Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FARMAKOLOGI DALAM KEBIDANAN

HORMON PROLAKTIN & ESTROGEN

Disusun oleh Kelompok 5:


1. Atri Wurdiani Santoso
2. Dhani Ayu Sutama
3. Evi Yulianti
4. Isma Yunita
5. Maresti Dimas Fitria
6. Reka Marzalena
7. Risna Juli Hardianti
8. Sucita Arfa Mismulia

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
A. HORMON PROLAKTIN
1. Definisi Hormon Prolaktin
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu
kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.Sebagian besar
hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang
yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan
derivat dari kolesterol.Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon
tubuh yang sangat luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di
dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat
atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ
secara keseluruhan.
2. Fungsi Hormon Prolaktin
a. Berperan dalam pembesaran alveoli dalm kehamilan
b. Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.
c. Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI
d. Hormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan zat
3. Efek Prolactin Pada Beberapa Organ
Organ Efek
Sintesis DNA
Proliferasi sel
Glandula mamae Sintesis protein susu
Sintesis FFA
Sintesis laktosa
Tumor mammary Prolaktin-induced protein
Corpus Luteum:
Ovary
Maintenance atau regresi
Limfosit Immunostimulasi
Ovary dan testis Steroid biosintesis
Liver Sintesis RNA
Stimulasi dekarboksilasi ornitin
Ginjal, amnion, choroid plexus Osmoregulasi

4. Indikasi dan Kontra Indikasi


a. Indikasi
Pembentukan air susu pada wanita yang tidak sedang dalam masa menyusui.
b. Kontra indikasi
Penyebabnya adalah prolaktinoma (tumor yang menghasilkan prolaktin) pada
kelenjar hipofisa. Pada saat terdiagnosis biasanya prolaktinoma ini ukurannya
kecil, tetapi pada pria tumor ini cenderung membesar. Pembentukan prolaktin
yang berlebihan dan terjadinya galaktore juga bisa dirangsang oleh obat-obatan

2
seperti fenotiazin, obat tertentu untuk tekanan darah tinggi (terutama metildopa)
dan narkotik. Penyebab lainnya yang mungkin adalah hipotiroidisme.
5. Contoh Jenis Obat Hormon Prolaktin
a. Bromokriptin
Bromocriptine mengurangi kadar prolaktin. Prolactin adalah hormon yang
penting untuk memproduksi ASI dan tingkat kesuburan normal pada wanita.
Bromocriptine juga mempengaruhi senyawa kimia yang disebut Dopamin yang
diproduksi secara alami oleh tubuh.
1) Indikasi
Bromocriptine diindikasi untuk mengobati amenorrhea, ketidaksuburan pada
wanita; pengeluaran ASI yang tidak normal; hypogonadisme; penyakit
Parkinson; dan acromegaly, kondisi dimana terlalu banyak hormon
pertumbuhan pada tubuh.
2) Mekanisme kerja
Ada dua cara bagaimana terapi Bromokriptin mempengaruhi prolactinomas :
a) Pertama
Mereduksi level serum dari prolaktin, sehingga mengurangi efek
fisiologisnya (seperti amenorrhea, galactorrhea, ketidaksuburan dan
kehilangan libido).
b) Kedua
Mengurangi ukuran pituitary adenomas yang mengeluarkan prolaktin.
Meskipun hampir semua respon prolactinomas terhadap terapi
Bromokritin dengan mengurangi ukuran dan pengeluaran prolaktin, kedua
aspek respon dari terapi tersebut terkadang saling
mempengaruhi. Kurangnya respon terapi pada ukuran atau tidak
mampunya menurunkan kadar prolaktin ke kadar normal biasanya
diindikasikan untuk melakukan operasi.
3) Dosis
a) Prolaktinoma : mula-mula 1-1.25 mg menjelang tidur, ditingkatkan
menjadi 5 mg setiap 6 jam  (kadang perlu ditingkatkan sampai 30 mg)
b) Cyclical Benign Breast Disease (nyeri payudara terutama menjelang haid)
: mula-mula 1-1.25 mg menjelang tidur, ditingkatkan menjadi 2.5 mg
sehari 2 kali
c) Galaktorea : mula-mula 1-1.25 mg menjelang tidur, ditingkatkan menjadi
7.5 mg dalam  beberapa kali pemberian, kalau perlu dinaikkan sampai
maksimum 30 mg/hari

