Dwi Lestari - Naspub PDF
Dwi Lestari - Naspub PDF
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
Dwi Lestari Ratna Ningsih
1610104364
LATAR BELAKANG
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain orang. Alat yang digunakan yaitu
penelitian Survey Analitik dengan kuesioner Spynomanometer, Stetoskop
pendekatan Cross sectional, metode untuk memeriksa tekanan darah dan
pengambilan sampel menggunakan pengukur tinggi badan, timbangan injak
Accidental Sampling . total populasi 5760 untuk menghitung indeks massa tubuh.
responden, jumlah sampel sebanyak 320
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pekerja Pasar
Beringharjo Kota Yogyakarta 2017
Variabel F %
1. Tekanan Darah
Hipertensi 180 56,3
Tidak Hipertensi 140 43,7
2. Usia
Berisiko (≥40 tahun) 297 92,5
Tidak Berisiko (≤40 23 7,5
tahun)
3. Jenis Kelamin
Perempuan 226 70,6
Laki-laki 94 29,4
4. Pendidikan
Rendah (TS, SD) 206 64,4
Sedang (SMP/SMA) 80 25,0
Tinggi (PT) 34 10,6
5. Pekerjaan
Pemilik Kios 167 52,2
Karyawan 75 23,4
Kuli Angkut 78 24,4
6. Asal
Bantul 92 28,8
Sleman 51 15,9
Yogyakarta 105 32,8
Kulon Progo 72 22,5
7. Penghasilan
Rendah 175 54,7
Sedang 94 29,4
Tinggi 51 15,9
Total 320 100
Sumber : Data Primer 2017.
B. Analisa Bivariat
Tabel 4. 7 Cross Tabulating Analisis Karakteristik Responden Pekerja Pasar
Beringharjo Kota Yogyakarta 2017.
Hipertensi Tidak p-
Variabel OR CI 95%
Hipertensi value
F % F %
1. Usia
Berisiko (≥40 178 98,9 119 85 0,000 5,706 3,615-
tahun) 68,230
Tidak Berisiko 2 1,1 21 15
(≤40 tahun)
2. Jenis Kelamin
Perempuan 139 77,2 87 62,2 0,003 2,065 1,268-
Laki-laki 41 22,78 53 37,8 3,364
3. Pendidikan
Rendah 138 76,6 68 48,5
Sedang 38 21,1 42 30,1 0,000 3,030 2,084-
Tinggi 4 2,2 30 21,4 4,405
4. Jenis Pekerjaan
Pemilik Kios 109 60,6 58 41,1
Karyawan 40 22,2 45 32,7 0,001 1,684 1,282-
Kuli Angkut 31 17,2 37 26,2 2,212
5. Akses ke Yankes
Dekat 24 13,3 30 21,1
Sedang 55 30,6 46 32,3 0,030 1,388 1,033-
Jauh 101 56,1 64 45,6 1,886
6. Asal
Bantul 52 27,8 40 28,5
Sleman 29 17,1 22 15,8 0,825 1,003 0,825-
Yogyakarta 58 32,3 47 33,5 1,220
Kulon Progo 41 22,8 31 22,2
7. Penghasilan
Rendah 135 75 40 28,5
Sedang 32 17,8 62 44,4 0,000 3,817 2,662-
Tinggi 13 7,2 38 27,1 5,473
5. Riwayat Hipertensi
Ada Riwayat
Tidak Ada 115 63,8 37 26,4 0,000 4,925 3,037-
Total 65 36,2 103 73,6 7,986
180 140
Sumber : Data Primer 2017.
Hipertensi Tidak p-
Variabel OR CI 95%
Hipertensi value
F % F %
1. IMT
Obesitas 141 78,3 12 8,9 0,000 38,564 19,345-
Tidak obesitas 39 21,7 128 91,1 78,873
2. Management
Hipertensi
Baik 58 32,2 13 22,7 0,047 1,672 1,007-
Tidak Baik 122 87,8 109 77,3 2,775
Total 180 100 140 100
Sumber : Data Primer 2017.
Hipertensi Tidak p-
Variabel OR CI 95%
Hipertensi value
F % F %
1. Makanan Asin
Mengkonsumsi 136 75,6 13 9,4 0,000 30,19 15,540-
Tidak 44 24,4 127 90,6 8 58,674
Mengkonsumsi
2.Makanan Berlemak
Mengkonsumsi
Tidak 139 77,2 18 12,3 0,000 32,97 12,546-
Mengkonsumsi 41 22,8 122 87,7 8 42,086
3. Merokok
Ya 78 43,3 2 1,4 0,000 52,76 12,669-
Tidak 102 56,7 138 98,6 5 219,762
4. Konsumsi
Alkohol
Ya 5 2,8 0 0 0,070 4,925 3,037-
Tidak 175 97,2 140 100 7,986
Total 180 100 140 100
Sumber : Data Primer 2017.
