Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK MENANAM

(Sayuran, Bunga dan Tanaman Obat)


Langkah Pertama
1. Pilih apa yang ingin kamu tanam.
 Jika ingin menanam sayuran, pertimbangkan jenis sayuran yang cocok dengan luas area/ tanah yang
tersedia. Contohnya, jagung membutuhkan tempat yang luas untuk tumbuh, tetapi kacang-kacangan,
bayam, sawi, kangkung dan tomat hanya butuh tempat kecil.
 Tanaman obat yang mudah tumbuh misalnya jenis rimpang seperti, kunyit, kencur, jahe dan
lengkuas.
 Bunga adalah yang paling mudah tumbuh, juga memiliki berbagai jenis yang bisa dipilih atau
pilihlah bunga favoritmu.
2. Pilih wadah apa yang cocok untuk tanamanmu. Apakah ingin menanam langsung di tanah, di kotak
atau pot, polybag, ember, botol plastik bekas atau seberapa luas tempat yang dibutuhkan.
 Jika di halaman rumah memiliki tanah bagus yang tidak terlalu berbatu atau berpasir, menanam
langsung di tanah menjadi pilihan yang bagus.
 Jika menanam langsung di tanah bukan pilihan yang tersedia, dapat menggunakan beberapa wadah
tanam seperti kotak atau pot, polybag, ember, botol plastik bekas dan kemasan refil minyak goreng
yang sudah dicuci bersih.
 Jika memiliki halaman yang sempit, dapat menanam secara vertikal dengan menggunakan pot kecil
atau tumpukan botol air mineral dan menanam tanaman tegak atau merambat.
3. Pilih metode menanam.
 Sayuran dapat ditanam dari biji/benih yang membutuhkan waktu beberapa minggu sesuai jenis
sayuran yang dipilih Biji atau benih dapat dibeli di toko tani.
 Menanam bunga dapat dilakukan dengan stek atau memindahkan tanaman jadi ke wadah yang
sudah disiapkan.
 Rimpang dapat ditanamn dengan memilih rimpang yang sehat dan masih segar.
 Menanam bunga bisa dipilih bunga yang memiliki umbi seperti keladi hias. Umbi mudah ditanam,
dan tumbuh kembali setiap tahun, tetapi setiap kali hanya berbunga selama beberapa minggu.

Langkah kedua
Menyapkan tanah
 Siapkan tanah yang gembur dan mengandung sedikit pasir (agar tanah tidak padat saat disiram dan
melancarkan pertumbuhan akar).
 Tambahkan bahan organik untuk menambah unsur hara pada tanah. Kompos (sampah organik seperti
daun-daun kering, dll) atau pupuk kandang (kotoran sapi atau kambing yang sudah berbentuk seperti
tanah).
 Media tanam dalam pot merupakan campuran dari tanah, pupuk kandang, dan tentunya sekam.
Perbandingan percampuran itu adalah 1 : 1 : 1.

Langkah ketiga
Menanami Kebun. Pilih tempat di mana tanaman tersebut akan ditanam. Tanaman membutuhkan sinar
matahari untuk proses pertumbuhan dan ukuran keseluruhan saat tanaman itu berkembang dapat
membutuhkan bidang yang luas.
1. Menanam di tanah.
 Memberi jarak antar tanaman sekitar 15-20 cm. Baca label atau bungkus biji tanaman untuk melihat
berapa luas yang diperlukan.
 Letakkan biji tanaman di kebun dengan menggali lubang sebesar bola.
 Jika menanam anakan, jangan gali terlalu dalam, cukup untuk memasukkan akar tanpa menutupi
batangnya.
 Masukkan setiap tanaman ke dalam lubang dengan lembut, supaya tidak rusak. Gunakan jari Anda
atau sekop untuk menciduk tanah untuk menutupi lubang dan akar.
2. Memberikan pupuk
Untuk sayuran, tambahkan jerami untuk menjaga kelembaban tanah sekitar tanaman. Untuk bunga
dapat menggunakan pecahan kayu dan kulit kayu.
3. Sirami tanaman
 Beberapa hari pertama setelah ditanam berikan lebih banyak air untuk membantu akar menempel.
Jangan menyiram berlebihan, dengan membanjiri lapisan atas .
 Setelah beberapa hari disiram 1-2 kali sehari, juga bisa mengurangi frekuensi siraman. Siram satu
kali setiap dua hari atau lebih.
4. Amati dan catat pertumbuhan tanaman dan jangan lupa membersihkan rumput liar di sekitar
tanaman. Kebun yang sehat akan tahan selama beberapa musim jika dirawat dengan benar.

