Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
DEDE HERMAWAN
KEGIATAN BELAJAR I
Prosedur Pembersihan Public Area
B. Pokok-Pokok Materi
1. Konsep dasar dan ruang lingkup serta pengorganisasian pelayanan public area
2. Peralatan dan bahan2 pembersih (cleaning Material and Equipment)
3. Obyek pembersihan dan sumber pengotor
4. Teknik pembersihan public area
C. Uraian Materi
5. Konsep dasar Public Area
Pengertian Public Area
Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti yaitu:
public adalah umum dan area adalah kawasan atau daerah. Jadi public area
berarti kawasan umum dan daerah umum. Pada hotel, area umum menjadi
area yang dapat dilalui oleh siapa pun tanpa terkecuali. Public area section
adalah salah satu bagian yang berada dalam housekeeping department yang
menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan,
3
kenyamanan semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu
untuk memakai jasa di dalam hotel.
Menurut beberapa ahli, public area section adalah bagian atau section
pada housekeeping department yang bertugas membersihkan dan memelihara
area umum (public area) yang meliputi kantor (office), area umum (public area)
dan back of the house area atau area non operasional (Casado, Matt A.2012:
149). Bagian ruangan umum(public area section) adalah bagian yang
mempunyai tanggung jawab menjaga dan atau memelihara kebersihan,
kerapihan dan kelengkapan kebutuhan ruangan umum (Sulastiyono, Agus,
2011:124). Area umum harus dibersihkan setiap 1 jam karena ruangan-ruangan
di area umum (public area) ini tingkat huniannya/ kedatangannya lebih tinggi
dibandingkan kamar tamu. (Saudi commision for Tourism and Antiquies: 2009).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bagian area
umum (public area) adalah salah satu bagian(section) di housekeeping
department yang bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, kelengkapan
dan kenyamanan area umum (public area) yang meliputi antara lain public
restroom, front office dan lobby areas termasuk elevator dan escalator, A&G
office, dan swimming pool.
Cakupan aktivitas
4
a. Basement adalah ruang bawah tanah terdiri dari :
1) Tempat parkir, ruangan kantor, housekeeping, purchasing, dan ruang
pelatihan
2) Kantin adalah ruang makan serta istirahat seluruh karyawan hotel.
3) Linen adalah tempat penyimpanan dan pengambilan kain-kain yang
digunakan di hotel serta seragam karyawan.
4) Laundry adalah tempat pencucian seluruh linen yang ada di area hotel.
5) Engineering terdiri dari tempat mekanik/ permesinan ruang teknisi dan
pemanas, pemadam kebakaran, serta generator.
b. Ground level/Ruang dasar yang menyediakan akses mudah kepada publik
untuk menuju daerah-daerah tertentu, seperti lobby yang lebih rendah yang
dapat di akses dengan mudah. Fasilitas pada ruang dasar meliputi: klub
kesehatan atauspa, bar, restoran khusus, rekreasi dalam ruangan seperti
lapangan squash, gimnasium dan kolam renang, tingkat yang lebih rendah
perbelanjaan.
c. Lobby yaitu area paling depan dan dapat diakses melalui pintu depan hotel.
Fasilitas yang ada pada tingkat ini adalah: penerimaan utama dan lobby,
lobby lounge, restoran utama, kantor depan (front office), ruang bagasi kiri,
pusat perbelanjaan, termasuk agen perjalanan, salon kecantikan, money
changer, bank, kantor pos, toko obat, dan toko emporium, ada juga ruang
pertemuan/meeting room terletak disini.
Public area hotel yang kecil seperti resort, motel, dan hotel mungkin
terbatas pada ruang makan semua tujuan dan di sebagian besar bar.
5
Ruang Lingkup Public Area
Area atau ruangan-ruangan yang merupakan ruang lingkup
housekeeping dikelompokan sebagai berikut :
a. Area bagian dalam hotel (area internal) adalah sebagai berikut :
1) Ruang masuk (main entrance)
2) Lobby
Lobby area adalah ruangan yang tingkat kunjungan tamunya
sangat tinggi, karena hampir semua tamu yang akan menginap di hotel
akan melewati lobby terdahulu. Karena di lobby inilah proses transaksi
check- in check out berlangsung pada umumnya. Front office atau front
desk terletak di lobby area. Pihak management hotel di lobby membuat
suatu lounge untuk kenyamanan para tamu yang dikelola oleh F&B
department yang merupakan pusat kegiatan para tamu hotel
management/owner.
6
dengan baik, housekeeping department menempatkan public area
attendantnya in charge untuk lobby yang bertugas mejaga
kebersihannya setiap saat. Lobby merupakan unsur untuk membuat first
impression dalam rangka membuat rapport customers yang berkunjung.
3) Koridor
Koridor adalah gang antar dua gedung atau ruang memanjang di
antara kamar-kamar hotel dan dilengkapi dengan lampu untuk
penerangan. Berikut adalah contoh gambar koridor sebuah hotel :
7
Gambar 1.7 Meeting Room
7) Ruang Karyawan (Locker): sebuah tempat bagi karyawan untuk
menyimpan segala barang nya.
8
9) Pusat Kebugaran (Gymnastic): tempat untuk menyegarkan badan dengan
melakukan olahraga.
9
3) Tempat Bermain Anak-Anak: sebuah areal yang berisikan komponen
material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang
sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia.
Chief
Public Area
Supervisor area
Kepala Houseman
Toilet
Houseman Attendant
10
Tugas-tugas Public Area Section
Seksi ini memiliki tugas memelihara keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan,
kenyamanan dan keasrian fasilitas umum yang berada di hotel yang dikoordinir oleh
seorang Chief Public Area.
Tugas-tugasnya antara lain :
1. Menata dan merawat public area, public rooms, dan office area
2. Melaporkan kerusakan barang-barang inventaris pada atasa
3. Memelihara semua peralatan dan bahan pembersih yang digunakan
4. Melakukan general cleaning yang telah dijadwakan oleh atasan
5. Menggunakan peralatan dan bahan pembersih dengan prosedur yang benar
6. Memelihara suasana kerja yang sehat dan kerja sama yang baik
2. Peralatan dan Bahan-Bahan Pembersih Public Area (Cleaning Material and
Equipment)
11
Tabel 2 1. Macam-macam Sikat Pembersih
Sikat lantai
(floor brush)
Sikat tangan
(hand brush)
Sikat baja
(steel brush)
Sikat jamban
Sikat sepatu
(shoe brush)
Sapu langit-langit
( ceiling broom)
Sapu Lantai
( floor broom)
2) Penampung (container)
Alat yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua alat pembersih yang
didalamnya dapat diisi sesuatu, baik alat pembersih yang lain, bahan
pembersih maupun kotoran atau sampah.
12
Tabel 2.2 Macam-macam container
Alat Pembersih Gambar
Keranjang sampah
(waste basket)
Ember
(bucket)
Sodo sampah
(dust pan)
Botol semprotan
(bottle sprayer)
Kereta
pramugraha/houseman
(trolley)
Countainer Bin
13
3) Lena (linen)
Jumlah alat kerja yang tergolong ke dalam kelompok lena (linen) cukup
banyak, baik bentuk dan jenisnya. Untuk menekan biaya sering dibuat dari
lena hotel yang telah rusak (O.O.Linen). Linen Cleaning equipment yang
biasa dipakai dalam kegiatan sehari-hari meliputi:
Lap sepatu
(shoe cloth)
4) Pelindung (protective)
Peralatan pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi pekerja
dari bakteri atau bahaya lainnya.
14
Tabel 2.4 Macam-macam alat pelindung
Alat Pembersih Gambar
Sarung tangan
(hand gloves)
Kacamata debu
(Google)
jaket pengaman/
Life jacket
Baju pengaman/
safety cloth
Sepatu (boot)
15
5) Pembantu / Pelengkap / (supporting)
Adalah alat pembantu atau pelengkap yang digunakan untuk menunjang
berhasilnya suatu teknik pembersihan.
Tabel 2.5 macam-macam alat pelengkap
Nama Alat Gambar
Tangga / Ledder
Window Squezeer
Telescopic stick
Floor squeezer/
pembersih lantai
Sponge/ busa
16
Tabel 2.6 macam-macam peralatan makinal
Nama Alat Gambar
Mesin sampo karpet
(Shampooing carpet machine )
( polishing machine)
( Extraction Machine)
( Blower Machine)
( Scrubbing Machine)
( Carpet Master)
17
b. Bahan Pembersih (Cleaning Material )
Cleaning supplies disebut juga dengan cleaning agents, cleaning
materials atau chemical ( obat dan bahan pembersih ). Bahan pembersih atau
cleaning agents adalah bahan yang mengandung zat kimia atau zat non kimia
yang digunakan untuk membantu mengurangi, mengikis atau menghilangkan
noda dan kotoran pada suatu objek atau benda dalam proses pembersihan.
e) Solvent: berbentuk cair, terbuat dari bahan acetone, methyl spirit, dan
white spirit. Dipakai sebagai bahan pembersih noda pada pakaian yang
dicuci secara “Dry Cleaning”.
18
g) Amoniak: Berbentuk cairan untuk melarutkan lemak-lemak, cara
pemakaian dicampur air dengan perbandingan 1 : 40. Hindarkan terhirup
karena bahaya untuk paru-paru.
2) Bahan Pembersih Yang Bereaksi Kimia ( Chemical Action)
Bahan pembersih ini memiliki reaksi kimia dan berbahaya untuk kesehatan
manusia, oleh karena itu dalam menggunakannya harus memakai alat proteksi.
Bahan ini dapat merubah kotoran, dan setelah berubah akan dibersihkan
dengan bahan pembersih lainnya. Contoh:
a) HCL ( Asam Chlorida ): berbentuk cairan berwarna kuning memiliki bau
menyengat dan menyesakkan dada. Digunakan untuk pemeliharaan air
kolam renang, menurunkan Ph air , membunuh kuman (perbandingan HCL
dgn air = 1: 50), serta dapat menghilangkan sisa semen yang melekat pada
lantai (caranya tuang HCL pada sisa semen, tunggu beberapa saat hingga
bereaksi, lalu sikat sampai bersih dgn steel brush).
b) Caustic Soda (Soda Api): bentuk serbuk putih digunakan pada wash basin
atau wc yang tersumbat(oleh sampah kertas, kapas dll). Dengan
menuangkan caustic soda ke dalam lubang wc atau wash basin, sehingga
dalam waktu tertentu air bisa jalan normal kembali.
