Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Halo boys and girls! Akhirnya setelah sekian lama, aku sempetin juga buat buka blog lagi. Maaf
ya udah jarang ngepost, soalnya aku lagi sibuk - sibuknya sekolah nih, maklumlah anak SMA,
hehe. Dan alhamdulillah nih, nilai UN-ku lumayan memuaskan, dan aku bisa diterima di salah
satu SMA favorit di kota-ku, kali aja kalian ikut ndoain, makasih juga yaa, hehe.
Oke langsung aja, di sekolah aku gaada nih yang namanya santai, setiap hari pasti ada tugas
dan kerja kelompok. Tapi bagaimanapun, aku harus sudah siap kan yaa, soalnya
ini udah pilihanku. Nah, posting-an kali ini ada hubungannya sama salah satu tugas ku beberapa
hari yang lalu. Kayaknya tugas kayak gini sudah jadi momok buat anak sekolah-an yaa. Yak,
siapa sih yang gatau makalah penelitian? Huuh, sebel kan ya, ribet, apalagi buat kita
yang newbie atau baru pertama kali buat makalah. Oleh karena itu, kali ini aku bakal nge-
post contoh makalah penelitian biologi punyaku, semoga bermanfaat yaaa.
Sebelumnya, makalah sederhana itu terdiri dari beberapa bagian, yaitu terdiri dari :
1. Cover
2. Halaman Judul
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. BAB I Pendahuluan
6. BAB II Isi
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran - lampiran
Nah, makalah sederhana sebenarnya hanya terdiri dari ke-9 bagian di atas, namun karena
semakin meningkatnya tingkat pendidikan, maka bagian isi dapat dikembangkan sedemikian
rupa.
Baiklah selanjutnya, contoh Makalah Penelitian Biologi "Pengaruh Pemberian Pupuk terhadap
Pertumbuhan Kacang Hijau"
1. Cover
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK
TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
Makalah Penelitian Biologi
Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Biologi Semester x
Disusun Oleh :
1. xxxxxxxxxxxxxxxx (NUK)
2. xxxxxxxxxxxxxxxx (NUK)
(Kelas)
TAHUN 20XX
3. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak Allah tugas ini
dapat terselesaikan tepat waktu. Dan senantiasa sholawat serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
1. Kepala SMA Negeri x Kota x, Bapak/Ibu Xxx, yang telah memberikan kesempatan dan
fasilitas sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
2. Guru Biologi, Ibu/Bapak Xxxx yang telah membimbing dalam penyelesaian makalah
ini.
Begitu pula dengan makalah yang telah kami susun ini, masih sangat jauh dari kata
sempurna. Besar harapan kami pembaca dapat memberikan kritik dan saran objektif dan
konstruktif untuk kesempurnaan makalah kami.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATAPENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTARISI…….....................................................................................................................iii
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah.....................................................................................................1
1.3Hipotesis....................................................................................................................1
1.4 Tujuan.........................…..........................................................................................2
1.5Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II.KAJIAN PUSTAKA
2.4 Aneka Jenis
Pupuk....................................................................................................4
3.1 Objek Penelitian.......................................................................................................5
3.2 Populasi
Penelitian....................................................................................................5
3.3 Sampel
Penelitian......................................................................................................5
3.6 Metode
Kerja.............................................................................................................5
3.7 Unit
Percobaan..........................................................................................................6
3.9 Variabel
Penelitian....................................................................................................6
4.2 Jenis Pupuk yang Sesuai dan Tidak Sesuai Terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau................................................................................................................................8
BAB V.PENUTUP
5.1Simpulan.................................................................................................................10
5.2
Saran........................................................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA…..........................................................................................................11
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................................12
5. BAB I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang hijau merupakan tumbuhan yang banyak ditemui di Indonesia. Selain karena banyak
digemari dan mudah ditanam tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, kacang hijau juga
merupakan komoditas potensial yang memiliki kelebihan baik dari segi agronomis maupun
ekonomis. Indonesia merupakan penghasil kacanghijau terbesar ke empat di dunia setelah
India, Thailand, dan Cina, dengan luas panen sekitar 300.000 ha/tahun.
