapie an soapier ”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.Kemudian, apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, kami ucapkan terima kasih dan kami berharap semoga makalah ini
bisa menambah pengetahuan kepada para pembaca.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................................II
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................1
C. TUJUAN.....................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. PENGERTIAN DOKUMENTASI KEBIDANAN......................................................3
B. METODE PENDOKUMENTASIAN SOAPIER........................................................3
C. CONTOH DOKUMENTASI SOAPIER.....................................................................6
D. METODE PENDOKUMENTASIAN SOAPIE........................................................12
E. CONTOH METODE DOKUMENTASI SOAPIE....................................................15
BAB III.................................................................................................................................22
PENUTUP............................................................................................................................22
A. KESIMPULAN.........................................................................................................22
B. SARAN.....................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................III
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi kebidanan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan
informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan
yang dilakukan oleh petugas kesehatan (Bidan,dokter,perawat dan petugas kesehatan
lain).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan adalah dengan adanya sistem pendokumentasian yang baik. Sistem
pendokumentasian yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai
sarana komunikasi antara
Dengan memahami ke 4 langkah pendokumentasian di atas sebagai satu
metode rekam medis yang diintisarikan dari manajemen proses asuhan kebidanan
dengan demikian rekan mahasiswa akan mampu menerapkan pendokumentasian
pada saat memberikan pelayanan atau asuhan kebidanantenaga kesehatan, sarana
untuk dapat mengikuti perkembangan dan evaluasi pasien, dapat dijadikan data
penelitian dan pendidikan, mempunyai nilai hukum dan merupakan dokumen yang
syah.
Dalam kebidanan banyak hal penting yang harus didokumentasikan yaitu
segala asuhan atau tindakan yang diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil, bersalin,
nifas, bayi, dan keluarga berencana. Tujuan akhir dari hand out ini adalah
memberikan pengetahuan pada mahasiswa mengenai 4 langkah dokumentasi
SOAPIE khususnya SOAPIER.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu dokumentasi Kebidanan ?
2. Apa itu metode pendokumentasian SOAPIER?
3. Seperti apa contoh pendokumentasian SOAPIER?
4. Apa itu metode pendokumentasian SOAPIE?
5. Seperti apa contoh pendokumentasian SOAPIE?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dokumentasi kebidanan
2. Untuk mengetahui metode pendokumentasian SOAPIER
3. Untuk mengetahui contoh pendokumentasian SOAPIER
4. Untuk mengetahui metode pendokumentasian SOAPIE
5. Untuk mengetahui contoh pendokumentasian SOAPIE
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. O: Obyektif
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
berhubungan dengan diagnosa. Data phisiologi, hasil observasi yang
jujur, informasi kajian teknologi (hasil laboratorium, sinar X, rekaman
CTG, USG, dll) dapat digolongkan kategori ini. Apa yang diobservasi
oleh bidan akan menjadi komponen penting dari diagnosa yang akan
ditegakkan.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil
pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan laboratorium dan test
diagnostic lainnya yang dirumuskan dalam data focus untuk
mendukung asuhan atau menegakkan diagnosa sebagai langkah I
Varney.
3. A : Assesment
Analisa atau assesmen pengkajian yaitu masalah atau diagnosa
yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subyektif dan
obyektif yang dikumpulkan dan disimpulkan. Karena keadaan pasien
terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subyektif dan
obyektif, dan sering diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses
pengkajian addalah sesuatu yang penting dalam mengikuti
perkembangan pasien dan menjamin sesuatu perubahan baru cepat
diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang
tepat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil analisa
dan interpretasi data subyektif dan data obyektif dalam suatu
identifikasi :
a. Diagnosa/masalah
b. Antisipasi diagnosa/masalah
c. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter,
konsultasi/kolaborasi dan atau rujukan.
Sebagai langkah II, III dan IV Varney.
