Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

PBL PMB PUSPARINI,SST di SERUM SURABAYA


“Asuhan kebidanan pada ibu neonatus,bayi dan balita serta pelayanan KB”

Disusun Oleh:
Nama : Indah Pratiwi
NPM : F0G019026

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Kurnaia Dewiani,S,ST,M.keb Pusparini,SST

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AJARAN 2019/2020
Konsep Teori Asuhan Kebidanan

Pengertian

Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak
kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi. Menurut World Health Organization,
tindakan yang membantu individu atau pasutri untuk mendapatkan objektif-objektif
tertentu, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara
kehamilan, dan memastikan jumlah anak dikeluarganya. (Sri,2010)

Manfaat

Jumlah anak yang sedikit berarti lebih banyak makanan bagi setiap anak.

Ibu dan anak akan lebih sehat, karena kehamilan yang penuh resiko akan dihindari.

Jumlah anak yang sedikit berarti lebih banyak waktu bagi keluarga.

Membantu menikmati hubungan suami istri, dan mencegah kehamilan yang tidak
direncanakan.

Kontrasepsi hormonal

Kontrasepsi oral (pil kombinasi)

Pil ini mengandung 30-50 µg estrogen dan antara 0,5-2 mg progesterone


(noretisteron). Kombinasi estrogen menekan ovulasi dan progesterone di tambahkan
untuk mengendalikan siklus menstruasi. Maksud pemberian pil ini adalah untuk
mencegah pematangan folikel de Graaf dan pembentukkan korpus luteum.
Kombinasi-kombinasi kontrasepsi ini juga menyebabkan mucus serviks tidak dapat
di tembus oleh sperma dan meningkatkan kekentalannya (viskositasnya), mengurangi
gerakan atau motilitas tuba falopi dengan cara mengurangi kerja peristaltik sehingga
sperma yang tetap hidup akan sangat mengalami kesulitan bergerak sepanjang tuba
falopi untuk sampai uterus. Siklus menstruasi di tekan, tetapi withdrawal bleeding
yang siklis tetap terjadi apabila pil harian tersebut di ganti dengan placebo. Metode
ini dapat di terima karena mengurangi gangguan siklis dan secara estetik dapat di
terima, karena metode ini tidak berhubungan dengan masalah hubungan seksual.

Efek Samping

Ada rasa mual, kadang di sertai muntah, diare dan rasa perut kembung. Selain
itu menyebabkan retensi cairan karena kurangnya pengeluaran air dan
natrium. Retensi cairan ini dapat menyebabkan bertambahnya berat badan.
Oleh karena itu, pada akseptor di anjurkan untuk kurangi konsumsi garam.
Efek samping lainnya berupa sakit kepala, nyeri pada mamae. Konsumsi pil
yang cukup lama dengan dosis estrogen yang tinggi dapat menyebabkan
pembesaran mioma uteri, akan tetapi biasanya pembesaran itu berhenti jika
pemakaian pil di hentikan. Rendahnya dosis estrogen dalam pil dapat
mengakibatkan spotting dan withdrawal bleeding dalam masa
intermenstruum. Kemudian, efek karena kelebihan progesterone. Karena hal
ini dapat menyebabkan nafsu makan meningkat disertai bertambahnya berat
badan. Dapat menimbulkan jerawat dan alopesia karena efek androgenic dari
jenis progesterone yang di pakai dalam pil.

