Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ubed

Kelas : 4C

Contoh- contoh Cara Menghemat Listrik

1. Nyalakan Alat yang Menggunakan Listrik Seperlunya Saja

Hal ini berlaku untuk orang-orang yang kerap kali menyalakan alat-alat yang
menggunakan listrik meskipun tidak digunakan. Misalnya, televisi dinyalakan
begitu saja sembari melakukan aktivitas yang lain seperti mengobrol dan
menelpon.

Tanpa disadari, televisi yang terus menyala ini akan membuat pemakaian
listrik Anda menjadi cukup besar. Solusinya, matikan alat-alat yang
mengandalkan daya listrik ketika Anda tidak menggunakannya atau ingin
melakukan aktivitas yang lainnya.

2. Cabut Kabel dan Peralatan yang Tidak Digunakan Dari Saklar

Apakah Anda memiliki kebiasaan membiarkan charger masih tercolok pada


saklar meskipun tidak sedang digunakan? Nah, tahukah Anda bahwa arus
listrik akan tetap mengalir pada perangkat yang masih terhubung pada saklar,
meskipun peralatannya dalam keadaan mati? Akibatnya, listrik akan terbuang
sia-sia. Sebaiknya, cabut kabel dan peralatan dari saklar jika tidak digunakan.

3. Matikan Lampu di Jam Tertentu

Kebiasaan menggunakan lampu pada siang hari merupakan suatu


pemborosan. Pasalnya, kita dapat mengandalkan sinar matahari sebagai
sumber penerangan di siang hari. Oleh karena itu, nyalakan lampu hanya pada
malam hari saja.

Jika rumah Anda terasa gelap di siang hari, cobalah untuk menggunakan atap
yang transparan. Usahakan juga Anda ikut dalam gerakan mematikan 2 lampu
di pukul 17.00 – 22.00. Gerakan ini dapat menghemat pemakaian listrik dan
tagihan bulanan Anda pun jadi lebih kecil.

4. Gunakan AC Seperlunya
AC merupakan alat elektronik yang mempengaruhi besar atau tidaknya
tagihan listrik rumah tangga Anda. Penggunaan AC secara tepat tentu dapat
menghemat daya listrik. Misalnya, kecilkan suhu AC jika di dalam ruangan
hanya ada 1-3 orang.

Hindari mengatur AC dengan suhu terkecil karena hal ini dapat membuat
tagihan listrik Anda membludak. Matikan AC jika sudah tidak digunakan.
Gunakan timer agar AC mati secara otomatis saat suhu di dalam ruangan
sudah cukup sejuk.

5. Pakai Setrika dengan Pengatur Panas Otomatis

Setrika adalah salah satu peralatan elektronik dalam rumah tangga yang
ukurannya sangat kecil. Namun, siapa sangka jika setrika ini membutuhkan
daya listrik yang besar, bahkan lebih besar dari televisi dan peralatan
elektronik yang lainnya.

Nah, salah satu cara menghemat listrik selanjutnya adalah dengan


menggunakan setrika yang memiliki pengatur panas otomatis. Setrika jenis ini
akan mati dengan sendirinya jika suhu panasnya sudah cukup tinggi. Selain itu,
sesuaikan juga panas yang digunakan dengan bahan pakaian yang Anda
setrika.

6. Pilih Mesin Cuci Sesuai dengan Kebutuhan


Hindari memilih mesin cuci dengan kapasitas yang terlalu besar, karena
semakin besar kapasitas mesin cuci maka semakin besar pula daya listrik yang
dibutuhkan. Sesuaikan kapasitas mesin cuci dengan jumlah pakaian Anda
sehari-hari.

Di samping itu, usahakan untuk mencuci pakaian tidak melebihi kapasitas dari
mesin cuci yang digunakan. Karena dengan begitu beban mesin cuci akan
bertambah dan otomatis daya listrik yang digunakan pun akan lebih besar.

7. Gunakan Lemari Es dengan Bijaksana

Lemari es adalah alat elektronik yang menyala dalam waktu lama. Namun, jika
Anda hendak berpergian atau tidak ada makanan dan minuman apapun di
dalamnya, maka sebaiknya matikan saja lemari es Anda agar tidak banyak
menyedot energi listrik.

Selain itu, hindari pengaturan suhu lemari es terlalu rendah. Pasalnya, semakin
rendah suhu lemari es, maka konsumsi energi listrik yang dibutuhkan juga
semakin besar. Lakukan juga perawatan rutin agar suhu lemari es tetap
terjaga tanpa mengkonsumsi listrik secara berlebihan.
8. Matikan Alat Elektronik Sebelum Tidur

Beberapa orang memiliki kebiasaan membiarkan televisi tetap menyala saat


tidur. Ini merupakan bentuk pemborosan yang dapat meningkatkan tagihan
listrik bulanan. Maka dari itu, biasakan diri untuk mematikan semua alat
elektronik sebelum tidur.

Tidak hanya televisi, sebaiknya lampu juga dimatikan. Kurangi pula kebiasaan
mengisi baterai ponsel saat tidur. Karena selain akan membuat baterai ponsel
mudah rusak, cara tersebut juga memicu penggunaan energi listrik lebih
banyak.

9. Ganti Lampu LED

Tahukah Anda bahwa saat ini sudah ada teknologi lampu LED yang tentunya
lebih hemat penggunaan daya listriknya? Lampu LED memiliki cahaya yang
sama terangnya dengan lampu dengan watt normal. Hanya saja harga beli
lampu LED ini bisa dua kali lipat lebih mahal dibanding lampu biasa.

Selain hemat watt listrik, lampu LED juga lebih awet dan tahan lama. Jadi, tak
ada salahnya untuk membayar lampu dengan harga yang lebih mahal asalkan
lebih hemat listrik dan Anda pun tidak perlu sering-sering berganti lampu.
10. Jangan menghidupkan alat pemanas nasi terus menerus

Punya magic com atau magic jar? Mungkin setelah nasi matang alat tersebut
akan langsung beralih ke mode penghangat nasi. Secara otomatis alat tersebut
akan terus menghangatkan nasi. Nah, cara seperti ini sebenarnya adalah
bentuk pemborosan listrik.

Anda mungkin juga menyukai