Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PEMBAHASAN
1. Antasida
Antasida adalah Antasida (anti = lawan, acidus = asam) adalah basa-basa lemah yang
digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya
penyakit tukak lambung atau sakit maag, dengan gejala nyeri hebat yang berkala.
Antasida adalah Obat yang mengandung basa- basa lemah yang digunakan untuk
menetralkan Asam lambung yang berlebihan .Antasida terdiri dari senyawa
magnesium aluminium, bismuth,Hidrotalsit, kalsium karbonat dan Na-Bikarbonat.
Antasida merupakan pilihan obat dalam mengatasi sakit maag.Antasida di berikan
secara oral (minum).

A. Pergolongan Antasida
Pergolongan Antasida Mekanisme kerja obat
1. Antihiperacitas adalah obat-obat yang menetralkan kelebihan asam
lambung.Basa-basa yang dgunakan untuk ini adalah antasida.
Sediaaan yang mengandung magnesium dapat menyebabkan diare
(bersifat pencahar )
Sedangkan sediaan mengandung alumunium dapat menyebabkan kontipasi
(sembelit) maka senyawa ini biasanya dikombinasikan.
Obat dengan kadungan natrium bikarbonat merupakan senyawa yang larut dalam
air ,dan bekerja cepat .Tetapi bikarbonat merupakan senyawa yang larut dalam
air dan bekerja cepat .Tetapi bikarbonat yang terabsorbsi dapat menyebabkan
senyawa alkalosis bila digunakan dalam dosis berlebihan ,terlepasnya CO2 dapat
menyebabkan sendawa.Obat dengan kandungan bismuth dan kalsium dapat
membentuk lapisan pelindung pada luka lambung tetapi sebaiknya pemakainan
obat ini dihindarai karena bersifat neuritoksiksehingga dapat menyebabkan
encefalopatia (kerusakan otak dengan gejala kejang-kejang dan kekacuan)juga
cenderung meyebabkan konstipasi.kalsium dapat meneyebabkan sekresi asam
lambung berlebih,kelebihankalsiumdapat menyebabkan hiperkalisemia.
Obat dengan kandugan sucralfate ,aluminiumhidroksidadan bismuth koloidal
juga dapat digunakan untuk melindungi tukak lambung agar tidak iritasi oleh
asam lambung.
Beberapa contoh obat Antihiperacitas di pasasaran :
a. Sucralfate
Merk dagang : Inpepsa, Propesa, Ulsafate
Bentuk Obat : Tablet dan Cair
Jenis Obat : Obat untuk duodenum
Cara mengkonsumsi :
- Gunakan Sucralfate dengan ajuran dokter dan jangan lupa untuk
membaca keteerangan pada kemasan
- Konsumsi Sucralfate di anjurkan pada saat perut anada kosong dengan
bantuan air putih.Waktu yang paling edial adalah satu jam sebelum
makan
- Jika dokter juga meneyarankan anada untuk mengonsumsi
anatasida ,minumlah setidaknya 30 menit Sebelum atau sesudah
mengosumsi Sucralfate .Obat ini jugasebaiknya tidak dikonsumsi
bersamaan dengan obat lain karena dapat memengaruhi
keefektifannya. Tunggulah sebainya dua jam sesudah atau sebelum
meminum sucralfate untuk mengonsumsi obat lain.

Dosis Obat :

- Dosis penggunaan Sucralfate pada tiap pasien berbeda- bada .Dokter


akan menentukan takaraan dengan memepertimbangkan jenis penyakit
dan tingkat keparahan kondisi pasien.
- Dosis umum Sucralfate dalam bentuk tablet yang sering dianjurkan
untuk pasien dewasa adalah 1 gr sebanyak 4 kali sehari .Dosis
Maksima untuk obat ini adalah 8 gr per Hari.

