Delisting, Pengecualian,
jika dikeluarkan / Delisting dari jika dikecualikan dari pengelolaan
lampiran PP 101 Tahun 2014 maka limbah B3 maka instrumen
instrumen pemantauan dan pemantauan tetap berjalan dengan
pelaporan tidak dapat berjalan dan mengikuti ketentuan dalam ketetapan
dimungkinkan akan terjadi yang akan diterbitkan berdasarkan
pengelolaan limbah yang tidak kondisi dari masing-masing pemohon
benar. dalam hal proses produksi, teknologi,
sumber bahan baku dan penolong
yang digunakan serta prosedur
pengelolaan yang dilakukan.
5
Penjelasan isi setiap BAB
BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 - 2
BAB II STRUKTUR TIM AHLI PASAL 3 - 8
BAB III PROSEDUR UJI KARAKTERISTIK LIMBAH B3 PASAL 9 - 14
BAB IV UJI KARAKTERISTIK LIMBAH B3 BAGI LIMBAH B3 YANG AKAN PASAL 15 - 32
DIKECUALIKAN DARI PENGELOLAAN LIMBAH B3
BAGIAN KESATU : Umum
BAGIAN KEDUA : Pengecualian Limbah B3 dari Sumber Spesifik
Umum dan Sumber Spesifik Khusus
BAGIAN KETIGA : Pengecualian Limbah B3 terhadap Jenis
Limbah B3 Tertentu
BAB V UJI KARAKTERISTIK LIMBAH B3 BAGI LIMBAH YANG TERINDIKASI PASAL 33 - 36
MEMILIKI KARAKTERISTIK LIMBAH B3
BAB VI PENETAPAN LIMBAH B3 SEBAGAI PRODUK SAMPING PASAL 37 - 43
BAB VII PELAPORAN DAN PEMANTAUAN PASAL 44 - 46
BAGIAN KESATU : Pelaporan
BAGIAN KEDUA : Pemantauan
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP PASAL 47 - 48
Alur Permohonan
Penetapan Status Limbah Rekomendasi
Validasi Tim Ahli
1 Pengecualian Kelengkapan Evaluasi Tim Ahli
SK Menteri
Limbah B3 sebagai dokumen Limbah B3 Penanganan sebagai
produk samping • Tanpa uji karakteristik Produk, a.l:
• Siklus tertutup • Dikemas dengan
• SNI terpenuhi mencantumkan kode produk
Validasi samping
Permohonan Kelengkapan • Teregistrasi di K/L terkait
Pengecualian dokumen PROSEDUR 1 Persetujuan
Limbah B3
2 Pengecualian Limbah
dari Pengelolaan Evaluasi Tim Ahli KA Pemohon melakukan
Tabel 3 dan 4 Limbah B3 (umum) Limbah B3 uji karakteristik
(PP 101/2014) Permohonan berupa Tahap 1 KERANGKA ACUAN (KA) (berdasarkan KA)
a. Tujuan pengecualian
Kerangka Acuan (KA) b.Dekripsi proses produksi Tahap 2 a. Sertifikat hasil uji
Keterangan: karakteristik
1. Validasi oleh c. Rencana Sampling (metode dan
lab yang digunakan b. Dokumen Sistem
Sekretariat Tim Ahli d.Rencana pengelolaan sebagai Kontrol Mutu dan
Limbah B3 limbah non B3 Jaminan Mutu
2. Persetujuan KA oleh c. Dokumentasi Sampling
Pengecualian Limbah Validasi
PROSEDUR 2
Dirjen PSLB3 3 dari Pengelolaan
3. LB3 tertentu : slag Kelengkapan Evaluasi Tim Ahli Rekomendasi
Limbah B3 (tertentu) dokumen Tim Ahli
nikel, fly ash, steel Limbah B3
slag, SBE-E (3%) a. Tujuan pengecualian SK Menteri
b. Dekripsi proses produksi
Permohonan c. Rencana pengelolaan sebagai limbah non B3 Dikelola sebagai
berisi: d. Sertifikat hasil uji karakteristik limbah Non B3
e. Dokumen Sistem Kontrol Mutu dan Jaminan Mutu sesuai rencana
f. Dokumentasi Sampling yang disampaikan
Syarat Permohonan Pengecualian Limbah B3
8
PROSEDUR UJI KARAKTERISTIK LIMBAH B3
Pelaksanaan uji karakteristik dilakukan berdasarkan karakteristik Limbah B3,
yang meliputi:
a. mudah meledak;
X
b. mudah menyala;
c. infeksius;
d. korosif;
e. beracun melalui uji TCLP;
Tidak dilakukan untuk
Limbah B3 tertentu
(termasuk Slag Nikel)
Evaluasi
Kerangka Acuan
oleh tim ahli
Evaluasi
persetujuan penolakan hasil uji
Surat pengecualia pengecualia
Perset n
oleh tim
n
ujuan ahli
Evaluasi hasil uji Keran
oleh tim ahli gka
Acuan STANDAR PELAPORAN
10 PELAPORAN
Waktu Pelaksanaan Evaluasi
Prosedur 1 Prosedur 2
Validasi KA : paling lama 3 (tiga) hari kerja Validasi : paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak
Evaluasi KA oleh Tim Ahli paling lama : 25 (dua puluh lima) permohonan diterima.
