Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA EDUKASI (SAE)

SENAM KAKI DIABETES DI RUANG RUBY RS LAVALETTE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Profesi Ners


Departemen Keperawatan Medikal

Oleh:
Rizqa Fadlilah
180070300011025

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN JURUSAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
SATUAN ACARA EDUKASI

STEP 1: Establishing Trust

AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Perawat memperkenalkan Perawat : Selamat sore bu, perkenalkan nama saya rizqa,
diri Saya mahasiswi keperawatan dari Universitas
Brawijaya
Pasien : Mari mbak, silahkan masuk
Perawat : Terima kasih bu

Perawat menjelaskan Perawat : Seperti yang ibu ceritakan kemarin bahwa ibu
perannya sudah beberapa kali mengalami luka dan susah
sembuh, nah bu saya berencana untuk
mengajarkan kepada ibu senam kaki pada
penderita diabetes
Pasien : Oh iya mbak

Informed consent dan Perawat : Apakah ibu bersedia?”


kontrak Pasien : baik mbak saya bersedia
Perawat : Baik, kalau ibu bersedia, kita akan berdiskusi
berapa waktu yang kita butuhkan?
Pasien : berapa lama ya mbak, bagaimana kalau 20
sampai 30 menit ?
Perawat : Sekitar 20 Menit ya bu?
Pasien : Iya mbak

Menciptakan interaksi Perawat : Dalam berdiskusi ini, ibu terbuka saja ya bu.
yang “trust-honest” Serta ibu tidak usah khawatir, semua informasi
yang ibu sampaikan akan saya jamin
kerahasiaannya
Pasien : baik mbak

STEP 2: Assess Patient’s Needs

AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Menyusun list masalah Perawat : Jadi bagaimana masalah apa yang terjadi
yang akan dijadikan topic selama menderita diabetes melitus atau kencing
edukasi manis ini?
Pasien : Sebenarnya banyak sih mbak, mulai dari saya
sering pusing dan lemas, dan kaki saya ini lemas
dan sering tidak terasa kalau ada luka
Perawat : oh begitu bu, apakah ada lagi keluhan yang ibu
AKTIVITAS IMPLEMENTASI
rasakan?
Pasien : Untuk saat ini sepertinya masih itu yang
terpikirkan mbak

STEP 3: Setting Priorities and Time Frame

AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Mengarahkan klien untuk Perawat : Baiklah bu kalau begitu kita akan mencoba
menentukan topik yang mendiskusikan masalah diatas dengan
dinilai perlu untuk segera pendekatan senam kaki diabetes ya bu.
diatasi Pasien : Iya mbak, saya sangat ingin kaki saya ini normal
seperti orang sehat mbak

Menyusun deadline Perawat : Iya bu, namun karena kondisi ibu sekarang tidak
pencapaian memungkinkan, Kita lakukan latihan senam kaki
ini secara bertahap saja bu, tidak usah terburu-
buru yang penting rutin dilakukan.
Pasien : Iya mbak, Semoga dalam waktu 3 hari ini saya
sudah paham bagaimana cara senam kaki
diabetes dan bias melaksanakannya