Dalam laporan hasil penelitian ini, penulis akan menjelaskan pengaruhaneka jenis pupuk,
yakni pupuk kandang dan pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan
menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
B. Apakah jenis pupuk yang sesuai dan tidak sesuai terhadap pertumbuhan kacang hijau?
1.3 Hipotesis
1. Hipotesis Alternatif
a. Jika kacang hijau B diberi pupuk kandang dan kacang hijau C diberi pupuk NPK maka
yang terjadi adalah kacang hijau B tumbuh lebih lambat dibandingkan kacang hijau C, karena
kemungkinan pupuk kompos terbuat dari bahan alami yang biasanya prosesnya lebih lambat.
b. Jika kacang hijau B diberi pupuk kandang dan kacang hijau C diberi pupuk NPK, maka
kacang hijau B akan tumbuh hijau dan segar, sedangkan kacang hijau C lambat laun akan
layu karena pupuk NPK terbuat dari bahan kimia yang tidak baik untuk tanaman.
2. Hipotesis Nol
a. Tidak ada perbedaan antara kacang hijau A dengan kacang hijauB dalam gerakan batang,
karena batangnya sama – sama menuju arah sumber datangnya cahaya ( Fototropisme ).
b. Tidak ada pengaruh antara kecambah A dan kacang hijau B terhadap kondisi tanah, tanah
dari kedua kecambah tetap subur.
1.4 Tujuan
B. Mengetahui jenis pupuk yang sesuai dan tidak sesuai terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
1.5 Manfaat
B. Dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang jenis-jenis pupk yang sesuai dan tidak
sesuai terhadap pertumbuhan kacang hijau.
6. BAB II Isi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Perkecambahan
2. Pasca-Perkecambahan
Tahap berikutnya tahap pertumbuhan kacang hijau yang banyak dipanen sebagai tauge
dimana benih terpecah-pecah dan akar tumbuh lembut keputih-putihan. Jika kacang tidak
dipanen setelah pertumbuhan awal, kacang hijau mengembangkan sistem akar, dan sebagai
tanaman terus siklus pertumbuhannya, sebuah tunas batang hijau naik dari tanah. Batang ini
biasanya berisi dua daun.
3. Pematangan
Setelah 60 hari, tanaman kacang hijau dapat mencapai hingga 30 inci tinggi dan mengandung
beberapa cabang dengan polong. Polong matang bervariasi dalam warna dari hitam menjadi
coklat kekuningan, dan biji aktual bervariasi dari kuning, hitam ke hijau. Sementara sebagian
besar polong berubah menjadi warna gelap, beberapa polong tetap hijau.
2.2 Kacang hijau
Tanaman kacang-kacangan biasanya tidak tanggap terhadap pupuk nitrogen (N), terutama
apabila ditanam di tanah yang subur dan ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini disebabkan
karena kacang-kacangan pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan
menggunakan bintil akar. Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama
muncul sehingga perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif
mengikat N dari udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha. Tanah yang miskin
fosfor (P) dan kalium (K) memerlukan pemupukan lengkap dengan jumlah kira-kira sama
dengan pupuk N tadi.
Pupuk ini di berikan pada saat tanam mengingat umur kacang hijau yang relative pendek.
Pemupukan tanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya pupuk
disebar dan di campur dalam tanah dengan baik sebelum tanam atau pupuk diletakkan
sedalam biji yang ditanam dengan jarak antara 3-5 cm dari biji tadi.
1. Pupuk Kandang
Pupuk kandang ialah zat organik yang digunakan sebagi pupuk organik dalam pertanian yang
berperan dalam kesuburan tanah dengan menambahkan zat nutrien, seperti nitrogen yang
ditangkap bakteri dalam tanah. Organisme yang lebih tinggi kemudian hidup dari jamur dan
bakteri dalam rantai kehidupan yang membantu jaring makanan tanah. Dalam pengelolaan
tanah, pupuk kandang dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yakni pupuk hewan,kompos,
dan pupuk hijau.
