Anda di halaman 1dari 4

KULIAH PAKAR

Penerapan 3S (SDKI, SLKI, SIKI) dalam Asuhan keperawatan di Tatanan klinik

Nama : Lesmy Sasmita

Nim : P0 5120218072

Kelas : 3B D3 Keperawatan

Pemateri:

1. Ernawati, S.Kp, M.Kep., Sp. KMB


2. Morulina Hendayani, S.Kp., M.Sc

Materi: SDKI

 Tujuan penyusunan SDKI


1. Bagi pelayanan keperawatan
- Menjadi acuan penegakan diagnosis keperawatan
- Meningkatkan otonom perawat
- Memudahkan komunikasi interprofesional
- Meningkatkan mutu asuhan keperawatan
- Mengukur beban kerja dan reward perawat
2. Bagi penelitian keperawatan
- Memperluas area penelitian keperawatan
- Diagnosis keperawatan merupakan kumpulan fenomena keperawatan yang dapat
menjadi fokus penelitian
- Dapat dikembangkan penelitian: penelitian epidemiologis, uji validitas dan uji
sensitivitas, dan penelitian eksprimental
3. Bagi pendidikan keperawatan
- Mengarahkan dan menguatkan proses pembelajaran padapendidikan keperawatan
- Diagnosis keperawatan merupakan kumpulan konsep inti dalam praktik
keperawatan yang dapat menjadi fokus pembelajaran
- Diagnosis keperawatan mengarahkanpeserta didik dan pendidik keperawatan
dalam mempelajari konsep-konsep dasar untuk dapat memahami konsep inti
 Asuhan keperawatan merupakan bagian vital dalam menentukan asuhan keperawatan
yang sesuai untukmembantu klien mencapai. Prosesnya: pengkajian-diagnosa
keperawatan- intervensi-impleentasi-evaluasi.
 Level of evidence:
- Level 1: Reviu sistematik
- Level 2: Studi kohort
- Level 3: Studi kasus-kontrol
- Level 4: Studi kasus
- Level 5: Opini ahli
 Jenis- jenis diagnosis:
1. Negatif:
- Actual : Tanda/gejala mayor minor
- Resiko : Faktor risiko
2. Positif:
- Promosi kesehatan : Tanda/gejala mayor minor
 Proses diagnostik
1. Pengkajian
2. Lisis data : Bandingkan data dengan nilai normal & kelompokkan data
3. Identifikasi masalah : masalah aktual, risiko, promkes
4. Perumusan diagnosis : Three part ( Aktual) dan Two part (Risiko & promkes)

Materi: SLKI
 Luaran (outcome) keperawatan:
- Aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur meliputi kondisi, perilaku, atau
persepsi pasien, keluarga ataukomunitas sebagai respons terhadap intervensi
keperawatan. Luaran keperawatan menunjukkan status diagnosis keperawatan
setelah dilakukan intervensi keperawatan
- Hasil akhir intervensi keperawatan yang terdiri atas indicator-indikator atau
kriteria-kriteria hasil pemulihan masalah
 Tujuan penyusunan
- Menjadi acuan penentuan luaran (outcome) keperawatan
- Mengarahkan intervensi keperawatan
- Mengukur pencapaian levelkeberhasilan intervensi
- Meningkatkan efektivitas asuhan keperawatan
- Meningkatkan mutu asuhan keperawatan
 Sistem klasifikasi:
Mengikuti klasifikasi diagnosis keperawatan:
- International classification of Nursing practice diagnosis classification
- Doenges & moorhouse’s diagnostic division of nursing diagnosis
 Penetapan luaran keperawatan:
S = Spesific
M = Measurable
A = Attainable
R = Realistic
T = Timed
 Jenis luaran:
1. Luaran positif
Examples: (perlu ditingkatkan)
- Bersihan jalan nafas
- Keseimbangan cairan
- Integritas kulit &jaringan
- Citra tubuh
2. Luaran negative
Examples: (perlu diturunkan)
- Tingkat nyeri
- Tingkat keletihan
- Tingkat ansietas
- Tingkat berduka
- Respon alergi sistemik
Materi: SIKI
 Intervensi keperawatan
Segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan
dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome).
 Tindakan keperawatan
Perilaku spesifik yang dikerjakan oleh perawat untuk mengimplementasikan
intervensi.
 Rentang intervensi keperawatan:
- Direct care intervention
- Indirect care intervention
- Nurse-initiated intervention
- Healthprovider-initiated intervention
 Jenis tindakan keperawatan
- Observasi : mengumpulkan data status kesehatan
- Terapeutik : memulihkan status kesehatan atau mencegah perburukan masalah
- Edukasi: meningkatkan pengetahuan/kemampuan merawat diri
- Kolaborasi: bekerjasama dengan perawat atau tenaga kesehatan lainnya.

Kesimpulan:
 Semakin lengkap standar profesi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik
keperawatan, semakin dapat menjamin mutu praktik dan keselamatan klien dalam
asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat
 SIKI diharapkan tidak hanya bermanfaat dalam pelayanan dan pendidikan, namun
dapat masuk ke dalam sistem JKN sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan
 SIKI juga diharapkan dapat bermakna dalam aspek penghargaan dan kesejahteraan
serta perlindungan bagi perawat.

Anda mungkin juga menyukai