Anda di halaman 1dari 2

WAWASAN POLITIK

PROTOKOL PENCEGAHAN CORONA BAGI PENGUNJUNG DI PASAR


TRADISIONAL

Pasar tradisional saat ini menjadi tempat yang berpotensi terjadinya


penularan virus Corona COVID-19. Puluhan pedagang di salah satu pasar tradisional di
Jakarta pun diketahui positif terinfeksi virus tersebut.

Hal ini kemudian mendorong pemerintah daerah untuk mengadakan rapid test di
pasar-pasar tradisional. Hasilnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh Ikatan
Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) pada Rabu (3/6) lalu sedikitnya 382 pedagang di 64
pasar berbagai daerah tercatat positif COVID-19.

"Sistem pembukaan kios di pasar dengan bergiliran akan dilakukan di Jakarta,


rencananya mulai 15 Juni 2020. Di beberapa pasar di Jakarta petugas parkir membatasi
jumlah orang dan kendaraan yang masuk agar penjarakkan tetap dipraktikkan," kata
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr
Reisa Broto Asmoro. Pemerintah pusat pun terutama Kementerian Perdagangan
akhirnya mengeluarkan keputusan untuk mengatur pasar tradisional

Berdasarkan surat edaran dari Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020


Tentang pasar yang beradaptasi dengan kebiasaan baru, mengeluarkan beberapa
peraturan sebagai berikut:

1. Para pedagang di pasar tradisional wajib menggunakan masker atau face shield


serta sarung tangan selama beraktivitas. Hindari menyentuh wajah, terutama
bagian mata, hidung, dan mulut saat berdagang. Dilarang menaik-turunkan
masker saat tangan kotor dan sering cuci tangan sesering mungkin.
2. Pedagang hanya boleh berjualan jika memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat
Celcius. Pemeriksaan suhu tubuh bagi para pedagang wajib dilakukan sebelum
pasar dibuka. Tak hanya itu, orang dengan gangguan pernapasan seperti batuk
atau flu sebaiknya tidak masuk ke pasar.
3. Semua pedagang di pasar rakyat harus negatif dari COVID-19, dibuktikan
dengan hasil pemeriksaan PCR atau rapid test.
4. Perlu adanya pembatasan pengunjung di pasar. Jumlah pengunjung dibatasi
maksimal 30 persen dari jumlah pengunjung saat sebelum pandemi. Pengelola
pasar pun harus mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan keluar
pasar, guna mencegah terjadinya kerumunan pembeli.

HASIL ANALISIS:
1. Apa yang menjadi latar belakang pemerintah dalam menetapkan peraturan
tersebut?
→ Puluhan pedagang di salah satu pasar tradisional di Jakarta diketahui positif
terinfeksi virus COVID-19

2. Siapa yang mengusulkan peraturan tersebut?


→ Pemerintah pusat Kementrian Perdagangan

3. Mengapa peraturan itu sangat penting?


→ Untuk mengurangi jumlah pasien dari pedagang dan pembeli selama berada
di kawasan pasar tradisional

4. Bagaimana pemerintah menyelesaikan masalah ini?


→ Pemerintah mengeluarkan putusan untuk membuat peraturan yang menjadi
protokol pencegahan virus bagi pengunjung pasar.

5. Kapankah permasalahan ini mulai dan terselesaikan?


→ Masalah ini dimulai saat ada pedagang pasar tersebut terinfeksi virus dan
akhirnya dibuatlah peraturan untuk mencegah virus menyebar.

Anda mungkin juga menyukai