Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Adack, J. 2013. Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup.
Jurnal Lex Administratum. Vol 1 (3).

Aji, A, S., Marleni, N, N, N. 2017. Studi Karakteristik dan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik di Kabupaten Magelang. Magelang : Unimma PressArceivala, S, J. 1998.
Waste Water Treatment for Pollution Control. New Delhi : McGraw-Hill Offices.
Ambara, K, Y., Ustriyana, I, N, G., Rantau, I, K. 2017. Profil Usaha Industri Kecil Tahu
dan Tempe “Makmur Jaya” di Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar. E-
journal Agribisnis dan Agrowisata Vol. 6 (2).
Angraini., Sutisna, M., Pratama, Y. 2014. Pengolahan Limbah Cair Tahu Secara Anaerob
Menggunakan Sstem Batch. Jurnal Lingkungan Vol. 2 (1).
Artiyani, A. 2011. Penurunan Kadar N-Total dan P-Total pada Limbah Cair dengan
Metode Fitoremediasi AliranBatch dn Kontinyu Menggunakan Tanaman Hydrilla
Verticillata. Jurnal Spectra Vol. 9 (18).
Ayudyaningtyas, A, T. 2013. Kajian Efektivitas Tanaman Air Lemna Minor dan Hydrilla
Verticillata dalam Mereduksi Bod dan COD Sebagai Upaya Perbaikan Kualitas
Limbah Cair INdustri Tahu. Jurnal Spectra Vol. 11 (21).

Fitria, F, L., Mangkoedihardjo, S. 2016. Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan


Tanaman Kenaf (Hibiscus Cannabinus L.) Untuk Menurunkan Kadar Amonium Dan
Bod Pada Bed Evapotranspirasi. Jurnal Purivikasi Vol. 16.(2).
Gintings, P.1992. Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran Industri. Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan.
Hidayat, N. 2016. Bioproses Limbah Cair. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Jenie, B, S, L., Rahayu, W, P. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Yogyakarta :


Kanisius.
Kusumawati, IG, A, W., Cahyanto, M, N., Rahayu, E, S. 2014. Modifikasi Pengolahan
Limbah Cair Tahu di CV Kitagama Secara Anaerobik. Prosiding seminar nasional
biologi.
Lestari, Y, P., Aminatun, T. 2018. Efektivitas Variasi Biomassa Tanman Hydrilla
Verticillaata Dalam Fitoremediasi Limbah Batik. Jurnal Prodi Biologi Vol. 7 (4).
Musanif, J.,Sulaeman, D. 2009. Pedoman Desain Teknik IPAL Agroindustri. Departemen
pertanian.
Nayono, S, E. 2010. Metode Pengolahan Air Limbah Alternatid Untuk Negara
Berkembang. Jurnal Inersia Vol. 4 (1).
Nindra, D, Y., Hartini, E. 2015. Efektivitas Tanaman Teratai (Nymphae firecrest) dan
Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dalam Menentukan Kadar BOD (Biochemical
Oygen Demand) pada Limbah Cair Industri Tahu.
Nuwansi, KKT., Verma, AK., Prakash, C., Prabhath, C., Peter, RM. 2018. Performance
Evaluation and Phytoremediation Effecientcy of Selected Aquatic Macrophytes on
Aquaculture Effluent. Journal of Entomology and Zoology Studies Vol 6 (2).
Prihatin, N, S., Jumar., Arisnawati, R, S., Nadhillah, R, Z., Wulandari, R, P., Fazriati, D, P.,
Soemarno. 2017. Ability of Local Species Plan in Surface Flow Constructed Wetland
to Reduce Biochemical Oxxygend Demand (BOD) and Chemical Oxygen Demand
(COD) in Sasirangan Water. Internasiona Journal of Biosciences Vol 11 (4).
Putri, A, S. 2018. Studi Penyerapan Logam Berat Merkuri (Hg) dan Seng (Zn) dengan
Menggunakan Metode Fitoremediasi pada Tanaman Hydrilla (Hydrilla verticillata).
Skripsi. Teknik Lingkungan. Teknik. Universitas Sumatera Utara.
Rahadi, B., Wirosoedarmo, R., Harera, A. 2018. Sistem Anaerobik-Aerobik Pada
Pengolahan Limbah Industri Tahu Untuk Menurunkan Kadar BOD, COD dan TSS.
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta.
Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014
tentang Baku Mutu Air Limbah. Jakarta.
Ruhmawati, T., Sukandar, D., Karmini, M., Roni , T. 2017. Penurunan Kadar Total
Suspensed Solid (TSS) Air Limbah Pabrik Tahu dengan Metode Fitoremediasi.
Jurnal Permukiman Vol. 12 (1).
Sani, E, Y. 2006. Pengolahan Air Limbah Tahu Menguunakan Reaktor Anaerob Bersekat
dan Anaerob.Tesis. Ilmu Lingkungan. Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro
Semarang.
Saputra, P. 2016. Potensin Campuran Limbah Cair Industri Tahu dan Kotoran Sapi
Sebagai Penghasil Biogas. Skripsi. Biologi. Sains dan Teknologi. Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Silalahi, F, T, N. 2018. Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Bioreaktor Anaerob
Satu Tahap dan Dua Tahap Secara Batch. Skripsi. Teknik Lingkungan. Teknik.
Universitas Sumatera Utara.
Siregar, A., Jubaedah, D., Wijayanti, M. 2017. Penggunaan Hydrilla Verticillata Sebahai
Fitoremeditor dalam Pemeliharaan Ikan Patin (Pangasius sp.). Jurnal Akuakultur
Rawa Indonesia Vol. 5 (1).
Styawan, F., Darwanto, D, H., Waluyati, L, R. 2016. Permintaan Kedelai Pada Industri
Rumah TanggaTahu di Kabupaten Sleman. Jurna Agro Ekonomi Vol. 27 (2).
Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta : UI-Press
Suhartini, S., Nurika, I. 2018. Teknologi Pengolahan Limbah Agroindustri. Malang : UB
Press.
Sungkowo, T, H., Elystia,S., Andesgur, I. 2015 . Pengolahan Limbah Cair Industri
Tahu Menggunakan Tanaman Typha Latifolia dan Eceng Gondok dengan Metode
Fitoremediasi. Jurnal Jom FTeknik Vol. 2 (2).
Zulkifli, A. 2014. Pengelolaan Limbah Berkelanjutan. Jakarta : Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai