Anda di halaman 1dari 6

Nama : I KETUT MARTONO

NIM : 2018 002 2045


Semester : IV (empat) B
Mata Uji : Administrasi Publik
Tanggal : Rabu, 15 Juli 2020
Tanda Tangan :

1. Mengapa kebijakan sangat penting dalam sebuah Negara? Jelaskan


Jawaban ;
karena pilihan kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh mereka yang berkuasa
mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari, termasuk pendidikan,
kesehatan dan keamanan nasional. Keputusan kebijakan publik dibuat setiap hari dan
mencakup semua tingkat pemerintahan. Kebijakan publik juga menjadi pilar
pembangunan nasional, peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, penguatan ekonomi,
budaya, sosial, dan politik. dalam sistem demokrasi harus mencerminkan partisipasi
publik, konsistensi pada law enforcement yang berbuara pada keteraturan sosial dan
berujung pada kesejahteraan sosial. Kebijakan publik di negara hukum berhubungan
dengan kepatuhan terhadap hukum. Meskipun berkaitan dengan dampak luas yang
ditimbulkan untuk kepentingan masyarakat.

2. Siapa saja aktor dalam perumusan kebijakan publik? Jelaskan


Jawaban :
 Legislatif
Legislatif berhubungan dengan tugas politik sentral dalam pembuatan peraturan
dan pembentukan kebijakan dalam suatu sistem politik.Legislatif ditunjuk secara
formal yang mempunyai fungsi memutuskan keputusan-keputusan politik secara
bebas. Dalam melakukan penetapan perundangan, parlemen mempunyai peran
sentral dalam mempertimbangkan, meneliti, mengoreksi sampai menyebarluaskan
kebijakan kepada masyarakat.

 Eksekutif
Presiden sebagai kepala eksekutif mempunyai peran yang sangat penting dalam
pembuatan kebijakan publik.Keterlibatan presiden dalam pembuatan kebijakan
dapt dilihat dalam komisi-komisi presidensial atau dalam rapat-rapat kabinet.
Dalam beberapa kasus, presiden terlibat secara personal dalam pembuatan
kebijakan. Selain keterlibatan secara langsung, kadangkala presiden juga
membentuk kelompok-kelompok atau komisi-komisi penasehat yang terdiri dari
warga negara swasta maupun pejabat- pejabat yang ditunjuk untuk menyelidiki
kebijakan tertentu dan mengembangkan usulan-usulan kebijakan
 Yudikatif
Lembaga yudikatif mempunyai kekuasaan yang cukup besar untuk mempengaruhi
kebijakan publik melalui pengujian kembali suatu undang-undang atau peraturan.
(melalui peninjauan yudisial dan penafsiran undang-undang)

 Instansi Administratif
Meskipun terdapat satu doktrin dalam ilmu politik bahwa instansi administrasi
hanya dipengaruhi oleh kebijakan yang ditentukan pemerintah, namun saat ini
diakui bahwa politik dan administrasi dapat berbaur dan instansi administrasi
sering terlibat dalam pengembangan kebijakan publik.

 Kelompok Kepentingan
Hampir di semua sistem politik di dunia, kelompok kepentingan mempunyai
fungsi mempertemukan kepentingan “warga tertentu” yang tidak hanya
mengemukakan tuntutan dan dukungan tetapi juga memberikan alternatif bagi
tintakan kebijakan.

 Partai Politik
Selain berpikir untuk memperoleh kekuasaan partai politik juga berusaha
menghasilkan kebijakan publik yang menguntungkan bagi konstituennya,
manakala mereka memenangkan pemilihan umum.

 Warga Individu
Meskipun tugas untuk membuat kebijakan biasanya diberikan kepada pejabat
publik, namun dalam beberapa kejadian warga negara sebagai individu masih
mempunyai peluang untuk berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan
kebijakan.
Tabel Aktor, Peran dan Wewenang
AKTOR PERAN DAN WEWENANG

MPR a. Menetapkan Undang-undang Dasar


b. Menetapkan Tap MPR

Presiden a. Membentuk Undang-Undang dengan Persetujuan


DPR
b. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang -Undang

DPR Membentuk Undang-Undang (bersama presiden)

Pemerintah a. Menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk


melaksanakan Undang-Undang (UU)

Menteri Menetapkan Peraturan Menteri (Permen) atau Keputusan


Menteri (Kepmen) sebagai peraturan pelaksana

Lembaga Pemerintah Menetapkan peraturan-peraturan yang bersifat teknis,


Non Departemen yaitu peraturan pelaksanaan dari perundangan yang lebih
tinggi derajatnya.