CONTOH PENANAMAN

A. Menanam sayuran dengan sistem hidroponik


Bahan yang dibutuhkan:
 Botol bekas minuman ukuran 600 ml
 Gunting, pisau, atau cutter
 Sumbu, kain bekas, atau kain flanel
sebagai pengalir nutrisi (wick system)
 benih tanaman
 arang sekam padi
 Air
 Nutrisi pupuk A & B (berbentuk cair atau bubuk).
Dapat ditemukan di toko khusus tanaman atau pertanian.
 Paku
Cara membuat:
 Wadah cairan nutrisi diberi lubang untuk sirkulasi udara. Isi cairan nutrisi seminggu sekali. Makin besar
tanaman frekuensi penambahan cairan makin sering. Simpan ditempat yang gelap sampai 1-2 hari untuk
merangsang proses perkecambahan atau sampai bibit tumbuh.
 Setelah tumbuh, susun di rak, letakan di tempat yang terkena sinar matahari
 Setelah bibit tumbuh baik, masukkan kerikil secara bertahap untuk menopang batang.
 Lakukan pengamatan pertumbuhan tanaman

B. Menanam di polybag atau wadah lainnya (sayuran, bunga maupun rimpang)


1. Wadah Tanam
• Pot (botol plastik, ember, kantong semen), polibag
• Ukuran pot/polibag untuk cabai, tomat dan terung lebih besar (tinggi dan diameter 30cm); untuk
sawi, bayam dan selada lebih kecil (tinggi 20 cm dan diameter 15 cm)
2. Media Tanam
• Campuran sekam + tanah + pupuk organik dengan perbandingan
1:1:1
• Pupuk kandang yang digunakan harus sudah matang
3. Penanaman
• Pilih bibit yang subur dan sehat
• Penanaman beserta tanahnya dengan cara menyobek polibag
• Buat lubang tanam di tengah media dalam pot/polibag dengan
tongkat kayu
• Tanam bibit hingga leher akar dan padatkan media tanam di sekitar leher akar
• Tiap pot/polibag berisi 1 tanaman
• Letakan di tempat terbuka (pekarangan)
C. Menanam dengan sistem vertikultur
Jenis tanaman yang dapat ditaman secara vertikultur hanya terbatas kepada tanaman sayuran hijau yang
berumur pendek dan berakar pendek. Seperti bayam, kangkung, sawi, pakcoy dan beberapa jenis
sayuran lain juga bunga-bunga atau tanaman obat dengan ukuran kecil dan merambat. Untuk tempat
penanaman juga menggunakan botol bekas minuman bersoda atau air mineral.
 Menyiapkan botol bekas dan media tanam dan cuci bersih botol menggunakan air bersih.
 Gunting bagian botol dari mulai bagian bawah leher botol hingga bagian dasar botol. Dibuat
dengan bentuk persegi panjang dengan lebar 3-5 cm dan panjang disesuaikan dengan panjang
botol. Kemudian botol diisi dengan media tanam kemudian letakkan ditempat yang sejuk untuk
selanjutnya di lakukan penanaman benih.
 Pada sistem vertikultur media yang baik untuk digunakan seperti pasir atau juga media arang
sekam atau bisa juga kombinasi antara keduanya.
 Penanaman dilakukan dengan cara menanamkan benih kedalam media tanam. Penanaman dapat
dilakukan pada pagi atau sore hari agar tanaman mudah beradaptasi. Dalam satu wadah biasanya
dapat ditanami lebih dari 1 bibit tanaman.
 Penyiraman dilakukan minimal setiap 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari.

Selamat menanam dan memelihara tanamanmu 

Anda mungkin juga menyukai