Kontraindikasi (Peringatan )

- Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter


sebelum mengonsumsi sucralfat.
- Hindari mengonsumsi sucralfat dengan obat lain
- Durasi penggunaan sukralfat adalah delapan minggu.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis,segera temui dokter

Efek Samping Obat :

- Pusing atau Sakit kepala


- Mengamuk
- Diare dan Mual
- Nyeri punggung
- Perut kembung dan sering buang gas.

b. Alumunium Hidroksida
Merk dagang : Farmakol forte
Bentuk Obat : Sirup
Jenis Obat : Antasida
Cara mengkonsumsi
- Gunakanlah aluminium hidroksida sesuai keterangan pada kemasan
dan tanyakanpada dokterjika anda ragu. Obat ini perlu dikonsumsi
dengan makananatau setelah makan .pastikan anda banyak minum dan
meningkatkan kosumsi serat sepertibuah, sayur dan gandumagar dapat
meminimalisasiefek samping sembelit yang mungkin timbul.
- Aluminium hodroksida akan mememngaruhi kinerja obat-obat
lainsehingga dpat menggangu penyerapannya oleh tubuhanda
sebaiknya menunggu 1-2 jamsebelu atau sesudah menggunakan
antasida ini jika inggin mengosnsumsi obat lain

Kontraindikasi (Peringatan )

- Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter


sebelum mengonsumsi sucralfat.
- Dikonsumsi dengan makanan sebelum atau sesudah.
- Jangan dikonsumsi bersamaan obat lain .Berikan jeda waktu 1-2 jam
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis,segera temui dokter

Efek Samping Obat :

- Kesuitan menelan
- Sering Muntah
- Penurunan berat badan

2. H2-Reseptorblocker ( Antagonis reseptor H2)


Semua antagonis reseptor H2 menyembuhkan tukak lambung dan duodenum
dengan cara mengurangi sekrasi asam lambung sebagai akibat hambatan
resepotr H2 .Contoh perintang reseptor H2 adalah ranitidine dan simetidin
sekarang dikenal dengansenyawafamotidin dan nizatidin.
Beberapa contoh perintang reseptor H2 :
a. Ranitidine
Merk dagang : Acran,Anitid,Rantin dan Fordin
Bentuk Obat : tablet ,kapsul,obat kunyah,bubuk , obat larut dan cairan
dimunim atau di suntik
Jenis Obat : Obat penghambat Reseptor H2
Cara mengkonsumsi :
- Ranitidin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
- Usahakan untuk mengonsumsi pada jam yang sama tiap hari.
- Selama menggunkan obat ini hindari konsumsi makanan atau
minuman yang berperaparah gejala anda agar keefetifan obat
maksimal :Misalnya makan pedas,cokelat ,tomat ,minuman kersa dan
minuman panas khusunya kopi anda juga kalua merokok dianjurkan
untuk berhenti merokok.

Dosis obat :

- Dosis dan jangka waktu penggunaan ranitidine tergantung kepada


kondisi yang diobati dan tingkat keparahanya .Pada umunya ranitidi di
konsumsi sebanyak 300 mg per hari.Dosis ini isa diminum sekaligus
atau dibagi menjadi 2.Rnitidin bias di berikan selama 2-12 minggu
tergantung pada kondisi dan respons pasien terhadap obat.

Kontraindikasi (peringatan )

- Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter


sebelum mengonsumsi sucralfat.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal.
- Harap berwaspada bagi yang mengalami pendarahan,sulit
menelan,muntah dan penurunan berat badan tanpa alasan jelas.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis,segera temui dokter

Efek samping Obat :

- Muntah-muntah
- Sakit kepala dan sakit perut
- Sulit menelan
- Urin yang keruh

b. Simetidin
Merk dagang : histamine H2-receptor antagonist
Bentuk Obat : tablet ,dan cairan yang diminum
Jenis Obat : -
Cara mengkonsumsi :
- Gunakan Ranitidin dengan ajuran dokter dan jangan lupa untuk
membaca keterangan pada kemasan
- Cimetidine bias dikonsumsi seteah atau sebelum makan .Telanlah obat
cimetidine dengan dibantu air minum.
- Usahakan untuk mengonsumsi pada jam yang sama tiap hari.
- Selama menggunkan obat ini hindari konsumsi makanan atau
minuman yang berperaparah gejala anda agar keefetifan obat
maksimal :Misalnya makan pedas,cokelat ,tomat ,minuman kersa dan
minuman panas khusunya kopi anda juga kalua merokok dianjurkan
untuk berhenti merokok.

