PENDAHULUAN
Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak dan apa guna hidup bila
tanpa gerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan
kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup, oleh karena itu :
bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan
kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup). Olahraga hanya
akan dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan
kegiatan olahraga. Olahraga merupakan alat untuk menrangsang pertumbuhan dan
perkembangan fungsional jasmani, rohani dan sosial.
Arti pendidikan jasmani : pendidikan jasmani terdiri dari kata pendidikan dan
jasmani, pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan seseorang atau keompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Jasmani
adalah tubuh atau badan namun yang dimaksud jasmani disini bukan hanya badan
saja tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya), karena antara jasmani dan rohani
Pengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalam
permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi
kemenangan dan prestasi optimal.
Pengertian kesehatan menurut wikipedia adalah kedaan sejahtera dari badan dan
jiwa sosial yang memungkinkan setiap orang hidup lebih produktif secara sosial
dan ekonomis, sedangkan kesehatan menurut WHO adalah suatu keadaan fisik,
mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelamahan.
Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan pola hidup sehat antara lain :
C. Olahraga Kesehatan
E. Kebugaran Jasmani
a. Komposisi tubuh
b. Kelenturan/fleksibilitas tubuh
c. Kekuatan otot
d. Daya tahan jantung dan paru-paru
e. Daya tahan otot
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Genetik
d. Makanan yang dikonsumsi
e. Rokok
F. Kesimpulan
Yang sangat perlu dipahami adalah bahwa olahraga berat dapat memicu
terjadinya episode klinis yang dapat berwujud sebagai sasaran jantung atau
stroke yang mematikan, namun hal itu hanya mungkin terjadi pada orang-
orang yang telah mengalami penyempitan pembuluh darah yang telah
mencapai stadium kritis. Yang juga sangat perlu dipahami adalah bahwa
apakah seseorang telah masuk olahraga berat atau belum bersifat sangat
individual dan hal demikian umumnya terjadi pada cabang-cabang olahraga
permainan misalnya tennis lapangan dan bulu tangkis, karena pada cabang
olahraga demikin sangat mungkin terjadi pembangkitan emosi yang tidak
terkendali yaitu apabila ingin memenangkan permainan itu. Oleh karena itu