2. Pupuk NPK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur
hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu
pertumbuhan tanaman. Yaitu Nitrogen membantu pertumbuhan vegetatif , terutama daun.
Fosfor membantu pertumbuhan akar dan tunas. Kalium membantu pembungaan dan
pembuahan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.2 Populasi Penelitian
3.3 Sampel Penelitian
- Sendok teh
- Air secukupnya
- Label
- Penggaris
- Alat tulis
3.6 Metode kerja
3. Letakkan dua helai kapas pada masing-masing gelas aqua yang telah siap.
3.7 Unit Percobaan
- Ditumbuhkan pada gelas aqua dengan media kapas tanpa diberi pupuk
- Ditumbuhkan pada gelas aqua dengan media kapas dan diberi pupuk kandang
- Ditumbuhkan pada gelas aqua media kapas dan diberi pupuk NPK
3.8 Rancangan Percobaan
3.9 Variabel Penelitian
3.6.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau yang mempengaruhi, yaitu faktor-
faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan
antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Adapun yang merupakan variabel bebas pada
penelitian ini adalah aneka jenis pupuk yang digunakan dalam penelitian (Pupuk kandang dan
Pupuk NPK).
3.3.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya
pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak muncul, berubah sesuai dengan
yang diperkenalkan peneliti. Adapun yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini
adalah kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau.
3.3.3 Variabel Kontrol
Variabel yang dinetralisasi atau yang di identifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali atau
variabel terkontrol adalah variabel yang di usahakan untuk di netralisasi peneliti. Adapun
yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah kacang hijau, air, sinar matahari,
kapas, gelas aqua, lokasi penelitian, suhu, kelembapan.
BAB IV
Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik dengan meramu
bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Pada percobaan kali ini, juga digunakan
pupuk anorganik dengan jenis pupuk NPK. Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk
cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk NPK
merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.
Pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan kacang hijau dapat
dilihat melalui tabel hasil percobaan berikut :
13/08/201 0 cm
5
14/08/201 1,5 cm
5
15/08/201 2 cm
5
16/08/201 4,5 cm
5
17/08/201 7 cm
5
13/08/201 0 cm
5
14/08/201 1,5 cm
5
15/08/201 3 cm
5
16/08/201 6,5 cm
5
17/08/201 9 cm
5
13/08/201 0 cm
5
14/08/201 1 cm
5
15/08/201 1 cm
5
16/08/201 1 cm
5
17/08/201 1 cm
5
Jenis pupuk organik dan anorganik sejatinya dapat diterima tumbuhan kacang hijau
dengan baik. Namun, ada perbedaan dari setiap tunas yang tumbuh, dikarenakan kandungan
dari masing-masing pupuk. Jenis pupuk yang sesuai dan tidak sesuai terhadap pertumbuhan
kacang hijau dapat dilihat dari tabel hasil pengamatan berikut :
13/08/2015 Kulit mulai mengelupas Kulit mulai mengelupas Kulit belum mengelupas
- Pertumbuhan kecambah
mulai banyak
15/08/2015 - Akar mulai melekat Akar mulai melekat pada Kulit biji mulai mengelupas
pada kapas kapas
- Pertumbuhan kecambah
mulai banyak
Dari tabel hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa pupuk yang paling sesuai untuk
pertumbuhan kacang hijau adalah pupuk kandang, karena kacang hijau B mengalami
pertumbuhan paling cepat dan tumbuh subur dan segar. Sedangkan pupuk yang tidak sesuai
untuk pertumbuhan kacang hijau adalah pupuk NPK karena pertumbuhannya lambat atau
bahkan tidak ada pertumbuhan.
7. BAB III Penutup
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
2. Usia tanda-tanda perkembangan tanaman kacang hijau yang paling cepat terdapat
pada gelas yang tidak diberi pupuk dan diberi pupuk kandang, sedangkan yang paling lambat
terdapat pada gelas yang diberi pupuk NPK. Sehingga pupuk yang paling sesuai untuk
pertumbuhan kacang hijau adalah pupuk kandang.
5.2 Saran
- Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan
akan aman dan berhasil.
- Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik dan valid