Dosis obat :

Untuk orang dewasa takerannya dan frekuensi pemerian dosisi cimetidine


akan disesuaikan dengan tingkat keperahan penyakit ,kondisi pasien dan
responya terhadap obat ini.Sedangkan anak-anak menurut berat badannya.

Penyakit Dosis
Tukak lambung 400 mg dua kali sehari
Tukak dedudonum (usus halus ) 800 mg sekali minum sebelum tidur
malam .Jika belum efektif anada bias
mengosumsi 200 mg tiga kali dari
pagi hingga sore dan 400 mg sekali
sebelum tidur malam .JIka masih
belum efektif juga ANda bias
mengosumsi 400 mg 4 kali sehari

Reflek asam 400 mg empat kali sehari


Gangguan perencanaan 200 mg empat kali sehari
Kontraindikasi (peringatan )

- Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter


sebelum mengonsumsi cimetidine
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal.
- Harap berwaspada bagi yang mengalami pendarahan,sulit
menelan,muntah dan penurunan berat badan tanpa alasan jelas.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis,segera temui dokter

Efek samping Obat

- Lelah
- Nyeri otot
- Pusing dan Sakit kepala

3. Proton pump Inhibitor (Inhibitor pompa proten )


Pbat golongan ini menghambat asam lambung dengan cara menghambat
pompa proton dari sel parietal lambung.Obat yang termasuk penghambat
pompa proton adalah sebagai berikut :
a. Lansoprazole
Merk dagang : Lazol,lasgan dan laproton
Bentuk Obat : kapsul dan obat larut
Jenis Obat : Proton pump Inhibitor
Cara mengkonsumsi :
- Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan dan mengikuti
anjuran dokter dala egonsumsi lansoprazole .Telan kapsulnya secara
utuh janagn dibuka,dihancurkan atau dikunyah
- Obat ini di sarankan untuk minum 30 menit sebelum makan karena
jika dikonsumsi steslah makan ,penyerapanya tidak masima.
- Pastikan ada jarak waktu yang cukup anatar satu dosis dengan dosis
berikutnya usahakan untuk mengonsumsi lansoprazole pada jam yang
sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya.

Dosis obat :

Dosis dan jangka waktu ansoprazole diresepkan tergantung pada


kondisi yang perlu ditagani dan respons tubuh terahdap obat .Dosis
lansoprazole umumnya adalah di anatar 15-60 mg per hari.

Kontraindikasi (peringatan )

- Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter


sebelum mengonsumsi cimetidine
- Penggunaan lansoprazole dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang
panajang dapat menigkatkan risiko retak tulang terutama pada
kelompok lansia dan penderita osteoporosis.
Efek samping Obat :

- Diare
- Kembug,Sakit perut dan mual
- Sakit kepal dan Pusing
- Kadar bersih darah rendah dan Konstipasi
b. Omeprazole
Merk dagang : Lambuzole, Loklor dan Losec
Bentuk Obat : Kapsul dan obat larut
Jenis Obat : Pengahmbat pompa proton
Cara mengkonsumsi :
- Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan dan mengikuti
anjuran dokter dalam mengonsumsi Omeprazole .Telan kapsulnya
secara utuh janagn dibuka,dihancurkan atau dikunyah
- Omeprazole dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan .Tapi lebih
baik untuk dikonsumsi sebelum makan .
- Pastikan ada jarak waktu yang cukup anatar satu dosis dengan dosis
berikutnya usahakan untuk mengonsumsi lansoprazole pada jam yang
sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya.

Dosis Obat :

Untuk orang dewasa takerannya dan frekuensi pemerian dosisi cimetidine


akan disesuaikan dengan tingkat keperahan penyakit ,kondisi pasien dan
responya terhadap obat ini.Sedangkan anak-anak menurut berat badannya.

