Anda di halaman 1dari 6

Nama : …………………………

Nilai : …………………………

PEMBUATAN JALUR LAS


POSISI DI BAWAH TANGAN

A. TUJUAN
Setelah mempelajari dan berlatih membuat jalur las posisi di bawah tangan pada
pelat baja, peserta diharapkan akan mampu : 
1. Mempersiapkan peralatan las busur manual secara benar dan sesuai dengan SOP.
2.  Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.
4. Membuat jalur las menggunakan elektroda dengan mengacu pada kriteria yang
ditentukan.

B. ALAT DAN BAHAN :


1. Alat
1) Seperangkat peralataan las busur manual.
2) Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.
3) Lembaran kerja/gambar kerja
2. Bahan
1) Pelat baja karbon ukuran 300 x 40 x 4 mm
2) Elektroda E 6013 dengan diameter 2,6 mm

C. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/
longgar.  Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
2. Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan
fungsinya. 
3. Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.
4. Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.
5. Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak
mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi. 

i
6. Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti
dalam melaksanakan pekerjaan. 
7. Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja. 

D. LANGKAH KERJA
1. Menggambar Pola Jalur Las
a. Siapkan bahan las:
1) Plat dengan ukuran 40x4 mm,
2) Batu Gerinda 4 “
3) Batu Gerinda 14”
4) Spidol besi/penggores
b. Siapkan peralatan utama kerja las
1) Inverter las AC
2) Penjepit benda kerja
3) Palu Terak
4) Mesin Potong
5) Mesin gerinda tangan
c. Persiapkan peralatan pendukung kerja las
1) Mistar Baja Lurus
2) Mistar BajaSiku
3) Ragum
4) Kikir

d. Potong besi plat strip 40x4 mm sepanjang 300 mm

300 mm

e. Buat garis jalur las sepanjang plat no.4 pada kedua sisinya

Gerinda sedalam 0,5 mm pada garis jalur las no. 5

ii
2. Membuat Rigi-Rigi Las
a. Gambar Kerja

b. Langkah Kerja

1) Gunakan alat keselamatan kerja yang sesuai.

2) Persiapkan bahan dengan jenis dan ukuran sesuai dengan yang diminta
kemudian permukaan bahan harus kering dan bersih, bebas karat, cat dan
oli. Untuk membersihkan dapat dilakukan dengan sikat kawat baja.
3) Buat garis sesuai dengan gambar kerja untuk panduan dalam pembuatan
rigi- rigi.
4) Pada penyalaan busur pertama, posisi awal pengelasan mundur kira-kira 8
mm, setelah terjadi busur maju pada titik awal pengelasan.
Konsentrasikan perhatian pada tinggi elektroda terhadap material dan
kecepatan penarikan. Kecepatan penarikan dan tinggi elektroda ( 2 mm)
akan mempengaruhi bentuk dari rigi – rigi (deposit las) disamping arus
(amper) yang sesuai.
5) Lakukan pengelasan susuai dengan gambar kerja dengan jarak rigi-rigi
dan pangjan pengelasan yang tepat serta usahakan lurus dengan
penyimpangan maksimum 3o.
6) Setelah selesai bersihkan benda kerja dari terak dan percikan-percikan
iii
logam (spatter). Siap untuk dievaluasi oleh instruktur

c. Pengamatan Proses

Cek List
No. Aspek Yang Diamati Kriteria
Benar Salah
1 Penggunaan alat perlindungan - Helm/topeng las, kaca
diri 10-11
- Pakaian kerja, safety
shoes
- Apron, sarung tangan
2 Proses Pengelasan - SMAW
3 Polaritas - DCEP / DCRP
4 Jenis elektroda - AWS E6013
5 Diameter elektroda -  2,6 mm
6 Besar arus - 60 – 90 A
7 Sudut elektroda - 90o / 70o - 80o
8 Gerakan elektroda - Lurus
9 Alat pembersih hasil lasan - Palu cipping dan sikat
baja

d. Pemeriksaan Hasil

No. Aspek Yang Diukur Kriteria Score Score


4 3 2 1 Min.
Lulus
1 Lebar deposit las - 6 mm,  1 mm 2

2 Tinggi deposit las - 2 mm,  0.5 mm 2

3 Simpangan kelurusan - Maksimum 3o 2


deposit las
4 Beda permukaan - Maksimum 1 mm 2
5 Kebersihan - Bebas terak 2
- Bebas Splatter

3. Penebalan Rigi-Rigi Las


a. Gambar Kerja

iv
b. Langkah Kerja

1) Persiapkan bahan dengan jenis dan ukuran sesuai dengan yang diminta
kemudian permukaan bahan harus kering dan bersih, bebas karat, cat dan
oli. Untuk membersihkan dapat dilakukan dengan sikat kawat baja.

2) Buat garis sesuai dengan gambar kerja untuk panduan dalam pembuatan
rigi- rigi.

3) Pada penyalaan busur pertama, posisi awal pengelasan mundur kira-kira 8


mm, setelah terjadi busur maju pada titik awal pengelasan.
Konsentrasikan perhatian pada tinggi elektroda terhadap material dan
kecepatan penarikan. Kecepatan penarikan dan tinggi elektroda ( 2 mm)
akan mempengaruhi bentuk dari rigi –rigi (deposit las) disamping arus
(amper) yang sesuai.

4) Lakukan pengelasan susuai dengan gambar kerja dengan jarak rigi-rigi


dan panjangn pengelasan yang tepat serta usahakan lurus dengan
penyimpangan maksimum 3o.

5) Pengelasan selanjutnya adalah pengelasan isi dengan cara mengayun


elektoroda dan berhenti sesaat pada setiap ujung ayunan. Usahakan ujung
ayunan berada pada setengah dari lebar alur rigi-rigi yang sudah
terbentuk. Konsentrasikan perhatian pada tinggi elektroda terhadap
material dan kecepatan penarikan serta tambah arus 10 A.
v
6) Setelah selesai bersihkan benda kerja dari terak dan percikan-percikan
logam (spatter). Siap untuk dievaluasi oleh pengajar.

c. Pengamatan Proses
Cek List
No. Aspek Yang Diamati Kriteria
Benar Salah
1 Penggunaan alat perlindungan - Helm/topeng las, kaca
diri 10-11
- Pakaian kerja, safety
shoes
- Apron, sarung tangan
2 Proses Pengelasan - SMAW
3 Polaritas - DCEP / DCRP
4 Jenis elektroda - AWS E6013
5 Diameter elektroda -  2,6 mm,  3,2 mm
6 Besar arus - 80 – 120 A
7 Sudut elektroda - 90o / 70o - 80o
8 Gerakan elektroda - Lurus
- Diayun
9 Alat pembersih hasil lasan - Palu cipping dan sikat
baja

d. Pemeriksaan Hasil

Skor
Rentangan Total
No. Aspek Yang Diukur Kriteria Min.
Lulus 4 3 2 1
1 Kelurusan deposit las - Maksimum 3o 2
2 Penambahan tebal - 1,5  0,5 2
 0,5
3 Sambungan las - Rata 2

4 Beda permukaan las - 0  0,5 2


o
5 Perubahan bentuk - Rata 02,5 2

6 Kebersihan - Bebas terak 2


- Bebas Splatter

vi

Anda mungkin juga menyukai