ASTALOG.COM
About
Syarat Penggunaan
Kebijakan Privasi
Disclaimer
Pertanyaan
IPS
IPA
Biologi
Sejarah
Geografi
PPKn
Bahasa Indonesia
ASTALOG.COM – Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi,
dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan
Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di
lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap.
Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih dikenal dengan nama udara, dan menutupi
seluruh permukaan bumi. Campuran gas-gas ini menyatakan komposisi dari atmosfer bumi.
Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh daratan, samudera, sungai, danau, es, dan
permukaan salju. Udara pada atmosfer bumi adalah campuran berbagai unsur dan senyawa kimia
sehingga udara menjadi beragam. Keberagaman terjadi biasanya karena kandungan uap air dan
susunan masing-masing bagian dari sisa udara (disebut udara kering). Gas penyusun atmosfer
bumi terdiri atas:
Nitrogen (N2): Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan
sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat dipengaruhi oleh
makhluk hidup. Gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan atmosfer
bumi, yaitu sekitar 78%.
Oksigen (O2): Oksigen terakumulasi di udara dalam jumlah yang cukup banyak di lapisan
atmesfer bumi, yaitu sekitar 21%. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses fotosintesis pada
tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida
dari udara dan mengeluarkan oksigen.
Argon (Ar): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu hanya sekitar
1%.
Air (H2O): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang cukup kecil, yaitu hanya sekitar
0 – 7%.
Ozon (O): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0
– 0,01%. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat sedikit namun sangat berguna bagi kehidupan di
bumi, karena ozon yang dapat menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari
sehingga jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi.
Karbondioksida (CO2): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu
hanya sekitar 0,01 – 0,1%). Karbondioksida yang berlimpah dari sinar matahari membuat
karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen (fotosintesis). Dalam proses fotosintesis, tumbuhan
menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida secara
alami besaral dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan manusia. Serta secara buatan gas
karbondioksida berasal dari asap pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan,
dan lain-lain.
Lapisan Penyusun Atmosfer Bumi
Lapisan penyusun atmosfer bumi mulai dari yang terendah hingga tertinggi, yaitu:
PELAJARAN TERKAIT:
Troposfer: Memiliki campuran gas yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam
lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit
lain.
Stratosfer: Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar
11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin, yaitu -57°C
atau -70°F. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat.
Mesosfer: Merupakan lapisan penyusun atmosfer bumi, di mana suhu atmosfer akan berkurang
dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan berikutnya. Udara di sini akan mengakibatkan
pergeseran yang berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang
tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini.
Termosfer: Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai
termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini, yaitu sekitar
1982°C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan
reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer
yang dapat memantulkan gelombang radio.
Ionosfer: Terbentuk akibat reaksi kimia yang merupakan lapisan pelindung bumi dari batu meteor
yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu
meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara
ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang disebut Meteorit. Fenomena aurora
yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.
PEMBAHASAN TERBARU