Kondisi Dosis per hari (sebelum makan )


Gangguan pencernaan nyeri 20 mg
ulu hati
Tukak lambung 40 mg
Tukak usus halus 20 mg
Infeksi H. Pylori 20 - 40 mg
Penyakit lambung (GERD) 10 – 40 mg
Kontraindikasi ( peringatan )
- Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
sebelum mengonsumsi omeprazole.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis,segera temui dokter

Efek samping Obat

- Diare
- Kembug,Sakit perut dan mual
- Sakit kepal dan Pusing
- Konstipasi

B. Jenis – Jenis Antasida dan Karaktristiknya

Aluminium Karbonat Dapat digunakan dalam terapi hiperfosfatemia kadar fosfat


dalam darah dengan cara mengikat seyawaan fosfat di
saluran cerna sehingga menghambat proses absorbsinya
.karena kemampuan ini juga aluminium karbonat dapat
digunakan untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
Calcium Karbonat Dapat digunakan pola kondisi kekurangan kalsium
contohnya osteoporosis posneupause
Magnesium Karbonat Dapat digunakan pada kasus defisiensi magnesium

C. Kombinasi Antasida
a. Anti kolinergik yaitu zat yang menekan produksi getah lambung dan melawan kejang
kejang (contohnya : ektrak belladoneae )
b. Obat penenang / sedative yaitu untuk menekan stress karea dapat memicu sekresi
asam lambung (contohnya : klordiazepoksida )
c. Spasmolitik yaitu untuk melemaskan ketegangan otot lambung usus dan mengurangi
kejang- kejang (contohnya :papaverin )
D. Mekanisme Kerja
Antasida secara langsung aan menetralisir kesamaan ,peningkatan Ph, atau secara
reversible mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk
mengurangi kesamaan di perut.Rasa pedih terasa ketika asam klorida lambung mencapai
saraf di mukosa saluran cerna.Lalu saraf tersebut mengirim sinyal rasa sakit ke system
saraf pusat .Hal ini terjadi pada bagian saraf yang terkena asam.

E. Dosis Antasida
- Tidak dianjurkan penggunaan menerus selama lebih ari 2 minggu,kecuali atas petunjuk
dokter.
- Antasida dewasa : Oral 600-1200 mg antara waktu makan dan sebelum tidur malam.
- Hiperfosfatemia : anak 50- 150 mg/kg/24 jam dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam, titrasi
dosis sampai tercapai kadar frosfat dalam rentang normal.
- Dosis sebagai antasida biasanya sampai dengan 1,5 g per oral.Kalsium karbonat
mengikat posfat dalam saluran cerna untuk membentukkomplek yang tidak larut dan
absorbs mengurangi poafat.
A
F. Efek Samping Antasida
Gastroitestinal ; konstipasi , kram lambung ,kelemahan otot mual muntah ,perubahan
warna feses (bitnik-bintik putih ),Endokrin dan metabolise dan Kardiovaskuler
hipotensi.
G. Kontarndikasi (Peringatan )
Pasien yang dengan stimulasi motilitas lambung akan membahayakan ( perdarahan,
obtruksi, perforasi ).
2. Penegertian Diuretika
A. Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari
dalam tubuh melalui urine. Jumlah garam, terutama natrium, yang diserap kembali
oleh ginjal akan dikurangi. Natrium tersebut akan ikut membawa cairan yang ada di
dalam darah, sehingga produksi urine bertambah. Akibatnya, cairan tubuh akan
berkurang dan tekanan darah akan turun.
Diuretik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit yang menyebabkan
terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh (edema). Selain itu, diuretik juga efektif
dalam mengobati darah tinggi atau hipertensi. Khusus diuretik jenis karbonat
anhidrase, dapat juga mengobati glaukoma dan terkadang digunakan untuk mengobati
penyakit akibat ketinggian (altitude sickness). Kondisi lain yang juga membutuhkan
diuretik adalah diabetes insipidus.

