Anda di halaman 1dari 3

Bunga Cantika Salsabila

Kelas : 7.4

SMP AL-MUHADJIRIN BEKASI

“Sholat Dan Puasa Dalam Situasi Wabah”


1. Sholat
Dalam kondisi wabah ini, kewajiban ibadah harian kita kepada Allah SWT diantaranya adalah sholat
wajib. Ibadah sholat memang ada keringanan keringanan tapi keringanan disitu bukan keringanan untuk
meninggalkan sholat. Dalam fiqih “a'da rushola Isnaini”, “Uzur uzur di dalam sholat ada dua”
Apa makna udzur disitu? Makna udzur disitu bukan kebolehan seorang hamba meninggalkan ibadah
sholat, tapi udzur disitu maknanya “falaya samu” maka tidak berdosa “man akhro sholati” orang yang
mengakhirkan sholat “an waktiha” dari waktunya, bukan makna udzur disitu orang yang diperbolehkan
untuk meninggalkan kewajiban sholat tapi maknanya “ya masamu“ tidak berdosa apabila ada orang
yang mengakhirkan sholat dalam waktunya dalam hal ini adalah ada 2 :
Yakni :
“an nisianu” : Lupa
“an naumu” : Tidur
Atau sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihiwassalam:
“Apabila seseorang diantara kamu tertidur dari mengerjakan sholat atau lupa maka ia hendaknya
mengerjakan sholat tersebut setelah ia mengingatnya.”
1. Tidur yang disebut udzur sholat memiliki syarat , “idza nama kabladuhuri wakhti” apabila ia
tertidur sebelum masuk waktu sholat
Contoh: jam 11 siang dia tertidur bangun jam 5 sore
Berarti dia telah meninggalkan waktu sholat Dzuhur, dalam keadaan seperti itu “fala ya’samu”
dia tidak berdosa karena ada udzur yaitu tidur tapi dia punya kewajiban untuk Qodo' sholat
Lalu bagaimana kalau tidurnya setelah masuk waktu sholat, kalau ini sudah menjadi satu
kebiasaan dan dia meyakini bahwasanya dia bisa bangun sebelum habis waktu sholat, lalu
prasangkanya salah dia bangun habis waktu sholat maka ”fala ya'sangun” maka iapun tidak
berdosa karena masih masuk kategori udzur dalam sholat. Kalau seseorang tertidur sesudah
masuk waktu sholat tapi ini bukan kebiasaannya ketika bangun habis waktu sholat maka yg
seperti ini berdosa walaupun tetap dia punya kewajiban untuk meng kodo' sholat nya.

