NAMA KELOMPOK : 5
AKUNTANSI G / 2017
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
4.1 Sifat Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
akuisisi dan pembayaran barang dan jasa. Aktivitas utama dari siklus pengeluaran adalah 1)
Membeli barang dan jasa – transaksi pembelian. 2) melakukan pembayaran-transaksi
pengeluaran kas.
Mencatat transaksi
pengeluaran kas yang
dilakukan selama periode
berjalan kepada pemasok dan
kreditor (E02).
Sejumlah dokumen dan catatan umum yang tercakup dalam siklus pengeluaran bagi perusahaan
yang menggunakan sistem data-base, catatan transaksi akan disimpan dalam suatu database dan
auditor perlu memahami tabel-tabel utama yang menggerakkan akses ke informasi dalam sistem
ini, serta bagaimana tabel-tabel tersebut berkaitan satu sama lain. Meskipun demikian, dokumen
dan catatan berikut akan sering ditemukan dalam sebagian besar sistem akuntansi :
1. Permintaan Pembelian
Permintaan tertulis akan barang dan jasa yang diajukan oleh orang atau departemen yang
berwenang kepada departemen pembelian.
2. Pesanan Pembelian
Penawaran tertulis dari departemen pembelian kepada penjual atau pemasok untuk
membeli barang atau jasa sebagaimana tertulis dalam pesanan tersebut.
3. Laporan Penerimaan
Laporan yang dibuat atas penerimaan barang yang menunjukkan jenis dan kuantitas
barang yang diterima dari pemasok.
4. Faktur Penjual
Tagihan dari pemasok yang menyebutkan jenis barang yang dikirim atau jasa yang
diberikan, jumlah yang harus dibayar, termin pembayaran, serta tanggal tagihan tersebut.
5. Voucher
Suatu formulir internal yang menyebutkan nama pemasok, jumlah yang harus dibayar,
dan tanggal pembayaran untuk pembelian yang telah diterima. Formulir ini digunakan
untuk mengotorisasi pencatatan dan pembayaran kewajiban. Banyak sistem pembelian
memerlukan paket voucher yang lengkap sebelum menyetujui pembayaran. Paket
voucher ini biasanya berisi salian permintaan pembelian, pesanan pembelian, laporan
penerimaan, faktur penjual, dan voucher yang sesuai semua dokumentasi yang
mendukung transaksi pembelian.
6. Laporan Pengecualian
Laporan yang berisi informasi tentang transaksi-transaksi yang diidentifikasi untuk
diinvestigasi lebih lanjut dengan pengendalian aplikasi komputer.
7. Ikhtisar Voucher
Laporan yang berisi seluruh voucher yang diproses dalam suatu batch atau selama hari
itu.
8. Register Voucher
Catatan akuntansi formal yang mencatat kewajiban yang telah mendapat persetujuan
untuk dibayar.
9. File Induk Pemasok yang Telah Disetujui
File komputer yang berisi informasi tentang penjual dan pemasok yang telah disetujui
untuk membeli jasa dan serta melakukan pembayaran kepadanya.
10. File Pemesanan Pembelian Terbuka
File komputer tentang pesanan pembelian yang telah dikirim ke para pemasok tetapi
barang atau jasa belum diterima.
11. File Penerimaan
File komputer yang berisi informasi tentang kuantitas persediaan yang diterima dari
pemasok.
12. File Transaksi Pembelian
File komputer yang berisi data mengenai voucher yang telah disetujui atas pembelian
yang telah diterima. File ini digunakan untuk mencetak register voucher dan
memutakhirkan file hutang usaha, persediaan, serta buku besar.
13. File Induk Hutang Usaha
File komputer yang berisi data tentang voucher yang belum dibayar yang telah disetujui.
File ini dapat disusun oleh pemasok. File ini harus ditambahkan ke saldo dalam akun
pengendali hutang usaha.
14. File Suspensi atau Penolakan
File komputer yang menahan transaksi-transaksi yang belum diproses karena ditolak oleh
program aplikasi komputer.
4.8.Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian pengeluaran kas dan pencatatan meliputi langkah-langkah
beriku:
1. Untuk setiap sampel voucher, mintakan cancelled check
2. Memeriksa cancelled check untuk melihat apakah telah ada tanda tangan yang sah
3. Membandingkan voucher dengan cencelled check, serta memeriksa nomor,
tanggal, penerimaan cek dan jumlah.
4. Mengusut voucher dan cencelled check ke pemostingan ke buku pembantu utang
dagang dan penjualan dalam register voucher, kemudian:
o Menelaah perjurnalan dalam register voucher untuk menentukan
klasifikasi rekening yang tepat.
o Memeriksa ketetapan perhitungan dalam register voucher untuk suatu
priode tertentu, serta mengusut jumlahnya ke penjualannya.
o Mengamati sepintas register voucher untuk menemukan intem yang tidak
wajar.
5. Mendokumentasikan setiap temuan penyimpanan yang diperoleh melalui kempat
langkah diatas.
Daftar Pustaka
https://dexsuar.wordpress.com/2013/10/08/audit-siklus-pengeluaran/
https://akuntansiterapan.com/2010/06/16/audit-siklus-pengeluaran/
https://www.slideshare.net/tarymarthen/makalah-auditing-ii-kel-4-audit-siklus-pengeluaran-ii-
jiantari-c-301-09-013