Modeljigsaw PDF
Modeljigsaw PDF
yang dan merivisinya bila perlu (soejadi dalam teti sobri,2006. 15).
berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Ini membolehkan poertukaran
ide dan pemeriksaaan ide sendiri dalam suasana yang tidak terancam, sesuai dengan
yang lahir dari gagasan Piaget dan Vygotsky. Berdasarkan penelitian Piaget yang
11
pertama dikemukakan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran anak (Ratna,
1988: 181)
tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Guru tidak hanya memberikan penegtahuan pada
meraka, ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk menemukan dan menerapkan
Piaget dan Vygotsky mengemukakan adanya hakikat sosial dari sebuah proses
konseptual. Piaget menekankan bahwa belajar adalah sebuah proses aktif dan
pengetahuan disususn dalam pemikiran siswa. Oleh karena itu, belajar adalah
tindakan kreatif di mana konsef dan kesan dibentuk dengan memikirkan objek dan
adanya interaksi atau komunikasi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa.
Guru dengan siswa, diharapkan dalam proses belajar terdapat komunikasi banyak
arah, yang memungkinkan banyak arah, yang memungkinkan akan terjadi aktivitas,
12
Pandangan konstruktivitasme Piaget dan Vygotsky dapat berjalan
pada kegiatan internal individu terhadap objek yang dihadapi dan pengalaman yang
sesuatu yang dipikirkan kepada temannya, Hal itu akan membantunya untuk melihat
pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok ;kelopok kecil
secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat samapi dengan enam orang
karena itu banyak guru yang menyatakan tidak ada sesuatu yang aneh dalam
disebut dalam kooperatif learning seperti dijelaskan oleh Abdulhak (2001: 19-20) “
sehingga dapat mewujudkan pemahamana bersama antara pesertta didik itu sendiri.”
13
Dalam pemebelajaran ini akan tercipta sebuah ineraksi yang lebih luas, yaitu
inetraksi dan komunikasi anatara guru dengan siswa , siswa dengan siswa , dan siswa
Nurhayati,2002 : 25). Dalam sistem belajar yang kooperatif siwa belajar bekerjasama
dengan anggota lainnya. Dalam model ini sisiwa memiliki dua tanggung jawab, yaitu
mereka belajar untukdirinya sendiri, dan membantu sesame anggota untuk belajar.
Sisawa dapat belajar dalam kelompok kecildan dapat melalukanya seseorang diri.
siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteriaksi . Dalam sistem belajar
kooperatif sisiwa belajar bekerja bersama anggota lainnya. ( Nurul hayati. 2002:25)
14
harus bejalan dari guru kepada siswa, sisiwa dapat belajar dari siswa lainnnya.
Pembelajaran oleh rekan sebaya ( peerteaching) lebih efektif dari pembelajaran oleh
guru.
bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dengan kelompok kecilyang umumnya
terdiri dari 4- 5 orang siswa. Belajar kooperatifd dalah belajar pemanpatan kelompok
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan terdapat empat hal penting
4. tatap muka
(1) minat dan bakat siswa., (2) latar belakang kemampuan siswa (3) kemampuan
15
individual (3) kemampuan bersosialisasi ( 4) tatap muka dan (5) eavaluasi proses
kelompok
Ketergantungan positif adalah suatu bentuk kerja sama yang sangat erat kaitannya
antara anggota kelompok. Kerjasama ini dibutuhkan mencapai tujuan . Siswa benar-
mempokuskan aktivitas kelompok dalam menjelaskan konsep pada satu orang dan
memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok siap menghadapi aktivitasdi mana
tidak akan berjalan efektif apabila setiap anggota kelompok tidak memiliki kemapuan
Kegiatan intraksi ini akan meberikan siswa bentuk sinargi yang menguntungkan
proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selnjutnya bisa bekerja
Senada dengan penjelasan tersebut Siahaan ( 2005 :2) lima unsure penting
2. ineteraksi berhadapan
16
4. keterampilan sosial
merupakan bagian dari siswa untuk mencapai tujuan kelompok, siswa harus
merasakan bahwa meraka akan mencapai tujuan kelompok, siswa harus merasakan
bahwa mereka akan mencapai tujuan maka siswa lain dalam kelompoknya memiliki
anggota kelompoknya.
ini amat penting untuk dimiliki di dalam masarakat di mana banyak kerja orang
dewasa sebagian dikerjakan orang dewasa dalam organisasi yang saling bergantungan
sama lain dan di mana masarakat secara budaya semakin beragam, Sementara itu
banayak anak muda dan orang dewasa masih kuarang dalam berketerampilan
bersosial, hal ini bayak ditemukan oaring tidak dapat bekerja secara kooperatif,
dalam pemebelajaran ini tidak hanya memepelajari materi saja, namun siswa diajarka
keterampilan ini untuk memepelancar hubungan, kerja dan tugas, peran hubungan
sedangkan peran dan tugas dilakukan dengan membagi tugas antara anggota
17
Ada tiga bentuk keterampilan kooperatif sebgai diungkap oleh : Lundgren
(1994), yaitu :
mengambil giliran dan berbagai tugas ( d ). Berada dalam kelompok, (e) berada
dalam tugas, (f). mendorong partisifasi, (g). mengundang orang lain untuk berbicara.
ketidak setujuan denga cara yang dapat diterima; (c.). mendengarkan dengan aktif.
menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase iniu
digunakan uintuk menyampaikan imformasi, sering bahan bacaan dari pada verbal.
bimbingan guru pada saat siswa bekerja bversama untuk menyelsaikan tugas bersama
mereka, fase terahir pemebelajaran kooperatif adalah meliputi presentasi hasil kerja
18
kelompok, atau evaluasi tentang apa yang telah mereka pelajari dan memberikan
Menurut Anita Lie (2005) ada lima prinsip dalam pembelajaran kooperatif
19
1. Prinsip ketergantungan positif (positif Interpendence), yaitu dalam
ketergantungan.
karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab
kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka
pembelajaran.
untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar
20
1. Penjelasan materi tahap ini merupakan tahapan panyampaian pokok-pokok
utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap poko materi pelajaran.
test atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu
keduanya dan dibagi dua. Nilai setiap kelompok. Memiliki sama nilai sama
dalam kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama
dalam kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama
kelompoknya.”
Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa ingris yaitu gergaji ukir dan
ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle, yaitu sebuah teka teki yang
mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu
kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan
bersama.
21
Model pemebelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar
kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk
kelompok kecil , seperti yang diungkapkan Lie ( 1993: 73), bahwa pembelajaran
kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang
secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan
bertanggung jawab secara mandiri. Dalam model pembelajaran jigsaw ini siswa
Menurut Rusman (2008 : 205) pembelajaran model jigsaw ini dikenal juga
dengan kooperatif para ahli. Karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada
sama, kita sebut sebagai team ahli yang bertugas membahas permasalahan yang
permasalahan tersebut.
22
2. diskusi kelompok ahli.siswa yang telah mendapatka topik permasalahan yang
berikut:
4. Anggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian
5. setelah selesai diskusi sebagai tem ahli tiap anggota kembali kedalam
kelompok asli dan bergantian mengajar teman satu tem mereka tentang
subbab yang mereka kusai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
seksama,
8. penutup
23
24