melaksanakan ibadah dengan mengikuti tatacara yang ada dalam surat edaran PP Muhammadiyah yaitu kita beribadah shalat di rumah saja. Karena selama darurat pandemic copid-19 dilarang untuk mengikuti peribadahan yang melibatkan banyak orang, makanya dianjurkan untuk beribadah di rumah dengan tetap berjamaah bersama anggota keluarga yang terbatas. Termasuk pelaksanaan shalat iedul fitri seperti yang kita lakukan sekarang ini.
Hadirin yang berbahagia.
Hadirin kaum Muslimin yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji syukur ke Hadhirot Dalam agama Islam diajarkan bahwa di setiap Allah SWT, atas limpahan karunia-Nya yang musibah yang menimpa manusia ada hikmah tiada terhingga kita bisa berkumpul bersama, kebaikan yang tersimpan di dalamnya. Sesuatu bersimpuh dihadapan Nya merayakan iedul yang menimpa manusia baik suka maupun duka fitri, 1 Syawal 1441 H. Kita merayakan Iedul tentu mempunyai hikmah yang dapat diambil Fithri dalam suasana keprihatinan karena masih pelajaran bagi orang orang sabar dan beriman merebaknya wabah covid-19 di tengah tengah kita kepada Allah SWT. Sebagaimana maksud yang semua. Tapi walaupun demikian kita hendaknya tercantum dalam Firman Allah dalam Surat Al tetap bersyukur atas segala karunia Allah SWT, Baqoroh 216 Kita bersyukur karena masih diberi kesempatan hidup sampai detik ini, masih sehat wal afiat., masih bisa beraktifitas melaksanakan ibadah dan bersilaturahmi bersama keluarga dan handai tolan. Sudah lebih dari dua bulan sejak ditetapkanya negara kita dalam keadaan darurat corona dan kita merasakan suasana keprihatinan yang luar biasa Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal atas apa yang kita lihat maupun apa yang kita ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) dengar serta kita rasakan. Sesuai dengan protocol kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah di bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak awal bulan maret, kita berusaha menjaga diri dan mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216). orang lain dari ketularan virus yang berbahaya itu, yaitu dengan mengadakan jarak social dan tinggal Oleh karena itu dalam menghadapi musibah di rumah masing masing sampai masa darurat wabah yang sedang melanda dunia sekarang selesai. Kita merasakan segala kegiatan kita walaupun dirasakan tidak menyenangkan, atau terbatas, sehingga ekonomi, pergaulan maupun sesuatu yang dianggap buruk dan kebanyakan melaksanakan peribadahan juga tidak bisa leluasa orang membencinya bahkan banyak yang stress sebagaimana biasa. karenanya dan semua berharap wabah ini cepat
Suara Muhammadiyah / 105 | 24 MEI 2020 1
berlalu dan bisa hidup normal kembali tentu ada mereka banggakan dalam kekuasaan politik, hikmah yang besar jika bagi orang orang yang kekuatan ekonomi, kekuatan ilmu pengetahuan, pandai mengambilnya. Berdasarkan kepada makna hampir tidak berdaya. Tidak ada satu kekuasaan firman Allah dalam surat al Baqoroh 216 di atas, pun yang bisa menahan sakit dan kematian. Tidak maka optimisme akan muncul dan harapan baik ada satupun kekuatan ekonomi yang bisa bertahan. akan kita dapatkan. Kita yakin di balik musibah Bisnis yang dibanggakan menjadi lumpuh banyak yang sangat memilukan ini ada beberapa pelajaran saudagar bangkrut banyak pabrik yang gulung positif yang dapat kita gali sebagai ibrah bagi kita tikar, pengangguran di mana mana. Begitupun semua. Ilmu pengetahuan tidak berdaya karena sampai Pelajaran pertama, adalah kita merasakan hari ini belum ditemukan obat maupun vakcinnya makin dekat dengan Allah SWT, Tuhan Yang sehingga tingkat kematian masih tetap tinggi. Maha Kuasa, yang selama ini mungkin agak Dalam keadaan seperti itu seharusnya manusia terabaikan oleh kesibukan duniawi kita. Musibah menyadari kelemahan dan kembali kepada Tuhan. yang terjadi sebagai peringatan dari Allah kepada manusia supaya mereka kembali kepada kebenaran yang diajarkan Allah SWT. Dalam Al Quran Surat Arum 41 maupun Sajdah 21 Allah SWT menyatakan bahwa setiap musibah adalah peringatan kepada Manusia supaya mereka Dan Kami bersumpah akan merasakan kepada kembali. Kedua ayat tersebut di akhiri dengan mereka sebagian azab yang dekat sebelum kalimat “la’alahum yarjiun” yang artinya: supaya azab yang lebih besar, mudah-mudahan mereka mereka kembali. kembali.”