Anda di halaman 1dari 1

Ketersediaan sarana/fasilitas yang dimiliki LPKS mitra Disnaker Kota Bekasi

untuk mendukung pelaksanaan pelatihan kerja juga kurang memadai. Fasilitas pelatihan
yang digunakan oleh instruktur dan peserta latihan sebagai media pembelajaran
(pelatihan), seperti alat praktik, perlengkapan training, dan peralatan lainnya masih
tergolong lama (kuno) dan banyak perusahaan yang tidak menggunakan lagi. Kondisi ini
menjadi salah satu masalah/kendala bagi instruktur dalam menyampaikan materi
pelatihan, karena teori yang disampaikan mengacu pada teknologi baru belum bisa
diaplikasikan dalam praktik karena belum semua peralatan yang ada dapat mendukung
terhadap praktik tersebut. Untuk mengantisipasi ke depan, agar lulusan pelatihan kerja
yang diselenggarakan LPKS mitra Disnaker Kota Bekasi benar-benar dapat bersaing
dalam pasar kerja maka perlu adanya pembaharuan fasilitas yang sesuai dengan
perkembangan teknologi.
Selain masalah tenaga instruktur dan sarana/fasilitas pelatihan yang kurang
memadai, kegiatan sosialisasi program pelatihan kerja yang dilakukan oleh Disnaker Kota
Bekasi juga kurang optimal. Kegiatan sosialisasi program pelatihan kerja hanya dilakukan
melalui pengumuman lewat kantor kecamatan dan kelurahan di wilayah administrasi Kota
Bekasi. Pihak Disnaker Kota Bekasi belum memanfaatkan penggunaan media massa
seperti radio maupun media internet. Selain ketidaktahuan masyarakat (tenaga kerja),
keberadaan LPKS mitra Disnaker Kota Bekasi juga belum banyak diketahui oleh para
pelaku industri di Kabupaten/Kota Padahal Kabupaten/Kota Bekasi adalah kawasan
industri terbesar, namun sepertinya keberadaan LPKS ini belum didayagunakan oleh para
pelaku industri.
Uraian latar belakang masalah tersebut memberikan gambaran bahwa pelatihan
kerja yang diselenggaraan LPKS mitra Disnaker Kota Bekasi belum berjalan efektif,
sehingga sasaran pelatihan kerja untuk mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota
Bekasi tidak tercapai. Jumlah pengangguran di Kota Bekasi pada tahun 2014 adalah
1.833.643 orang, sedangkan jumlah pengangguran tahun 2015 meningkat sebanyak 9.948
orang menjadi 1.843.591 orang (BPS Kota Bekasi, 2016). Memperhatikan hal tersebut,
peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian melalui penyusunan skripsi dengan
judul “Pelaksanaan Pelatihan Kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi”.

Anda mungkin juga menyukai