Bab ini merupakan fokus atau tugas khusus yang menjadi kajian utama pada
kerja praktek di PHE ONWJ. Ada beberapa kendala yang dijumpai dalam tugas
khusus ini, keterbatasan alat ukur serta keterbatasan informasi mengenai plant
menjadi faktor yang utama.
Pada kerja praktek ini penulis menganalisis sistem kontrol pada Vessel-2A
Free Water Knock Out (FWKO). Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
vessel ini berfungsi untuk memisahkan free water dari crude oil secara gravitational.
Algoritma kontrol yang digunakan adalah algoritma PI (Proportional Integral).
Kontrol PI ini digunakan untuk mengontrol level air pada Vessel-2A agar tetap
berada pada set point yang diinginkan. Dengan demikian, crude oil hanya dialirkan
begitu saja tanpa ada pengontrolan khusus.
Adapun safety system yaitu LSL (Level Swicth Low) dan LSH (Level Switch
High) yang akan mengaktifkan alarm jika keadaan itu terjadi. Hal ini sangat dihindari
Sistem kontrol merupakan salah satu faktor penting dalam industri proses,
termasuk proses pengolahan minyak dan gas. Keberlangsungan proses sangat
dipengaruhi oleh sistem kontrol yang mengendalikan proses tersebut. Ada
berbagai macam algoritma kontrol yang biasa digunakan untuk pengontrolan
proses tetapi semua algoritma tersebut tetap merujuk pada alur sistem kontrol
yang ditunjukan pada gambar di bawah ini.
, FUZZY
Dari gambar blok diagram di atas dapat dilihat bahwa pada sistem kontrol,
controller tidak dapat berdiri sendiri untuk mengahasilkan hasil kontrol yang
optimal. Akan tetapi perlu adanya korelasi dengan control valve sebagai final
element serta karakteristik dari proses yang akan dikontrol sehingga sistem
kontrol akan lebih optimal. Secara lebih spesifik dapat diilustrasikan ulang oleh
gambar berikut.
Seperti telah dijelaskan pada Bab 5, separator FWKO V-2A ini berfungsi
untuk memisahkan air (free water) dari crude oil dengan prinsip perbedaan
densitas. Prinsip kerja FWKO adalah memisahkan free water dari crude oil
secara gtavitational dengan menghentakan liquid yang masuk pada baffle yang
terdapat pada titik masuk liquid pada FWKO. Hentakan ini merupakan tumbukan
awal yang memicu terjadinya pemisahan partikel air dengan minyak pada emulsi.
Diharapkan dengan tumbukan ini lebih banyak partikel air terdispersi yang
terpisah dari minyak sehingga menambah jumlah free water yang akan dialirkan
menuju flowstation unit.
Free water yang dipisahkan pada vessel FWKO merupakan fasa air yang
dapat terpisah dalam periode 3 sampai 10 menit, dalam free water masih
Sisi High Pressure (HP) dikoneksikan ke bagian bawah vessel dibebani oleh
tekanan hidraulik fluida (liquid) serta gas atau vapor yang ada di atasnya, sedangkan
pada Low Pressure (LP) dikoneksikan pada reference Leg. Reference Leg diberi
tekanan oleh gas atau vapor bertekanan, namun tidak diizinkan diberi tekanan oleh
fluida oleh karena itu gas bertekanan pada Reference leg harus kering supaya tidak
ada tekanan hidrostatik yang ditimbulkan pada sisi Low.
Set Point merupakan tinggi level air yang dikehendaki (di-set), nilai set
point ini dapat dirubah sewaktu-waktu jika terjadi perubahan dinamika proses
atau untuk keperluan tertentu. Variabel proses terukur biasa disebut juga PV
(Proses Variable) merupakan nilai aktual dari level yang terukur dalam vessel.
Pada beberapa vendor, nilai Kp tidak secara langsung tercantum pada
100 %
PB = ..............(6.1)
Kp
Globe Valve ini memiliki karakteristik fail to close atau air to open.
Sehingga, semakin tinggi level fluida yang terkukur pada FWKO, maka
bukaan plug dari valve ini akan semakin membesar sesuai dengan fluida
yang dikeluarkan (equal).
6.2 AlgoritmaPengontrolan PI
[ 1
co(t) = K p e (t ) + ∫ e ( t ) dt+T D
TI 0
de (t)
dt ]
............................(persamaan6.2)
[
co(t) = K p e ( t )+ K I ∫ e ( t ) dt+ K D
0
de(t)
dt ]
............................(persamaan6.3)
dimana :
K p =¿ gain proporsional
T I =¿ time integral
T D =¿ time derivative
Kp
K I =¿ gain integral ( )
TI
1
[
co(s) = K p 1+ ]
+T s e(s)………………………………….(persamaan 6.4)
TIs D
KI
[
co(s) = K p +
s ]
+ K D s e(s)…………………………………….(persamaan 6.5)
Khusus untuk gain proporsional ( K p), di dalam kontroler yang dipakai pada
pengontrolan vessel FWKO didefinisikan ulang dengan istilah Proportional Band
(PB) seperti pada persamaan 6.1. Sedangkan Ti pada Level Indicator Control
merupakan reset seperti pada gambar 6.3 diatas.
Cloosed-Loop
Rise Time Over Shoot Settling Time SS Error
Respon
Kp Turun Naik Perubahan Turun
kecil
Ki Turun Naik Naik tereleminasi
Tabel 6.1 Respon kendali PI terhadap perubahan parameter
[ 1
]
co(t) = K p e (t ) + ∫ e ( t ) dt ............(persamaan 6.7)
TI 0