4
4. P : Plan/ Planning
a. Rencana konsultasi
5. I : Intervensi/implementasi
5
6. E : Evaluasi
6
B. Anamnesa pada tanggal 17 Juni 2010 Pukul 09.30 WIB
1. Alasan Kunjungan Saat Ini
Ibu mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 9 bulan mengeluh
cepat lelah, sering BAK, susah tidur, pegal-pegal pada pinggang dan
kaki, serta mata berkunang-kunang.
2. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 Tahun
b. Siklus : 28 Hari
c. Lamanya : 6-7 Hari
d. Sifat darah : Merah, encer dan tidak menggumpal
e. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
f. HPHT : 4 Oktober 2006
g. TP : 11 Juli 2007
h. Usia kehamilan: 36 Minggu 4 Hari
i. Teratur/tidak : Teratur
3. Riwayat Perkawinan
a. Kawin : 1 Kali
b. Usia kawin pertama : 24 Tahun
c. Lama perkawinan : 2 Tahun
b. Trimester II
ANC : 1 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan pegal-pegal dipinggang sampai
kekaki, penglihatan berkunang-kunang dan cepat lelah
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
c. Trimester III
ANC : 2 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan cepat lelah, pegal-pegal
dipinggang kadang-kadang perut terasa sesak
7
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
5. Riwayat Kesehatan
Ibu dan keluarga tidak ada yang mendrita penyakit menular dan
menderita penyakit keturunan serta penyakit yang memerlukan
perawatan khusus,
6. Riwayat Imunisasi
a. Ibu mendapat imunisasi TT1 pada usia kehamilan 16 minggu
di BPS Putri
b. Ibu mendapat imunisasi TT2 pada usia kehamilan 20 minggu
di BPS Putri
7. Riwayat Psikososial
a. Ibu senang dengan kehamilannya karena kehamilan ini sudah
direncanakan
b. Ibu dan keluarga berharap semoga dalam kehamilan dan
persalinannya nanti berjalan normal tidak ada halangan suatu
apapun
8. Aktifitas Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 kali sehari dengan porsi nasi,
lauk, sayur dan buah tetapi ibu minum 7-8 gelas/hari
9. Eliminasi
Sebelum hamil ` : BAB : 1x/hari BAK : 3-4x/hari
Sebelum hamil : Ibu tidur malam 7-8 jam/hari, tidur siang 1 jam
Saat hamil : Ibu tidur malam 5-6 jam/hari, tidur siang 1 jam
8
12. Aktifitas / olah raga
Ibu hanya mengerjakan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga, ibu
jarang berolah raga, bila ibu bekerja terlalu berat ibu merasa pusing
dan cepat lelah.
13. Seksualitas
Tidak ada keluhan, ibu melakukan hubungan seksualitas 1x/minggu
C. Pemeriksaan
1. Keadaan umum
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78x/menit
RR : 24x/menit
suhu : 37 ̊C
c. BB sebelum hamil : 50 kg
d. BB saat hamil : 62 Kg
f. Ukuran LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
9
sklera tidak ikterik, berfungsi dengan baik, keadaan
bersih
b. Palpasi
Mc Donald : 34cm
10
TBJ : (34-12) x 155
= 22 x 155
= 3410 g
c. Auskultasi
d. Perkusi
3. Pemeriksaan penunjang
a. Hb : 7 g%
4. Diagnosa
CATATAN PERKEMBANGAN
11
A : Ny. K umur 26 tahun G1 P0 A0 hamil 36 minggu janin 1 hidup
intra uterin dengan anemia berat
b. Berikan terapi
f. Vitamin C : 3 x 1 hari
b. Memberikan terapi
Vitamin C : 3 x 1 hari
12
c. Menganjurkan pada ibu cara mengkonsumsi zat besi
3.Ibu mengatakan akan istirahat yang cukup dan akan mengurangi aktifitas
yang berlebihan dan berat
R : 2 minggu kemudian ibu datang dan masih mengeluhkan hal yang sama seperti
pada awal kunjungan. ternyata setelah di lakukan pemeriksaan laboratorium di
dapatkan Hb ibu 7,3 gr % , hal ini dapat menyebabkan kondisi ibu dan janin
terganggu.maka lakukan penanganan selanjutnya dengan pemberian transfusi darah
kepada ibu dengan segera.