2. Udzur sholat, lupa


Lupa menjadikannya udzur dalam sholat “idza kana sababuhu amron mubahad” apabila
perkara lupanya disebabkan oleh perkara yg mubah
Contoh: Pada hakikatnya Allah SWT memberikan satu bentuk penggambaran pada kita dalam
Salah satu ayatnya yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman taatlah kamu
kepada Allah, taatlah kamu kepada Rasul dan pemimpin diantara kalian”,
Tidak ada satu hal yang bertolak belakang karena ketaatan kepada seorang pemimpin berbuah ketaatan
kepada Rasul, ketaatan kepada Rasul berbuah ketaatan kepada Allah SWT. Artinya dalam hal ini pada
keadaan yang kita rasakan bersama saat ini pemerintah memberikan himbauan berarti sesuatu yang
harus kita taati selama perintah atau himbauan tersebut bukan perintah untuk bermaksiat kepada Allah
SWT. “la thoa'tallimakhlu tin fi maksiat fil kholiq”, tidak ada kewajiban taat kepada makhluk kalau isinya
adalah bermaksiat kepada Allah SWT. Pemerintah memberikan himbauan untuk sementara waktu kita tidak
melaksanakan ibadah sholat berjamaah di masjid, karena perkumpulan kita akan menjadi wasillah
menyebarnya virus tersebut ditengah-tengah masyarakat padahal Rasul mengatakan menyampaikan kepada
kita “berlarilah kamu dari wabah penyakit seperti larinya kamu dari seekor singa”
Artinya Allah SWT menghendaki kita untuk berikhtiar bukan semata-mata untuk kita
menyerahkan diri kepada Allah SWT. Ah kalo Allah menentukan kita terkena penyakit tersebut
pasti terkena kalau tidak ya tidak Islam tidak mengajarkan seperti itu Allah katakan “inaulohala
ya ghoiruma bi khomin Hatta yu ghoiruma bian fusihin ” sesungguhnya Allah SWT. Tidak
Mengubah suatu kaum kalau masyarakat tersebut kaum tersebut tidak punya upaya untuk
merubahnya dalam hal ini kita diminta untuk menjadi orang-orang yang memiliki ikhtiar, usaha
dan kita terhindar dari wabah tersebut
2. Puasa
Berbeda halnya ibadah puasa kalau sholat ketika akal masih bisa mengingat Allah SWT maka
kewajiban itu tidak terlepas dari diri seorang hamba beda halnya dengan ibadah puasa kalau ibadah
puasa ada orang-orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa diantaranya ada asehum khorom
orang yg sudah keluar muntah boleh dia tidak puasa atau wal malid aladzi jabaro orang sakit yang
sudah tidak diharapkan kesembuhannya boleh dia tidak berpuasa atau juga yu khofu min uhal alaq
aura ausifa orang boleh tidak berpuasa karena kekhawatiran terhadap dirinya.
Contoh: wah kalau saya puasa saya bisa mati
Atau ta akhusifa kalau saya puasa kesembuhan saya akan berkurang, auzila tol Malik
Kalau saya puasa maka sakit saya akan bertambah, dalam kondisi demikian boleh tidak
Puasa atau ibu yg sedang menyusui khawatir akan anaknya atau dirinya, boleh tidak Puasa.

Begitulah Allah SWT menggambarkan kepada kita bahwa Islam itu agama yang sangat amat mulia
dan sangat memahami kondisi hamba hambanya ada kondisi kondisi dimanana kita boleh tidak
beribadah kepada Allah SWT oleh karena itu alasan apapun, ketaatan kita kepada Allah SWT tidak
boleh berkurang apa lagi wabah yang kita rasakan saat ini maka harus difahami kapan kondisi apa
boleh kita tidak beribadah kepada Allah SWT apakah ibadah puasa atau dalam kondisi yang
bagaimana seseorang bisa beribadah sholat entah dia berdiri atau duduk atau berbaring dan lain
sebagainya. Yang perlu kita fahami adalah bahwa seorang muslim seorang mukmin tidak boleh
meninggalkan ibadah kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai

  • Amelia
    Amelia
    Dokumen1 halaman
    Amelia
    Irvan Nur Samsiy
    Belum ada peringkat
  • Pt. Tae
    Pt. Tae
    Dokumen1 halaman
    Pt. Tae
    Irvan Nur Samsiy
    Belum ada peringkat
  • Pt. Tssi
    Pt. Tssi
    Dokumen1 halaman
    Pt. Tssi
    Irvan Nur Samsiy
    Belum ada peringkat
  • PT. Esta Dana Ventura
    PT. Esta Dana Ventura
    Dokumen1 halaman
    PT. Esta Dana Ventura
    Irvan Nur Samsiy
    0% (1)
  • Pt. Iss Facility Service
    Pt. Iss Facility Service
    Dokumen1 halaman
    Pt. Iss Facility Service
    Irvan Nur Samsiy
    100% (1)
  • PT, Isuzu PDF
    PT, Isuzu PDF
    Dokumen1 halaman
    PT, Isuzu PDF
    Irvan Nur Samsiy
    Belum ada peringkat
  • PT, Isuzu
    PT, Isuzu
    Dokumen1 halaman
    PT, Isuzu
    Irvan Nur Samsiy
    Belum ada peringkat
  • PT YAMAHA Ind
    PT YAMAHA Ind
    Dokumen1 halaman
    PT YAMAHA Ind
    Irvan Nur Samsiy
    100% (2)
  • Pt. Tae
    Pt. Tae
    Dokumen1 halaman
    Pt. Tae
    Irvan Nur Samsiy
    100% (5)
  • Pt. Omron
    Pt. Omron
    Dokumen1 halaman
    Pt. Omron
    Irvan Nur Samsiy
    100% (3)