Modul Gagal Jantung Akut
Modul Gagal Jantung Akut
1. Mengenali dampak gagal jantung akut pada morbiditas dan mortalitas pada populasi
lokal
maupun umum
Sasaran Pembelajaran
Pengetahuan
2. Mengenali komplikasi
3. Mengenali berbagai macam presentasi gagal jantung akut dan keadaan-keadaan tertentu
4. Menguraikan prosedur diagnostik pada pasien yang diketahui atau dicurigai gagal jantung.
7. Mengenali pentingnya status volume dan evaluasi fungsi ginjal dan elektrolit pada pasien
1. Melakukan anamnesis yang relevan dan melakukan pemeriksaan klinis yang sesuai
2. Memilih dan menggunakan teknik diagnostik untuk pembedaan penyebab yang mendasari
gagal jantung
4. Mampu melakukan stratifikasi risiko pasien gagal jantung, dan memilih obat-obatan yang sesuai
5. Mampu mengevaluasi pasien gagal jantung selama perawatan dan melakukan penyesuaian terapi
dengan benar dan berkelanjutan interpretasi data temuan klinis, Ro thorax, ECG and Laboratory
7. interpretasi hasil test diagnostik untuk menentukan pilihan terapi yang baik
9. Pilih terapi medikamentosa terbaik sesuai dengan perubahan dari kondisi pasien
3. Berpartisipasi dalam menentukan keputusan terapi dari ruang emergency hingga pulang
7. Mengacu ke panduan “ESC” untuk memilih terapi yang baik berdasarkan “evidence based”
Pembahasan
Gagal jantung akut merupakan perubahan gradual atau cepat pada gejala dan tanda
gagal jantung yang membutuhkan terapi segera.
Klasifikasi gagal jantung akut
1. Acute decompensated heart failure (ADHF)
Didefinisikan sebagai adanya perburukan progresif dari suatu gagal jantung kronik
yang sudah diketahui dan disertai dengan bukti adanya kongesti sistemik ataupun
pulmoner
2. Hypertensive acute heart failure
Didefinisikan sebagai suatu gagal jantung akut yang disertai dengan tekanan darah
tinggi, fungsi sistolik LV yang masih baik, peningkatan tonus simpatis dengan
peningkatan denyut jantung, vasokonstriksi dengan adanya tanda kongesti
pulmoner dan sistemik dan bisa euvolemik atau hanya sedikit hipervolemik
3. Acute Lung Oedema
Didefinisikan sebagai suatu distres pernafasan yang berat, dengan peningkatan laju
nafas, ortopnea, ditemukan rhonki pada lapangan paru dan disertai dengan saturasi
O2 <90% sebelum pemberian O2
4. Acute De Novo Heart Failure ec Acute Coronary Syndrome
Didefinisikan sebagai adanya bukti klinis dan laboratoris suatu ACS, disertai dengan
adaya gejala dan tanda gagal jantung, yang biasanya berhubungan atau dipresipitasi
oleh adanya aritmia (bradikardi, AF, VT)
5. Syok kardiogenik
Didefinisikan sebagai adanya hipoperfusi organ dan kongesti pulmoner yang
berkembang dengan cepat dan biasanya dengan tekanan darah sistolik <90 mmHg
dan luaran urin yang kurang
6. Gagal jantung kanan
Didefinisikan sebagai penurunan curah jantung dengan peningkatan JVP tanpa
disertai adanya kongesti pulmoner dan tekanan pengisian ventrikel kiri rendah
Gambar 1. Subset Gagal Jantung Akut
Faktor presipitan munculnya gagal jantung akut
1. Presipitan yang menimbulkan gagal jantung akut dalam waktu cepat
a. Takiaritmia atau bradiaritmia yang berat
b. Sindroma koroner akut
c. Komplikasi mekanis SKA
d. Emboli paru akut
e. Krisis hipertensi
f. Tamponade jantung
g. Diseksi aorta
h. Peripartum kardiomiopati
2. Presipitan yang menimbulkan gagal jantung akut dalam waktu lambat
a. Infeksi
b. Eksaserbasi PPOK atau asma
c. Anemia
d. Gangguan ginjal
e. Tidak patuh terhadap terapi / diet
f. Penggunaan NSAID atau kortikosteroid
g. Hipertensi tidak terkontrol
h. Hipo/hiper tiroid
Gambaran klinis
Gambaran klinis gagal jantung akut meliputi dua komponen
1. Gejala dan Tanda menurunnya perfusi organ
Gejala dan tanda menurunnya perfusi organ meliputi lemah, bingung, hipotensi
(MAP <65), takikardi, ekstremitas dingin, tekanan nadi sempit, oliguria dan
peningkatan ureum dan kreatinin
2. Gejala dan Tanda kongesti
Gejala dan tanda kongesti meliputi dispnea, orthopnea, paroxysmal nocturnal
dyspnea, adanya ronkhi pada paru, distensi vena leher, asites, edema dan reflux
hepatojugular
Pertanyaan
1. Jelaskan klasifikasi klinis gagal jantung akut!
2. Bagaimana gambaran klinis profil hemodinamik pasien gagal jantung akut?
3. Apa saja yang dapat mempresipiotasi terjadinya gagal jantung akut?
4. Bagaimana penanganan pasien dengan gagal jantung akut?