Hipertensi Tidak p-
Variabel OR CI 95%
Hipertensi value
F % F %
1. Aktivitas
Fisik
Baik 48 26,7 89 63,9 0,000 2,203 0,152-
Cukup 70 38,7 50 35,5 0,328
Kurang 62 34,4 1 0,6
Total 180 100 140 100
Sumber : Data Primer 2017.
Hipertensi Tidak
Variabel p-value OR CI 95%
Hipertensi
F % F %
1. Pengetahuan
Kurang 98 54,4 54 38,5
Cukup 73 40,6 77 55 0,011 1,632 1,120-
Baik 9 5 9 6,5 2,378
Total 180 100 140 100
Sumber : Data Primer 2017.
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa Dengan pendidikan tinggi maka
dari total responden yang berjumlah 320 seseorang akan mendapatkan informasi
orang, responden yang hipertensi paling baik dari orang lain maupun media
banyak dala kelompok dengan massa, semakin banyak informasi yang
pengetahuan kurang yaitu 98 responden masuk semakin banyak pula
(54,4%). Pengetahuan kurang pengetahuan yang didapat tentang
berhubungan dengan kejadian hipertensi kesehatan (Suhardi, dkk 2014).
(p=0,011). Odds Ratio (OR= 1,632, CI Rata-rata pendidikan yang
95 % 1,120-2,378). ditempuh masyarakat yang bekerja di
Dari total 320 responden Pasar Beringharjo yaitu SD bahkan
sebanyak 192 responden (60%) tidak sebagian besar dari mereka tidak
mengtahui bahwa mata berkunang- menempuh pendidikan atau tidak
kunang, dan pengeluaran darah dari sekolah. Sehingga, pengetahuan terkait
hidung merupakan tanda gejala management hipertensi sangat kurang.
hipertensi dan juga sebanyak 208 Selain itu, keterbatasan promosi
responden tidak mengtahui olahraga, kesehatan yang ada di Pasar Beringharjo
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sedikit sehingga masyarakat tidak
dapat mengurangi dampak hipertensi. mendapatkan informasi terkait hipertensi
Dari data diatas dapat diketahui bahwa secara menyeluruh.
sebagian besar masyarakat tidak Dari total 320 responden
menyadari tanda gejala dari penyakit sebanyak 192 responden (60%)
hipertensi dan juga tidak mengetahui menjawab ya, bahwa mata berkunang-
manajement untuk mengurangi dampak kunang, dan pengeluaran darah dari
hipertensi seperti berolahraga, hidung merupakan hal yang biasa dan
mengkonsumsi sayur-sayuran. bukan merupakan tanda gejala hipertensi
Pengetahuan sangat erat dan juga sebanyak 208 responden
hubungannya dengan pendidikan dimana menjawab tidak untuk olahraga,
dengan pendidikan tinggi semakin luas mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
pengetahuannya. dapat mengurangi dampak hipertensi.
Pendidikan mempengaruhi Dari data diatas dapat diketahui bahwa
proses belajar, makin tinggi pendidikan sebagian besar masyarakat tidak
seseorang dalam menerima informasi. menyadari tanda gejala dari penyakit
hipertensi dan juga tidak mengetahui pendidikan (p=0,000), pekerjaan
manajement untuk mengurangi dampak (p=0,001), akses kelayanan kesehatan
hipertensi seperti berolahraga, (p=0,030), penghasilan (p=0,000),
mengkonsumsi sayur-sayuran. riwayat hipertensi keluarga (p=0,000),
obesitas (p=0,000), management
KESIMPULAN hipertensi (p=0,047), konsumsi makanan
Dari seluruh sampel yang berjumlah asin (p=0,000), makanan berlemak
320 orang, 180 (56,3%) orang (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,000,)
mengalami hipertensi dan 140 orang merokok (p=0,000),
(43,8%) tidak mengalami hipertensi. pengetahuan(p=0,011) dan faktor yang
Faktor--faktor yang berhubungan tidak berhubungan adalah asal dengan
dengan kejadian hipertensi pada pekerja pvalue 0,825, dan konsumsi alkohol
sektor informal diantaranya adalah usia pvalue 0,070 karena pvalue > dari 0,05.
(p=0,000), jenis kelamin (p=0,003),
SARAN
Diharapkan agar pemerintah dapat dilakukan intervensi sesuai dengan
(Puskesmas) untuk melakukan intervensi kebutuhan di masyarakat.
hipertensi pada kelompok masyarakat Bagi Peneliti Selanjutnya hasil
Pasar yang ada di Indonesia, karena penelitian ini sebagai referensi untuk
Pasar merupakan komunitas yang cukup melanjutkan penelitian selanjutnya
besar, sehingga bisa berkoordinasi antar dengan menggunakan metode lain
instansi kesehatan dengan petugas pasar seperti teknik wawancara mendalam,
atau universitas. menggunakan kuesioner terbuka atau
Diharapkan Universitas observasi sehingga data dapat digali
‘Aisyiyah Yogyakarta melakukan secara mendalam dan menambahkan
penelitian secara berkelanjutan untuk variabel lain yang lebih spesifik
memberikan informasi dan pengetahuan sehingga nantinya akan mendapatkan
tentang faktor-faktor yang berhubungan informasi yang lebih luas dan lengkap.
dengan kejadian hipertensi sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Abebe, S. M., Berhane, Y., Worku, A., & Associated Risk Factors among Adult
Getachew, A. 2015. Prevalence and Women in India. Journal of Population
Associated Factors of Hypertension : and Social Studies Vol 25 No 1
A Crossectional Community Based
Study in Northwest Ethiopia, 241, 1–11. Berita Resmi Statistik BPS DIY. (2016).