19
(3) Bar ( Batangan ) : Superbusa. Wing dll
(4) Liquid ( Cair ) :- Liquid hand soap
(a) Liquid soap ( mama lemon, sunlight)
(b) Nobla carpet shampoo.
d) Sabun: Terbuat dari bahan baku lemak hewan: Sabun cuci (sabun cap
tangan), sabun mandi ( lux, giv, dll ).
4) Bahan Pembersih Dan Mengkilapkan
Bahan ini disebut dengan polish atau semir. Bahan ini dipakai untuk
membersihkan dan mengkilapkan permukaan beberapa objek atau barang.
Ditinjau dari sasaran yang akan dibersihkan dan dikilapkan, polish atau semir
ada 4 macam yaitu :
a) Polish Kayu ( Wood Polish )
1. Shine up: krim berwarna putih bersih, kental, lembut dan berbau harum.
2. Furniture polish: Ocedar, 999, Teak oil, Politur, Gym Finish ( semir yang
berbentuk cair untuk lantai kayu ).
b) Polish Kulit ( Leather Polish ): Kiwi ( berbentuk pasta ), Bastol ( berbentuk
pasta ), Cololite ( berbentuk liquid ).
c) Polish Logam ( Metal Polish)
(1) Brasso: cairan yang berwarna putih kekuningan, dikemas dalam wadah
kaleng untuk membersihkan dan mengkilapkan bahan kuningan.
(2) Glow metal polish: berbentuk cairan yang berwarna putih kekuningan untuk
membersihkan dan mengkilapkan peralatan dari logam seperti baja
( stainless steel ), aluminium dan chrome.
(3) Helios: cairan yang berwarna putih dan baunya tidak terlalu keras.
Khusus untuk membersihkan dan mengkilapkan stainless steel. Cara
penggunaan sama dengan brasso.
d) Polish Lantai (Floor Polish)
Sebelum lantai dikilapkan dengan bahan polish, kotoran atau lapisan
yang lama yang melekat pada lantai harus diangkat dan dibersihkan dulu
dengan bahan khusus seperti: Wax Strip ( berbentuk cairan tidak bau),
Bendural Forte ( berbentuk cairan berwarna kuning).
Macam-macam semir/polish lantai :
(1) MAA (berbentuk pasta)
(2) KIWI ( berbentuk pasta)
(3) 999 ( berbentuk pasta)
20
(4) Fortify : berbentuk cairan yang berwarna putih susu, baunya tidak enak
dan menyengat. Digunakan untuk melapisi lantai marmer/ traso agar
mengkilat.
(5) Traffic Grade : berbentuk cairan yang berwarna putih, bau tidak enak.
Digunakan untuk melapisi dan menutupi pori-pori lantai marmer dan
traso supaya mengkilat dan mudah dipelihara. (Cara kerja sama dengan
fortify).
(6) New Complete : cairan yang berwarna putih susu, bau tidak enak
(busuk). Cara pemakaian sama dengan fortify, tapi tidak perlu digosok.
Catatan : sebelum obat ini kering, lantai tidak boleh terinjak kaki karena
bekas kaki akan menempel pada lantai dan tidak dapat hilang seperti
semen basah yang terinjak.
(7) Netto Clear : berbentuk cair, warna kuning dan berbau harum. Digunakan
untuk mengkilatkan dan menghilangkan noda pada lantai marmer/teraso.
Cara penggunaan dicampur air (1:3) cara kerja sama dengan fortify.
e) Bahan Pembersih Lainnya
(1) Glass Cleaner: cairan berwarna biru muda, baunya menyengat
hidung.Berfungsi untuk membersihkan dan menghilangkan noda pada
permukaan yang terbuat dari kaca misalnya jendela, pintu kaca, cermin
dan meja kaca.
(2) Conq-R-Dust: Conq-R-dust cairan berwarna coklat kekuningan,
digunakan untuk membersihkan debu yang melekat pada lantai (marmer,
teraso, porselin) yang sudah dipolish.
(3) Spot & Stain Remover: untuk membersihkan noda pad karpet. Cara
pemakaian dengan disemprotkan pada karpet yang bernoda dan disikat
dengan hand brush.
(4) MPC ( Multi Purpose Cleaning ): cairan warna hijau, baunya wangi,
dan serbaguna untuk membersihkan semua perlengkapan seperti: meja,
kursi, kaca, kamar mandi, maupun mencuci karpet. Cara pemakaian
dengan menyemprotkan pada bagian yang kotor, digosok dengan scote
bright/lap kering, disikat, dikeringkan
(5) Vixal/ Porstex: cairan berwarna biru, baunya keras, sedikit wangi.
Digunakan untuk membersihkan noda porcelin, keramik, teraso pada
toilet dan kamar mandi.
21
(6) Ameral: Berbentuk kristal, digunakan untuk membersihkan lumut
terutama di swimming pool. Cara pemakaian dilarutkan dalam air
22
1) Objek pembersihan dengan permukaan keras
a) Metal: terdiri dari Aluminium, stainless steel, perak, kuningan,besi, atau
benda lain yang dilapisi metal. Berikut objek yang berupa metal berikut
ini.
Besi b)
Kayu (wood)
Merupakan salah satu bahan bangunan yang ada di area hotel, yang
terdiri dari kayu, kayu lapis, bambu, dan rotan. Berikut ini contoh
berbagai macam kayu :
Rotan Bambu
23
- Keramik batu - Porselin
- Marmer - Terrazzo
- Ubin
d) Plastik merupakan obyek pembersihan lain yang terdapat di public
area hotel. Contohnya adalah :
24
b. Sumber Pengotor
Asal kotoran yang ada di sekeliling area hotel baik dari udara, alam dan
lingkungan yang mengotori objek-objek tertentu. Tingkat kotoran yang di
timbulkan oleh sumber pengotor adalah :
1) Tingkat kotor ringan: debu
2) Tingkat kotor sedang: debu yang bercampur lemak, misalnya:
debu terdapat pada area dapur.
25
4. Teknik dan Prosedur Pembersihan Public area
a. Teknik Pembersihan Public area
1) Damp dusting
Basahi kain lap dengan mencelupkannya ke air bersih dan peras.
Pastikan lembab, bukan basah. Kain harus cukup basah untuk mengambil
debu, tetapi tidak cukup basah untuk meninggalkan goresan. Caranya
dimulai dengan melipat sudut-sudut kain sebelum digunakan, lalu
aplikasikan permukaan kain yang rata dari area yang lebih tinggi ke area
yang lebih rendah dan secara sistematis di obyek yang dibersihkan. Pastikan
semua area furnitur terjangkau untuk dibersihkan, termasuk dasar dan di
bawah lampu samping tempat tidur serta bola lampu. Jangan menyentuh
bola lampu yang panas, itu akan membakar dan bahkan bisa meledak. Kap
lampu jangan dibasahi, tapi gunakan kain lap kering bebas serat atau
kemoceng. Ketika menggunakan kemoceng untuk menyingkirkan debu
jauhkan dari area yang bersih. Bau tak sedap akan timbul saat kain lap
sangat kotor, maka gantilah kain lap tersebut dengan yang bersih.
teknik melipat
kain lap teknik melap debu
2) Teknik pemolesan
26
Teknik penggunaan seperti gambar diatas terus menerus dari kiri ke
kanan, searah jarum jam dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Ganti air pel
sesuai kebutuhan, dan bilas dan bersihkan pel dengan mencucinya sampai
bersih di akhir setiap penggunaan.
4) Membersihkan pelapis ( cleaning upholstery )
27
7) Menyapu
Menyapu ke arah yang lebih rendah dan jangan menyapu kotoran ke diri
sendiri. Selalu sapu sebelum debu.
8) Dinding dan langit-langit
Untuk debu di dinding, gunakan sapu panjang tangkai dengan cara menyapu
yang mirip dengan yang digunakan untuk mengepel basah. Jika dinding harus
dicuci karena penumpukan lemak, kotoran atau kotoran, kemudian bagikan
dinding menjadi bagian yang bisa dikerjakan dan bekerjalah dari bawah ke
atas. Perhatikan bahwa ini bertentangan dengan prinsip pembersihan umum.
Bekerja dalam mode ini menghindari goresan.
a) Lobby dan area koridor umum untuk tamu dibersihkan dan dirawat secara
regular setiap jam
28
dikerjakan 3 hari sekali atau setidaknya seminggu sekali.
f) Public toilet harus dibersihkan dirawat secara rutin serta diperiksa setiap jam
hingga tengah malam.
g) Floor Carpet harus bersih dari debu dan noda kotor, di vacuum minimal
sekali setiap hari.
h) Standing ashtray harus bersih, bila menggunakan pasir pada smoking urn
maka harus ditata rapi setiap saat dan harus bersih dari puntung rokok dan
sampah-sampah kecil, sampah pada kotak sampah pada sisi bawahnya
harus dikosongkan sesering mungkin.
i) Parking area dan back of the house dibersihkan dua kali sehari.
j) Area karyawan dan locker karyawan dibersihkan dua kali sehari.
k) Shampooing carpet dikerjakan minimal sebulan sekali.
l) Marble floor polishing dikerjakan setidaknya seminggu sekali.
m) Marble floor Re-coating dikerjakan setidaknya 3 bulan sekali.
n) Pelaksanaan kerja yang menimbulkan suara bising dapat dilakukan setelah
pukul 09:00 atau 10:00 pagi dan pengerjaan harus berhenti malam hari
sebelum pukul 21:00 atau 22:00.
29
3) Cleaning Floor Policy (Kebijakan Membersihkan
Lantai) Standard
Pemeliharaan lantai harus disesuaikan dengan kondisi area dan jenis lantainya.
Procedure
a) Bila ruangan kamar atau Public Area seperti lobby, restoran dan ruang
meeting menggunakan lantai karpet, maka permukaan karpet harus di
vacuum setiap hari, minimal 1 kali, pada pagi hari atau sore/malam hari, dilihat
dari situasi hotel.
b) Pagi hari ruangan Public Area harus di vacuum sebelum tamu mulai keluar
dari kamar atau menikmati makan pagi. Sedangkan karpet kamar di vacuum
pada saat kamar dibersihkan . Sore atau malam hari dilakukan ketika restoran
sudah sepi atau tidak ada tamu.
c) Lakukan vacuuming dari sudut terjauh dari pintu masuk dan berakhir di pintu
masuk. Jangan lupa untuk me-vacuum karpet yang berada di bawah tempat
tidur, meja, kursi atau perabot lain.
d) Apabila lantai menggunakan ubin, maka lakukan pembersihan dengan
menyapu dan mengepel. Public Area menggunakan lobby duster untuk
menyapu lantai dan pel lantai dalam kondisi lembab saja, jangan terlalu basah
agar tidak licin.
4) Repair And Maintance (Perawatan/Perbaikan Atas Kerusakan)
Standard
Peralatan atau barang-barang yang ada di Public Area harus dapat dirawat sebaik
mungkin dan untuk hal-hal yang memerlukan perbaikan khusus atas kerusakan
harus melaporkan kepada bagian Engineering.
Procedure
a) Public Area harus selalu diperhatikan perawatan (maintenance) secara rutin.
b) Perawatan dalam hal kebersihan merupakan tanggung jawab Public Area
Attendant.
c) Laporkan kepada supervisor untuk diteruskan kepada bagian Engineering
untuk hal-hal yang perlu diperbaiki, baik kerusakan kecil maupun besar.
d) Untuk hal-hal yang dapat dikerjakan sendiri, seperti penggantian lampu yang
mati, maka perlu dikerjakan sendiri.
e) Membantu bagian Engineering dalam hal perbaikan.
30
5) Equipment Maintance (Perawatan Peralatan
Kerja) Standard
Peralatan kerja harus dalam keadaan bersih dan rapi, dibersihkan dan dirapikan,
serta berfungsi sebelum penggunaan, saat penggunaan dan setelah penggunaan.
Procedure
a) Setiap hari peralatan kerja, seperti trolley, vacuum cleaner, cleaning kit harus
dirawat secara baik.
f) Apabila melepas mesin dari jalur listrik, jangan tarik kabel secara serampangan
yang dapat mengakibatkan kabel menjadi putus.
6) Limitation Of General Cleaning (Batasan Pembersihan Secara Umum)
Standard
Public Area harus mendapat perawatan general cleaning secara periodic
atau jangka waktu tertentu untuk meyakinkan bahwa kondisi selalu dalam
keadaan prima.
Procedure
a) Public Area harus dibersihkan secara rutin, baik untuk harian maupun periodic.
b) Pengerjaan pembersihan secara periodic (General Cleaning) harus dilakukan
dengan mempersiapkan secara terjadwal.
c) Karpet harus dicuci dengan menggunakan Shampooing Carpet Machine dengan
proses“Carpet Shampoo”. Bila tidak terlalu parah atau hanya noda kotor
disebagian kecil, maka gunakan metode manual spotting dimana pembersihan
hanya dilakukan pada noda-noda kotornya saja. Lakukan shampooing minimal
sebulan sekali, sedangkan untuk spotting pada saat terjadi noda.
d) Lantai harus dipoles agar nampak mengkilap, gunakan rotary machine dengan
proses “Crystallization”. Lakukan sebulan sekali.
e) Bersihkan dinding, lanit-langit, kaca jendela dan lantai dari bercak atau noda-
noda yang mengotori permukaanya. Harian atau periodical.
31
f) Progaram General Cleaning diatur oleh Public Area Housekeeper dibantu oleh
supervisor.
7) Inventory
(Inventarisasi) Standard
Inventory dilakukan setiap akhir bulan untuk mengetahui pemakaian biaya.
Baik dari cleaning agents, cleaning suplies dan barang atau bahan keperluan yang
digunakan di Public Area.
Procedure
a) Pada setiap akhir bulan Public Area Housekeeper dan supervisor mempersiapkan
data penggunaan barang-barang perlengkapan kebersihan dan data permintaan
barang, baik yang berasal dari Store room Requisition dan
Purchase Request.
b) Pada akhir bulan tersebut upayakan tidak ada permintaan barang dari general
storeroom atau gudang untuk menghindari kelebihan penggunaan atau biaya
yang keluar.
a) CLEANING SUPPLIES
(1) LAPORAN PERMINTAAN BARANG (REQUISITION)
(a) Jenis Barang.
(b) Jenis unit Barang.
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah barang masuk berdasarkan permintaan dari general store
(Additional Stock by Request).
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Harga unit barang (Unit Price).
(g) Jumlah biaya per barang berdasarkan permintaan (Total Expense).
(2) LAPORAN PENGGUNAAN BARANG (CONSUMPTION)
(a) Jenis Barang.
(b) Jenis unit barang.
32
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah barang masuk berdasarkan permintaan dari general store
(Additional Stock by Request).
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Total jumlah barang yang habis digunakan (consumed).
(g) Harga unit barang (Unit Price).
(h) Jumlah biaya per barang berdasarkan penggunaan (Total consumption).
b)CLEANING MATERIAL/EQUIPMENT
(Barang yang merupakan investasi atau asset perusahaan)
(1) LAPORAN PERMINTAAN BARANG (REQUISITION)
(a) Jenis barang.
(b) Jenis unit barang.
