BST DR - Patmawati, SP - KJ
BST DR - Patmawati, SP - KJ
DISUSUN OLEH :
Putra Rachman Hakim 13 17 777 14 278
PEMBIMBING KLINIK
dr. Patmawati, M.Kes, Sp.KJ
1
HALAMAN PENGESAHAN
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Pendidikan Dokter
Universitas : Alkhairaat Palu
Judul Bed Side Teaching : Skizofrenia paranoid
Bagian : Ilmu Kesehatan Jiwa
Pembimbing
2
Identitas Pasien dan Laporan kasus Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 27 Tahun
Alamat : dusun I Bose Sausu Salubangga
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 16 September 2019
LAPORAN PSIKIATRIK
I. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan Utama
Gelisah
3
kali pasien ditingkalkan 2 kekasihnya untuk menikah. Dan setelah kejadian ditinggalkan
pacarnya, pasien mulai jarang keluar ruamh, lebih suka meyendiri, kurang nafsu makan
dan sulit tidur. Sehingga pasien mulai mengkonsumsi alcohol, pasien bahkan memakai
sabu sabu ( amfetamin) dan pil THD dari tahun 2015. Pasien juga mengatakan jika ia
bermimpi, maka mimpinya akan menjadi kenytaan serta dapat menghentikan bencana
yang akan terjadi.
a) Hendaya/Disfungsi
Hendaya Sosial (+)
Hendaya Pekerjaan (+)
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+)
4
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
a. Riwayat Prenatal dan perinatal
Pasien lahir normal dan cukup bulan.Ibu pasien tidak pernah sakit berat
selama kehamilan
b. Riwayat Masa Kanak-Kanak Awal (1-3 tahun)
Tidak terdapat persoalan-persoalan diusia ini. Pertumbuhan dan perkembangan
sesuai umur dan tidak terdapat gejala-gejala problem perilaku.
c. Riwayat Masa Kanak-Kanak Pertengahan (4-11 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan baik. Pertumbuhan dan perkembangan sama
dengan anak seusianya.
d. Riwayat Masa Kanak-Kanak Akhir/Pubertas/Remaja (12-18 tahun)
Pada masa ini pasien melanjutkan pendidikan di tahap SMP dan SMA
e. Riwayat Masa Dewasa (> 18 tahun)
pasien hanya menganggur setelah selesai SMA.
F. Situasi Sekarang
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya.
5
1. Penampilan : Tampak seorang laki-laki berumur 27 tahun dirawat diruang
srikaya. Pasien menggunakan baju kaso berwarna biru dengan celana pendek
yang tampak rapih.
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Perilaku dan psikomotor : tenang
4. Pembicaraan : tspontan, intonasi baik, artikulasi
cukup
5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif
6
d) Isi Pikiran
- Preokupasi : Tidak ada
- Gangguan isi pikir : waham
F. Pengendalian Impuls : baik
G. Daya Nilai
Norma Sosial : Baik
Uji Daya Nilai : Baik
Penilaian Realitas : Baik
H. Tilikan (insight)
Derajat 4 : menyadari dirinya sakit dan butuh abntuan namun tidak menyadari
penyebab sakitnya.
7
IV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
- Seorang pria berusai 27 tahun gelisah, berbicara sendiri, sering keluar ruamh tanpa
tujuan, pasien juga mengejar orang-orang, sulit tidur
- mendengar bisikian-bisikan suara laki laki yang memerintahkan pasien untuk menyakiti
orang lain. Pasien mengatakan bisikan tersebut berawal dari gunung
- Pasien menyukai lagu perpisahan karena teringat akan kekasihnya yang pernah
meninggalkanny
- Dan setelah kejadian ditinggalkan pacarnya, pasien mulai jarang keluar ruamh, lebih suka
meyendiri, kurang nafsu makan dan sulit tidur. Sehingga pasien mulai mengkonsumsi
alcohol, pasien bahkan memakai sabu sabu ( amfetamin) dan pil THD dari tahun 2015
V. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I :
- Berdasarkan allonamnesa dan autoanmbesa didapatkan adanya gejala klinis yang
bermakna berupa gelisah, berbicara sendiri, sulit tidur, mengejar-gjear
orang.Gejala-gejala klinis tersebut menyebabkan timbulnya gejala distress dan
disability berupa hendaya social dan hendaya penggunaan waktu senggang
sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Gangguan Jiwa.