Direktorat Jenderal Menetapkan/mengeluarkan peraturan-peraturan


(Dirjen) pelaksanaan yang bersifat teknis dibidangnya masing-
masing.
Badan-Badan Negara Mengeluarkan/menetapkan peraturan-peraturan
lainnya pelaksanaan yang berisi perincian dari ketentuan-
ketentuan perundangan yang mengatur di bidang tugas
dan fungsinya masing-masing.
Pemerintah Provinsi Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
dengan persetujuan DPRD Provinsi
DPRD Provinsi Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota) dengan Persetujuan DPRD
Kabupaten/Kota
Pemerintah Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota) dengan Persetujuan DPRD
Kabupaten/Kota
DPRD Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota bersama-
Kabupaten/Kota sama Pemerintah daerah Kabupaten/Kota
DPRD Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota bersama-
Kabupaten/Kota sama Pemerintah daerah Kabupaten/Kota
Kepala Desa / Wali Menetapkan Peraturan dan Keputusan Desa dengan
Nagari persetujuan Badan Perwakilan Desa (BPD) / Bamus
BPD Menetapkan Peraturan Desa atau Keputusan Desa
bersama-sama dengan Kepala Desa
3. Sebutkan tahap-tahap perumusan kebijakan publik! Jelaskan dengan singkat
Jawaban;
1) Penyusunan Agenda (Agenda Setting)
sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. Sebelum
kebijakan ditetapkan dan dilaksanakan, pembuat kebijakan perlu menyusun agenda
dengan memasukkan dan memilih masalah-masalah mana saja yang akan dijadikan
prioritas untuk dibahas. Masalah-masalah yang terkait dengan kebijakan akan
dikumpulkan sebanyak mungkin untuk diseleksi.
2) Formulasi Kebijakan (Policy Formulating)
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para
pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian dicari
pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai
alternatif atau pilihan kebijakan yang ada.
3) Adopsi/Legitimasi Kebijakan (Policy Adoption)
untuk memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi
dalam suatu masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti
arahan pemerintah. Namun warga negara harus percaya bahwa tindakan pemerintah
yang sah. Dukungan untuk rezim cenderung berdifusi - cadangan dari sikap baik dan
niat baik terhadap tindakan pemerintah yang membantu anggota mentolerir
pemerintahan disonansi. Legitimasi dapat dikelola melalui manipulasi simbol-simbol
tertentu. Di mana melalui proses ini orang belajar untuk mendukung pemerintah.
4) Implementasi Kebijakan (Policy Implementation)
ada tahap inilah alternatif pemecahan yang telah disepakati tersebut kemudian
dilaksanakan. Pada tahap ini, suatu kebijakan seringkali menemukan berbagai
kendala. Rumusan-rumusan yang telah ditetapkan secara terencana dapat saja berbeda
di lapangan. Hal ini disebabkan berbagai faktor yang sering mempengaruhi
pelaksanaan kebijakan.
5) Penilaian/ Evaluasi Kebijakan (Policy Evaluation)
Secara umum evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut
estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan
dampak. Dalam hal ini , evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional.
Artinya, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan
dilakukan dalam seluruh proses kebijakan. Dengan demikian, evaluasi kebijakan bisa
meliputi tahap perumusan masalh-masalah kebijakan, program-program yang
diusulkan untuk menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap
dampak kebijakan.

4. Apa yang saudara ketahui tentang Instrument kebijakan? Sertai dengan contoh
Jawaban :
Instrument kebijakan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa
metode yang digunakan oleh pemerintah untuk mencapai efek yang diinginkan.
Instrument kebijakan merupakan portofolio dari cara yang mungkin untuk mencapai
tujuan tertentu melalui tindakan politik.
Contoh : Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah berdasarkan masukan dari masyarakat
yang dikawal oleh partai politik.

5. Apa yang saudara ketahui tentang New Normal? Jelaskan


Jawaban:
Berbicara tentang New Normal pasti erat hubungannya dengan Virus Covid -19 ini, yang
saya ketahui tentang New Normal ialah skenario untuk mempercepat penanganan
COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi dan memulai kehidupan baru,
memulai kegiatan-kegiatan yang sempat tertuda dalam beberapa bulan ini dengan tetap
mengikuti Protokol Kesehatan dan mematuhi instruksi-instruksi pemerintah dengan cara
melakukan pola hidup sehat seperti Cuci Tangan, Memakai Masker dalam setiap
kegiatan yang dilakukan dan tetap membatasi kerumuan di masyarakat.

6. Dalam kasus Covid-19 beberapa kali Gubernur Bali mengeluarkan SK untuk


menanggulangi Covid-19. Dan sekarang masing-masing desa adat di Bali telah
menerbitkan perarem tentang pengaturan pencegahan dan pengendalian Gering Agung
sebagai tindaklanjut dari kebijakan Gubernur Bali. Apa pendapat saudara tentang
kebijakan (perarem) ini? Jelaskan
Jawaban:
Menurut Saya Kebijakan mengenai Perarem ini merupakan kebijakan yang sangat baik
yang dikeluarkan oleh Bapak Gubernur Bali mengenai Gering Agung (Bencana) Covid
-19 di Bali. kita tahu di Desa Adat di Bali untuk membuat peraturan yang mau ditaati
memang harus dibuatkan Perarem/awig-awig untuk mengatur masyarakat agar mau
mengikuti instrukssi-instruksi dari Pemerintah Propinsi Bali untuk menangani Covid-19
ini. Karena yang saya tahu masyarakat Bali pada umunya lebih takut dengan
perarem/awig-awig dari pada peraturan yang terbit langsung dari Pemerintah Daerah.
Maka dari itu Perarem tentang Gering Agung ini merupakan kebijakan yang sangat tepat
sekali yang dibuat oleh Bapak Gubernur Bali. Selain itu perarem yang dibuat oleh Desa
Adat lebih relevan karena menyentuh langsung dengan kondisi dan kebiasaan
masyarakat di desa tersebut.

7. Apa pendapat saudara ssetelah mempelajari mata kuliah kebijakan publik? Jelaskan
Jawaban :
Setelah mempelajari kebijakan publik, saya lebih bisa memahami tahapan-tahapan dalam
perumusan kebijakan mulai dari tahap awal penggalian masalah sampai dengan akhir,
dan mengetetahui aktor-aktor perumus kebijakan dari pemerintah pusat sampai dengan
pemerintah desa. Saya juga bisa menilai kebijakan-kebijakan yang telah dibuat
pemerintah semenjak mendapat mata kuliah kebijakan publik ini, karena sebelum
mendapat mata kuliah kebijakan publik ini saya acuh tak acuh mengenai kebijakan-
kebijakan yang dibuat pemerintah. Dan setelah mengetahui arti kebijakan saya mulai
memahami sedikit demi sedikit tentang kebijakan publik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai