Anda di halaman 1dari 5

JURNAL SWABUMI, Vol.6 No.2 September 2018, pp.

128~132
ISSN: 2355-990X
E-ISSN: 2549-5178 128

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN


DRIVER GOJEK
Eva Marsusanti1, Susilawati2, Rusli Nugraha3
Tya Septiani Nurfauzia Koeswara4
1,2,3
AMIK BSI SUKABUMI
e-mail:eva.emr@bsi.ac.id, susi.ssl@bsi.ac.id, rusli.rng@bsi.ac.id,tya.tsf@bsi.ac.id

Abstrak
Driver Gojek online di Sukabumi semakin meningkat, mereka saling bersaing untuk
medapatkan penumpang. Hal ini berpengaruh terhadap pendapatan mereka,tidak hanya
disebabkan oleh pesaing baru seperti Grab,tetapi ada juga beberapa faktor yang
mempengaruihi pendapatan driver Go-jek,seperti:,kenaikan BBM dan perubahan sistem point.
Penelitian ini dilakukan di kota Sukabumi dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden,
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling khususnya simple
random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, dan observasi.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, ditemukan bahwa bahwa pesaing transportasi
online lainnya (Grab), kenaikan BBM dan perubahan sIstem poin berpengaruh terhadap
pendapatan driver GO-JEK. Namun dari hasil wawancara, pesaing dan sistem point memiliki
pengaruh 75% dan sedangkan kenaikan BBM hanya berpengaruh terhadap pendapatan driver
Go-jek sebesar 25% saja.
Kata Kunci : Gojek,Pesaing Baru,Kenaikan Bbm,Sistem Point,Pendapatan Pengemudi Gojek

Abstract
Gojek online drivers in Sukabumi are increasing, they are competing to get passengers. This
affects their income, not only caused by new competitors such as Grab, but there are also
several factors that influence the Go-jek driver's income, such as: the increase in fuel prices and
changes in the system point. This research was conducted in the city of Sukabumi with a total
sample of 100 respondents. The method used in this study is probability sampling, especially
simple random sampling. Data collection was done by interview and observation. Based on the
results of interviews and observations, it was found that other competitors of online
transportation (Grab), increases in fuel prices and changes in system points affected the
revenue of GO-JEK drivers. But from the results of interviews, competitors and point systems
have an influence of 75% and while the increase in fuel only affects the Go-jek driver's income
by only 25%.
Keyword: Gojek,Competitor,Point System,BBM Increase,Gojek Driver Income
paling banyak digunakan oleh
1. Pendahuluan masyarakat. Hal tersebut berdasarkan
Semakin tingginya tuntutan lembaga riset global Growth for Knowledge
mobilitas masyarakat, tentunya (Gfk) membuktikan bahwa pengguna
membutuhkan sarana transportasi yang aplikasi online Go-Jek mencapai 21,6%5.
dapat memberikan pergerakan dan Go-Jek adalah sebuah perusahaan
perpindahan dari satu tempat ke tempat teknologi berjiwa sosial yang bertujuanuntuk
yang lain dengan cepat, walaupun jarak meningkatkan kesejahteraan pekerja
tempuhnya jauh. Dewasa ini terdapat diberbagai sektor informal di Indonesia.
terobosan terbaru, yakni inovasi transportasi Selain jasa dan teknologi komunikasi,
berbasis aplikasi online yang didukung oleh transportasi berbasis aplikasi online juga
teknologi komunikasi melalui smartphone. dilengkapi dengan fitur Global Positioning
Transportasi berbasis aplikasi online ini System atau yang lebih dikenal dengan
merupakan penggabungan dari segi jasa GPS untuk memberikan informasi
transportasi ojek dan teknologi komunikasi. keberadaan pengemudi dan pengguna
Dari sekian banyaknya transportasi berbasis dengan rute terdekat.
aplikasi online yang terdapat di Indonesia, Seiring berkembangnya zaman dan
Go-Jek adalah yang teknologi, transportasi juga mengalami
perkembangan yang pesat, seperti : Gojek,

Diterima Februari 10, 2018; Revisi Februari 16 , 2018; Disetujui Maret 15, 2018
129

Grab, taxi online dan Uber. Jenis juga pernah dilakukan oleh Deddi Cahyadi
transformasi inilah yang dinamakan (2016) yang menyatakan bahwa
transportasi online. Transportasi online ini berdasarkan hasil analisis regresi berganda
sangat mempermudah dan mempercepat menggunakan program eview 9,
kerja, kita,hanya tinggal download menunjukkan bahwa usia,jam kerja, jumlah
aplikasinya digedget kita dan klik sana klik penumpang berdampak positif,sedangkan
sini maka pengemudi langsung datang tingkat Pendidikan berpengaruh negative
menjemput.transportasi ini sangat terhadap pendapatan driver Gojek.
menguntungkan kedua belah pihak. Berdasarkan penelitian tersebut,
Pengemudi sangat senang karna hanya peneliti juga ingin mengetahui faktot-faktor
standby diposisinya sambil menunggu apalagi yang dapat mempengaruhi
pesenan dari penumpang masuk,tak seperti pendapatan pengemudi Go-jek online yang
transportasi biasa,dimana pengemudi harus ada di kota Sukabumi.
teriak dan ngetem dulu nyari 2. Metode Penelitian
penumpang.Begitu juga sebaliknya, Tahap awal dalam memfokuskan
penumpang juga diuntungkan karna tak penelitian ini adalah dengan melaksanakan
harus menunggu lama dan berdesakan pengamatan yang bersifat grand tour
didalam transportasi seperti: bus,mikrolet observation. Istilah grand tour observation
dan angkot, serta tukang ojek tak harus mengacu pada pengalaman yang diperoleh
nunggu giliran untuk narik penumpang. Jauh oleh peneliti dalam pelaksanaan pada tahap
berbeda dengan go-jek yang semuanya awal. Menurut Sugiyono (2013:208),
udah diatur oleh operator.apalagi menjelaskan bahwa untuk mempertajam
penumpang dimanjakan dengan pilihan penelitian kualitatif, peneliti harus
pembayaran secara tunai dan go-pay lebih menetapkan focus penelitian yang
murah lagi dari pembayaran tunai.ditambah merupakan domain tunggal atau beberapa
lagi bonus – bonus yang diberikan kepada domain terkait dengan situasi sosial. Fokus
penumpang jika sering mengisi saldo go-pay yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif
nya. diperoleh setelah peneliti melakukan grand
Alasan lain penumpang lebih memilih tour observation dan gran tour question atau
Gojek karena faktor kenyamanan dan yang disebut dengan istilah penjelajahan
kecepatan. (Tamin et. al, 1999 dalam umum.
Amajida (2016)). Dagun et. al (2006) dalam Penelitian ini menggunakan tipe
Rifusua (2010) menyatakan bahwa, penelitian deskriptif dengan pendekatan
transportasi publik yang baik harus kualitatif. Dalam penelitian yang
memenuhi tiga kriteria dasar, yaitu: menggunakan tipe penelitian deskriptif
kenyamanan,keamanan dan kecepatan. bertujuan untuk mendapatkan gambaran
Hampir semua kriteria ini dimiliki oleh umum tentang faktor-faktor apa saja yang
transportasi online yang bernama Gojek. mempengaruhi pendapatan driver Go-jek
Namun akhir- akhir ini driver Go-jek Metode yang digunakan dalam
mulai mengeluh karna pendapatan mereka penelitian ini adalah probability sampling
mulai berkurang. Banyak driver bilang Gojek khususnya simple random sampling.
hanya manis di awal tahun kemunculannya Margono (2004:126) menyatakan
saja, akan tetapi semakin hari semakin bahwa simple random sampling adalah
menurun penghasilan para drivernya, teknik untuk mendapatkan sampel yang
sehingga banyak sekali keluh kesah driver langsung dilakukan pada unit sampling.
di medsos bahkan tak jarang bersitegang Cara demikian dilakukan bila anggota
pun masih terjadi antar opang dan ojek populasi dianggap homogen. Teknik ini
online di berbagai daerah. dapat dipergunakan bilamana jumlah unit
Tidak seperti awal kemunculanya, sampling di dalam suatu populasi tidak
dimana pengemudi bisa membeli motor dan terlalu besar.
mobil baru dan menyicilnya dari hasil men Pengumpulan data dilakukan dengan
Go-jek online. Ada beberapa faktor yang metode observasi dan wawancara, Nasution
mempengaruhi pendapatan driver online, dalam Sugiyono (2010: 226) menyatakan
mulai dari munculnya pesaing baru,kenaikan bahwa observasi adalah dasar dari semua
Bahan Bakar Minyak (BBM) dan ilmu pengetahuan, para ilmuan hanya dapat
berubahnya sistem poin. bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mengenai dunia kenyataan yang diperoleh
mempengaruhi pendapatan driver Gojek melalui observasi. Berdasarkan definisi

JURNAL SWABUMI Vol.6 No.2 September 2018: 128~132


130

diatas, maka observasi merupakan


pengamatan langsung ke lokasi penelitian 3. Hasil Dan Pembahasan
untuk mendapatkan data atau gambaran Perusahaan ojek online bernama PT
yang jelas dari objek penelitian yang Go-Jek Indonesia ini sudah didirikan sejak
berhubungan dengan masalah yang akan 2010 di Jakarta. Saat ini, CEO dijabat oleh
diteliti. Nadiem Makarim, pemuda Indonesia
Sementara menurut Esterberg dalam jebolan Harvard Business School,
Sugiyono (2010:231) wawancara adalah Universitas Harvard, Amerika Serikat. Ide
pertemuan dua orang untuk bertukar dari mendirikan Gojek ini dari pengalaman
informasi dan ide melalui tanya jawab, pribadi Nadiem menggunakan transportasi
sehingga dapat dikontruksikan makna dalam ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya
suatu topik tertentu untuk menembus kemacetan di
Populasinya adalah semua driver Gojek Jakarta.Sebagai seorang yang sering
yang ada di Kota Sukabumi.Sedangkan menggunakan transportasi ojek, Nadiem
jumlah sampelnya sebanyak 100 melihat sebagian besar pengemudi ojek
responden. Untuk mendapatkan jawaban hanya mangkal menunggu penumpang.
yang mendalam, akurat, dan dapat Padahal mereka bisa mendapatkan
dipertanggung jawabkan, peneliti melakukan penghasilan yang lumayan jika banyak
pengumpulan data dengan menggunakan penumpang. Selain itu, Ia melihat
wawancara mendalam. Wawancara ketersediaan jenis transportasi ini tidak
mendalam (indepth interview) adalah teknik sebanyak transportasi lainnya sehingga
pengumpulan data dengan cara melakukan serinkali cukup sulit untuk dicari. I
percakapan secara intensif dengan informan menginginkan ojek yang bisa ada setiap
penelitian. Wawancara ini dilakukan secara saat dibutuhkan. Dari pengalaman tersebut,
terbuka dengan menggunakan pedoman Nadiem melihat adanya peluang untuk
wawancara yang telah dibuat sebelumnya. membuat sebuah layanan yang dapat
Hasil dari wawancara mendalam tersebut menghubungkan penumpang dengan
akan menjadi data primer dalam penelitian pengemudi ojek.
ini. Maka pada tanggal 13 Oktober 2010,
Setelah semua data terkumpul, akan Go-jek resmi berdiri dengan 20 pengemudi
dilakukan analisis data dengan ,dimana saat itu masih mengandalkan call
mengelompokkan data dari hasil wawancara center untuk menghubungkan penumpang
mendalam. Pengelompokan disesuaikan dengan pengemudi. Akhirnya, pada tanggal
dengan item pertanyaan yang telah dibuat 7 januari 2015 Go-jek meluncurkan aplikasi
untuk menjawab rumusan masalah dalam berbasis Android dan IOS untuk
penelitian ini. Menurut Creswell dalam menggantikan sistem pemesanan
Research Design: Pendekatan Kualitatif, manggunakan call center. Saat ini,Go-jek
Kuantitatif dan Mixed (2010:276 – 284) telah tersedia di 50 kota di seluruh
terdapat langkah – langkah dalam analisis Indonesia.
data, antara lain : Hasil karya anak Indonesia ini telah
a. Mengolah dan mempersiapkan data berkembang pesat bahkan sekarang para
untuk dianalisis. pengemudi ojek yang dulunya menentang
b. Membaca keseluruhan data. adanya aplikasi ini, sekarang beralih dan
c. Menganalisis lebih detail dengan bergabung menjadi driver Gojek
mengkoding data. online.Seiring berkembangnya bisnis
d. Menerapkan proses koding untuk transportasi online serta menjamurnya
mendeskripsikan setting, subyek, penggunaan layanan Go-jek di
kategori dantema yang akan Jabodetabek membuat perusahaan layanan
dianalisis. transportasi pemesanan taksi asal
e. Menyajikan kembali deskripsi dan tema Malaysia, meluncurkan aplikasi yang serupa
dalam narasi atau laporan secara Gojek yaitu Grab. Layanan ini diluncurkan
kualitatif dengan menerapkan pada bulan Mei 2015. Sekarang Grab sudah
pendekatan naratif dalam menyampaikan memasuki kota Sukabumi dan
hasil analisis yang meliputi kronologi perkembangannya hampir sama dengan
peristiwa, tema tertentu, atau Gojek. Hal inilah yang mulai dikeluhkan oleh
keterhubungan antar tema. pengemudi Gojek. Mereka harus siap dan
f. Interpretasi atau pemaknaan data pintar dalam menarik hati penumpang agar
tidak berpindah ke pesaingnya yang baru.

