Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENDANAAN

PROGRAM PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI

TAHUN 2019

SI LAKRIDA

SISTEM INFORMASI LAYANA KREDIT BERBASI WEB


SI LAKRIDA

SISTEM INFORMASI LAYANA KREDIT BERBASI WEB

Alamat: Jalan Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar - Bali

Narahubung:
KOMANG SURIAWAN
Telepon: 081936027456; Email: komangsuriawan7@gamil.com
PUTU GEDE ARI SAPURA
Telp : 081916126508 ; email : appleari23@gmail.com

GD AGUS BIMASKARA KUSUMA PUTRA


Telp : 082237999964 ; email agusbimaskara98@gmail.com
RINGKASAN EKSEKUTIF

SI_LAKRIDA adalah Sistem informasi layanan kredit perbankan yang dapat


memfasilitasi nasabah atau calon debitur untuk mengajukan pinjaman di mana
sistem tersebut dapat menghubungkan satu orang dengan banyak bank secara
bersamaan sehingga nasabah atau calon debitur cukup sekali mengajukan pinjaman
menggunakan sistem informasi tersebut tanpa harus ke bank kemudian data
tersebut akan di analisa oleh sistem setelah itu maka data tersebut dapat di akses
oleh banyak bank sehingga orang yang bersangkutan tersebut akan di hubungi oleh
pihak bank yang menyetujui kreditnya.

Sistem infomasi ini juga itu dibutuhkan oleh perbankan di Indonesia selain
untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pelayanan juga untuk menyikapi
persaingan seiring pesatnya pertumbuhan financial technology (fintech). Industri ini
tentunya berpacu dengan kemajuan teknologi digital pada sektor keuangan, Hampir
semua di sektor finansial dan perbankan, mulai dari deposit, lending, payment
system, asuransi, hingga multifinance dimasuki oleh model bisnis baru yang berbasis
platform.

Dengan adanya sistem informasi layanan kredit ini kedepannya industri


perbankan diharapakan untuk bisa melakukan kolaborasi. Bukan bersaing antar
bank tapi membangun kolaborasi industri bank. Konektivitas dan membangun
ekosistem komunitas digital juga harus menjadi fokus bisnis dari perbankan.
LATAR BELAKANG

Masyarakat modern saat ini seperti tak bisa terlepas dari peran pentingnya
perbankan. Mulai dari menyimpan, meminjam, hingga melakukan transaksi-
transaksi keuangan, semuanya mengggunakan jasa bank sebagai perantara.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31 dijelaskan bank adalah
suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang
memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai
lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Secara garis besar
bank di bedakan menjadi 3 jenis yaitu sebagai Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) di mana setiap jenis bank mempunyai batasan tersendiri
dalam bertransaksi meminjam dan menabung.

Fasilitas dari jasa perbankan yang banyak di gunakan oleh nasabahnya adalah
fasilitas pinjaman kredit baik untuk modal usaha, konsumsi atau investasi di mana
bagi pihak nasabah dan pihak bank hal tersebut sama sama saling menguntungkan.
Sehingga hal tersebut menjadi bisnis utama bagi perbankan dalam menggebangkan
bisnisnya dan memberikan layanan kepada nasabah.

Dalam pelaksaannya Hal yang perlu di lakukan oleh nasabah untuk


mendapatkan fasilatas pinjaman adalah dengan datang langsung ke bank yang
bersangkutan kemudian mengajukan pinjman ke bagian pelayan kredit untuk
mengisi form pengajuaan dan melampirkan berkas-berkas yang di perlukan setelah
berkas di lengkapi maka bagian pelayan kredit akan menghubungi nasabah kembali
untuk menginformasikan mengenai kredit yang di ajukan apakah di setujui atau
tidak.

Permasalahan utama yang di hadapi oleh nasabah jika terus menggunakan


model pengajuan seperti ini adalah perlunya waktu untuk menunggu validasi data
dari pihak bank mengenai berkas yang di ajukan apakah di setujui atau di tolak jika
di tolak maka nasabah tersebut harus pergi ke bank lain untuk mengajuka pinjama
kembali karena mekasnisme dan perhitungan setiap bank untuk megajukan
pinjaman berbeda sehingga di perlukan waktu dan biaya tambahan untuk
melengkapi berkas di bank lain. Hal ini dirasa kurang efektif,dan efisien karena saat
datang ke bank yang lain nasabah belum tentu mengetahui prosedur dan
persyaratan pengajuan kredit. Akibatnya, nasabah harus datang kembali ke bank
untuk melengkapi persyaratan.

Namun pada era digitalisasi saat ini para nasabah lebih cenderung
melakukan transaksi melalui digital e-channel dari pada harus datang ke bank
karena dengan menggunakan teknologi pelayanan yang diberikan jauh lebih mudah,
praktis dan cepat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu di buatkan suatu sistem


informasi layanan kredit perbankan yang dapat memfasilitasi nasabah atau calon
debitur untuk mengajukan pinjaman di mana sistem tersebut dapat
menghubungkan satu orang dengan banyak bank secara bersamaan sehingga
nasabah atau calon debitur cukup sekali mengajukan pinjaman menggunakan sistem
informasi tersebut tanpa harus ke bank kemudian data tersebut akan di analisa oleh
sistem setelah itu maka data tersebut dapat di akses oleh banyak bank sehingga
orang yang bersangkutan tersebut akan di hubungi oleh pihak bank yang menyetujui
kreditnya.

Sistem infomasi ini juga itu dibutuhkan oleh perbankan di Indonesia selain
untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pelayanan juga untuk menyikapi
persaingan seiring pesatnya pertumbuhan financial technology (fintech). Industri ini
tentunya berpacu dengan kemajuan teknologi digital sektor keuangan, Hampir
semua di sektor finansial dan perbankan, mulai dari deposit, lending, payment
system, asuransi, hingga multifinance dimasuki oleh model bisnis baru yang berbasis
platform.
Dengan adanya sistem informasi layanan kredit ini kedepannya industri
perbankan diharapakan untuk bisa melakukan kolaborasi. Bukan bersaing antar
bank tapi membangun kolaborasi industri bank. Konektivitas dan membangun
ekosistem komunitas digital juga harus menjadi fokus bisnis dari perbankan.

Melalui program hibah dengan skema Perusahan Pemula Berbasis Teknologi


Perguruan Tinggi (PPBT PT) 2019 ini, diharapkan SI LAKRIDA dapat berkembang
menjadi lebih luas dan lebih baik dalam menghubungkan antara nasabah dan
perbankan, serta mampu lebih mensejahterakan Pengusaha UMKM. Adapun dengan
program hibah PPBT PT 2019 ini kami akan memperbaiki beberapa bagian yaitu :

1. Pengembangan Alat
Kami berencana terus mengembangkan serta membuat inovasi terbaru agar sistem
informasi layanan kredit ini semakin mudah untuk digunakan oleh banyak orang.
Karena pada umumnya pengauan kredit yang dilakukan secara tradisional dengan
datang ke bank sangat banyak merlukan waktu dan biaya, maka kami ingin melalui
sistem informasi ini nasabah tidak perlu datang ke bank karena dengan
menggunakan teknologi pelayanan yang diberikan jauh lebih mudah, praktis dan
cepat.
2. Pemasaran
Teknik pemasaran yang akan kami lakukan selain melalui turun langsung untuk
menjelaskan sistem informasi yang telah kami buat, serta kami juga akan
menyebarkannya melalui media online, Kami tetap aktif menginformasikan lewat
media online, kami juga berencana bekerja sama dengan beberapa perbankan yang
menyalurkan kredit secara langsung. Selain itu kami juga menitik beratkan
pemasaran pada Komunitas UMKM yang ada di Bali dan kerjasama kepada dinas-
dinas terkait.
3. Teknis
Sistem yang kami gunakan saat ini menggunakan bantuan dari jaringan internet agar
bisa di akses oleh nasbah dan perbankan dan juga berkerja sama dengan
perusahaan yang menyediakan jasa Internet Service Provider.
4. Pendapatan Lain
Pendapatan selain fee dari tiap pengajuan kredit ke perbankan akan kami
kembangkan lagi seperti, penambahan fitur atau penyempurnaan fasilitas
perbankan lainya dan maintenance tahunan.

ASPEK PRODUK (TEKNOLOGI) DAN PRODUKSI

1. Inovasi Produk

Kami telah menelusuri sistem infomasi sejenis melalui mesin pencari online dan
belum menemukan sistem informasi layanan pengajuan kredit online yang dapat
menghubungkan antara satu nasabah dengan banyak bank secara bersamaan di
Indonesia. Jadi ini merupakan berita baik bagi kami karena peluang yang sangat
bagus untuk menjadi sistem informasi layanan kredit berbasi web.

2. Spesifikasi Teknis Produk

Sistem informasi ini dibuat menggunakan teknologi berbasis Web dimana


menggunakan adebe dreamwaver sebagai editornya dan menggunakan bahasa
pemrograman PHP sebagai source code dan MySQL sebagai databasenya

3. Status Kesiapan Produk

Saat ini teknologi yang kami tawarkan dalam status berupa rancangan interface dan
desain database sehingga belum siap untuk di akses dan di pasarkan secara luas bagi
calon nasabah dan perbankan. Walaupun startup kami masi dalam berntuk
rancangan, kami tetap akan mengembangkan sistem ini menjadi pruduk nyata yang
di bisa di gunakan sesuai dengan kebutuhan industri perbankan saat ini.
4. Manfaat

Sistem informasi ini dapat di akses melalui web browser sebagai platformnya dan
menggunakan jaringan internet untuk terhubung secara luas sehingga nasabah yang
ingin mengajukan pinjaman kredit bisa melakukannya dari mana saja dan kapan saja
tanpa terbatas jarak dan waktu, serta meringakan biaya yang di perlukan saat
mengajukan pinjaman ke bank dan menjembatani arus informasi dari bank ke
nasabahnya. Dengan kemudahan yang di dapat di harapkan perkembangan
perekonomian digital di Indonesia dapat lebih cepat berkembang

5. Dampak Sosial-Ekonomi

Dengan hadirnya Sistem Informasi Layanan Kredit ditengah masyarakat, kedepannya


akan memberikan dampak positif dari sisi psikologis, mental, emosional dan
ekonomi. Kepada para nasabah dan jasa keuangan lainya akan sangat membantu
dalam memberikan pelayanan yang keuangan yang cepat dan mudah. Selain itu
dengan adanya sistem ini diharapkan muncul generasi muda yang banyak
menggunkan jasa keuangan mampu meningkatkan perkembangan perekonomian
khususnya melalui usaha model UMKM

6. Keunikan/Keunggulan

Secara teknis, SI LAKREDIT mempunyai keunggulan dibandingkan dengan pengejuan


kredit secara umum yang berlaku di perbankan, antara lain:

 Mempercepat waktu penyampaian informasi tanpa batas ruang dan waktu


 Tersedianya sistem informasi yang dapat menjembatani antara pihak bank dan
nasabah
 Mengikuti Pegembangan industry perbankan 4.0
 Persaingan perbankan yang lebih inovatif dalam bentuk digital
 Adanya sistem yang dapat membantu dalam melakukan perhitungan jumlah
angka maksimal dalam pengajuan kredit

7. Jumlah Produksi dan Kapasitas Produksi

- Belum

8. Dokumentasi Produk dan Produksi

- Belum

9. Status Kekayaan Intelektual

- Belum
10. Status Perijnan
- Belum

ASPEK BISNIS

1. Target dan Potensi Pasar

Target pasar yang kami sasar adalah para pengusaha UMKM yang mengejukan
pinjaman dan pihak Perbankan yang memberikan fasilitas kredit kepada
nasabahnya. Sistem Informasi yang akan kami ciptkan akan merubah kebiasaan
lama proses pengajuan kredit dengan bantuan layanan teknologi sehingga proses
tersebut akan menjadi lebih mudah dan cepat.

2. Identifikasi kompetitor

Saat ini sistem informasi yang kami kembangkan belum memiliki competitor

3. Bisnis model canvas


- Belum

4. Model dan strategi pemasaran, jangkauan pemasaran, saluran penjualan


Stategi pemasaran yang kami gunakan adalah melakukan sosialiasi menggunakan
media sosial, flyer, dari mulut ke mulut dan melakukan pendekatan melalui
beberapa event seperti kegiatan Car Free Day (CFD). Selain itu kami juga
menitipkan beberapa flyer kami dibeberapa Pengusaha UMKM. Sebagai
tambahan pemasaran kami juga akan bekerjasama dengan Dinas terkait dalam
memperkenalkan produk SI LAKREDIT. Rencana kami kedepanannya kami akan
melakukan pendekatan kepada beberapa perbankan yang menyalurkan fasilitas
kredit dan mengikuti beberpa kegiatan dari komunitas – komunitas pengusaha
muda yang ada di Bali.

5. Sumber modal usaha


Modal usaha berasal dari dana pribadi para founder.

6. Sumber dan jumlah investasi yang pernah diperoleh


Kami belum pernah mendapatkan investasi untuk produk kami.

7. Skema harga
Kami belum menentukan harga pasti untuk setiap akun yang di daftarakan dan
biaya untuk sekali pengajuan kredit

8. Data dan proyeksi produksi dan penjualan


Belum

9. Analisis Resiko
Dengan hadirnya sistem infomasi layanan kredit ditengah masyarakat,
kedepannya akan memberikan dampak positif dari sisi psikologis, mental,
emosional dan ekonomi. Kepada para nasabah dan perbankan akan sangat
membantu dalam proses pengajuan kredit jadi lebih mudah dan cepat. Di balik
kemudahan yang di terima di harapkan di sisi perbankan lebih berhati hati dalam
melakukan mitigasi resiko mengenai ke aslian data yang akan di kirim kan oleh
nasabah agar data yang di terima valid.

10. Mitra bisnis


Untuk saat ini kelompok kami belum memiliki mitra bisnis

11. Dokumentasi kegiatan bisnis


Belum

PROFIL TIM

1. Nama Pengusaha : KOMANG SURIAWAN


2. Alamat Domisili : JL. MENUH NO. 25 KEL. SEMARAPURA KELOD, KEC.
KLUNGKUNG. KLUGKUNG
3. Nomor Handphone : 081936027456
4. Email : komangsuriawan7@gmail.com

1. Nama Pengusaha : PUTU GEDE ARI SAPUTRA


2. Alamat Domisili : BTN. Permata Anyar C1 13 Lukluk, Mengwi Badung
3. Nomor Handphone : 081916126508
4. Email : appleari23@gmail.com
1. Nama Pengusaha : GD AGUS BIMASKARA KUSUMA PUTRA
2. Alamat Domisili : JL Planet No.3 Denpasar
3. Nomor Handphone : 082237999964
4. Email : agusbimaskara98@gmail.com

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN

Kami belum membuat rencana kegiatan anggaran yang akan di gunkan untuk
belanja

Anda mungkin juga menyukai