3
d) Penekanan menyusui : 2.5 mg/hari pada hari pertama (untuk mencegah)
atau selama 2-3   hari (untuk menekan), dilanjutkan dengan 2 kali 2.5 mg
per hari selama 14 hari.
4) Efek samping
a) Mual dan muntah
b) Gangguan lambung-usus
c) Halusinasi dan gangguan tidur terutama pada dosis tinggi
d) Penurunan tekanan darah, bradikardia, dan gangguan aliran darah perifer
(kadang-  kadang terjadi)
b. Terapi alam yang memiliki efek sejenis                                 
1)  Nutrisi
Protein yang terdapat di dalam suatu makanan sangat berperan terhadap
pengeluaran prolaktin. Asam amino tirosin dan triptofan yang terdapat dalam
protein, memiliki kemampuan memicu pengeluaran prolaktin.
2) Temperatur
20 menit setelah mandi sauna yang panas terjadi pengikatan prolaktin.
Peningkatan suhu lingkungan selama 1 jam dari 27 derjat celcius menjadi 45
derajat celcius meningkatkan prolaktin sebanyak 53%
3) Olahraga
Bila memakan makanan yang banyak mengandung lemak setelah olahraga
yang berat, maka kadar prolaktin meningkat lebih tinggi dibandingkan
memakan makanann yang kaya akan karbohidrat.

B. Hormon Estrogen
1. Pengertian Hormon Estrogen
Estrogen adalah hormon seks yang umumnya diproduksi oleh rahim wanita
yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya
payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. Estrogen
juga mengatur siklus menstruasi. Pada kebanyakan wanita, hormon indung telur
tidak memainkan peran yang penting dalam gairah seks mereka.
Estrogen dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Estrogen Alami : Estrogen diproduksi oleh folikel ovarium, dan juga adrenal
dan testis. Merupakan hormon steroid yang memiliki 18 atom kabon dengan
cincin-A (aromatik) tidak tersaturasi.
b. Estrogen Sintetis : Senyawa sintetis (buatan) yang mempunyai efek estrogenik
kuat bila diberikan secara oral.

4
2. Peran Hormon Estrogen
a. Mempertahankan fungsi otak
b. Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan mood.
c. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan
(kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah).
d. Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang
feminin.
e. Produksi sel pigmen kulit
f. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan
struktur normal kulit agar tetap lentur
g. Menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air.
3. Indikasi
Beberapa indikasi dari estrogen, antara lain:
a. Kontrasepsi. Estrogen sintetik paling banyak digunakan untuk kontrasepsi
oral dalam kombinasi dengan progestin.
b. Menopause. Pada usia sekitar 45 tahun umumnya fungsi ovarium menurun.
Terapi pengganti estrogen dapat mengatasi keluhan akibat gangguan
vasomotor, antara lain hot flushes, vaginitis atropikans dan mencegah
osteoporosis.
c. Vaginitis Senilis atau Atropikans. Radang pada vagina ini sering
berhubungan dengan adanya infeksi kronik pada jaringan yang mengalami
atrofi. Dalam hal ini, estrogen lebih berperan untuk mencegah daripada
mengobati.
d. Osteoporosis. Keadaan ini terjadi karena bertambahnya resorpsi tulang
disertai berkurangnya pembentukan tulang. Pemberian estrogen dapat
mencegah osteoporosis berkelanjuitan atau dapat pula diberikan estriol.
e. Karsinoma Prostat. Karena estrogen menghambat sekresi androgen secara
tidak langsung maka hormon ini digunakan sebagai terapi paliatif karsinoma
prostat.
4. Kontra Indikasi
Wanita hamil atau menyusui, gangguan fungsi hepar, riwayat thrombosis atau emboli
hipertensi, penyakit jantung, perdarahan vagina yang belum jelas penyebabnya,
adenoma mamma atau adanya tumor pada alat reproduksi.
Untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi selama penggunaan estrogen perlu
terlebih dahulu kontraindikasi pemberian estrogen antara lain :
a. Kontraindikasi Absolut antara lain