JURNAL SWABUMI Vol.6 No.2 September 2018: 128~132


131

Selain itu sistem poin juga dikeluhkan sudah mencapai target point 14,dan
oleh pengemudi Gojek, dimana sisitem poin seterusnya. Jadi dalam sehari driver Gojek
saat Gojek pertama kali beroperasi tidak harus narik sebanyak 12 kali,kalau ingin
sama dengan sistem poin yang sekarang ini. bonus mereka harus narik lagi 2 penumpang
Berdasarkan hasil wawancara dengan lg biar mendapat poin 14.
pengemudi Gojek sebagai responden, Bonus yang mereka peroleh berdasarkan
mereka merasa pendapatan mereka tidak poin,berikut rincian poin:
seperti dulu karena adanya pesaing baru Dulu
yang bernama Grab.Bahkan ada yang Komisi tunai jika menjalankan order
memiliki dua aplikasi sekaligus Gojek juga 6 – 10 km = Rp 1.500
Grab pun juga, sholahuddin (25 tahun) 10 – 20 km = Rp 3.000
,”Saya punya dua aplikasi ,alasannya buat Lebih dari 20 km = Rp 6.000
jaga-jaga kalau Gojek sepi ,saya masih bisa Order jam 23.00 – 05.00 = Rp 3.000
dapat tambahan penghasilan dari Order di area yang telah ditentukan = Rp
Grab,”ujarnya.tapi tidak semua driver Gojek 3.000
berpaling ke pesaing baru atau Ini berarti dulu para driver Gojek tidak
“mendua”,banyak diantara mereka tetap mendapatkan bonus tunai jika menjalankan
bertahan dengan Gojek. kami harus mencari order di bawah jarak 6 km.
tambahan dengan memperbanyak poin,tak Sekarang
masalah kalau harus lembur sampai malam Poin dasar layanan = 1 Poin
(Noval, 22 tahun). Komisi tunai jika menjalankan order:
Jika poin belum mencapai target,para Order jam 23.00 – 05.00 = Rp 3.000
pengemudi Gojek menawarkan isi Go-pay Poin maximum yang bisa didapatkan dari
ke penumpangnya. Sulitnya mendapat poin order adalah 1, Apalagi sekarang
maksimal, memaksa mereka pengemudi driver hanya mendapatkan
memperpanjang jam kerja. Namun, dengan bonus tunai kalau menjalankan order jam
menjajakan top up Gopay tersebut menjadi 23.00 – 05.00.Jadi jelas kalau sistem poin
alternative untuk mempercepat dan bonus sangat mempengaruhi
pertambahan poin. Jika mereka berhasil pendapatan driver Gojek.
menawarkan ke penumpang untuk top up Ada lagi aturan baru untuk para
Gopay, maka mereka akan mendapat poin pemgemudi Gojek versi 1.0.101. Bagi
tambahan. pengemudi,kebijakan dan aplikasi baru ini
Bicara masalah poin dan bonus, para menutup ruang terhadap bonus mereka.
driver mengeluh karena bonus yang mereka Penerimaan order itu harus mencapai 70
peroleh dari poin yang sekarang tidak sama persen untuk mendapatkan bonus harian.
dengan sistem bonus diawal munculnya Berdasarkan aturan baru ini, para
aplikasi ini pada tahun 2015,dimana gojek pengemudi tidak bisa menolak order
memberlakukan tarif Bruto sebesar Rp. penumpang yang diarahkan oleh
4000 /km akan tetapi itu belum di manajemen Gojek. Para pengemudi hanya
potong komisi untuk PT gojek itu sendiri memiliki waktu selama 10 detik untuk
sebesar 20 % sehingga tarif yang di dapat mengambil order itu. Jika dalam batas
oleh seorang driver sebesar Rp 3200/km, maksimal 10 detik panggilan pesanan tidak
Semakin banyak nya driver bergabung di ditanggapi, maka otomatis ada penilaian
berbagai kota gojek pun mulai menurunkan minus bagi pengemudi Gojek. Pengemudi
tarifnya puncaknya awal tahun 2017 gojek bisa saja tidak memperoleh nilai kinerja
memberikan tarif netto Rp 2000/km dengan harian yang ditentukan perusahaan yaitu
alasan pelanggan gojek semakin banyak sebesar 70 persen. Artinya pengemudi
dan demi sehat dan kelancaran perusahaan. hanya mamperoleh uang sewa yang hanya
Tak jarang banyak sekali driver yang diberikan oleh penumpang. Para pengemudi
mengeluh akan murahnya tarif. bonus di mengeluhkan sistem ini karena sulit untuk
berikan kepada driver apabila telah mendapatkan bonus.
mencapai Tidak hanya faktor pesaing baru dan
1. Poin 14 bonus sebesar Rp. 20.000 sistem poin saja yang dapat mempengaruhi
2. Poin 16 bonus sebesar Rp. 30.000 pendapatan mereka, namun 3 bulan terakhir
3. Poin 20 bonus sebesar Rp. 40.000 di awal bulan Juli 2018, Pertamina telah
Dengan syarat performa 40% (order yang di menaikkan harga bahan bakar minyak
ambil/dijalankan dari order yang masuk). (BBM) non-subsidi, seperti Pertamax,
Driver Gojek akan medapatkan bonus jika Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan

JURNAL SWABUMI Vol.6 No.2 September 2018: 128~132


132

Dexlite. Kenaikan ini pun mendapatkan Untuk PT.Gojek sebagai aplikator


berbagai respon dari masyarakat termasuk sebaiknya mengkaji ulang sistem poin agar
driver Gojek (Siti Nur Azzura). Di bidang para driver Gojek tidak harus lembur sampai
transportasi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) malam untuk mengejar target poin 14.
Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Apalagi pesaing baru mulai bermunculan.
Malwadi, menerangkan kenaikan itu jelas Penelitian ini harus dilakukan
ada pengaruhnya. Apalagi banyak taksi pengembangan dan penelitian lebih lanjut
online (taksol) maupun ojek online (ojol) untuk mencari faktor - faktor lain yang dapat
gunakan BBM non-subsidi seperti pertalite mempengaruhi pendapatan driver Gojek.
dan pertamax.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Referensi
driver Gojek,Ferdy (30 tahun) menyatakan
keberatan kalau harga BBM non subsidi Amajida, Fania Darma. 2016, Kreativitas
naik,karena Dia penggunaan bahan bakar Digital Dalam Masyarakat Risiko
Pertamax.Pekerjaannya sebagai driver Perkotaan: Studi Tentang Ojek Online
gojek sangat bergantung pada “Go-Jek” di Jakarta. Departmen
kendaraannya. Namun dari hasil wawancara Sosiologi Universitas Indonesia.
dengan pengemudi Gojek yang lain, Duden Jurnal Informasi Kajian Ilmu
(46),” kenaikan harga BBM tidak Komunikasi Volume 46. Nomor 1.
berpengaruh terhadap pendapatan saya Juni 2016.
sebagai driver Gojek ,karena saya bisa Creswell, John W. 2010, Research Design:
beralih ke BBM yang bersubsidi meskipun Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
kualitasnya tidak sebagus BBM non Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
subsidi.” https://daftargojek.blogspot.com
Dari hasil wawancara dan observasi SISTEM KOMISI GOJEK (Di akses
langsung ke objek peneliti yaitu driver tgl 1 Oktober 2018)
Gojek,hampir 75% faktor pesaing baru dan Https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ojek
sistem poin yang berpengaruh terhadap Https://www.merdeka.com Jumat, 6 Juli
pendapatan mereka,sedangkan sisanya 2018 06:00 Reporter : Siti Nur Azzura
25% harga BBM berpengaruh terhadap Https://www.transonlinewatch.com
sebagian kecil pengemudi Gojek karena Margono. 2004. Metodologi Penelitian
mereka memakai BBM non subsidi. Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Moeleong, Lexy.J. 2005. Metode
4. Kesimpulan penelitian. Bandung: Remaja Rosda
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa karya.
faktor – faktor yang palin mempengaruhi Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
pendapatan driver Gojek sebesar 75% Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
adalah pesaing baru dan sistem poin, Kualitatif dan R & D. Bandung :
dimana pesaing baru seperti Grab juga Alfabeta
mulai berkembang di kota Sukabumi.Sistem Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
poin yang berubah dari bonus tunai Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Rp.1.500 jika menjalankan order 6-10 km, Kualitatif dan R & D. Bandung :
sekarang sudah ditiadakan lagi. Driver Alfabeta
hanya mendapat bonus tunai Rp.3000 jika
menjalankan order pada jam 23.00 – 05.00.
Sedangkan sisanya 25% adalah
kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).Dari
hasil wawancara,tidak banyak driver Gojek
yang mengeluhkan berkurangnya
pendapatan mereka yang disebabkan oleh
kenaikan harga BBM.

JURNAL SWABUMI Vol.6 No.2 September 2018: 128~132

Anda mungkin juga menyukai