Article diakses melalui Keadaan Ketenagakerjaan di DIY
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed pada Februari 2016. DIY
pada tanggal 29 Desember 2016 pukul
Dinas Kesehatan DIY. (2015). Seksi
17.00 WIB.
Pengendalian Penyakit Dinas
Anggara D, F. H dan Prayitno N. 2013 . Kesehatan Kota Yogyakarta. DIY
Faktor-faktor yang Berhubungan Dinas Kesehatan DIY. (2015). Profil
Dengan Tekanan Darah di Puskesmas Kesehatan Tahun 2015 Kota
Telaga Murni Cikarang Barat. Jakarta Yogyakarta. DIY
: Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKES MH. Thamrin. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. 2015.
Seksi Pengendalian Penyakit Dinas
Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 5/No.1
Kesehatan Kota Yogyakarta.
Anand, Enu dan Singh, Jayakant. (2017). Yogyakarta.
Hypertension Stages and Their
Gerungan A., Kalesaran AF., Akili RH. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed .
2016. Hubungan antara umur, Tanggal 29 Desember 2016 pukul 22.15
aktivitas fisik dan Stress dengan WIB.
kejaadian hipertensi di Puskesmas Naik, Reshma., Kaneda, Toshiko. 2016.
Kawangkoan. Diakses Addressing Non-communicable desease
melaluihttp://medkesfkm.unsrat.ac.id/ risk factors among young people. Asia’s
wpcontent/uploads/2016/10/JURNAL- Window of Opportunity to Curb a
Aprillya-M.T.-Gerungan.pdf tanggal Growing Epidemic
28 Maret 2017 pukul 18.07 WIB
Okpechi, I. G. Dkk. 2014. Blood Pressure
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gradients and Cardiovaskular Risk
2012. Promosi Kesehatan Di Daerah Factors in Urban and Rural
Bermasalah Kesehatan dalam Population in Abia State South Eastrn
Www.depkes.go.id, diakses Tanggal Nigeria Using the WHO STEPwise
27 Februari 2017. Approach. Vol.8
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peer, N., dkk. 2013. A High Burden of
2013. Buku Pintar Kader Hypertension in The Urban Black
Penyelenggaraan POSBINDU PTM. Population of Cape Town: The
Jakarta Cardiovaskuler Risk in Black South
Africans (CRIBSA) Study. Vol.8
Khanam, M. A., Lindeboom, W., Razzaque,
A., Niessen, L., & Milton, A. H. 2015. Ramirez, S.S. dkk. 2010. Prevalence and
Prevalence and determinants of pre- Correlates of Hypertension: A Cross-
hypertension and hypertension among Sectional Study Among Rural
the adults in rural Bangladesh : Populations in Sub – Saharan Africa.
findings from a community-based study. Journal of Human Hypertension
Article diakses melalui
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed Sulistyowati. 2010. Faktor-faktor yang
08 Februari 2017 pukul 19.00 WIB. Berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi di Kampung Bottonn
Lina, N. Dkk. 2013. Analisis Pengaruh Kelurahan Magelang Kecamatan
Paparan Asap Rokok di Rumah pada Magelang Tengah Kota Magelang.
Wanita Terhadap Kejadian Hipertensi. SKRIPSI
Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 1,
No.2 United Nations (UN) Population Division
2015. World Population Prospects: The
Moreira JP, dkk. 2013. Prevalence of self 2015 Revision (New York: UN, 2015);
Reported Systematic Arterial and WHO, Noncommunicable Diseases
Hypertension in Urban and Rural Country Profiles 2014.
Environments in Brazil : A World Health Organization. 2014. WHO
Population-Based Study. global action plan for the prevention
and control of non-communicable
Mussa, B. M., Abduallah, Y., & Abusnana, desease 2000-2015.
S. 2016. Journal of Cetes & Metabolism http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/
Prevalence of Hypertension and 94384/1/9789241506236_eng. pdf?ua=1
Obesity among Emirati Patients with diakses pada tanggal 15 Februari 2017,
Type 2 Diabetes. Jurnals of Diabetes pukul 21.00 WIB.
and Metabolism 7(1), 1–5. Diakses
melalui
World Health Organization. 2014. Global for health. Diakses melalui: http://
Status Report on Noncommunicable www.who.int/dietphysicalactivity/physi
Diseases 2014 (Geneva: WHO, 2014). cal-activity-recommendations-18-
64years.pdf
World Health Organization. 2011. Global
recommendations on physical activity