hari kerja sejak hasil validasi menunjukkan persyaratan Evaluasi : paling lama 60 (enam puluh) hari
lengkap. kerja sejak hasil validasi menunjukkan
Persetujuan KA : paling lama 5 (lima) hari kerja persyaratan lengkap.
Evaluasi Laporan hasil uji paling lama : 60 (enam puluh) Rekomendasi hasil evaluasi : paling lama 14
hari kerja sejak diterima. (empat belas) hari kerja sejak hasil evaluasi
Rekomendasi hasil Evaluasi paling lama : 14 (empat belas) diketahui
hari kerja. Penetapan : paling lama 7 (tujuh) hari kerja
Penetapan paling lama : 7 (tujuh) hari kerja sejak sejak rekomendasi diterima
rekomendasi diterima.
Total waktu Proses : 142 hari (bila evaluasi KA dilakukan 2
Total waktu Proses paling lama :
kali karena belum bisa memenuhi semua persyaratan)
Evaluasi (KA+ laporan hasil uji) 135 hari Evaluasi 77 hari
Penetapan 7 hari Penetapan 7 hari
11
Ketentuan Pengelolaan Limbah Non B3
1. Tetap dikelola dan dipantau jenis dan jumlah limbah yang dihasilkan
2. Tetap tercatat didalam log book limbah bilamana akan dilakukan 3R oleh
penghasil sendiri dan/atau diserahkan kepada pihak ketiga
3. Limbah Non B3 dapat dikelola mengikuti teknologi pengelolaan limbah B3
4. Tidak memerlukan mekanisme perizinan, namun apabila dikemudian hari
terdapat penetapan menjadi limbah B3 maka tetap harus dikelola sebagai
limbah B3
5. Limbah Non B3 tetap dilarang untuk diimpor masuk ke wilayah NKRI
bilamana belum diatur oleh peraturan PUU lainnya
6. Limbah Non B3 dilarang untuk dibuang ke media lingkungan hidup (UU 32
Tahun 2009)
PENYIMPANAN
PENGANGKUTAN
a. Tidak perlu
persyaratan khusus
untuk lokasi PEMANFAATAN
a. Tidak perlu
peyimpanan rekomendasi dari KLHK a. Tidak perlu izin
b. Tidak perlu izin pemanfaatan
b. Tidak perlu kendaraan
penyimpanan / TPS b. Dapat menggunakan SNI
dengan spesifikasi
atau standar produk dari
khusus K/L terkait (misalnya :
subbase jalan dan beton
ringan dari PUPR; bahan
baku semen dari
perindustrian, dsb.)
Setelah dikecualikan dari Pengelolaan Limbah B3
Pelaporan Pemantauan
Pencabutan Penetapan
tidak melaporkan tidak memenuhi
persyaratan dan
Menteri dapat mencabut penetapan kewajiban
ditemukan persetujuan pengecualian Limbah B3
karakteristik
Limbah B3 pada
dari Pengelolaan Limbah B3
Limbah B3 yang
dikecualikan
PERSETUJUAN KERANGKA ACUAN PENGECUALIAN LIMBAH B3
dan
PENETAPAN LIMBAH B3 SEBAGAI PRODUK SAMPING
(Data: Tahun 2015 – 2019)
Pengecualian
Penimbunan
Limbah B3
16
1. PEMANFAATAN LIMBAH B3
• Bagi penghasil Limbah B3, kegiatan pemanfaatan limbah B3 sudah direncanakan dalam dokumen lingkungan hidup dan dianalisis dampaknya.
• Bagi Jasa Pemanfaat Limbah B3 WAJIB memiliki IZIN LINGKUNGAN.
• Kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 WAJIB memiliki fasilitas penyimpanan Limbah B3 untuk mengumpulkan dan menyimpan Limbah B3 yang
dihasilkan sendiri atau menerima dari penghasil Limbah B3.
• Kegiatan pemanfaatan Limbah B3 WAJIB memenuhi standar lingkungan hidup (IPAL, Emisi, Pengelolaan LB3).
• Limbah B3 yang dihasilkan akibat dari kegiatan Pemanfaatan Limbah, WAJIB dikelola sesuai peraturan pengelolaan Limbah B3.
• Penyerahan Limbah B3 kepada disertai dengan dokumen limbah B3.
2. UJI COBA PEMANFAATAN