13
D. Metode Pendokumentasian SOAPIE
Pendokumentasian yang berisi subjektif, objektif , asessmrnt,planning,
Iimplementasi serta evaluasi
1. S : Subyektif
Catatan yang berhubungan dengan masalah dari sudut pandang
pasien,ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya dicatat
sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan dengan
diagnose (data subyektif ) . Pada orang yang bisu dibagian data
dibelakang S diberi tanda “nol” atau “X” , sedangkan pada bayi atau
anak kecil data subyektif ini dapat diperoleh dari orang tua. Data
subyektif ini dapat digunakan untuk menguatkan diagnose yang akan
dibuat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil
pengumpulan data klien melalui anamnesa sebagai langkah I varney
2. O: Obyektif
Data ini member bukti gejala klinis pasien dari fakta yang
berhubungan dengan diagnose. Data Fisiologi , Hasil Obsevasi yang
jujur ,informasi kajian teknologi(hasil laboratorium, sinar X,
rekaman , CTG,USG,dll) dapat digolongkan kategori ini. Apa yang
diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen penting dari diagnose
yang akan ditegakkan.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan
fisik klien,hasil pemeriksaan laboratorium dan test diagnostic lainnya
yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung asuhan atau
menegakkan diagnose sebagai langkah I Varey.
3. A:Assesment
Analisa atau assessment pengkajian yaitu masalah atau
diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi subyektif
dan obyektif yang dikumpulkan dan disimpulkan. Karena keadaan
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subyektif dan
obyektif, dan sering diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses
pengkajian adalah sesuatu yang penting dalam mengikuti
14
perkembangan pasien dan menjamin sesuatu perubahan baru cepat
diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang
tepat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil analisa
dan interpretasi data subyektif dan data obyektif dalam suatu
identifikasi :
a. Diagnosa/masalah
b. Antisipasi diagnosa/masalah
c. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter,
konsultasi/kolaborasi dan atau rujukan.Sebagai langkah II, III
dan IV Varney.
4. P : Plan/ Planning
Plan/planning/perencanaan yaitu membuat rencana tindakan
saat itu atau yang akan datang ini untuk mengusahakan mencapai
kondisi pasien sebaik mungkin atau menjaga/mempertahankan
kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari
kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu,
tindakan yang diambil harus membantu pasien mencapai kemajuan
dalam kesehatan dan atau proses persalinannya dan harus mendukung
rencana dokter dan harus mendukung rencana dokter bila itu dalam
manajemen kolaborasi atau rujukan.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian tindakan
(Implentasi) dan evaluasi perencanaan berdasarkan assessment,
sebagai langkah V Varney.
Perencanaan ini meliputi :
a. Rencana konsultasi
b. Rencana tes diagnostic/laboratorium
c. Rencana rujukan (bila diperlukan)
d. Rencana pemberian pendidikan kesehatan/konseling
e. Rencana follow up/tindak lanjut.