B. Diuretika dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :


1. Thiazide.
Diuretik thiazide merupakan obat diuretik yang bekerja dengan cara mengurangi
penyerapan natrium dalam ginjal, sehingga meningkatkan produksi urine. Selain
itu, thiazide dapat melebarkan pembuluh darah sehingga lebih efektif dalam
menurunkan tekanan darah. Diuretik jenis thiazide ini merupakan obat yang
dianjurkan sebagai lini pertama dalam mengatasi hipertensi. Contoh obat jenis
thiazide antara lain adalah chlorthalidone, hydrochlorothiazide, dan indapamide.
2. Diuretik loop
Diuretik loop merupakan obat diuretik yang bekerja pada loop (lengkung) Henle
di dalam ginjal. Obat jenis ini bekerja dengan menurunkan penyerapan kalium,
klorida, dan natrium sehingga memaksa ginjal meningkatkan jumlah urine.
Dengan produksi urine yang meningkat, tekanan darah akan turun serta kelebihan
cairan yang menumpuk di dalam tubuh dan paru-paru akan berkurang. Contoh
obat jenis diuretik loop, antara lain adalah bumetanide.
3. Diuretik hemat kalium
Diuretik hemat kalium Ini merupakan jenis diuretik yang mengakibatkan
meningkatnya volume cairan dan natrium dalam urine tanpa ikut membawa
kalium keluar dari tubuh. Diuretik hemat kalium tepat digunakan untuk mencegah
hipokalemia. Contoh diuretik golongan ini antara lain adalah amiloride,
eplerenone, spironolactone, dan triamterene.
4. Diuretik osmotik.
Diuretik osmotik yaitu Obat jenis ini meningkatkan jumlah cairan tubuh yang
disaring keluar oleh ginjal, sekaligus menghambat penyerapan cairan kembali
oleh ginjal. Contoh obat diuretik jenis ini adalah mannitol.

C. Kontraindikasi (Peringatan)
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika hendak menggunakan obat diuretik, antara
lain adalah:

1. Jangan mengonsumsi obat diuretik jika mengalami permasalahan buang air kecil
atau jika memiliki alergi terhadap obat diuretik.
2. Hindari mengonsumsi obat diuretik jika mengalami dehidrasi, menderita penyakit
liver, penyakit ginjal, atau gangguan irama jantung.
3. Ibu hamil (terutama di trimester terakhir) sebaiknya menghindari penggunaan
obat diuretik.
4. Hati-hati penggunaan diuretik bila Anda berusia 65 tahun atau lebih.
5. Informasikan kepada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat golongan
sulfonamida atau sulfa, seperti kotrimoksazol.
6. Penggunaan diuretik bersamaan dengan kemoterapi berbahan dasar platinum,
seperti cisplatin dan obat aspirin, bismuth, serta antibiotik aminoglikosida dapat
memperburuk efek samping gangguan pendengaran.

D. Efek samping Obat


1. Pusing atau sakit kepala.
2. Sering merasa haus.
3. Perubahan gairah seksual atau gangguan siklus haid.
4. Peningkatan kadar glukosa dan kolesterol dalam darah.
5. Gatal-gatal dan ruam pada kulit.
6. Kekurangan kalium, natrium, dan magnesium pada diuretik loop.
7. Kram otot dan telinga berdenging pada diuretik loop.
8. Hiperkalemia pada penggunaan diuretik hemat kalium.

E. Jenis-jenis , Merk dan Dosis Obat


1. Indapamide
H. Merek dagang: Natrilix SR, Aldapres, Bioprexum plus.
I. Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dosis: 2,5-5 mg satu kali per hari.
- Kondisi: Pengobatan hipertensi
Oral
Dosis: 1,25-2,5 mg sekali sehari. Dapat dikombinasikan dengan obat anti
hipertensi lain.