5
Kehamilan, Tromboemboli, Tromboflebitis, Riwayat appoleksi cerebral, Gangguan
sirkulasi darah perifer, Gangguan fungsi hati berat, Sindrom Dubin Johnson dan
Rator, Anemia hemolitik, Tekanan darah diatas 160/95mmHg, Diabetus mellitus,
Karsinoma mammae dan endometrium, Melanoma, Hodgkin disease, semua jenis
tumor yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh estrogen, perdarahan pervaginam,
migren yang berhubungan dengan siklus haid.
b. Kontraindikasi Relatif antara lain
Penyakit hati akut maupun kronik, penyakit saluran empedu, Pankreatis, Edema,
Diabetus mellitus, Mastopati, Hiperplasia endometrium, Varises, Laktasi, Siklus
haid, Wanita yang kurang bergerak, dan sebagainya.
5. Efek Samping
Reaksi yang sering terjadi antara lain ganguan siklus haid ,mual, atau bahkan muntah,
mirip dengan keluhan pada kehamilan muda, rasa kembung, edema, berat badan
bertambah. Yang lebih serius pusing, migraine, klosma terutama pada kulit muka,
peningkatan tekanan darah ,thrombosis ,proliferasi endometrium atau varises. yang
biasanya hilang sendiri meskipun terapi diteruskan, bila sangat menggangu obat harus
dihentikan.
Keluhan tersubut biasanya timbul pada minggu I sampai minggu ke II pengobatan, ini
sering terjadi pada terapi karsinoma atau penggunaan kontrasepsi oral. Frekuenzi
timbulnya mual diduga sejajar dengan potensi estrogeninya, sehingga bebarapa sediaan
lebih jarang menimbulkan mual daripada yang lannya. Efek samping lain berupa rasa
penuh dan nyeri pada payudara, sedangkan udem yang disebabkan oleh retensi air dan
natrium lebih sering terjadi pada penggunaan dosis besar.
6. Dampak Kekurangan Estrogen
Dampak jangka panjang akibat berkurangnya hormon estrogen adalah:
a. Meningkatnya risiko Osteoporosis ( patah tulang ).
b. Meningkatnya risiko penyakit jantung koroner.
c. Meningkatnya risiko dimensia ( linglung ).
d. Meningkatnya risiko kanker usus besar.
e. Meningkatnya risiko stroke dan katarak.
7. Penghambat Kerja Hormon Estrogen (Antiestrogen)
Antiestrogen adalah senyawa yang mampu meniadakan sebagian atau seluruh
kerja dari estrogen. Adapun jenis antiestrogen meliputi:
a. Klonifen
Klonifen suatu antiestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan. Pada
jaringan klonifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat aktifitas
glikoprotein dari beberapa penelitian telah terbukti bahwa klonifen dapat