Kontraindikasi

Tumor-tumor yang dipengaruhi estrogen

Penyakit-penyakit hati yang aktif, baik akut maupun menahun

Pernah mengalami trombo phlebitis, trombo-emboli, kelainan


serebrovaskular

Diabetes mellitus

Kehamilan

Depresi

Migraine

Mioma uteri
Hipertensi

Oligomenorea dan amenorea

Cara pemakaian pil kombinasi:

Pil tersedia dalam paket berisi 21 atau 28 tablet. Bila memakai


paket 28 tablet, minumlah pil setiap hari selama sebulan. Segera setelah
selesai 1 paket, mulailah dengan paket yang baru dan seterusnya. Bila
memakai paket 21 pil, minumlah pil setiap hari selama 21 hari, kemudian
tunggu 7 hari sebelum mulai dengan paket yang baru. Datang bulan akan
terjadi pada hari-hari dimana sedang berhenti minum pil. Tetapi mulai dengan
paket baru meskipun datang bulan belum datang. Pada kedua paket tersebut
baik yang berisi 21 atau 28 pil, minumlah pil pertama pada hari pertama
datang bulan. Bila ibu lupa minum satu pil begitu ingat, minumlah segera satu
pil. Kemudian minumlah pil selanjutnya secara teratur seperti semula. Ini
berarti bahwa ibu harus minum dua pil dalam satu hari. Bila ibu lupa minum
dua pil secara berturut-turut, mulailah segera minum pil berikutnya.
Minumlah dua pil selama dua hari dan kemudian teruskan minum satu pil
setiap hari sampai habis. Bila ibu lupa minum tiga pil atau lebih, berhentilah
minum pil dan kemudian tunggu sampai datang bulan berikutnya.

Pil Progesteron

Merupakan alat kontrasepsi hormonal bagi wanita yang tidak dapat menerima
esterogen, pil ini lebih aman bagi ibu menyusui karena tidak mengandung zat
yang menyebabkan pengurangan produksi ASI. Penggunaan pil ini sangat efektif
bagi ibu-ibu menyusui.

Efek samping yang umum terjadi:

Perdarahan tidak teratur atau bercak-bercak

Datang bulan terlambat

Sering pusing
Kontraindikasi

Wanita hamil

Risiko tinggi untuk penyakit arterial

Penderita tumor hati

Cara penggunaan

Pasien harus mengonsumsi 1 tablet setiap hari pada jam yang sama secara
oral. Mulai dari hari pertama daur haid.

Kontrasepsi suntik kombinasi

Merupakan kontrasepsi suntik yang berisi hormon sintesis esterogen dan


progesteron. Mekanisme kerja kontrasepsi suntik kombinasi ialah menekan
ovulasi, menghambat kontrasepsi gamet olah tuba, mempertebal mulut serviks,
dan menganggu pertumbuhan endometrium

Kontraindikasi

Kehamilan

Ca Mammae

Ca Traktus Genitalia

Pendarahan Abnormal Uterus

Ibu dengan riwayat DM

Efek samping

Perubahan pola haid

Perubahan berat badan

Sakit kepala
Cara penggunaan

Menyuntikkan alat kontrasepsi sesuai standar operasional prosedur setiap 28 hari di


bokong/ lengan/ paha

Bagi ibu dengan ASI ekslusif, maka suntik diberikan 6 bulan pasca persalinan

Kontrasepsi suntik progesteron/progestin

Merupakan metode kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron. Cara


kerja alat kontrasepsi ini ialah dengan mencegah pelepasan sel telur dari indung
telur, mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat menganggu pertemuan
sperma dan sel telur.

Kontraindikasi

Kehamilan

Ibu menyusui

Hipertensi

Pendarahan Abnormal Uterus

Ibu dengan riwayat DM

Efek samping

Pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian terjadi secara bertahap rata-rata


sekitar 10 bulan

Perubahan berat badan

Sakit kepala

Penurunan gairah seksual

Gangguan haid

Cara penggunaan
Menyuntikkan alat kontrasepsi sesuai standar operasional prosedur setiap 3 bulan di
bokong/ lengan/ paha

Sebaiknya tidak digunakan lebih dari 4 tahun

Kontrasepsi implan

Implant terdiri dari 6 tabung kecil dan lunak yang ditempatkan dibawah kulit
lengan. Tabung ini mengandung hormon progestin dan bekerja dengan
melepaskan hormon ke dalam jumlah kecil secara terus menerus kedalam aliran
darah. Cara kerja implan adalah dengan mencegah ovulasi, mengentalkan lendir
pada leher rahim sehingga sperma sulit melaluinya dan menjadikan dinding rahim
tipis sehingga tidak terjadi penempelan sel telur/implantasi.

Kontraindikasi

Kehamilan

Perdarahan pervaginam

Ca mammae

Efek samping

Gangguan haid

Sakit kepala

Perubahan berat badan

Cara penggunaan

Memastikan ibu sedang mengalami menstruasi hari ke 1-5

Proses pemasangan didahului dengan menyuntikkan anastesi lokal dibawah


lengan ibu

Teruskan pemasukan jarum kurang dari 4cm, dan suntikkan masing-masing


1cc diantara pola pemasangan
Uji efek anastesi

Insisi dangkal sekitar 2 mm, tusukkan trokar langsung kelapisan dibawah


kulit (subdermal)

Keluarkan pendorong dan tekan serta masukkan kapsul implan

Tarik trokar dan pendorong secara bersama-sama

Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band aid

Beri pembalut tekan

Konseling pasca pemasangan pada pasien.

Kontrasepsi non hormonal

Kontrasepsi dalam rahim / intra uterine device (IUD)

IUD adalah sebuah alat yang kecil yang dimasukan ke dalam rahim oleh dokter atau
petugas kesehatan yang terlatih atau bidan. Setelah di rahim, IUD akan mencegah sel
sperma pria untuk bertemu dengan sel terlur wanita. IUD bisa tinggal di dalam rahim
sampai 10 tahun (tergantung pada jenis IUD) sebelum di lepas dan diganti.

Kontraindikasi

Wanita hamil

Dalam bahaya penularan PMS

Pernah menderita infeksi rahim

Perdarahan pervaginam

Belum pernah hamil

Efek samping

Mengalami perubahan siklus haid


Merasakan nyeri haid pada 3 bulan pertama

Cara penggunaan

Dapat digunakan setiap waktu dalam siklus haid

Dapat digunakan segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4
minggu pasca persalinan.

Pada saat pemasangan IUD, langkah pertama ialah informed consent. Kemudian,
menyiapkan alat dan lingkungan, menyiapkan diri dan pasien, mengukur kedalaman
rahim. Lalu, IUD dimasukkan pada inserter khusus berupa tabung melalui vagina. IUD
akan didorong keluar dari tabung saat sudah masuk tepat di rahim

Kontrasepsi mantap

Merupakan pemotongan/pengikatan kedua saluran telur wanita (tubektomi) atau


kedua saluran sperma laki-laki (vasektomi)

Mekanisme kerja tubektomi

Dengan mengikat/memotong tuba falopi sehingga sperma tidak dapat


bertemu dengan ovum

Indikasi

Usia >26 tahun

Paritas >2

Kontraindikasi

Hamil

Infeksi sistemik/pelvis

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kontrasepsi kondom
Kondom Pria

Kondom adalah sarung karet yang dipakai pada alat kemaluan pria selama
melakukan hubungan seksual.

Mekanisme kerja

Sarung karet ini mencegah sperma bertemu dengan ovum dengan cara
mengemas sperma diujung selubung karet yang dipasang pada penis
sehingga sperma tidak masuk kedalam saluran reproduksi perempuan

Kontraindikasi

Alergi

efek samping

Efektifitas tidak terlalu tinggi

Kondom Wanita

Kondom wanita yang bisa pas divagina dan menutupi bibir luar bisa
dimasukan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual. Kondom
hanya digunakan sekali pakai, karena akan mudah robek bila dicuci dan
digunakan kembali. Kondom wanita merupakan cara KB yang efektif bisa
melindungi dari penularan PMS dan kehamilan serta berada dibawah kendali
wanita.

Anda mungkin juga menyukai