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah barang masuk berdasarkan permintaan dari general store
(Additional Stock by Request).
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Harga unit barang (Unit Price).
(d) Jumlah biaya per barang berdasarkan permintaan (Total Expense).
(2) LAPORAN KONDISI BARANG
(a) Jenis barang.
(b) Jenis unit barang.
(c) Jumlah awal (Opening Stock).
(d) Jumlah penyusutan atau pengurangan barang.
(e) Total jumlah barang yang tersedia (Total Stock).
(f) Keterangan kondisi barang tersisa.
(g) Keterangan barang yang berkuran
Laporan harus selesai paling lambat setiap tanggal 5 dan diserahkan
ke Executive Housekeeper.
8) Polishing Stainless Steel Fixtures (Memoles Permukaan Stainless Steel)
Standard
Permukaan fixtures yang dilapisi bahan anti karat (stainless steel) harus dirawat
secara rutin seminggu sekali untuk menghindari warna yang pudar atau kotor.
Procedure
Siapkan peralatan kebersihan:
a) Polishing Cloth
33
b) Polishing Cream/Liquid.
Lakukan prosedur sebagai berikut:
a) Bersihkan permukaan stainless steel dari debu sehingga menjadi kering dan
bebas dari debu.
b) Bila perlu tutup dahulu permukaan lain agar tidak terkena cairan atau krim
polisher.
c) Lakukan pemolesan secara merata dengan cara memutar, perhatiakn cara
pemolesan dan penggunaan cairan polisher sesuai dengan cara pengaturan
dari produk yang bersangkutan.
d) Setelah selesai, bila peru bersihkan bekas cairan atau krim polisher dengan
dry cloth khusus.
8) Cleaning Public Toilet Room (Membersihkan Ruang Toilet Umum)
Standard
Ruang toilet umum harus dibersihkan setiap 1-2 jam sekali dengan kondisi
harus bersih,rapi dan tetap kering.
Prosedure
a) Siapkan peralatan kebersihan :
(1) Multi purpose cleaner.
(2) Glass cleaner.
(3) Damp cloth.
(4) Dust cloth.
(5) Dry cloth.
(6) Glass squeegee.
(7) Broom.
(8) Dust pan.
(9) Toilet bowl brush.
(10) Supplies,seperti toilet tissue, soap dispenser dan lain-lain.
(11) Mop stick.
(12) bucket .
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) periksa keadaan toilet room
(1) ketuk pintu toilet room dan sebutkan ”housekeeping”.
(2) Bila tidak ada jawaban, ketuk dan sebutkan ”housekeeping” sekali lagi.
(3) Bila masih juga tidak ada jawaban, bukalah pintu secara perlahan sambil
menyebutkan ”housekeeping”.
34
(4) Bila ternyata terisi atau ada yang menggunakan, mohon maaf dan keluar
seraya menutup pintu.
(5) Bla tidak ada yang menggunakan, bukalah pintu dan tahan dengan door
stopper serta pasang floor sign agar dapat diketahui bahwa ruangan
tersebut sedang dibersihkan.
(6) Flush toilet dan Urinoir. Berikan obat pembersih dan tinggalkan sambil
mengerjakan tugas lain.
(7) Kosongkan tempat sampah dan ganti rubbish bag dengan yang baru.
(8) Bersihan wash basin dan counter.
(a) Bersihkan cermin wash basin, semprotkan dengan glass cleaner dan
gunakan glass squegee untuk membersihkan kaca dengan metode
“Atas Bawah”.
(b) Sikat area counter.
(c) Bersihkan bagian dalam wash basin,angkat drain closer dan
bersihkan,terutama dari kotoran dan rambut.
(d) Bersihkan fixtures, seperti kran air, ring water drain dan hilangkan noda
air.
(e) Keringkan cermin dengan dry cloth.
(f) Bilas wash basin dan counter dengan air dan keringkan dengan dry cloth.
(8) Bersihkan toilet dan urinoir
a) Siakt bagian dalam toilet bowl dan urinoir dengan toilet bowl brush.
b) Bersihkan dengan sponge untuk bagian luar toilet bowl dan urinior.
c) Keringkan.
(9) Bersihkan dinding, langit-langit dan fixtures.
(a) Bersihkan dari noda kotor atau bekas jari tangan
(b) Dusting untuk membersihkan dari debu dan sarang laba-laba.
(10) Isi kembali supplies yang diperlukan, seperti facial tissue, tissue box atau toilet
roll atau paper towel
(11) Bersihkan lantai
(a) Sweep atau sapu lantai, terutama sudut ruangan dan bawah floor mar
(b) Mop lantai, gunakan air hangat
(c) Setelah mop diperas, mop sekali lagi tanpa menggunakan air untuk
mengeringkan lantai.
(12) Periksa sekali lagi untuk meyakinkan bahwa pekerjaan telah selesai.
(13) Tinggalkan ruangan dengan pintu kembali tertutup.
35
9) Cleaning Ceiling (Membersihkan Langit-Langit)
Standard
Langit-langit harus dalam keadaan bersih dari debu dan sarang laba-
laba dan terhindar dari kelembaban.