6
meningkatkan amplitido sekresi LH dan FSH tanpa mempengaruhi sekresinya yang
umumnya bersifat pulsatif. Ini menandakan bahwa klonifen bekerja pada hipofisis
anterior untuk menghambat umpan balik terhadap sekresi gonadotropin. Karena
preparat ini di indikasikan untuk infertilitas wanita.
Pemberian klonifen sitrat oral akan segera di absorbsi pada saluran cerna,
metabolismenya di hepar masa paruhnya panjang serkitar 5-7 hari.
Dosis untuk infertilitas wanita adalah 1-2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5
perdarahan haid selama 7 hari.
Efek samping yang sering timbul pada pemakaian jangka panjang kista ovarium,
rasa kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan sakit kepala.
Efek samping akan menghilang bila pemakaian di hentikan. Efek samping yang
timbul pada pria yaitu mual, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan
tubulus seminiferus.
Nama dagang: Profertil, Provula, Ofertil, dll.
b. Tamoksifen
Preparat ini merupakan golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden seperti
dietil stilbestrol. Pada wanita premenopause yang sehat dapat menurunkan kadar
prolaktin mungkin karena meniadakan efek hambatan estrogen terhadap prolaktin di
hipofisis.
Efek samping antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko kanker
endometrium.Tamoksifen berpengaruh pada pertumbuhan payudara normal
dirangsang oleh estrogen,sehingga pada kanker payudara. Peningkatan/penurunan
estrogen dapat memicu terjadinya kanker payudara. Mekanisme kerja Tamoksifen
(Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk mengikat reseptor estrogen  dan
digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut pada wanita pasca
menopause. Indikasi : pengobatan kanker payudara.
c. Raloksifen
Raloksifen merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan
antagonis.
Efek samping penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensifitas, dan
gangguan reaksi kulit.
8. Penggunaan Estrogen dalam Pengobatan
a. Pada hipoplasia genetalis, estrogen sering kali diberikan dengan harapan bahwa
alat-alat genetalia dapat tumbuh normal dan berfungsi normal
b. Penggunaan estrogen pada disgenesis ovarii (sindrom tumer) merupakan
pengobatan penting

7
c. Untuk mencegah laktasi setelah partus dengan memberikan estrogen per Os selama
1 minggu
d. Sebagai kontrasepsi baik sendiri maupun dikombinasi dengan progesterone
e. Pada wanita dengan dismenorea primer diberi terapi kombinasi estrogen +
progesteron
f. Menghentikan perdarahan disfungsional dengan meningkatkan kadar estrogen
dalam darah
g. Pengobatan sindroma klimaterik
h. Pengobatan kasus I gangguan haid dengan dikombinasi estrogen + progesteron
9. Sediaan dan dosis
a. Estriol, tablet 1 dan 2 mg ,dosis 2 – 4 tablet sehari.
b. Estradiol valerat tablet 2 mg, dosis 1 tablet sehari 17 – ß estradiol patch 100 µg/hari
Etinilestradiol tablet 50 µg, masa kerja lebih panjang, dosis1/2  - 1 tablet sehari.
c. Estropipat (Na -  estron sulfat ) 0,625 mg,dosis 1 atau 2 tablet sehari Semua ini
digunakan pada efisiensi estrogen, osteoporosis pasaca menopause. R yang terjadi
di sini berlainan dari reseptor yang di duduki oleh agonis.

Obat Komposisi Indikasi  Dosis Kontra indikasi Efek samping Mekanisme kerj
Anore Noretisteron Amenore primer3x1 tab selama 10Hamil, laktasi,Perubahan polaEstrogen mem
(Kalbe dan sekunder,hari tromboemboli, gagalpendarahan dua jeis reseptor
Farma) sindrom hati berat, kankervagina, ERα dan ER
pramenstruasi payudara, peningkatan berasal dari g
pendarahan vaginaukuran berbeda dan ada
yg tak terdiagnosa leuomioma uteri,sel. Senyawa
kandidiasis bersifat antagoni
vagina akan menye
dimerisasi  dan
DNA. Kedua ER
meningkatkan
menurunkan s
mRNA dari gen t
Lynoral Ethinylestradi Gangguan siklus0,05 mg/hari selamaHamil, penyakitGangguan GI,
(scherin ol menstruasi, 25 hari. Hari ke-16serebrovaskular, ikterus
g- misalnya s/d hari ke-25hipertensi berat,kolestatik,
plough) amenore primerditambahkan penyakit hati berat,thrombosis,
& sekunderprogesterone. Ulangidiketahui ataupeningkatan TD,
terseleksi selama ≥3 siklus. curiga tumormigren, perbahan
tegantung estrogen,mood, retensi
hyperplasia cairan,
endometrial, perubahan BB,
hiperlipoproteinemi perubahan
a, herpespayudara,
gestasional. perdarahan
Pendarahan vaginaintermenstural,
tak terdiagnosa. poliferasi

