Anda di halaman 1dari 13

M3 (METHOD)

N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
3. 1. Metode MAKP yang diterapkan

1. STRENGTH
1. RS memiliki visi, misi dan motto 0,2 3 0,6
sebagai acuan melaksanakan kegiatan
pelayanan.
2. Sudah ada metode MAKP yang 0,1 2 0,4
digunakan metode Modular.
3. Terlaksananya komunikasi yang 0,2 2 0,4
adekuat antar perawat dan tim
kesehatan yang lain.
4. Ada dokumentasi SOP 0,2 2 0,4
5. Mempunyai Standar Asuhan 0,2 3 0,6
Keperawatn
6. Mempunyai Protap setiap tindakan. 0,1 3 0,3

TOTAL 1 2,7
2. WEAKNESS
1. Pelaksanaan metode MAKP Tim 0,2 3 0,9
dilaksanakan belum optimal.
2. Ronde keperawatan pelaksanaanya belum 0,3 2 0,6
optimal.
3. Proses Timbang Terima belum menyentuh 0,2 2 0,4
pada aspek asuhan keperawatan
4. Form supervisi delegasi belum ada. 0,2 2 0,4
TOTAL 1 2,3
S–W=
2,7 – 2,3 = 0,4
(IFAS)
3. OPPORTUNITY
1. Adanya kebijakan RS terhadap 0,2 3 0,6
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
profesionalisasi perawat.
2. Adanya mahasiswa D3 dan S1 0,3 4 1,2
keperawatan melaksanakan praktek
manajemen diruang mawar
3. Ada kerjasama antara institusi pendidikan 0,3 2 0,6
dengan rumah sakit
4. Ada kerjasama yang baik antara 0,2 2 0,4
mahasiswa keperawatan dengan perawat
ruangan.
TOTAL 1 2,8
4 THREAT
1. Persaingan antar RS swasta yang 0,4 2 0,8
semakin ketat.
2. Adanya tuntutan masyarakat yang 0,2 2 0,4
semakin tinggi terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan yang lebih
profesional
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat 0,4 3 1,2
akan pentingnya kesehatan.
TOTAL 1 2,4
O–T=
2,8 - 2,4 = 0,4
(EFAS)
2. Dokumentasi Keperawatan

1.
STRENGTH
1. Pendokumentasian asuhan keperawatan 0,2 4 0,8
2. Tersedianya sarana dan prasarana untuk 0,3 2 0,6
pendokumentasian (format timbang
terima dan sentralisasi obat)
3. Sistem pendokumentasian laporan 0,2 3 0,6
harian untuk evaluasi menggunakan
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
sistem SOAP.
4. Adanya kemauan perawat untuk 0,3 3 0,9
melaksanakan pendokumentasian.
TOTAL 1 2,9
2. WEAKNESS
1. Pengawasan terhadap sistematika 1 2 2
pendokumentasian kurang dilaksanakan
secara optimal.
TOTAL 1 2,0
S–W=
2,9 – 2,0 = 0,9
(IFAS)
3 OPPORTUNITY
1. Adanya program pelatihan yang dapat 0,1 4 0,4
membantu perawat dalam melakukan
pendokumentasian yang benar.
2. Peluang perawat untuk meningkatkan 0,2 3 0,6
pendidikan (pengembangan SDM).
3. Adanya mahasiswa keperawatan praktik 0,4 3 1,2
manajemen keperawatan
4. Kerjasama yang baik antara perawat 0,3 3 0,9
dengan mahasiswa.
TOTAL 1 3,1
4 THREAT
1. Adanya tingkat kesadaran yang tinggi dari 1 3 3
pasien tentang tanggung jawab dan
tanggung gugat.
TOTAL 1 3,0
O–T=
3,1 – 3,0 = 0,1
(EFAS)
3. Penerimaan Pasien Baru
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
1. STRENGTH
1. Di ruang Mawar sudah dilakukan 0,4 4 1,6
penerimaan pasien baru
2. Adanya serah terima pasien oleh perawat 0,2 4 0,8
yang mengantar dengan perawat yang jaga
3. Tersedianya format lembar serah terima 0,4 3 1,2
pasien dari ruang lain, Ok atau IGD, adanya
lembar pasien masuk rumah sakit, lembar
pengkajian pasien, lembar tata tertib pasien
dan keluarga pasien dan lembar inform
consent sentralisasi obat.
TOTAL 1 3,6
2. WEAKNESS
1. Pasien tidak 0,6 1 0,6
menjelaskan segala sesuatu tercantum
dalam lembar penerimaan pasien baru
2. Perawat tidak 0,4 1 0,4
meminta inform consent sentralisasi kepada
keluarga pasien