15
5. I : Intervensi/implementasi
6. E : Evaluasi
16
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : jawa/indonesia
Pendidikan : S1 sarjana ekonomi
Pekerjaan : guru
Alamat : dawuhan ¾
3. RIWAYAT KEBIDANAN
Riwayat perkawinan
Status perkawinan : kawin
Perkawinan ke- : ke- 1
Lamanya : 3 tahun
Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Haid : Teratur siklus 28 hari
Dismenorhea : Tidak
Warna : Merah segar
Bentuk pendarahan : Cair
Bau haid : Anyir
Flour Albus : Ya
Kapan : Sebelum dan sesudah haid
Lama : 4 hari
Warna : Putih kekuningan
Bau : Khas
Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas ,dan anak yang lalu
Kehamilan No.No.1
Perkawinan No.Ke – 1
Ikhtisar kelahiran –
17
Abortus–
Imature–
Premature–
Partus biasa atau partus buatan dan penolong
Laki – laki
Umur
Sebab kematian –
Puerperium–
KB–
18
Verbal : Daerah
Keadaan emosional : Cemas
Hubungan dengan keluarga : Akrab
Hubungan dengan orang lain : Akrab
Proses berfikir : Terarah
Ibadah dan spiritual : Patuh
Respons ibu dan keluarga terhadap kehamilan : sangat diinginkan
Dukungan keluarga : Baik
Pengambilan keputusan dalam keluarga :Suami
Beban kerja dan kegiatan sehari – hari : Suami dan istri
Tempat dan petugas yang diingikan untuk bersalin : Bidan
8. PEMERIKSAAN
a. Keadaan umum : Baik
b. Tanda vital
1) Suhu : 36 ,8 O C Aksila
2) Nadi : 68 x/ Menit Teratur
3) Pernafasan : 18 x/ Menit Teratur dan dalam
4) Tekanan darah : 100/80 mmHg dengan Berbaring
5) Berat : 45 kg
6) Tinggi badan : 52 cm
c. Kepala
1) Wajah : Pucat
2) Rambut : Bersih dan tidak rontok
3) Cloasma gravidarum : Tidak ada
4) Pupil : Isokor
5) Reaksi cahaya : Positif
6) Konjungtiva : Pucat
7) Sklera : Ikterus
8) Mulut dan gigi : Tidak ada karies, stomatitis, trismus
dan pendarahan gusi
9) Lidah : Bersih
10) Telinga : Tidak ada serumen dan pendarahan
19
d. Leher
1) Pembersihan kelenjar tiroid : Tidak ada
2) Pembersihan Vena jugularis : Tidak ada
3) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada
4) Lain – lain / jelaskan : –
e. Dada
1) Tarikan : Ada
2) Bentuk : Simetris
3) Auskultasi paru : Vesikuler
4) Auskultasi jantung : S1S2 Tunggal
5) Mamae : Tidak ada benjolan
6) Puting susu : Menonjol dan bersih
7) Colostrum : Belum
f. Abdomen
Inspeksi :
1) Tidak ada linea alba
2) Tidak ada striae albicans
3) Tidak ada bekas luka operasi
4) Pembesaran : Memanjang
5) Terlihat gerak anak : Ya
Palpasi :
1) TFU : 10 cm
2) Massa lain : Tidak ada
3) Leopold 1 : –
4) Leopold 2 : –
5) Leopold 3 : –
6) Leopold 4 : –
7) Perkusi : Timpani
g. Panggul
1) Distansia Spinarum : 25 cm
2) Distansia Cristarum : 29 cm
3) Conjugata pinggul : 18 cm
4) Lingkaran pinggul : 85 cm
20
h. Genitourinaria
1) Inkontinesia / Retensio urine : Tidak
2) Disuria / Poliuria : Ya
3) Hematuria : Tidak
4) Terpasang kateter : Tidak
5) Kandung kemih penuh : Ya
i. Vulva / Vagina
1) Kebersihan vulva : Bersih , tidak ada varises
,hematoma, fluxus dan flour albus.
2) Portio : Tertutup dan berdungkul
3) Uteri : Normal dan ada pembesaran
4) Adnexa : Nyeri tekan bagian kanan konjugata tranversa
11,5 cm
5) Cavum douglas : tonjolan
6) Lain – lain, jelaskan : –
7) Ekstremitasi atas dan bawah : Tidak ada Edema,
Varises, plegia dan parese
8) Refleks patela : Positif (+)
9) Bentuk kaki : Simetris kanan dan kiri
10) Lain – lain , jelaskan : –
11) Pemeriksaan penunjang
12) Laboratorium : Hb = 9,5 %
13) Radiologi : –
21
Tanggal 20 oktober
Jam 09.30
SOAPIE 10.15 WIB
22
F. METODE DOKUMENTASI SOAP
Pendokumentasian asuhan kebidanan dengan SOAP merupakan cara
menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses asuhan kebidanan
dengan langkah yang terdiri dari Subyektif, Obyektif, Analisis, dan
Penatalaksanaan. Walaupun kelihatan sederhana, namun SOAP merupakan
pendokumentasian asuhan kebidanan yang memenuhi unsur-unsur penting
dalam dokumentasi.