STEP 4: Delivering The Education Contents

AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Memberikan edukasi Metode diskusi
kepada klien mengenai Perawat : Baiklah bu, sebelum kita memulai senam kaki
topik yang telah disepakati diabetes-nya, disini saya akan menjelaskan
terlebih dahulu tentang apa itu kaki diabetes ya
bu
Pasien : Iya mbak
Perawat : Jadi begini bu, untuk kaki diabetes itu adalah
komplikasi dari penyakit diabetes melitus , kaki
diabetes ini disebabkan karena berkurangnya
sensitivitas pada kaki dan berkurangnya aliran
darah
Pasien : oh begitu ya mbak
Perawat : Baiklah pak sekarang akan saya ajarkan
bagaimana senam kaki diabetes itu ya, senam ini
terdiri dari 10 langkah sebagai berikut bu
Pasien : Ooo sepuluh langkah ya bu
Perawat : iya bu kita mulai untuk langkah pertama yaitu
duduk tegak dikursi dengan kaki menyentuh
lantai, perhatikan seluruh telapak kaki
menyentuh lantai dan tidak bersandar pada kursi
AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Perawat : Gerakan ke dua – Gerakan telapak kaki keatas,
tekuk jari-jari kaki seperti cakar ayam dan
lakukan gerakan ini sebanyak sepuluh kali
Perawat : Gerakan ke tiga - Angkat telapak kaki ke atas
dengan posisi tumit dilantai, lalu angkat tumit
dengan jari-jari-jari kaki dilantai lakukan gerakan
ini sebanyak sepuluh kali
Perawat : Gerakan ke empat - Angkat telapak kaki dengan
posisi tumit dilantai, dan lakukan gerakan
memutar sebanyak sepuluh kali”
Perawat : Gerakan ke lima - Angkat tumit dengan posisi
jari-jari dilantai, lakukan gerakan memutar
sebanyak sepuluh kali dari dalam keluar
Perawat : Gerakan ke enam - Angkat salah satu lutut kaki
dan luruskan, gerakan jari-jari ke depan
sebanyak sepuluh kali
Perawat : Gerakan ke tujuh - Angkat salah satu lutut kaki
dan luruskan, gerakan jari-jari kaki kearah wajah,
lakukan gerakan ini sebanyak sepuluh kali
Perawat : Gerakan ke delapan - Angkat kedua kaki dan
luruskan pertahankan posisi tersebut, arahkan
jari-jari kaki kearah kaki sebanyak sepuluh kali
Perawat : Gerakan ke sembilan - Angkat kedua kaki dan
luruskan, arahkan jari-jari kaki kearah depan
menjauhi wajah lakukan sebanyak sepuluh kali
Perawat : Gerakan ke sepuluh - Angkat salah satu kaki dan
luruskan, tuliskan angka dari satu sampai
sembilan di udara
Langkah terakhir, letakkan sehelai koran di
lantai, bentuk koran menjadi bola dengan kedua
kaki, buka bola tersebut menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua jari-jari kaki,
bagi lembaran koran menjadi dua, robek bagian
koran yang lain menjadi bagian yang kecil-kecil,
masukkan bagian koran yang kecil-kecil tersebut
kebagian koran yang lain. Bentuk koran menjadi
bola dan masukkan bola tersebut ke dalam
tempat sampah
Perawat : Mudah kan bu untuk mempraktekkan senam kaki
diabetes
Pasien : Iya mbak, tapi saya tidak hafal langkah-
langkahnya

Perawat : iya bu tidak apa-apa karena masih pertama wajar


kalau ibu belum bisa hafal .

Perawat memberi Pasien : Ternyata bisa pakai cara seperti itu ya mbak,
kesempatan kepada klien saya baru memahami, terima kasih banyak mbak
untuk menyampaikan atas bantuannya
feedback Perawat : Sama-sama bu, Mungkin ada yang ibu
tanyakan?
Pasien : Saya rasa sudah cukup itu saja mbak
AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Perawat : Bagus kalau begitu. Bagaimana bu bisa diulangi
lagi penjelasan saya tentang senam kaki
diabetes tadi?
Pasien : Senam kaki ini tadi terdiri dari 10 langkah kan
mbak?
Perawat : Untuk langkah pertama tadi bagaimana bu?
Pasien : Kita duduk tegak dengan kaki dilantai yang rata
mbak
Perawat : Bagus sekali bu, sekarang langkah kedua
bagaimana bu?
Pasien : Langkah kedua kita ini yang seperti ceker ayam
tadi
Perawat : Gerakan ketiga bu?
Pasien : Angkat telapak kaki dengan posisi tumit dilantai
Perawat : Gerakan ke empat bu?
Pasien : Angkat telapak kaki dengan posisi tumit dilantai
lalu lakukan gerakan telapak kaki yang memutar
tadi mbak
Perawat : Gerakan ke lima?
Pasien : Angkat tumit dengan jari dilantai lalu juga
gerakan memutar ini mbak
Perawat : Gerakan ke enam?
Pasien : Ini yang mengangkat salah satu kaki lalu jari-jari
kaki diarahkan kedepan kan?
Perawat : Iya bu, lalu gerakan ke tujuh bagaimana?
Pasien : Sama diangkat seperti tadi juga mbak satu
kakinya tetapi, jari-jarinya kearah wajah
Perawat : Gerakan ke delapan?
Pasien : Kalau ini yang kedua kaki diangkat dan jari
diarahkan kewajah sepuluh kali kan
Perawat : Gerakan ke sembilan?
Pasien : Ini juga mengangkat kaki, tapi arahnya jari
kakinya menjauhi wajah mbak
Perawat : Gerakan ke sepuluh?
Pasien : Ini yang menulis angka di udara dan merobek-
robek koran tadi kan mbak?
Perawat : Iya bu, bagus sekali. Nanti tinggal dipraktikkan
secara rutin ya.
Pasien : Siap mbak, terima kasih banyak