(QS As Sajdah:21) Saya sebut musibah pandemic Covid-19 sekarang sebagai peringatan kepada manusia. Pelajaran yang kedua, adalah hendaknya Sebab kehidupan manusia akhir akhir ini manusia semakin menyadari hakekat kehidupan sungguh sudah keterlaluan jika diukur dari di dunia ini, harus meyakini bahwa hidup ini ketentuan Allah SWT. Mereka sudah menjauhkan sementara, dan akan pulang ke negeri akherat. dirinya dari Tuhan bahkan melupakan-Nya. Dengan banyaknya korban meninggal hendaknya Dengan kemampuan manusia yang luar biasa menjadi pelajaran bahwa hidup ini Allah yang dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menentukan. Sebagaimana manusia hidup kedunia menyebabkan mereka sombong dan meremehkan atas kehendak dan ketentuan Allah begitu pula kekuasaan Tuhan. Karena kemampuan akal yang kematian atas kehendak dan ketentuan Allah. Atas luarbiasa tersebut, kepercayaan kepada Tuhan kehendak Tuhan manusia lahir ke dunia dan semakin menipis bahkan mungkin sudah hilang dan atas kehendak Tuhan pula kita akan kembali sama sekali. kepadaNya. Kapan dan dimana semua ada ada Jika kepercayaan kepada Tuhan sudah hilang, dalam taqdir Allah SWT maka otomatis manusia tidak mengakui agama sebagai aturan Tuhan. Mereka ciptakan sendiri aturan dan hukum menurut kebutuhan mereka sehingga timbul keadaan yang tidak singkron dengan hukum Allah. Merebaknya kebohongan, melegalkan LGBT, kawin sesame jenis, hidup bersama di luar nikah serta menumpuk kekayaan dengan segala cara tanpa mengindahkan Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya kemanusiaan serta berbagai penyimpangan lain sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan dari kehidupan individu mereka. Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui Tetapi dengan munculnya wabah dan musibah, apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun semua menjadi kalang kabut. Kesombongan yang yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang
2 Suara Muhammadiyah / 105 | 1 syawal 1441 h
akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun pertumbuhan mental dan ruhani anak yang baik, yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan sehingga penjagaan keluarga sebagaimana yang mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi dikehendaki Allah akan terwujud. Maha Mengenal. (S Lukman :34)
Pelajaran ketiga adalah, hendaknya manusia
semakin punya kepedulian social yang tinggi, memperhatikan sanak saudara, handai tolan dan tetangga. Jika ada yang kekurangan kita bantu semampu kita. Dengan banyaknya orang kehilangan mata pencaharian “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah otomatis makin banyak orang yang kesusahan dirimu dan keluargamu dari api neraka yang untuk makan. Dengan memberi pertolongan pada bahan bakarnya adalah manusia dan batu; tetangga yang kesulitan maka makin sempurnalah penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keimanan kita kepada Allah SWT. “Tidak beriman keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap seseorang jika dirinya kenyang tetapi tetangganya apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan tidak bisa tidur karena kelaparan”. Murah hati selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” adalah karakter orang orang sholeh terdahulu dan (Attahrim:6) merupakan akhlak mulia yang terpuji. Dirahmati hidupnya diberkahi hartanya dan dimuliakan Maka untuk menyikapi musibah ini tetap kedudukanya. tenang, waspada, ikuti protocol kesehatan dari pada ahli dan tidak berhenti berdoa kepada Allah SWT dengan doa yang tulus dan bertawakal dalam kesabaran.
Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran
dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (At-Taghabun:16)
Selanjutnya kebaikan yang ada di balik musibah ini ialah, kedekatan hati dengan keluarga. Dan mintalah pertolongan ( kepada ) Allah Kalau dulu kita jarang tinggal di rumah karena dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhhya yang aktifitas yang sangat tinggi, sekarang setiap demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang- waktu kita tinggal di rumah. Bercengkrama orang yang khusu’ , ( yaitu ) orang-orang yang bersendagurau serta saling melepaskan kasih menyakini , bahwa mereka akan menemui Robb- sayang diantara anggota keluarga. Keluarga adalah nya dan bahwa mereka akan kembali kepad-Nya ” tiangnya masyarakat, jika keluarga buruk maka ( QS Al Baqarah : 45 -46 ) masyarakatpun buruk. Membangun masyarakat dimuali dengan membangun keluarga. Kasih sayang dan pendidkan keluarga sangatlah penting. Kaum Muslimin yang berbahagia Banyaknya kejahatan dan penyimpangan dalam masyarakat disebabkan oleh keadaan keluarga Selamat iedul Fitri 1441 semoga Allah terus kurang baik, hubungan antar anggotanya menjaga kita memberi keselamatan dan kesehatan. tidak berdasarkan kasih sayang yang tulus Mohon maaf lahir bathin tetapi berdasarkan keuntungan duniawi. Maka dengan adanya kumpul bersama dan lebih intent Akhirnya marilah kita memanjatkan do’a menimbulkan kedekatan antara orang tua dengan kehadirat Allah SWT. Mudah mudahan Allah anak. Secara psikologis akan menyebabkan berkenan mengabulkan doa kita.
Suara Muhammadiyah / 105 | 24 MEI 2020 3
yang berat akibat kesalahan dan keserakahan para pemimpin kami. ampunilah kami, hindarkanlah kami dari wabah virus corola dan segala penyakit yang berbahaya jadikanlah negeri kami, negeri Allahuma Ya Allah Yang Maha Kuasa, pada yang aman sentosa berilah penduduknya rizki hari ini kami berkumpul di lapangan ini, untuk dari buah-buahan terutama orang yang beriman melaksanakan perintah-Mu. Kami melakukan ini kepadamu dan hari akhirmu. untuk melampiaskan rasa syukur kami kepadamu, Ya Allah, hajat kami kepada-Mu begitu menyatakan rasa bahagia kami atas perjuangan banyak, hanya Engkaulah Yang Mengetahui kami selama ini. Terimalah segala amal kami. seluruh hajat dan kebutuhan kami. Kami memohon Ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapa kepada-Mu ya karim, sepanjang hajat dan kami, dosa keluarga kami, dosa kaum muslimin kebutuhan kami ini baik menurutmu, dan memberi muslimat yang hidup maupun yang telah wafat. kemaslahatan dunia dan akhirat bagi kami, maka Ya Allah kemaren waktu shaum di bulan penuhilah hajat dan kebutuhan kami ini, juga romadhan, kami tinggalkan harta halal tidak kami hajat dan kebutuhan istri, keluarga, orang tua, dan dimakan, Istri yang syah tidak kami jamah di siang saudara serta sahabat kami. hari, semuanya hanyalah mengejar ridho Mu, Ya Allah, tiada tempat berharap bagi kami mengharap ampunan Mu, membersihkan kotoran selain kepada-Mu, tiada tempat bergantung bagi jiwa yang mengganggu. Terimalah pengorbanan kami, selain Engkaulah tempat kembali kami. kami ya Allah, gantilah dengan ridho Mu, Penuhilah seluruh harapan kami, kabulkan seluruh ampunan Mu dan surga Mu. pinta dan keinginan kami. Sungguh Engkau tidak Ya Allah engkau tahu, negeri kami dihuni oleh pernah mengingkari janji-janji-Mu sembilan puluh persen umat Islam yang selalu mengagungkan asmamu, menjaga agamamu, jangan timpakan kepada kami ujian dan musibah