Di dalam metode SOAP, S adalah data subjektif, O adalah data
objektif, A adalah analysis, P adalah penatalaksanaan. Metode ini merupakan
dokumentasi yang sederhana akan tetapi mengandung semua unsur data dan
langkah yang dibutuhkan dalam asuhan kebidanan, jelas, logis.
1. Data Subjektif
Data subjektif berhubungan dengan masalah dari sudut pandang
klien. Ekspresi klien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang dicatat
sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan berhubungan langsung
dengan diagnosis. Pada klien yang menderita tuna wicara, dibagian data
dibagian data dibelakang huruf “S”, diberi tanda huruf “O” atau”X”. Tanda
ini akan menjelaskan bahwa klien adalah penederita tuna wicara. Data
subjektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang akan disusun.
2. Data Objektif
Data objektif merupakan pendokumentasian hasil observasi yang
jujur, hasil pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan laboratorium. Catatan
medik dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam
data objektif ini sebagai data penunjang. Data ini akan memberikan bukti
gejala klinis klien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis.
3. Analisis
Langkah ini merupakan pendokumentasian hasil analisis dan
intrepretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Karena keadaan
klien yang setiap saat bisa mengalami perubahan, dan akan ditemukan
informasi baru dalam data subjektif maupun data objektif, maka proses
pengkajian data akan menjadi sangat dinamis. Di dalam analisis menuntut
23
bidan untuk sering melakukan analisis data yang dinamis tersebut dalam
rangka mengikuti perkembangan klien. Analisis yang tepat dan akurat
mengikuti perkembangan data klien akan menjamin cepat diketahuinya
perubahan pada klien, dapat terus diikuti dan diambil keputusan/tindakan
yang tepat. Analisis data adalah melakukan intrepretasi data yang telah
dikumpulkan, mencakup diagnosis, masalah kebidanan, dan kebutuhan.
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan adalah mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, tindakan
segera, tindakan secara komprehensif; penyuluhan, dukungan, kolaborasi,
evaluasi/follow up dan rujukan. Tujuan penatalaksanaan untuk
mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahteraanya.
24
G. CONTOH DOKUMENTASI SOAP
Pengumpulan Data Dasar
A. Pengkajian
Identitas
Nama Istri : Ny.K Nama Suami : Tn. A
Umur : 26 Tahun Umur : 29 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Teratai Alamat : Jl. Teratai
b. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 Tahun
b. Siklus : 28 Hari
c. Lamanya : 6-7 Hari
d. Sifat darah : Merah, encer dan tidak menggumpal
e. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
f. HPHT : 4 Oktober 2006
g. TP : 11 Juli 2007
h. Usia kehamilan: 36 Minggu 4 Hari
i. Teratur/tidak : Teratur
c. Riwayat Perkawinan
a. Kawin : 1 Kali
b. Usia kawin pertama : 24 Tahun
c. Lama perkawinan : 2 Tahun
25
d. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Trimester I
ANC : 2 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan pusing, cepat lelah serta tidak
nafsu makan
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
b. Trimester II
ANC : 1 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan pegal-pegal dipinggang sampai
kekaki, penglihatan berkunang-kunang dan cepat lelah
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
c. Trimester III
ANC : 2 kali dibidan
Keluhan : Ibu mengatakan cepat lelah, pegal-pegal
dipinggang kadang-kadang perut terasa sesak
Terapi : Tablet Fe 1×1 tablet/ hari
Kalsium laktat 3×1 tablet/hari
Vitamin B kompleks 3×1 tablet/hari
5. Riwayat Kesehatan
Ibu dan keluarga tidak ada yang mendrita penyakit menular dan