TOTAL 1 1,0
S–W=
3,6 – 1,0 = 2,6
(IFAS)
3 OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa keperawatan praktik 0,6 4 2,4
manajemen keperawatan
2. Kerjasama antara mahasiswa keperawatan 0,4 2 0,8
dengan perawat ruangan
TOTAL 1 3,2
4 THREAT
1. Adanya tuntutan lebih tinggi dari 0,5 3 1,5
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat 0,5 2 1
tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan
TOTAL 1 2,5
O–T=
3,2 - 2,5 = 0,7
(EFAS)
4. Discharge Planning

1.
STRENGTH
1. Di ruang Mawar sudah dilakukan 0,2 3 0,6
discharge planning
2. Tersedia format discharge planning 0,2 2 0,4
diruang Mawar
3. Tersedia resume keperawatan untuk 0,2 3 0,6
pasien pulang
4. Tersedia dokumentasi Discharge
planning 0,1 3 0,3
5. Adanya kemauan perawat untuk
memberikan pendidikan kesehatan 0,1 2 0,2
kepada pasien /keluarga
6. Memberikan penkes kepada
pasien/keluarga selama di rawat atau 0,2 3 0,6
pulang secara lisan.

TOTAL 1 2,5
2. WEAKNESS
1. Tidak tersedianya leaflet/brosur saat 0,3 1 0,3
pasien pulang
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
2. Discharge planning hanya dilakukan 0,4 3 1,2
saat pasien pulang saja.
3. Pemberian pendidikan kesehatan 0,3 2 0,6
dilakukan secara lisan pada setiap
pasien/keluarga
TOTAL 1 2,1
S–W=
2,5 – 2,1 = 0,4
(IFAS)
3 OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 yang praktik 0,3 3 0,9
managemen keperawatan
2. Adanya kerja sama yang baik antara 0,3 3 0,9
mahasiswa dengan perawat ruang
mawar
3. Pasien dan keluarga sebagian besar 0,2 2 0,4
berpendidikan tinggi sehingga
memudahkan penerimaan penkes yang
disampaikan perawat.
4. Kemajuan pasien / keluarga terhadap 0,2 2 0,4
anjuran perawat
TOTAL 1 2,6
4 THREAT
1. Adanya tuntutan masyarakat untuk 0,3 3 0,9
mendapatkan pelayanan keperawatan
yang professional.
2. Makin tinggi kesadaran masyarakat 0,2 2 0,4
akan pentingnya kesehatan
3. Persaingan antar Rumah Sakit negeri 0,2 3 0,6
yang makin ketat.
4. Makin tingginya keingintahuan 0,3 2 0,6
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
klien/keluarga/masyarakat tentang
penyakit.
TOTAL 1 2,5
O–T=
2,6 – 2,5 = 0,1
(EFAS)
5. Supervisi

1. STRENGTH
1. RSUD ITEKES Bali adalah rumah sakit 0,3 4 1,2
pendidikan yang terakreditasi B
2. Supervisi keperawatan sudah dilakukan di 0,2 3 0,6
Ruang Mawar dari bidang keperawatan
kepada kepala ruangan
3. Kepala ruangan mendukung kegiatan 0,2 2 0,4
supervisi demi peningkatan mutu
pelayanan keperawatan
4. Adanya format baku dalam pelaksanaan 0,3 2 0,6
supervisi
TOTAL 1 2,8
2. WEAKNESS
1. Belum ada program yang terjadwal tentang
supervise dari kepala ruangan kepada 0,2 2 0,4
perawat
2. Kurangnya program pelatihan dan
sosialisasi tentang supervisi. 0,3 2 0,6
3. Belum adanya dokumentasi supervisi yang
jelas. 0,5 2 1,0

TOTAL 1 2,0
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
S–W=
2,8 – 2,0 = 0,8
(IFAS)
3 OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang 0,5 3 1,5
praktik manajemen keperawatan.
2. Adanya teguran dari kepala ruangan bagi 0,5 3 1,5
perawat yang tidak melaksanakan tugas
dengan baik.
TOTAL 1 3,0
4 THREAT
1. Tuntutan pasien sebagai konsumen untuk 0,5 2 1,0
mendapatkan pelayanan yang profesional
dan bermutu.
2. Persaingan antar RS akan kualitas 0,5 2 1,0
pelayanan keperawatan.
TOTAL 1 2,0
O–T=
3,0 – 2,0 = 1,0
(EFAS)
6. Sentralisasi Obat

1. STRENGTH
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk 0,4 2 0,8
pengelolaan sentralisasi obat (tempat obat,
format sentralisasi)
2. Kepala ruangan mendukung kegiatan 0,3 3 0,9
sentralisasi obat
3. Sebagian dilaksanakan kegiatan sentralisasi 0,3 2 0,6
obat ruang Mawar, obat oral dilakukan
sentralisasi obat tetapi belum ada buku
inventarisasi obat.
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
TOTAL 1 2,3
2. WEAKNESS
1. Ada lembar serah terima obat kepada pasien 0,3 1 0,3
tentang sentralisasi obat, tetapi tidak pernah
di gunakan
2. Depo farmasi belum ada disetiap ruangan 0,2 4 0,8
masih tersentral di Depo farmasi
3. Tidak ada supervisi terhadap kegiatan 0,2 2 0,4
sentralisasi obat
4. Resep obat ditulis oleh perawat yang 0,3 2 0,6
seharusnya dilakukan oleh dokter
TOTAL 1 2,1
S–W=
2,3 – 2,1 = 0,2
(IFAS)
3 OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang 0,2 1 0,2
dapat membantu pelaksanaan sentralisasi
obat
2. Kerjasama yang baik antara perawat dan
mahasiswa 0,2 3 0,6
3. Adanya kemauan pasien yang menyetujui
dilakukannya sentralisasi obat 0,5 3 1,5

TOTAL 1 2,3
4 THREAT
1. Adanya tuntunan pasien untuk 0,5 2 1,0
mendapatkan pelayanan yang profesional
2. Pasien kadang tidak percaya tentang 0,5 2 1,0
pengelolaan obat yang dilakukan
TOTAL 1 2,0
O–T=
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
2,3 – 2,0 = 0,3
(EFAS)
7. Ronde Keperawatan

1.
STRENGTH
1. Sebagian perawat sudah mengerti definisi 0,2 3 0,6
ronde.
2. Bidang keperawatan dan ruangan 0,3 3 0,9
mendukung adanya ronde.
3. Banyaknya kasus-kasus bedah dan interna 0,3 2 0,6
yang memerlukan perhatian khusus
4. SDM banyak mempunyai pengalaman 0,2 2 0,4
dalam bidang perawatan luka.
TOTAL 1 2,5
2. WEAKNESS
1. SOP ronde keperawatan tidak tersedia. 0,1 2 0,2
2. Belum diadakan informed concent ronde
keperawatan. 0,2 2 0,4
3. Ronde keperawatan belum terjadwal
sebagai kegiatan rutin di ruangan. 0,2 2 0,4
4. Belum adanya perawat yang mengikuti
pelatihan tentang ronde keperawatan selain 0,5 2 1,0
Karu dan CI.

TOTAL 1 2,0
S–W=
2,5 – 2,0 = 0,5
(IFAS)
3 OPPORTUNITY
1. Adanya kesempatan dari Karu untuk 0,3 2 0,6
mengadakan ronde keperawatan pada
perawat dan mahasiswa praktek.
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
2. Adanya pelatihan dan seminar tentang 0,7 3 2,1
managemen keperawatan.
TOTAL 1 2,7
4 THREAT
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari 0,5 2 1,0
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
yang lebih professional.
2. Persaingan antara RS semakin kuat dalam 0,5 2 1,0
pemberian pelayanan.
TOTAL 1 2,0
O–T=
2,7 – 2,0 = 0,7
(EFAS)
8. Timbang Terima

1.
STRENGTH
1. Timbang terima sudah dilakukan pada
setiap pergantian shift 0,2 3 0,6
2. Tahap – tahap proses timbang terima
sudah dijalankan secara lengkap yaitu 0,2 4 0,4
pre dan validasi ke pasien
3. Kepala ruangan atau ketua tim
memimpin kegiatan timbang terima 0,1 3 0,3
4. Format timbang terima sudah sesuai
dengan standart 0,2 2 0,4
5. Diikuti oleh semua perawat yang telah
dan akan dinas 0,1 4 0,4
6. Selalu ada interaksi dengan pasien
selama timbang terima 0,2 2 0,4

TOTAL 1 2,5
2. WEAKNESS
N BOBOT x
ANALISA SWOT BOBOT RATING
O RATING
1. Tehnik timbang terima masih belum 0,2 2 0,4
optimal
2. Penulisan timbang terima masih belum 0,5 2 1,0
terdokumentasikan secara optimal
3. Masih banyak timbang terima tentang 0,3 2 0,4
masalah medis
TOTAL 1 1,8
S–W=
2,5 – 1,8 = 0,7
(IFAS)
3 OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 Keparawatan 0,3 2 0,6
praktik manejemen keperawatan.
2. Adanya kerja sama yang baik antara
mahasiswa S1 Keperawatan yang
praktik dengan perawat ruangan 0,3 3 0,9
3. Sarana dan prasarana penunjang cukup
tersedia
0,4 3 1,2

TOTAL 1 2,7
4 THREAT
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat 0,4 2 0,8
tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan
2. Persaingan antar ruangan yang semakin 0,6 3 1,8
kuat dalam pemberian pelayanan
TOTAL 1 2,5
O–T=
2,7 – 2,5 = 0,2
(EFAS)

Anda mungkin juga menyukai