- Pada pasien ditemukan hendaya berat dalam menilai realita, yakni meyakini
bahwa suara dari gunung yang memerintahkan dia untuk menyakiti orang itu
benar, serta keyakinan dapat mengehtikan bencana. sehingga pasien didiagnosa
sebagai Gangguan Jiwa Psikotik.
- Pada pasien ditemukan adanya riwayat penggunaan Alkohol dan sabu-sabu sejak
1 tahun yang lalu. Namun taka da hubungan yang berarti dengan keluhan yang
sedang dirasakan karena onset waktu yang sudah cukup lampau. sehingga
pasien di diagnosa sebagai Gangguan Mental Non Organik
- Berdasarkan gambaran kasus ini, pasien mengalami suatu gangguan psikotik.
Pasien memiliki waham kebesaran berupa anggapan bahwa mimpinya dapat
8
emnjadi kenyataaan serta dirinya dapat mengentikan bencana yang akan terjadi
Pasien juga memiliki halusinasi auditorik dimana halusinasi tersebut berupa
bisikan bisikan suara laki laki yang memerintahkan pasien untuk menyakiti
orang lain, dimana kriteria tersebut memenuhi kriteria 2 gejala atau lebih dari
skizofrenia, sehingga diagnosis pasien yaitu Skizofrenia (F20).
- Berdasarkan kriteria diagnostik PPDGJ III, pasien memiliki kriteria diagnostik
untuk skizofrenia paranoid, yakni gejala halusinasi dan waham yang menonjol.
Gejala halusinasi dengan bentuk bisikan yang memerintahkan serta mengancam
agar pasien menyakiti orang lain. Maka pasien didiagnosa Skizofrenia
Paranoid (F20.0)
Aksis II
Pada pasien tidak didapatkan ciri kepribadian yang khas
Aksis III
Tidak ada giagnosis
Aksis IV
Maslah psikososial ( kisah asmara )
Aksis V
GAF scale 60-51 ( gejala sedang, disability sedang)
VII. PROGNOSIS
Faktor yang penunjang :
9
Dukungan dari keluarga
Faktor Penghambat :
Usia muda
Belum menikah
Non-Farmakologi
Pengehentian penggunaan zat terkait
Ventilasi yaitu memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan keluhan dan
isi hati serta pikiran sehingga mengurangi beban pasien.
Konseling dengan
cara memberikan
pengertian kepada Psikoedukasi:
pasien tentang Pasien
penyakitnya dan Membina hubungan dengan pasien dan membuat
memahami pasien nyaman sehingga pasien merasa diperhatikan
kondisinya lebih dan dipedulikan sesuai dengan terapi yang
baik dan komprehensif.
menganjurkan Memberikan informasi penting kepada pasien untuk
untuk berobat meminum obatnya secara teratur serta menghentikan
teratur. sama sekali penggunaan zat terlarang.
Keluarga
10
Memberikan perhatian kepada pasien dan menciptakan suasana yang nyaman agar
pasien nyaman dan dapat terbuka kepada keluarga tentang masalah yang sedang
dihadapi.
Diberikan kegiatan bermanfaat dirumah yang tidak berisko membahayakan pasien
maupun orang lain.
Memberikan penjelasan pada keluarga pasien dan orang sekitar pasien untuk
memberikan dorongan dan menciptakan lingkungan yang kondusif.
X. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakit serta menilai efektifitas
pengobatan yang diberikan dan kemungkinan munculnya efek samping obat yang diberikan
11
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing Mahasiswa
12
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing Mahasiswa
13
HALAMAN PENGESAHAN
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Pendidikan Dokter
Universitas : Alkhairaat Palu
Judul Tutorial : Lir-Skizofrenia
Bagian : Ilmu Kesehatan Jiwa
14
Palu, September 2019
Pembimbing
15