8
endometrium,
peningkatan
ukuran
fibromiomata
uteri, sakit
kepala.
Norelut Noretisteron 5Amenore, Sblm penggunaanTromboflerbitis, Perdarahan,
(dexa mg perdarahan rahimharus dilakukankanker payudara,spotting,
Medic) abnormal pemeriksaan aborsi, perdarahanamenore, edema,
disebabkan kesehatan danvaginal yang tidakperubahan BB,
ketidakseimbang dipastikan bahwadapat didiagnosis,erosi, dan sekresi
an hormonal pasien tidak hamil.gangguan beratservikal,
Amenore danfugsi hati,kolestatik
prdarahan rahim, 5-hipersensitif jaundice, alergi
sehari 20 mg. tanpa atau
endometriosis ; dosis disertai dengan
awal, sehari 10 mg pruritus,
selama 2 minggu dan melasma atau
dosis dapat kloasma dan
ditambahan sehari 5 depresi mental.
mg setiap minggu,
terapi dpt dilanjutkan
selama 6-9 bln, jika
masih terjadi
perdarahan tetapi hrs
dihentikan smntra
Progyn Estradiasol Terapi sulih2 mg/hr Hamil dan laktasi,Gangguan
ova valerate hormone utk pendarahan vagina,system
defisiensi diketahui ataureproduksi &
estrogen yg diduga adanyapayudara,
disebabkan kanker payudara,gangguan kulit
menopause keganasan ygdan jaringan
alamiah atau diakibatkan subkutan serta
kastrasi. hormone seks system saraf,
Pencegahan palpitasi, edema
osteoporosis dank ram otot.
pasca menopause

Kontrasepsi Hormonal
Obat Komponen Indikasi Dosis Kontra indikasi Efek samping Mekanisme kerja
Microdi Norgestel KontrasepsSehari 1 tabletHamil, gangguan fungsiMual Mengahambat
ol 0,15 mg, ethyli oral sebelum tidur,ginjal berat, jaundis atau ovulasi melalui 
(Kimia estradiol 0,03 mulai pada harigatal hebat selama penuruna frekuensi
farma) mg pertama haid dankehamilan, tumor hati, sinyal hormone
seterusnya riwayat atau adanya proses GnRH oleh
mengikuti nomortromboemboli pada arteri hipotalamus. Hal ini
dan anak panahatau vena dan keadaan akan mengakibatkan
pada blister yang merupakan menurunnya
predisposisi peny tersebut; pelepasan hormone
anemia bulan sabit, kanker FSH. Efek ini
payudara yang telah terutama disebabkan
ada/yang diterpi, diabetes oleh progestroge,

9
berat dengan perubahan sedankan estrogen
vascular, gangguan berperan dalam
metabolism lemak, riwaya menstabilkan
herpen pada kehamilan,, endometrium dgn
otosklerosis yang harapan mengurangi
bertambah buruk selama pendarahan serta
kehamilan menghambat
ovulasi.
Diane Cyproterone Kontraseps1 tab/hr dimulaiHamil, laktasi, gangguanPerlunakan payudara,
35 acetate 2 mg,i oral.pada hari ke-1 darifungsi hati berat,nyeri pada payudara,
(Bayer ethinyl Jerawat siklus menstruasiada/riwayat prodromisakit kepala, perasaan
Scherin estrdiol ,035pada s/d hari ke-21thrombosis, riwayatdepresi, mual, nyeri
g mg pasien diikuti masamigren dengan gejalaperut, perubahan BB.
Pharma) yang istrahat selama 7neurologis, anemia sel
mengguna hari sabit, pancreatitis,
kan diketahui atau diduga
kontraseps adanya keganasan yang
i dipengaruhi hormone
steroid, tumor hati,
tromboembolik vena/arteri,
DM berat, perdarahan vag
yang abnormal.
Microgy Levonorgestre Kontraseps1 tab/hr sbelumTrombosis vena atauPerlunakan & nyeri
non l i oral tidur arterial, prodromal daripd payudara. Sakit
thrombosis. Migrein dgnkepala, perubahan
gejala neurologi fokal suasana hati/depresi,
perubahan BB, mual,
nyeri perut

10

Anda mungkin juga menyukai