Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELAS : MATEMATIKA 2
1. Seringkali kita sering menghukum anak karena tidak berintegritas, padahal pada saat yang
sama kita sering menunjukan bahwa kita sendiri belum berintegritas. Misalnya anak akan
dihukum karena terlambat datang ke sekolah di saat yang sama ada guru yang terlambat
tetapi tidak mendapatkan hukuman apapun. Ketidakkonsistenan ketika ada orang dewasa
yang melanggar aturan kita anggap itu hal yang biasa. Padahal itu adalah cara ampuh
mengajari mereka untuk tidak konsisten. Pertanyaan:
a. Tentukan pendekatan yang paling relevan didukung oleh fakta-fakta di lapangan
untuk menunjukkan konsistensi berperilaku pada diri anda sendiri!
b. Upaya apa yang dilakukan untuk meluaskan konsistensi perilaku berintegritas
kepada lingkup yang lebih luas. Seberapa tingkat keyakinan anda terhadap ke-
berhasilannya.
2. Selama ini kita hanya mengandalkan hukuman dan hadiah agar anak berperilaku baik
atau berintegritas padahal cara yang seperti itu justru akan mendorong anak untuk
berkamuflase dan berperilaku baik untuk menghindar dari hukuman dan mendapatkan
reward. Artinya kemurnian dan keihklasan dirinya untuk berperilaku baik berkurang,
seharusnya kesadaran bahwa berbuat baik itu akan menguntungkan dirinya maupun orang
lain. Buat narasi pendek tentang hukuman di sekolah menurut pendapat anda dan
bagaimana efeknya secara jangka panjang?
Jawaban :
1.
A. Pendekatan yang paling relevan saya lakukan untuk menunjukkan konsistensi berperilaku
pada diri saya sendiri adalah pendektan spiritual. Ketika keimanan dan ketaqwaan saya
terjaga maka saya akan selalu bersyukur dengan apa yang sudah saya dapat dan saya
jalani. Bentuk syukur itu sendiri salah satunya dengan menjalankan amanah sebagai
seorang guru yang berintegritas, yang menjalankan semua hak dan kewajiban secara ikhlas
tanpa pamrih. Keyakinan saya kepada Allah SWT juga akan membuat saya selalu berfikir
positif dimana jika kita menanam kebaikan maka kebaikan pula yang kelak akan kita tuai.
Seandainya pun nanti saya melakukan kesalahan misalnya saya datang terlambat dan tidak
mendapat hukuman, maka jauh di lubuk hati saya akan merasa bersalah, saya akan
meminta maaf dan akan menerapkan kebiasaan datang lebih awal ke sekolah. Di samping
itu juga saya akan berkomunikasi dan mendekatkan diri dengan
teman guru yang menurut saya memiliki perilaku berintegritas sehingga kita bias saling
mengingatkan dalam hal kebaikan.