Manuskrip Sutri
Manuskrip Sutri
SUTRIANI
PENDAHULUAN
JURNAL
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014 mayoritas dari semua
kematian neonatal (73%) terjadi pada minggu pertama kehidupan dan sekitar 36% terjadi
dalam 24 jam pertama. Di Indonesia sendiri,penurunan angka kematian bayi sangat
sedikit,yaitu 1000 kelahiran setiap tahunnya didapatkan 15 kematian bayi pada tahun
2011,15 kematian bayi pada tahun 2012,dan 14 kematian bayi pada tahun 2013,
(WHO,2014).
Berat Badan lahir Rendah merupakan salah satu penyebab kematian neonatal.
Prevalensi (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-
38% dan lebih sering terjadi di Negara-negara berkembang atau sosial-ekonomi rendah.
Secara statistik menunjukan kejadian BBLR di dapatkan di Negara berkembang dan angka
kematian 35 kali lebih tinggi dibandingkan pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram
(pantiwati,2013). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2014
prevalensi bayi dengan barat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia berkurang dari 11,1%
tahun 2013 menjadi 10,2% tahun 2014. Variasi antara provinsi sangat mencolok dari yang
terendah di Sumatra utara (7,2%) sampai yang tertinggi di Sulawesi tengah (16,9%).
Sedangkan di jawa barat kejadian BBLR tahun 2014 sebesar 10,8 % (Riskesdes,2014).
Dampak BBLR pada ibu adalah ibu akan merasa takut dan cemas terhadap anaknya
(dampak psikologis). Sedangkan dampak pada bayi tersebut adalah beresiko untuk
JURNAL
mengalami penyakit degeneratif, dan bayi akan mengalami cacat mental jika bayi
mengalami kekurangan nutrisi dalam jangka waktu lama bayi yang mengalami BBLR dapat
diatasi dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan di berikan makanan
pendamping ASI setelah 6 bulan, serta ibu yang menyusui harus mengkonsumsi makanan
yang dapat meningkatkan kualitas ASI , seperti sayuran berwarna hijau (pantiawati, 2015).
Terjadi BBLR itu sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti, faktor ibu yaitu
gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau 35 tahun, jarak hamil dan
bersalin terlalu dekat ,penyakit menahun ibu (hipertensi,jantung,gangguan pembuluh darah
dll). Faktor pekerjaan yang terlalu berat. Faktor kehamilan yaitu hamil dengan
hidramnion,hamil ganda ,perdarahan antepartum,komplikasi hamil (pre-eklamsi atau
eklamsi,ketubahan pecah dini). Faktor janin yaitu cacat bawaan,infeksi dalam rahim dam dan
berbagai faktor yang masih belom di ketahui (Manuaba,2014).
Berdasarkan data yang diperoleh di RSUD kota bekasi,didapatkan jumlah ibu bersalin
dengan berat badan lahir rendah pada tahun 2015 berjumlah 65 BBLR (16,13%) dari jumlah
bayi yang lahir sebanyak 403 BBLR,pada tahun 2016 jumlah BBLR sebanyal 79 BBLR
(16,02%) dari seluruh jumlah kelahiran sebanyak 493 BBLR,sedangkan 2016jumlah
sebanyak 63 BBLR (12,21%) dari seluruh jumlah kelahiran sebanyak 512 BBL. Berdasarkan
data di atas makan peneliti tertarik untuk melakuka n penelitian dengan judul “ Faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR) di RSUD Kota
Bekasi 2017”
JURNAL
menggunkan metode pendekatan cross sectional, dimana variabel dependent dan variabel
independent di kumpulkan dalam waktu yang bersamaan dan mengetahui serta menjelaskan
hal-hal apa saja yang menjadi faktor terjadinya BBLR di RSUD Kota Bekasi pada tahun
2017.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD kota
HASIL PENELITIAN
Tabel 1
Hubungan Antara Usia Kehamilan Dengan Kejadian BBLR di RSUD Kota Bekasi pada
tahun 2017
JURNAL
kehamilan
1 Matur 18 75,0 6 25,0 0 0,0 24 100
Tabel 2
Tabel 3
Hubungan Antara Usia Ibu Dengan Kejadian BBLR di RSUD Kota Bekasi pada tahun
2017
N BBLR Total P
BBLR BBLSR BBLER
o Usia Ibu valve
F % F % F % F %
1 <20 tahun 22 81,5 5 18,5 0 0,0 27 100
2 20-35 tahu 7 35,0 8 40,0 5 25,0 20 100 0,038
3 >35 tahun 3 100 0 0,0 0 0,0 3 100
Total 32 64,0 13 26,0 5 10,0 50 100
Tabel 4
JURNAL
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa dari 24 responden dengan kehamilan
responden yang usia kehamilan prematur terbanyak pada responden yang BBLR
postmatur.
terbanyak adalah yang BBLRyaitu sebanyak 19 responden (82,6%), dari 15 responden pada
multipara terbanyak adalah yang BBLR yaitu 8responden (53.3%) dandari 15 responden pada
tahun terbanyak pada BBLR sebanyak 22 responden (81,5%) , dari 20 responden dengan
usia ibu 20-35 tahun terbanyak pada responden yang BBLSR sebanyak 8 responden
(40,0%). Dan dari 3 responden dengan umur ibu >35 tahun semuanya BBLR sebanyak 3
responden ( 100,0% ).
JURNAL
kehamilan terbanyak pada responden BBLR sebanyak 17 responden (54,8% ), dan dari 19
responden yang tidak ada komplikasi dalam kehamilan terbanyak pada responden BBLR
Hasil penelitian ini sesuain dengan Sarwono (2010) bahwa bayi baru lahir dari kehamilan
yang term (37-42 minggu) dengan berat badan lahir 2500-4000 gram. Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) adalah bayi yang seketika di lahirkan mempunyai barat badan yang kurang
2.500 gram. Berat badan lahir rendah merupakan istilah untuk mengganti bayi prematur karena
terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari 2.500 gram,yaitu
karena umur hamil kurang dari 37 minggu, berat badan lahir rendah lebih rendah dari semetinya
Menurut pendapat penelitian di RSUD Kota Bekasi sebagian besar ibu bersalin dengan
usia kehamilan < 37 minggu (prematur) dengan BBLR, hal ini dikarenakan selain usia
kehamilan yang kurang juga disebabkan kekuranganya asupan nutrisi saat hamil sehinnga
sebagian besar ibu bersalin < 37 minggu berpeluang lebih besar untuk terjadinya BBLR, hal ini
dikarenakan adanya penyakit yang menyertai kehamilan sehingga asupan nutrisi pada saat hamil
berkurang dan menyebabkan BBLR, karena asupan nutrisi ibu yang kurang bisa mengakibatkan
kelahiran BBLR, semua usia harus waspada terhadap komlikasi-kompikasi yang dapat terjadi.
JURNAL
bersalin dengan maka disarankan kepada ibu hamil untuk selalu rutin dan teratur dalam
memeriksakan kehamilan supaya perkembangan janin bisa terpantau dan tidak terjadi BBLR
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
responden.
2.kejadian terbanyak terdapat pada kategori usia kehamilan prematur yaitu sebanyak
26 (52,0%) responden.
(46,0%) responden.
4. kejadian terbanyak terdapat pada kategori usia ibu <20 tahun yaitu sebanyak 27
(54,0%) responden
5.kejadian terbanyak terdapat pada kategori komplikasi dalam kehamilan yang ada
JURNAL
5. ada hubungan yang bermakna antara Usia Kehamilan Dengan Kejadian BBLR
6.ada hubungan yang bermakna antara Paritas Kejadian BBLR dengan nilai P value
0,002
ada hubungan yang bermakna antara Usia Ibu Dengan Kejadian BBLR P value 0,038
7.ada hubungan yang bermakna antara Komplikasi Dalam Kehamilan Dengan Kejadian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan konsuling kepada ibu
hamil tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu
meliputi usia kehamilan, paritas, usia ibu, komplikasi dalam kandungan dengan cara
pemasangan famplet, poster, binder, dan menyediakan leeflet di sekitar poli kebidanan, ruang
penyuluhan tentang kesehatan kehamilan dengan menggunakan leeflet, poster dan famplet.
Selain itu juga dapat dilakukan penyuluhan tentang kehamilan regenerasi kadar untuk
JURNAL
meningkatkan kualitas pelayanan terutama pengetahuan seputar kesehatan ibu dan anak
khususnya tentang kehamilan untuk menyiapkan persalinan yang aman sehingga dspat
menyertai dll, yang lebih bervariasi dan menvakup penelitian yang lebih luas dengan metode
penelitian yang berbeda terutama yang berhubungan dengan kejadian BBLR sehingga
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya
kepada :
1. Ibunda Hj.Lilik Susilowati, SKM, M.Kes, MARS selaku ketua yayasan STIKes Abadi
Nusantara.
2. Ibu Feva Tridiyawati, M.Kes, M.keb selaku ketua STIKes Abdi Nusantara Jakarta.
3. Ibu Feva Tridiyawati, M.Kes, M.keb, selaku pembimbing yang telah banyak memberikan
JURNAL
4. Seluruh dosen dan staf yang terkait di prorgam Studi Kebidanan STIKes Abdi Nusantara
5. Ibunda tercinta Yustina dan Ayahanda tersayang Pakih, kakak dan adik-adikku yang
mendampingi suka dan duka meskipun long distance serta seluruh keluarga besar yang
selalu mendoakan dan memberikan support serta motivasi sehingga penulis bisa
Novika , Veti Fatmasari) dan teman-teman seangkatan Diploma III Kebidanan yang telah
membantu dan selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi kepada penulis sehingga
7. Danu widianto yang selalu memberi dukungan dan mensuport saya selama pembutan
Ida Riani) yang telah memberikan dukungan, semangat, kebersamaan, kerjasama serta
9. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan KTI.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat berguna bagi pembaca umumnya dan profesi kebidanan khususnya. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. “Aamiiin”
JURNAL
DAFTAR PUSTAKA
Azwar,S,. 2011. Sikap dan Perilaku. Dalam: Sikap Manusia Teori dan
Kesehatan
Irm D.M. Sianturi, 2012. Karekterristik ibu yang Melahirkan Bayi dengan Berat
Krisnadi, diah. 2015. Menu Sehat Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui. Puspa
Swara: Jakarta
Manuaba, IBG, dkk. 2014. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC
Yogyakarta : Katahati
Pribaksi B, 2012. Tips dan Trik Merawat Organ Intim. Panduan Praktis
Roehjati, p. 2014. Skrining Antental Pada Ibu Hamil. Air Langga University
Press: Surabaya
Sjahmien, M. 2012. Ilmu Gizi dan Penanggulangan Gizi Buruk: Jakarta Papas
Sinar Sinanti.