2. Hydrochlorothiazide
J. Merek dagang Hydrochlorothiazide, Co-irvell, Blopress plus, Olmetec plus,
Lodoz, Irtan plus, Coaprovel.
K. Kondisi: Pengobatan edema
Oral
a. Dewasa: dosis 25-100 mg/hari, 1-2 kali/hari atau sesuai anjuran dokter.
Untuk lanjut usia, dosis akan dikurangi sesuai anjuran dokter.
b. Anak usia< 6 bulan: 1-3 mg/kg berat badan (BB)/hari, 1-2 kali per Dosis
maksimum 37,5 mg/hari.
c. Anak usia 6 bulan sampai 2 tahun: 1-2 mg/kgBB/hari, 1-2 kali per hari.
Dosis maksimum 37,5 mg/hari.
d. Anak usia > 2-12 tahun: 1-2 mg/kgBB/hari, 1-2 kali per hari. Dosis
maksimum 100 mg/hari.

- Kondisi: Pengobatan hipertensi


Oral
Dosis :12,5 – 50 mg sekali sehari.Obat ini dapat dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya.
3. Furosemide
Merek dagang Diuvar, Edemin, Farsix, Lasix, Roxemid,dan Uresix.
Kondisi: Pengobatan edema paru
Intravena
Dosis: 40 mg diberikan melalui suntikan di pembuluh darah vena (IV) lambat. Dosis:
dapat ditambahkan hingga 80 mg jika diperlukan.
Kondisi: Pengobatan edema yang berhubungan dengan gagal jantung
Oral
1. Dewasa: 40 mg per hari dalam bentuk tablet minum. Dosis dapat diturunkan
hingga 20 mg per hari atau setiap 2 hari.
2. Lansia: dimulai dari dosis yang kecil, bila perlu dosis dinaikkan.
Dapat juga diberikan dalam bentuk IV pelan atau suntikan ke otot sebanyak 20-50
mg. Dosis maksimum 1.500 mg per hari
3. Anak-anak: 0,5-1,5 mg/kgBB per hari. Dosis maksimum 20 mg per hari.
Kondisi: Pengobatan hipertensi
Oral
Dosis: 40-80 mg/hari. Dapat dikombinasikan dengan obat hipertensi lainnya sesuai
kebutuhan.

4. Spironolactone

Merek dagang Carpiaton 25, Carpiaton 100, Spirolacton, Aldactone,dan Spirola.


Kondisi: Pengobatan edema, sirosis, dan asites

Oral

1. Dewasa: 100-400 mg/hari, atau sesuai anjuran dokter.


2. Anak-anak: 3 mg/kgBB dibagi dalam beberapa dosis, atau sesuai dengan
respon dan anjuran dokter.

Kondisi: Pengobatan hipertensi

Oral

Dosis: 50-100 mg/hari yang dapat diminum sekaligus atau dibagi


menjadi dua dosis. Dosis dapat disesuaikan dengan anjuran dokter.

Kondisi: Pengobatan gagal jantung

Oral

1. Dewasa: 25-50 mg per hari, dapat diturunkan menjadi setiap 2 hari.


2. Anak-anak: 3 mg/kgBB, atau sesuai dengan respons obat dan anjuran
dokter.
3. Orang tua: dimulai dari dosis rendah, dan bila perlu dinaikkan perlahan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Antasida mengandung senyawa magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang
diberikan secara oral (diminum) dan berfungsi untuk menetralkan asam lambung.
Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam.Selain
menetralakan asam lambung antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung
dengan memicu produksi pada mukosa lambung.

Diurtika
Efek utama dari obat efek diuretika ialah menigatan volume urin yang diproduksi serta
meningkatkan jumlah pengeluaran zat zat terlarut dan air.
Volume urin yang dihasilkan oleh hewan akibat pemberian obat diuretic semakin
bertamabah
Mekanisme kerja obat diuretic yaitu menghambat reabsorpsi elektrolit NA+pada bagian-
bagian nefron yang berbeda ,akibatnya NA+ dan ion lain seperti Cl- memasuki urin
dalam jumlah yang banyak dibandingkan bila dalam keadaan normal bersama-sama
air,yang mengangkat secara pasif untuk mempertahankan keseimbangan osmotic
sehingga meningkatkan volume urin.

Anda mungkin juga menyukai