menderita penyakit keturunan serta penyakit yang memerlukan
perawatan khusus,
6. Riwayat Imunisasi
a. Ibu mendapat imunisasi TT1 pada usia kehamilan 16 minggu
di BPS Putri
b. Ibu mendapat imunisasi TT2 pada usia kehamilan 20 minggu
di BPS Putri
7. Riwayat Psikososial
a. Ibu senang dengan kehamilannya karena kehamilan ini sudah
direncanakan
b. Ibu dan keluarga berharap semoga dalam kehamilan dan
persalinannya nanti berjalan normal tidak ada halangan suatu
apapun
26
8. Aktifitas Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 kali sehari dengan porsi nasi,
lauk, sayur dan buah tetapi ibu minum 7-8 gelas/hari
9. Eliminasi
Sebelum hamil ` : BAB : 1x/hari BAK : 3-4x/hari
Sebelum hamil : Ibu tidur malam 7-8 jam/hari, tidur siang 1 jam
Saat hamil : Ibu tidur malam 5-6 jam/hari, tidur siang 1 jam
13. Seksualitas
Tidak ada keluhan, ibu melakukan hubungan seksualitas 1x/minggu
C. Pemeriksaan
1. Keadaan umum
b. Tanda-tanda vital
1) TD : 110/70 mmHg
2) Nadi : 78x/menit
3) RR : 24x/menit
4) suhu : 37 ̊C
27
c. BB sebelum hamil : 50 kg
BB saat hamil : 62 Kg
e. Ukuran LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
28
13) Atas : Bentuk simetris,tidak ada cacat, tidak ada oedem,
keadaan bersih, jari-jari tangan lengkap
b. Palpasi
Mc Donald : 34cm
= 22 x 155
= 3410 g
c. Auskultasi
d. Perkusi
3. Pemeriksaan penunjang
a. Hb : 7 g%
29
4. Diagnosa
Ibu G1P0A0 hamil 36 minggu 4 hari, janin tunggal, hidup, intrauterin,
bagian terendah kepala, dengan anemia berat.
5. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal pengkajian : 17 JUNI 2010
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya unsur-unsur yang ada pada masing-masing metode
dokumentasi adalah sama mulai dari SOAPIER, SOAPIE,dan SOAP. Data
subjektif berhubungan dengan masalah dari sudut pandang klien. Ekspresi
klien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang dicatat sebagai kutipan
langsung atau ringkasan yang akan berhubungan langsung dengan diagnosis.
Pada klien yang menderita tuna wicara, dibagian data di belakang huruf “S”,
diberi tanda huruf “O” atau”X”. Data objektif merupakan pendokumentasian
hasil observasi yang jujur, hasil pemeriksaan fisik klien, dan hasil
pemeriksaan laboratorium. Analysis merupakan pendokumentasian hasil
analisis dan intrepretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Karena
keadaan klien yang setiap saat bisa mengalami perubahan, dan akan
ditemukan informasi baru dalam data subjektif maupun data objektif, maka
proses pengkajian data akan menjadi sangat dinamis. Planning/perencanaan
adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang.
Implementation/implementasi adalah pelaksanaan asuhan sesuai rencana
yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam rangka mengatasi
masalah klien. Evaluation/evaluasi adalah tafsiran dari efek tindakan yang
telah diambil untuk menilai efektivitas asuhan/hasil pelaksanaan tindakan.
Dokumentation/dokumentasi adalah tindakan mendokumentasikan seluruh
langkah asuhan yang sudah dilakukan yang memberikan gambaran urutan
kejadian asuhan kebidanan yang telah diterima klien. Revised/revisi adalah
mencerminkan perubahan rencana asuhan dengan cepat, memperhatikan hasil
evaluasi, serta implementasi yang telah dilakukan.
B. Saran
Dalam melakukan pengkajian perlu di lakukan komunikasi
terapeutik yang baik dengan klien sehingga dapat diperoleh data yang
lengkap Menganalisa data secara cermat itu perlu untuk membuat diagnosa
masalah dengan tepatLakukan pendekatan yang baik kepada klien untuk
mempermudah pengkajian.
22
DAFTAR PUSTAKA
Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers,
Sudbury: England
Buku Penunjang Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dalam
Konteks Keluarga. Depkes RI, Jakarta