Procedure
Siapkan peralatan kebersihan:
a) Extension pole.
b) Dust Cloth.
c) Rag/mop head.
d) Drop Cloth.
e) Dry Cloth.
a) Letakan drop cloth di atas lantai untuk menghindari debu atau kotoran
yang jatuh di lantai.
b) Bila ada furniture didekatnya, digeser ke tempat lain atau ditutupi dengan
kain.
36
c) Dusting, atau membersihkan debu dari permukaanfurniture terlebih dahulu
dengan menggunakan dust cloth.
d) Bila perlu, keringkan dengan dry cloth untuk memberikan permukaan bersih
dan kering.
37
baik di dalam bowl atau bagian luar.
(3) Gunakan toilet bowl brush untuk membersihkan bagian dalam toilet bowl
dan bagian air, pastikan lingkaran kerak air tidak hilang.
(4) Sikat permukaan bagian luar toilet bowl dengan sponge rag, termasuk
water tank, sekali waktu bersihkan juga bagian dalam water tank.
(5) Bilas dengan air seluruh permukaan bagian luar dan dalam.
(6) Keringkan dengan dry cloth.
38
(5) Sponge rag.
b) Vanity area terdiri atas fasilitas:
(1) Wash basin dan water tap/valve.
(2) Wash basin counter.
(3) Wall mirror.
c) Mirror frame.
d) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Semprot permukaan cermin dengan glass cleaner.
(2) Semprot permukaan wash basin dan counter dengan multi purpose
cleaner.
(3) Gunakan glass Squeegee untuk membersihkan cermin dengan metode
“Atas ke Bawah” secara urut.
(4) Sikat permukaan wash basin, tap (kran air), wash basin drain ring dan wash
basin counter dengan menggunakan sponge rag, lalu siram dengan air.
(5) Keringkan cermin dengan dry cloth.
(6) Lalu keringkan wash basin dan counter dan pernik lain dengan dry cloth.
15) Daily Cleaning Marble Floor (Membersihkan Lantai Marmer Sehari- Hari)
Standard
Marble floor harus bersih dan kering setiap saat dan pembersihan harus
sesering mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Cotton dust mop
(2) Marble floor cleaner dalam spray bottle
(3) Double bucket.
(4) Mop stick
(5) Floor sign
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Siapkan cotton dust mop untuk dusting lantai marmer.
(2) Perhatikan kesibukan area lobby, bila tamu sedang penuh, lobby sedang
ramai tamu, tunda pembersihan lantai hingga kondisi tidak begitu ramai.
(3) Lakukan dusting dengan cotton dust mop.
(4) Siapkan double bucket dan mop stick.
(5) Pasang floor sign agar tamu yang melintas tidak menginjak lantai basah
yang sedang dipel.
39
(6) Lakukan mopping (pel) dengan menggunakan mopping stick.
(7) Jangan gunakan air terlalu banyak sehingga tidak membuat permukaan
lantai terlalu basah atau licin.
(8) Lakukan satu persatu bagian dari lantai saat mopping.
(9) Setelah selesai satu bagian, pindah dan lakukan ke bagian lain.
16) Cleaning Lifts/Elevators (Membersihkan Elevator/Lift)
Standard
Lift area harus bersih dan rapi setiap saat dan pembersihan harus
sesering mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Glass squeegee
(2) Glass cleaner dalam spray bottle
(3) Multi purpose cleaner dalam spray bottle
(4) Dry cloth (kain pengering)
(5) Sponge rag
(6) Vacuum cleaner (bila perlu)
b)Lift area terdiri atas fasilitas:
(1) Pintu lift, luar dan dalam
(2) Lantai lift
(3) Dinding dan langit-langit lift
(4) Dinding luar lift
(5) Frame pintu lift
(6) Standing ashtray
c) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Bersihkan frame pintu lift dan dinding luar lift.
(2) Kosongkan dan bersihkan standing ashtray.
(3) Bersihkan lift bagian dalam, upayakan pintu lift dalam keadaan
terbuka, gunakan kunci atau control panel sesuai system agar pintu
terbuka.
(4) Jangan bersihkan lift bila ada tamu di dalam.
(5) Bersihkan dinding dan langit-langit lift, upayakan menghilankan debu
atau sarang laba-laba.
(6) Sapu atau vacuum atau mop lantai lift. Lakukan dari sudut terujung
lantai lift hingga ke bagian paling luar.
40
17) Cleaning Staircaces (Membersihkan Tangga)
Standard
Anak tangga harus selalu bersih dan kering setiap saat dan pembersihan
harus sesering mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Cotton dust mop
(2) Marble floor cleaner dalam spray bottle
(3) Double bucket
(4) Mop stick
(5) Floor sign
b) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Siapkan cotton dust mop untuk dusting lantai tangga.
(2) Perhatikan kesibukan area tangga, bila tamu sedang penuh dan berhilir
mudik di area tangga, tunda pembersihan lantai tangga hingga kondisi
memungkinkan dan tidak begitu ramai.
(3) Lakukan dusting dengan cotton dust mop dimulai dari anak tangga
paling atas hingga sampai pada anak tangga terbawah.
(4) Siapkan double bucket dan mop stick.
(5) Pasang floor sign agar tamu yang melintas tidak menginjak lantai
tangga basah yang sedang dipel.
