Dekomposisi Kain
Dekomposisi Kain
Anyaman Keper
Nama lain dari anyaman keper yang banyak digunakan yaitu; twill (USA), drill
(inggris), koper (jerman).
Ciri-ciri dan karakteristik anyaman keper :
Anyaman keper adalah anyaman dasar yang kedua.
Pada permukaan kain terlihat garis miring atau rips miring tidak putus-putus.
Jika arah garis miring berjalan dari kanan bawah kekiri atas, disebut keper kiri,
sedangkan jika sebaliknya maka disebut keper kanan.
Garis miring yang dibentuk oleh benang lusi disebut keper efek lusi atau keper
lusi, sedangkan sebaliknya disebut efek pakan.
Garis miring membentuk sudut 45o terhadap garis horizontal.
Appearance kain pada pada permukaan atas dan bawah berlainan.
Jika raport terkecil dari anyaman keper = 3 helai lusi dan 3 helai pakan, disebut
keper 3 gun.
Biasanya dibuat dalam kontruksi padat.
Dalam kondisi sama, kekuatan kain dengan anyaman polos lebih besar dari pada
kekuatan kain dengan anyaman keper.
Pada umumnya tetal benang dibuat lebih tinggi daripada dalam anyaman polos.
Pengaruh arah twist benang sangat besar terhadap kenampakan garis miring.
Besarnya sudut garis miring dipengaruhi oleh perbandingan tetal lusi dan pakan.
Garis miring dengan sudut >45o, disebut keper curam (steep twill).
Defleksi
Pada kain tenun dengan anyaman keper, float benang yang membentuk garis keper
akan menunjukkkan kecenderungan untuk merubah bentuk, dari bentuk lurus ke
bentuk belok pada ujung-ujungnya. Perubahan bentuk ini akan tampak jika float
dilihat dengan bantuan kaca pembesar atau loop. Selanjutnya perubahan bentuk ini
disebut “Defleksi”.
Apabila float terdiri dari benang dengan putaran S, maka defleksinya akan sesuai
dengan bentuk huruf S. Demikian pula float yang terdiri dari benang dengan putaran
Z, defleksinya akan sesuai dengan bentuk huruf Z.
Anyaman Satin
Nama lain biasanya disebut sateen, istilah umum untuk kain katun dengan anyaman
satin 5 gun atau 8 gun disebut satin pakan.
Nama-nama lain dari anyaman satin yang biasanya digunakan, yaitu :
Sateen, istilah umum untuk kain katun dalam anyaman satin 5 gun atau 8 gun,
biasanya satin pakan.
Satinet, istilah yang dipakai untuk kain imitasi sutera, misalnya dari bahan katun
yang dimercerisasi.
Satin, istilah yang umum dipakai pada kain-kain satin yang dibuat dari sutera
filamen atau benang sintetis filamen.
Satinettes, dibuat dari benang lusi kapas dan benang pakan woll
Satijn de chine, dibuat dari benang sutera alam dengan tetal sedang. Belakangan
juga dibuat dari benang rayon.
Panjang ( m )
Nm =
Berat ( g )
Untuk benang lusi dan benang pakan.
12. Hitung berat kain /m2
13. Dengan penimbangan
Berat kain/m2 = Berat contoh X 100 = B1
14. Dengan perhitungan
P P
Dasar Perhitungan = Nm = →B=
B Nm
Panjang seluruh benang lusi atau pakan dalam 1 m 2 kain, dibagi dengan Nm lusi
atau pakan:
Berat kain/m2 = B2 + B3 = B4
15. Hitung selisih berat hasil penimbangan (B1) dengan hasil perhitungan (B4).
100
Tetal (helai/cm) Χ 100 Χ Χ 100
100 − mL
= B2
Nm lusi/ pakan Χ 100
B4 − B1
Χ 100%
B4
16. Menggambar anyaman dan rencana tenunan.
V. DATA PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Anyaman Polos
Data Percobaan
Tetal
Arah Lusi Arah Pakan
92 53
90 55
Σ = 184 Σ = 108
X́ =91 X́ =54
∑ Lusi=214,4 cm ∑ Pakan=221,2cm
X ´Lusi=21,44 cm (Pb Lusi) ´ =22,12 cm (Pb Pakan)
X Pakan