Anda di halaman 1dari 18

Diagnosa Kasus Bedah Mulut & Maksilofasial

Suspect Dental Granuloma ec. Gangren radix gigi 46

Eris Basiroh 021723143123


PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Pasien wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan gigi belakang kanan bawah
terbenam sejak 3 tahun yang lalu, gigi tersebut pernah berlubang 5 tahun yang lalu
dan pernah ditambal sebelumnya di dokter gigi kemudian tambalannya lepas. Pasien
tidak pernah menambalkan kembali giginya hingga merasa giginya terkikis sedikit demi
sedikit. Pasien menyatakan dahulu giginya pernah sakit tiba-tiba dan minum asam
mefenamat untuk meredakan nyeri, pasien tidak pernah merasakan ada cairan asin-
asin pernah keluar, dan saat saat ini pasien tidak pernah mengeluhkan rasa sakit,
hanya mengeluhkan gigi tidak terasa nyaman karena gigi tenggelam. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit sistemik seperti tekanan darah tinggi, asma, kencing manis,
maag, alergi obat, atau alergi makanan.
PEMERIKSAAN OBYEKTIF

● Keadaan umum = Baik ● Kepala, glandula tiroid, arteri


● Tekanan darah = 110/80 mmHg carotis, vena jugularis, wajah-
● Pulsasi = 70x/ menit leher dalam batas normal.
● Respiratory rate = 16x/ menit ● Kelenjar lymphe submandibular
(dextra dan sinistra), submentalis,
servikalis pada inspeksi dan
palpasi dalam batas normal
FOTO EKSTRA ORAL
PEMERIKSAAN OBYEKTIF (INTRA ORAL)

● IO: Regio gigi 46


● I: Tampak sisa akar gigi 46. Tampak debris. Tidak tampak oedem dan hiperemi
pada gingiva.
● P: Teraba sisa akar gigi 46. Tidak teraba oedem dan nyeri tekan pada gingiva.
PEMERIKSAAN RADIOGRAF PERIAPIKAL

Regio gigi 46:


● Tampak gambaran radiopak sisa akar gigi 46
● Tampak pelebaran ligamen periodontal
dan terputusnya lamina dura regio gigi 46
● Tampak gambaran radiolusen berbatas
jelas pada periapikal, berbentuk bulat,
ukuran +- <1 cm
ASSESSMENT

Suspect Dental granuloma e.c. gangren radiks gigi 46

Planning
Pro ekstraksi gigi 46

• Informed consent dan informed to consent


• Asepsis IO dengan povidone iodine 10%
• Peresepan obat:
• Pemasangan duk steril
R/ Asam mefenamat tabs 500 mg No. VI
• Mandibular anestesi (lid+adr) 2 cc
S 3 d.d.I p.r.n
• Ekstraksi gigi 36
• Pro kontrol bila ada keluhan
• Kuretase
• Gigit tampon steril
• Instruksi post ekstraksi
DENTAL GRANULOMA

Dental granuloma/ Periapikal Granuloma/ Chronic Apical


Periodontitis adalah lesi yang berkembang lambat terletak
pada apikal gigi, lesi ini merupakan jaringan granulasi yang
dikelilingi kapsul fibrous, berisi sel sel inflamasi seperti
limfosit, sel plasma, sel mast, makrofag, dll sebagai hasil dari
reaksi proses inflamasi akibat iritasi kronis dari pulpa untuk
mencegah persebaran infeksi yang lebih luas (Preeta dkk,
2012).
PATOGENESA

1 2 3 4

(Purkait, 20
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF DAN KLINIS

Gejala klinis dari periapikal granuloma ini biasanya


asimptomatis, yakni tidak menunjukkan gejala subyektif dan
gambaran klinis nyata. Pada beberapa kasus granuloma
periapikal terasa sakit dan gigi terasa sensitif pada fase
eksaserbasi akut.

Pada pemeriksaan klinis tes druk dan tes perkusi tidak


bereaksi, apabila dalam fase eksaserbasi akut tes druk dan tes
perkusi dapat bereaksi (Omoregie et al, 2011).
PEMERIKSAAN HPA
Secara histologi, granuloma
periapikal didominasi oleh jaringan
granulasi inflamasi dengan banyak
kapiler, fibroblast, jaringan serat
penunjang, infiltrat inflamasi, dan
biasanya dengan sebuah kapsul
fibrous.

Juerchott et al, 2018


PEMERIKSAAN RONTGENOLOGI

Dental granuloma tampak sebagai gambaran radiolusen,


berbentuk sirkuler atau ovoid yang menutupi ujung akar dan
meluas hingga ke periapikal.
Tepi lesi berbatas jelas. Dental granuloma secara rontgenologi
mirip dengan kista radikuler. Umumnya lesi dengan ukuran
lebih dari 1 cm adalah kista radikuler.
(White and Pharoah, 2014)
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

1. Kista Radikuler
2. Abses periapikal

Juerchott et al, 2018


Kista Radikuler

● Secara Pemeriksaan Klinis


Pada dental granuloma umumnya asimtomatik, umumnya diketahui adanya
lesi melalui pemeriksaan ronsenologis. Pada kista radikuler, umumnya juga
asimtomatik. Penderita datang biasanya karena kista sudah cukup besar dan
menyebabkan pembengkakan. Kista berukuran besar bisa mendesak korteks
tulang sehingga menyebabkan deformitas wajah.

● Secara Foto Periapikal


Pada dental granuloma didapatkan gambaran batas radiolusen berbatas jelas
dan berukuran kurang dari 1 cm sedangkan pada kista radikuler didapatkan
batas radiopak berbatas jelas dengan ukuran lebih dari 1 cm

● Secara HPA
Pada kista radikuler tampak dinding kista tampak serat kolagen dan jaringan Dental Granuloma Kista Radikuler
ikat yang berbatasan dengan lapisan epitel skuamosa yang hiperplastik, lekosit
PMN, sel mast, sisa epitel odontogenik.
Sedangkan pada dental granuloma tidak tampak adanya dinding serat kolagen
melainkan jaringan granulasi inflamasi dengan banyak kapiler,
fibroblast,makrofag, limfosit, infiltrat inflamasi termasuk bakteri.
ABSES PERIAPIKAL
● Secara Pemeriksaan Klinis
Pada dental granuloma biasanya asimptomatik sedangkan pada abses
periapikal didapatkan keluhan dari yang ringan (gigi terasa sakit,
bengkak, terasa tidak nyaman, bila ada fistula biasanya tidak ada
keluhan) hingga berat (demam, malaise, kesulitan membuka mulut).

● Secara Ronsenologis
Pada dental granuloma didapatkan gambaran radiolusen berbatas jelas
dan berukuran kurang dari 1 cm umumnya bentuk bulat, sedangkan pada
abses periapikal didapatkan gambaran radiolusen berbatas tidak
jelas/diffuse dengan ukuran bervariasi dan bentuk irregular.

● Secara HPA Abses Periapikal Dental Granuloma


pada abses periapikal didominasi oleh neutrofil, eksudat protein, jaringan
nekrotik, dilatasi pembuluh darah sangat terlihat namun proliferasi
pembuluh darah baru sedikit yang terbentuk, sedangkan pada dental
granuloma didominasi oleh proliferasi fibroblas dan proliferasi pembuluh
darah baru yang terbentuk.
MANAJEMEN/TERAPI

● Perawatan saluran akar


● Ekstraksi gigi
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai