b. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B.

Setelah tamat SD, A dibawa

pindah ke kota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan B tetap tinggal di desa
dengan bapaknya. Setelah dewasa, pada usia 24 tahun A bekerja menjadi supir online di kota
dan B menjadi buruh tani di desa. Penampilan dan pola hidup A berbeda dengan penampilan
dan pola hidup B, padahal mereka bersaudara bahkan kembar. Coba anda jelaskan mengapa
A dan B berbeda perkembangan pribadinya?

Anak yang kembar identik berasal dari satu sel telur yang menghasilkan dua janin.
Umumnya, anak kembar identik memiliki dasar DNA yang sama, bentuk tubuh serta
wajahnya pun serupa sehingga orang terkadang kesulitan membedakan di antara keduanya.
Kendati demikian, anak kembar identik ternyata bisa saja memiliki sifat yang saling bertolak
belakang satu sama lain. Dari hasil penelusuran saya di google ada beberapa faktor pengaruh
yang dapat mempengaruhi pola hidup dan penampilan anak kembar. Bahkan sangat besar
kemungkinan anak tersebut menjadi orang yang berbeda satu sama lain. Seperti yang terjadi
pada kasus tersbut di atas.

Beberapa pengaruh dan perlakuan yang dapat mempengaruhi anak kembar menjadi pribadi
yang berbeda diantaranya:

1. perlakuan berbeda yang didapatkan dari orang tua, teman-teman, atau orang-orang di
sekitarnya.
2. faktor lingkungan atau pengalaman yang telah terjadi di hidupnya.
3. Tingkat stress yang dihadapi anak juga mempengaruhi pribadi masing masing.

Dari polah hidup A yang hidup bersama pamannya di Kota dapat pengaruh dari keluarga
pamannya. Keluarga paman berbeda dengan keluarga ayahnya. Serta pengaruh dari teman-
temannya yang ada di kota. Serta orang-orang sekitar yang mungkin berprofesi sebagai
supir. Sehingga A telah menjadi seorang sopir online karena pengaruh lingkungan tempat
tinggalnya dan pengaruh kemajuan teknologi.

Pola hidup B cenderung sama dengan pola hidup keluarganya yang asli yaitu bapaknya.
Karena dari kecil hingga besar A dibesarkan didik oleh ayahnya yang seorang petani dan
lingkungan di desa juga sebagian besar adalah petani. Serta teknologi di desa mungkin
belum semaju yang ada di kota. Inilah yang menjadikan anak kembar mempunyai pola hidup
yang berbeda. Yang dialami oleh si A dan B yang hidup terpisah.