(6) Lakukan mopping (pel) dengan menggunakan mopping stick dimulai dari
anak tangga paling atas hingga sampai pada anak tangga paling bawah.
(7) Jangan gunakan air terlalu banyak sehingga tidak membuat permukaan
lantai terlaluu basah atau licin.
18) Cleaning Corridors (Membersihkan Koridor)
Standard
Coridor harus bersih dan rapi setiap saat dan pembersihan harus sesering
mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Lobby duster/cotton dust mop untuk dusting lantai.
(2) Mop stick dan bucket.
41
(3) Glass cleaner dalam spray bottle.
(4) Multi purpose cleaner dalam spray bottle.
(5) Dry cloth (kain pengering).
(6) Sponge rag.
(7) Vacuum cleaner.
(8) Floor sign.
b) Coridor area terdiri atas fasilitas:
(1) Coridor wall.
(2) Coridor floor
(3) Ceiling
(4) Lighting
(5) Door
c) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Dusting peralatan yang ada di area koridor, seperti water sprinkler, vent,
meja hias, cermin hias, pintu dan sebagainya, lakukan dari ujung yang
satu ke ujung lain.
(2) Bila perlu ganti lampu yang mati/putus
(3) Spotting dinding koridor, lakukan dari ujung yang satu ke ujung yang
lain. Bersihkan bercak noda, bekas jari tangan dan sebagainya.
(4) Vacuum lantai yang berkarpet atau lakukan dusting dan mopping untuk
lantai marmer.
19) Cleaning Hotel Lobby Entrance (Membersihkan Area Pintu Masuk Lobby
Hotel )
Standard
Area pintu masuk lobby hotel harus bersih dan rapi setiap saat dan
pembersihan harus sesering mungkin.
Procedure
a) Sediakan peralatan kebersihan:
(1) Glass squeegee
(2) Glass cleaner dalam spray bottle
(3) Multi purpose cleaner dalam spray bottle
(4) Dry cloth (kain pengering)
(5) Lobby duster/cotton dust mop untuk dusting lantai
(6) Sponge rag
(7) Broom
42
(8) Dust pan
(9) Mop stick dan bucket
(10) Floor sign
b) Lobby entrance terdiri atas fasilitas:
(1) Lobby floor
(2) Concierge desk
(3) Valet parking
(4) Entrance door
(5) Entrance hall
c) Lakukan prosedur sebagai berikut:
(1) Keringkan lantai dari genangan air , debu atau kotoran yang ada pada
permukaanya dengan melakukan dusting menggunakan lobby duster.
(2) Spotting dengan sponge rag atau cleaning cloth bila perlu untuk
menghilangkan noda.
(3) Dusting lantai secara keseluruhan, termasuk bagian bawah karpet lantai
atau mat atau keset.
(4) Bersihkan karpet/mt/keset dari debu. Jangan bersihkan di area dimana
terdapat tamu atau di area umum. Lakukan di tempat yang telah
ditentukan sehingga tidak mengganggu kenyamanan tamu.
(5) Mopping lantai luar dan dalam area entrace bila diperlukan.
(6) Bersikan kaca-kaca jendela dan pintu di area entrance, sisi dalam
maupun luar.
(7) Bersihkan partikel lain di jendela atau dinding sekitar, seperti pegangan
pintu, frame pintu dan jendela dan sebagainya.
(8) Dusting meja concierge dan valet parking, furnish sesuai jadwal yang
ditentukan.
(10) Laporkan kepada supervisor setiap barang tamu yang tertinggal di lobby
area.
(11) Laporkan kepada supervisor setiap ada kerusakan yang terjadi untuk
dapat diperbaiki segera oleh engineering.
43
E. Rangkuman
Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti masing-
masing yaitu: public adalah umum dan area adalah area, kawasan, atau
daerah.Cakupan public area hotel antara lain : basement, ground level, mezzanine,
floor,rooftop.Ruang lingkup public area meliputi : area internal (main entrance, lobby,
coridor, lift, tangga, meeting dan function room, locker room. Area eksternal (kolam
renang, pusat kebugaran, taman, tempat bermain anak-anak.
44
Bahan pembersih pada dasarnya meghilangkan kotoran atau noda yang melekat
pada benda atau barang-barang yang berada di hotel.
Bahan yang mengandung zat kimia atau zat non kimia yang digunakan untuk
membantu mengurangi, mengikis atau menghilangkan noda dan kotoran pada
suatu objek atau benda dalam proses pembersihan. Bahan pembersih tsb antara
lain :
a) Bahan pembersih yang melarutkan kotoran antara lain adalah air, bensin,
turpentine, thinner, solvent, spiritus dan amoniak.
b) Bahan pembersih yang bereaksi chemical kimia action antara lain adalah
hcl, caustic soda, dan kaporit.
45
Ada banyak teknik merawat peralatan public area tergantung jenis peralatan
yang hendak dibersihkan. Peralatan atau barang-barang yang ada di public area
harus dapat dirawat sebaik mungkin dan untuk hal-hal yang memerlukan
perbaikan khusus atas kerusakan harus melapor pada engineering department.
SELESAI
49
Carilah salah satu video tentang pembersihan area umum
di hotel, kemudian buatlah sebuah persentasi mengenai
video tersebut.
Tugas kelompok 1