STEP 5: Evaluation - Reevaluation - Follow Up Strategies

AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Perawat mengevaluasi Perawat : Kira-kira apakah akan ada hambatan saat
implementasi materi mempraktikkan di rumah nanti bu?
edukasi oleh klien Pasien : Sepertinya tidak ada mbak, tetapi mungkin saya
agak kurang kuat pada saat mengangkat kaki
tadi
AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Perawat : Begitu ya bu, memang pada saat pertama latihan
kaki kita masih terasa lemah, tetapi bapak bisa
melakukan latihan tersebut secara bertahap
Pasien : Baiklah mbak, nanti saya akan berlatih pelan-
pelan

Perawat melakukan Perawat : Kalau begitu, bagaimana kalau kita buat rencana
rencana tindak lanjut atau mingguan, kira-kira kalau ibu berlatih setiap
modifikasi pembelajaran setiap hari apakah bisa?”
Pasien : Iya mbak, nanti saya usahakan. Misalnya kalau
dua hari sekali juga boleh ya?
Perawat : Sebenarnya boleh juga sih bu, tetapi harus
dilakukan secara rutin agar latihan yang ibu
lakukan bisa meningkatkan kesehatan kaki ibu
Pasien : Oh begitu ya mbak, baiklah kalau begitu nanti
saya akan usahakan untuk berlatih senam kaki
ini setiap hari, tetapi kalau tidak bisa saya
berlatih dua hari sekali juga boleh kan
Perawat : Iya bu, bisa dilakukan bertahap latihan senam
kaki diabetesnya

Terminasi sesi edukasi Perawat : Baik bu, dari proses evaluasi saya lihat ibu
sudah memahami apa yang saya ajarkan, saya
kira pertemuan kita cukup ya bu
Pasien : Iya mbak, terima kasih banyak sudah
mengajarkan pada saya
Perawat : Iya bu, sama-sama
LAMPIRAN MATERI

Apa itu senam kaki diabetes ?


 Senam kaki diabetes adalah suatu kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran
darah bagian kaki.

Tujuan dan manfaat melakukan senam kaki


Memperbaiki sirkulasi darah.

Memperkuat otot-otot kecil.

Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki.

Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha.

Mengatasi keterbatasan gerak.

Langkah - langkah senam diabetes

Dengan tumit yang diletakkan di lantai, gerakan jari-jari kaki ke atas dan kebawah, ulangi
sebanyak 2 set x 10 repetisi.

 
Angkat telapak kaki kiri ke atas
dengan bertumpu dengan tumit, lakukan gerakan memutar keluar dengan pergerakan pada
telapak kaki sebanyak 2 set x 10 repetisi, lakukan gerakan bergantian pada kaki
yang satunya.
Angkat kaki sejajar, gerakan kaki ke depan dan kebelakang sebanyak 2 set x 10 repitisi.

 
Angkat kaki sejajar gerakan telapak kaki ke depan dan ke belakang sebanyak 2 set x 10
repetisi.

Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan angkat. Lalu putar kaki pada pergelangan kaki,
lakukan gerakan seperti menulis di udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 dilakukan
secara bergantian.

 
Letakkan selembar koran dilantai. Kemudian bentuk kertas koran tersebut menjadi seperti
bola dengan kedua belah kaki.

Lalu buka kembali bola tersebut menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua
belah kaki. Gerakan ini dilakukan hanya sekali saja.

 
Kemudian robek koran menjadi 2 bagian, lalu pisahkan kedua bagian koran tersebut.
Sebagian koran di sobek - sobek menjadi kecil - kecil dengan kedua kaki.

 
Kemudian pindahkan kumpulan sobekan - sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh tadi. Lalu bungkus semua sobekan
- sobekan tadi dengan kedua kaki kanan dan kiri menjadi bentuk bola.

Anda mungkin juga menyukai